Anda di halaman 1dari 16

1.

pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang


Penyakit yang Ditimbulkan Oleh Rokok keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai yang dapat mengarah kepada kompliksi yang lebih jauh
penyakit dan bahkan bisa menyebabkan kematian. disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3
Berikut beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh rokok, kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.
yaitu : 1. Kanker kulit
1. Rambut rontok Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh kanker kulit yang kadang-kadang menyebabkan
lebih rentan terhadap penyakit yang menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya
rambut rontok, sariawan mulut ,dll. kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut.
1. Katarak Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita Custaneus
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan
yaitu memutihnya lensa mata yang menghalangi bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan
masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih dengan non perokok.
terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak 1. Caries
dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata dan dengan Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut
terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi
darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko kehilangan
dihubungkan dengan degrasi muscular yang berhubungan gigi mereka 1,5 kali lipat.
dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak 1. Enfisema
tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan
bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini enfisema yaitu pelebaran dan rusaknya kantong udara
berfungsi untuk memfokuskan pusat penglihatan di dalam pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk
mata dan mengontrol kemampuan membaca, menghisap oksigen dan melepaskan karbondioksida. Pada
mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan kasus yang parah digunakan Tracheotomy untuk
melihat objek secara detail. membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu sayatan untuk
1. Kulit keriput lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit udara ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis kronis
karena rusaknya protein yang berguna untuk menjaga terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan
elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya batuk yang terasa nyeri dan kesulitan bernafas.
aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput 1. Kerusakan paru
terutama disekitar bibir dan mata. Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula
1. Hilangnya pendengaran menyebabkan batuk. Dikarenakan rusaknya kantung
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan
pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju oksigen untuk melepas oksigen. Bila keadaan ini belanjut
aliran darah ke dalam telinga bagian dalam. Perokok akan terjadi penumpukan lendir sehingga mengakibatkan
dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan
1. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan asam lambung setelah makan sehingga sisa asam akan
jantung mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh diderita para perokok lebih sulit dirawat dan
penyakit jantung. Pemakaian tembakau adalah salah satu disembuhkan.
faktor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah 1. Diskolori jari-jari
ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada
macam zat racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru jari-jari dan kuku yang meninggalkan warna coklat
dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar daripada kekuningan.
yang tidak merokok. 1. Kanker uterus
1. Osteoporosis Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang rokok meneyebabkan timbulnya masalah kesuburan pada
banyak terdapat pada gas buangan mobil dan asap rokok wanita dan berbagai komplikasi selama masa kehamilan
lebih mudah terikat pada darah dari pada oksigen dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan
sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan BBLR (Berat
turun 15% pada perokok. Akibatnya tulang pada perokok Badan Lahir Rendah) dan masalah kesehatan sesudahnya.
kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah atau Kegagalan hamil atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar
retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok juga pada wanita perokok. Angka yang sama berlaku juga
menjadi lebih rentan terhadap masalah tulang punggung. untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan
Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang oksigen pada janin dan plasenta yang menjadi abnormal
merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin
setelah terjadi trauma. dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak
1. Penyakit jantung (Sudden Infant Death) juga dihubungkan dengan
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok dapat
penyakit kardiovaskuler. Pemakaian tembakau adalah menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan
salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Di terjadinya menopause dini.
Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh 1. Kerusakan sperma
lebih dari satu juta orang setiap tahun. Penyakit Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan
kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di kerusakan pada DNA-nya sehingga mengakibatkan aborsi.
Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang Beberapa studi menemukan bahwa pria yang merokok
setiap tahun. Rokok menyebabkan jantung berdenyut meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang
lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan berbakat kanker. Rokok juga memperkecil jumlah sperma
meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan dan infertilitas (ketidaksuburan) banyak terjadi pada
penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan perokok.
serangan jantung dan stroke. 1. Penyakit Buerger
1. Tukak lambung Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap di kaki, yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah.
bakteri yang menyebabkan tukak lambung juga Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke
meminimalisasi kemampuan lambung untuk menetralkan
gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu
diamputasi.
Terjadi gangguan fungsi paru-paru dalam waktu
beberapa tahun setelah merokok.
Produksi lendir pada saluran napas yang berlebihan,
Jika diatas adalah dampak positif dan negatif sehingga menyebabkan bronkhitis kronis pada
pada rokok, yang berikut adalah dampak negatif yang perokok. Ini terjadi setelah kurang lebih 15 tahun
langsung dirasakan dalam waktu (jangka merokok.
pendek) yaitu; Penyempitan saluran napas yang menetap,
Asap rokok dapat merangsang batuk. mengakibatkan mudah terjadi infeksi pernapasan
Asap rokok menyebabkan saluran napas menyempit seperti pilek dan radang paru-paru. Ini terjadi setelah
(selama 30-40 menit). Keadaan ini lebih parah pada 5-6 tahun merokok.
penderita asma, bronkhitis kronis, pembekakan paru- Sebesar 80% perokok menderita kanker pada organ
paru. tubuhnya, seperti paru-paru, mulut, pangkal
Asap rokok mengganggu kerja sistem pernapasan. tenggorokan, kandung kemih, pankreas, dan ginjal.
Akibatnya, napas menjadi sesak karena pengeluaran Memperbesar tingkat penyempitan/pengerasan
lendir yang terhambat. pembuluh darah, terutama pembuluh jantung dan
Menurunkan kemampuan darah untuk membawa pembuluh darah di kaki
oksigen (akibat zat CO) ke jaringan tubuh yang
memerlukannya. Hal ini menimbulkan pusing dan
sakit kepala.

