Satuan Acara Penyuluhan
Satuan Acara Penyuluhan
IMUNISASI
Di susun oleh:
1. Evitasari
2. Fitri Handayani
3. Siti Rohmah
4. Sri Wahyuni
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Pengertian Imunisasi
2. Manfaat Imunisasi
3. Jenis-jenis Imunisasi
B. Sasaran
Ibu yang mempunyai bayi dan balita di Sempu.
C. Garis Besar Materi
1. Pengertian Imunisasi
2. Manfaat Imunisasi
3. Jenis-jenis Imunisasi
D. Pelaksanaan
Kegiatan
1 Pembukaan Pengucapan salam Menjawab salam 3 menit
Perkenalan Memperhatikan
Kontrak
penyuluh
Menyetujui kontrak
2 Isi Menyampaikan materi Mendengarkan dan 17 menit
dan balita
Menyampaikan
Manfaat Imunisasi
balita
Menjelaskan Jenis-
Jadwal pemberian
dan balita
Menyampaikan tempat
pemberian Imunisasi
balita
3 Penutup Memberikan Peserta 10 menit
kesalahan.
E. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
F. Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet
G. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan Imunisasi ?
2. Apa tujuan dari Imunisasi HiB?
3. Apa efek samping dari Imunisasi HiB?
H. Materi Penyuluhan
Terlampir
I. Referensi
Yupi Supartini. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta :
EGC.
http://imunisasi.net/Hib.html
Lampiran 1
IMUNISASI
A. Pengertian Imunisasi
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang
sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata
imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya
lainnya.
B. Manfaat Imunisasi
untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak sehingga tidak mudah
tertular penyakit, hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, tbc,
C. Jenis-Jenis Imunisasi
1. Imunisasi BCG
2. Imunisasi DPT
merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada bayi. Imunisasi
imunisasi ini mencapai enam kali. Biasanya dilakukan mulai dari bayi usia
dan pertusis. Bayi disarankan untuk diberikan imunisasi ini saat usianya 2
bulan. Tapi jika bayi Anda usianya sudah melebihi 2 bulan dan belum di
3. Imunisasi hepatitis B
ini juga merupakan imunisasi yang diwajibkan, lebih dari 100 negara
anak, penyakit yang disebabkan virus ini sulit disembuhkan. Bila sejak
sirosis/pengerutanhati
4. Vaksin Polio
penyakit. Vaksin bukanlah obat apalagi untuk penyakit polio yang belum
tahun 2000 pemberian vaksin polio dilakukan secara oral, dimana didalam
justru disebabkan oleh vaksin oral tersebut. Setelah tahun 2000 pemberian
vaksin dilakukan dengan memasukkan virus polio yang sudah mati atau
tidak aktif lagi, dan pemebrian vaksin ini dilakukan dengan cara
perkembangan fisik dari balita tersebut, oleh karena itu orang tua harus
5. Imunisasi campak
Tanda klinis awal campak biasanya demam tinggi, yang muncul 10-12 hari
setelah terpapar virus ini dan berlangsung selama 4-7 hari. Pilek, batuk,
mata merah dan berair, dan munculnya bercak putih pada sebelah dalam
pipi atau yang disebut Kopliks Spot merupakan tanda awal penyakit ini.
kemerahan pada kulit, biasanya pada muka dan leher atas. Setelah 3 hari,
ruam ini menyebar, biasanya ke daerah tangan dan kaki. Ruam ini muncul
selama 5-6 hari lalu menghilang dengan sendiri. Biasanya, ruam ini
muncul 14 hari setelah terpapar virus ini (dengan batasan 7-18 hari).
6. Imunisasi HiB
Anak-anak dapat tertular bakteri Hib dari anak lain yang sakit atau orang
dewasa yang membawa bakteri Hib, namun tidak sakit. Kuman tertular
melalui kontak dengan penderita Hib. Jika bakteri Hib berada di rongga
Anak di atas 5 tahun tidak perlu mendapatkan vaksin Hib. Namun dalam
DAFTAR HADIR
PENYULUHAN IMUNISASI
DI POSYANDU DAHLIA