Yang berikut ini adalah dampak kebiasaan


merokok yang telah dilakukan dalam waktu yang
lama, pengaruhnya dalam (jangka panjang) adalah
sebagai berikut;
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
1.1. Sputum merupakan bahan yang digunakan sebagai
salah satu sampel pemeriksaan laboratorium untuk
mendiagnosa berbagai macam penyakit tertentu.
1.2. Pemeriksaan sputum merupakan salah satu
pemeriksaan utama khususnya untuk penyakit di
paru-paru dan sekitarnya yang dapat dideteksi
dengan sputum.
1.3. Sputum yang dikeluarkan oleh seorang pasien
hendaknya dapat dievaluasi karena kondisi sputum
memperlihatkan secara spesifik proses kejadian
patologik pada pembentukan sputum itu sendiri.
1.4. Pemeriksaan sputum juga dapat mendiagnosa
apakah suatu pengobatan dapat berhasil atau berjalan
dengan lanacar maupun sebaliknya.
1.5. Pengetahuan tentang pemeriksaan sputum dan hal-
hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan oleh
seorang analis laboratorium untuk meningkatkan
kompetensinya.
2. Tujuan
2.1. Untuk meningkatkan wawasan penulis dan
pembaca.
2.2. Untuk meningkatkan kompetensi keahlian,
ketrampilan, dan pengetahuan seorang analis
kesehatan khusunya dalam bidang kimia klinik dengan
topik sputum, pemeriksaannya, dan hal-hal yang
bersangkutan dengannya.
2.3. Untuk menunaikan salah satu tugas yang diberikan.
pernapasan. Keadaan abnormal produksi mukus yang
berlebihan (karena gangguan fisik, kimiawi, atau
infeksi yang terjadi pada membran mukosa),
menyebabkan proses pembersihan tidak berjalan
secara normal, sehingga mukus ini banyak tertimbun.
Bila hal ini terjadi, membran mukosa akan terangsang,
BAB II dan mukus akan dikeluarkan dengan tekanan
ISI intrathorakal dan intraabdominal yang tinggi.
Dibatukkan, udara keluar dengan akselerasi yg cepat
beserta membawa sekret mukus yang tertimbun tadi.
1. Pengertiam Sputum Mukus tersebut akan keluar sebagai sputum.
1.1. Sputum , dahak atau riak adalah secret yang Sputum yang dikeluarkan oleh seorang pasien
dikeluarkan dan berasal dari bronchi,bukan bahan hendaknya dapat dievaluasi sumber, warna, volume,
yang berasal dari tenggorokan, hidung, ataupun dan konsistensinya, karena kondisi sputum biasanya
mulut. (Gandasoebrata) memperlihatkan secara spesifik proses kejadian
1.2. Bbahan yang dikeluarkan dari paru, bronchus, dan patologik pada pembentukan sputum itu sendiri.(Price
trachea melalui mulut. Biasanya juga disebut Wilson)
dengan expectoratorian. (Dorland) 3. Klasifikasi sputum
1.3. Dahak adalah materi yang dikeluarkan dari saluran 3.1. Klasifikasi sputum dan kemungkinan penyebabnya
pernapasan, seperti lendir atau dahak , dicampur menurut Price Wilson
dengan air liur , yang kemudian dapat meludah dari Sputum yang dihasilkan sewaktu membersihkan
mulut. (Wikipedia.org) tenggorokan, kemungkinan berasal dari sinus, atau
Perbedaan ini hendaknya dijelaskan kepada orang saluran hidung, bukan berasal dari saluran napas
lain yang dahaknya akan dieriksa. Sering sekali bagian bawah.
pemeriksaan sputum menjadi tanpa arti karena Sputum banyak sekali dan purulen kemungkinan
sampel yang diberikan kepada laboratorium bukannya proses supuratif (eg. Abses paru)
sputum sejati. Sputum yg terbentuk perlahan dan terus meningkat
2. Proses terbentuknya kemungkinan tanda bronkhitis/ bronkhiektasis.
Orang dewasa normal bisa memproduksi mukus Sputum kekuning-kuningan kemungkinan proses
sejumlah 100 ml dalam saluran napas setiap hari. infeksi.
Mukus ini digiring ke faring dengan mekanisme Sputum hijau kemungkinan proses penimbunan
pembersihan silia dari epitel yang melapisi saluran nanah. Warna hijau ini dikarenakan adanya
verdoperoksidase yg dihasikan oleh PMN dlm sputum. Indikasi pemeriksaan suputum adalah untuk
Sputum hijau ini sering ditemukan pada penderita mengetahui adanya infeksi penyakit tertentu seperti
bronkhiektasis karena penimbunan sputum dalam pneumonia dan TBC
bronkus yang melebar dan terinfeksi.
Sputum merah muda dan berbusa kemungkinan 5. Pengambilan sampel Sputum
tanda edema paru akut. Sebelum mengeluarkan sputum, mintalah penderita
Sputum berlendir, lekat, abu-abu/putih kemungkinan untuk berkumur terlebih dahulu. Jika hanya sputum
tanda bronkitis kronik. sewaktu saja yang dikehendaki, sputum pagilah
Sputum berbau busuk kemungkinan tanda abses terbaiknya. Adakalanya diperlukan sampel kumpulan
paru/ bronkhiektasis. (Price Wilson) yaitu sampel 12 jam atau 24 jam.
3.2. Klasifikasi sputum Sputum sewaktu ditampung dalam wadah bermulut
Berdarah atau Hemoptisis, sering ditemukan pada lebar seperti cawan petri, botol bermulut lebar,
tuberculosis karton sputum dsb. Harus dijaga agar jangan sampai
Rusty berwarna - biasanya disebabkan wadah tersebut dicemari oleh bagian luarnya, sputum
oleh pneumokokus bakteri (dalam pneumonia) harus selalu dipandang sebagai materi yang infeksius.
Bernanah - mengandung nanah. Warna dapat Wadah kaca hendaknya disterilkan dalam autoklaf.
memberikan petunjuk untuk pengobatan yang efektif Karton sputum harus dibakar. Meja tempat bekerja
pada pasien bronkitis kronis. danmikroskop sebaiknya disterilkan dengan Lysol
Warna (mukopurulen) berwarna kuning-kehijauan 10%. (Gandasoebrata)
menunjukkan bahwa pengobatan dengan antibiotik
dapat mengurangi gejala.
6. Pemeriksaan Sputum
Warna hijau disebabkan oleh
6.1. Makroskopis
Neutrofil myeloperoxidase .
Berlendir putih, susu, atau buram sering berarti 6.1.1. Volume
bahwa antibiotik tidak akan efektif dalam mengobati Orang yang sehat tidak mengeluarkan sputum
gejala. Informasi ini dapat berhubungan dengan kalauoun ada jumlahnya hany sedikit sekali sehingga
adanya infeksi bakteri atau virus, meskipun penelitian tdak dapat diukur. Volume sputum yang dikeluarkan
saat ini tidak mendukung generalisasi itu. dipengaruhi oleh penyakit yang diderita juga stadium
Berbusa putih - mungkin berasal dari obstruksi atau penyakitnya. Jumlah yang besar yaitu lebih dari
bahkanEdema(Wikipedia.org) 100ml/24 jam, mungkin melebihi 500 ml ditemukan
4. Indikasi pemeriksaan pada edema pulmonum, abses paru-paru
bronchiectasi, tuberculosis pulmonum yang lanjut dan Ciri-ciri ini juga dipengaruhi oleh penyakit dan
pada abses yang pecah menembus paru-paru. stadiumnya.
Sereus : edema pukmonum, dahak mucoid pada
6.1.2. Bau bronchitis, asma, pneumonia lobaris pada stadium
Syarat pemeriksaan : harus diuji dalam keadaan segar tertentu
karena sputum yang dibiarkan beberapa lama akan Purulent : abses , brinchiectasi, stadium terakhir
busuk. bronchitis, dll.
Bau busuk pada sputum segar didapat pada Seropurulent
ganggrena dan abses pulmonum, pada tumor yang Mucopurulent
mengalami nekrosis dan pada empyema yang Serohemoragik
menembus ke bronci. Kalau abses di bawah diafragma
(subphrenik) menembus ke atas akan ditemukan bau
seperti tinja. 6.1.5. Unsur-unsur tertentu
Untuk mencari unsur-unsur khusus dalam sputum
6.1.3. Warna tuanglah sputum itu ke dalam cawan petri hingga
Warna sputum berbeda-beda tergantung stadium menyusun lapisan tipis yang diteliti terhadap latar
penyakit yang diderita oleh penderita. belakang hitam dengan memakai lensa pembesar.
Abu-abu atau kuning : pus dan sel epitel Perhatiikan adanya :
Merah : perdarahan segar a. Butir keju, yaitu potongan potongan kecil berwarna
Merah coklat : darah tua dan didapat kuning yang berasal dari jaringan nekrotik, didapat
pada permulaan ada tuberculosis pulmonum, gangrena abses dan pada
pneumonia actinomycosis
lobaris, pada gangren dll b. Uliran spiral Cursman : bentuk kuning berulit yang
Hitam : debu yang masuk jalan sering dilihat benang pusat. Didapat pada asma
pernapasan bronchiale.
Jika ada warna merah yang melapisi darah perhatikan c. Tuanngan bronchi. Bahan tuangan itu adalah fibrin,
juga paa darah itu bercampur baur dengan dahak, besarnya tergantung pad besarnya bronchus tempaqt
atau hanya melapisi secara tidak merata [ada bagian pembentukannya. Didapat pada bronchitis fibrinosa
luarnya saja dan apakah darah tersebut berbusa dan dan kadang-kadang pada pneumonia.
muda warnanya. Ciri-ciri itu mungkin memberi d. Sumbat Dittrich, yaitu benda kuning putih yang
petunjuk kepada loklisasi perdarahan. dibentuk dalam bronci atau bronchioli. Ditemukan
6.1.4. Konsistensi pada asma bronchiale, bronchitis dan bronchiectasi.
Sumbat Dittrich berbeda dari tuangan bronchi karena denga nair dulu, kemudian larutan NaOH 10-20%
ia tidak tersusun dari fibrin tetapi dari sel-sel rusak, untuk mencairkannya kemudian bahan itu dipusing
lemak dan bakteri. Dalam praktek sumbat Dittrich dan sedimennya diperiksa lagi.
sukar dibedakan dari tunagan fibrin. 4. Uliran Curschmann
6.2. Mikroskopis 5. Kristal-kristal. Biasanya tidak banyak artinya. Yang
Pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan sediaan mungkin didapat ialah kristal Charcit-Leyden, kristal
natif dan ssdiaan pulasan. asam lemak, cholesterol, leucine, tyrosine dan
6.2.1. Sediaan Natif hematoidin.
Pilihlah sebagian dari sputum yang mengandung 6. Fungi. Untuk identifikasi selanjutnya diperlukan
unsur-unsur, taruhlah di atas objek dan tutuplah pemriksaan khusus seperti biakan. Bagian yang dapat
dengan kaca penutup. Gunakanlah objektif 10x dan dikenal denagn memeriksa sediaan natif ialah
40x untuk pemeriksaan ini dan periksakan : mycelium,hypae, atau sporanya.
1. Leukosit dan eritrosit 7. Sel epitel, leukosit dan sel eosinofil lebih baik
2. Sel-sel yang mengandung pigmen : dinyatakan dengan sediaan pulasan.
a. Heart failure cells, yaitu sel besar, berinti satu yang 6.2.2. Sediaan pulasan
mengandung hemisiderin berupa butir kuning. Untuk Pulasan yang dipakai ialah menurut Wright atau
membutikan adanay hemosiderin itu boleh dipakai Giemsa, pulasan Gram dan pulasan terhadap kuman
reaksi prusian blue, kepadda sediaan diteteskan 1 tahan asam. Yang penting ialah pulasan Ziehl-nelsen
tetes larutan K ferrosianida, biarkan beberapa menit dan pulasan Gram.
kemudian diberikab setetes larutan HCl 5 %. Butir
hemosiderin menjadi biru. Sel ssemacam itu didapat Agar pemeriksaan gram bermakna, sebaikny asputum
pada kongesti dalam paru-paru (decompensatio yang diperoleh dicuci bebrapa kali dukuk dengan
cordis, stevonis valvue mitralis) dan juga pada infract larutan garam steril supaya kuman kuman yang hanya
paru-paru. melekat pada unsur-unsur sputum dan yang tidak
b. Sel-sel yang brisi karbon berbutir-butir didapat pada berasal dari bronchi menjadi hanyut. Hanya jika pada
antharacosis dan pada orang-orag yang sangat pulasan gram dilihat satu-dua macam kuman saja,
banyak merokok. hasil pemeriksaan bakterioskopi ittu mempunyai
3. Serat elastik : ialah serat halus, agak kuning, makna.
berombak-rombak dengan ujungnya terbelah. Adanya
serat-serat itu menandakan parenchym paru-pari Jika tidak hendak memakai sputum yang dipekatkan
sedang dirombak. Jika sekiranya dianggap penting terlebih dulu untuk mencari batang tahan asam,
untu menemukannya, sejumlah sputum diencerkan carilah sebagian dai sputum itu yang berkeju atau
yang purullent untuk dijadikan sediaan tipis. Cara dan merupakan
langsung itu kurang baiak dari cara pemekatan boleh bagian dari flora
dikerjakan sbb : normal
1. Taruhlah 2-4 ml sputum dalam tabung sentrifugr 3. Haemophilus Penyakit Gram (-)
dantambahlah sama banyaknya larutan NaOH 4% influenzae kardiopulmuoner coccobasil
2. Kocoklah tabung itu selama 5-10 menit atau sampai kronik setelah kecil
saat sputum telah mencair sempurna. Infeksi Saluran
3. Pusinglah tabung itu sekama 15-30 menit pada 3000 Pernafasan Atas
rpm.
4. Staphylococcus Penyakit epidemic, Gram (+)
4. Buanglah cairan atas dan tambhakanlah 1 tetes
aureus influenza, coccus dalam
infdikator fenol merah kepada sediment yang masih
nosokomial bentuk
ada dalam tabung itu, warnanya menjadi merah.
gumpalan
5. Netralkanlah reaksi sediment itu dengan berhati-hait
5. Klebsiella Pecandu alcohol, Gram (-)
menteskan larutan HCl 2n ke dalam tabung sampai
pneumoniae diabetes mellitus, batang yang
tercapainya warna merah-jambu kekuning-kunigan
nosokomial berenkapsula
6. Sediment ini selantjutnya dipakai untuk membuat
si
sediaan pulasan(boleh dipakai juga untuk biakan
m.tuberculosa dan untuk percobaan marmot). 6. Escherichia coli Nosokomial Gram (-)
(Gandasoebrata) batang
7. Pseudomonas Nosokomial, Gram (-)
aeroginusae fibrosis kistik batang
N Organisme Keadaan klinik Apusan 8. Neisseria non Merupakan flora
o. sputum yang patogen normal nasofaring
diwarnai 9. Streptococcus Merupakan flora
Gram alfa hemolitik normal nasofaring
1. Mycobacterium Penyakit TBC Gram (-) 1 Staphylococcus Merupakan flora
tuberculosa batang 0. epidermidis normal nasofaring
2. Streptococcus Penyakit Gram (+) 1 Streptococcus Merupakan flora
pneumoniae kardiopulmuoner diplcoccus 1. non hemolitik normal nasofaring
kronik setelah 1 Bateroides sp Merupakan flora
Infeksi Saluran 2. normal nasofaring
Pernafasan Atas
1 Fusobakterium Merupakan flora
3. sp normal nasofaring
1 Moraxella Penyakit paru-paru
4. cataarrhalis yang tidak nyata,
pada manula,
tetapi
kartikosteroid/imun
osuprosif
1 Pneumocytis AIDS, tetapi
5. carini

DAFTAR PUSTAKA
Dorland.
2011. Sputum.http://en.wikipedia.org/wiki.Sputum.
Gandasoebrata. 1984. Penuntun Laboratorium
Klinik. Jakarta : Dian Rakyat.
Jawetz, Melnick, Adelberg. 1996. Mikrobiologi
Kedokteran edisi 20. Jakarta : Penrbit Buku Kedokteran
EGC.
Wilson,Prise.
2011. Sputum.http://en.wikipedia.org/wiki.Sputum.
Kebiasan merokok dapat menjadi salah satu
penyebab dahak menahun di tenggorokan. Telah
dibuktikan oleh University of Pittsburgh Medical Center
(UPMC) bahwa kandungan dalam rokok dapat
menyebabkan peningkatan produksi dahak atau lendir
dalam tubuh.

Lendir/ dahak ini sendiri sebenarnya adalah salah satu


proses sekresi yang membantu paru-paru menyaring
benda asing yang masuk saat seorang menghirup
udara. Namun beberapa penyakit dan pengaruh dari
luar dapat meningkatkan produksi dahak ya salah
satunya merokok. Saat jumlah lendir dalam paru-paru
meningkatkan maka tubuh akan merasa kedinginan
dan terjadi infeksi pernafasan.
Kenapa Merokok Penyebab Dahak di Untuk membersihkan dahak yang banyak menempel
dalam saluran pernafasan, tubuh akan terstimulasi
Tenggorokan untuk batuk. Biasanya batuk berdahak ini terjadi di
pagi hari dimana bulu silia sedang dalam keadaan
Pada paru-paru orang normal ada bulu halus yang aktif. Saat itu silia berusaha mengeluarkan dahak
disebut silia yang bertugas membersihkan lendir dan yang sudah terkumpul banyak (karena sebelumnya
mengurangi resiko infeksi. Jika dalam tubuh perokok pergerakan silia menurun). Batuk yang cenderung
pergerakan silia akan melambat dan akan tetap dipaksakan ini bisa saja menyebabkan infeksi
seperti ini dalam beberapa jam kemudian. Merokok pernafasan.
juga dapat menyebabnya berkurangnya jumlah silia.
Sehinga silia tidak dapat membersihkan dahak
dengan baik, akhirnya dahak akan tetap menempel di
paru-paru dan saluran pernafasan. Karena masalah ini
Efek Jangka Panjang
disebabkan oleh asap rokok maka perokok pasif pun Penyakit pernafasan berbahaya yang bisa disebabkan
juga beresiko.
oleh rokok adalah Bronkitis Kronis dan COPD. Kedua
Baca juga: Cara Membersihkan Paru - Paru dari penyakit ini dapat meningkatkan produksi dahak yang
Asap Rokok dapat menganggu saluran pernafasan. Selain itu
merokok dapat menyebabkan menebalnya membran
paru-paru yang menyebabkan meningkatnya resiko
Efek Jangka Pendek kanker.

Baca juga: Tahapan Efek Samping Berhenti


Merokok dari Waktu ke Waktu

Untuk mengatasinya sebenarnya mudah,


cukup berhenti merokok. Setelah sebulan berhenti
akan terasa berkurangnya jumlah dahak. Cilia akan
tumbuh kembali pada bulan ke 1 sampai 9 dan akan
berfungsi normal seperti pada orang normal.
3. Metaplasia, ialah bentuk adaptasi terjadinya perubahan sel
matur jenis tertentu menjadi sel matur jenis lain.

Sifat deferensiasi sel pada jaringan tertentu pada keadan


abnormal dapat juga berubah. Diferensiasi adalah proses
dimana keturunan sel-sel induk yang sedang membelah
dikhususkan untuk melakukan tugas tertentu . Misalnya sel-
sel yang membelah yang terdapat pada lapisan terdalam
epidermis sedikit demi sedikit bermigrasi ke atas . Sewaktu
mereka melakukan ini mereka memperoleh sifat protektif
khusus dari sel-sel epidermis bagian luar dan menghasilkan
zat protein yang dikenal sebagai keratin. Dengan cara yang
serupa , dalam lapisan pembatas system pernafasan sebagian
sel epithelium yang membelah berkembang menjadi sel
kolumnar tinggi dengan silia pada permukaan sel yang Esophageal sphincter menutup untuk menjaga isi perut
menghadap permukaan lumen. (makanan, cairan, dan yang paling penting asam) dari bocor
kembali ke kerongkongan An . Pada pasien dengan GERD
Jika system diferensiasi sel jenis ini berada dalam lingkungan sfingter ini benar-benar lemah, sehingga campuran asam
yang tidak cocok , maka pola diferensiasinya dapat berubah hanya makan sesekali menyemprotkan kembali ke atas
sehingga sel yang membelah mulai melakukan diferensiasi tabung dan merusak bagian-bagian dari kerongkongan di
menjadi sel yang biasanya tidak ditemukan pada daerah itu, dekat persimpangan. Apa jenis efek tidak asam yang telah di
tetapi ditemukan di bagian tubuh lain. Fenomena inilah yang kerongkongan? Kerongkongan dipagari dengan terutama sel-
disebut metaplasia . sel skuamosa. Ini adalah sederhana, run-of-the-mill-sel tetapi
ketika mereka terus-menerus mendapatkan hit dengan asam
Misalnya :
dan mencoba untuk menangani kerusakan semacam itu,
jika lapisan endotel serviks uteri mengalami iritasi kronik , mereka akan berubah menjadi jenis sel yang lebih mampu
maka bagian epitel kolumnar diganti oleh epitel skuamosa menangani stres itu. Jadi mereka berubah menjadi sel-sel
yang mirip epidermis. kelenjar, seperti jenis yang ditemukan dalam perut . Sel-sel ini
mensekresikan lendir yang melindungi mereka dari asam
Metaplasia kemungkinan besar reversible . sehingga jika dalam perut sehingga saklar itu logis. Pada dasarnya
penyebab perubahan dapat dihilangkan, maka sel induk menaruh, bagian bawah kerongkongan menjadi perpanjangan
dalam populasi itu mengadakan diferensiasi lagi membentuk dari jaringan perut . gambar
sel tertentu yang biasanya terdapat di tempat itu.
2. Contoh kedua adalah apa yang terjadi ketika orang
Contoh metaplasia : merokok rokok untuk jangka waktu lama: metaplasia
skuamosa. Asap rokok yang dihirup ke dalam jalan napas dan
1. Metaplasia kelenjar menyebabkan kerusakan kimia akibat hidrokarbon polisiklik.
Kerusakan kimia berulang memaksa sel glandular untuk
Dapat terjadi di kerongkongan persimpangan dengan perut
beralih ke sel-sel skuamosa untuk melindungi diri mereka. Hal
Anda. Ada penyakit yang banyak orang menderita yang
yang buruk tentang ini adalah bahwa sel-sel kelenjar di
disebut GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Ketika
saluran udara mengeluarkan lendir untuk penyusup
makan makanan itu berjalan melalui kerongkongan dan ke
perangkap, debu, kotoran, dll Mereka juga memiliki rambut-
dalam perut, di mana otot-cincin yang disebut Lower
rambut bulu mata disebut bahwa dari menyapu ini dalam cara memperkuat sfingter esofagus bagian bawah.
terperangkap, sampah dilapisi lendir dan saluran napas . Dalam perokok kita membuat mereka berhenti merokok.
Inilah sebabnya mengapa perokok sangat rentan terhadap Tetapi jika itu reversibel apa hal ini harus dilakukan dengan
infeksi pernafasan konstan, kemampuan mereka untuk kanker? Nah, jika stimulan merusak terus, dan sel-sel ini terus
menjebak dan menyingkirkan sampah terganggu. berkembang biak dan switching, itu akan meningkatkan risiko
displasia berkembang, pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Kabar baik tentang metaplasia pada kedua kasus ini adalah Itulah awal dari kerongkongan / kanker paru-paru pada pasien
bahwa jika menghapus iritasi, sel-sel akan kembali ke normal. ini.
Pada pasien GERD kita menggunakan antasid dan melihat ke

Anda mungkin juga menyukai