Anda di halaman 1dari 26

YAYASAN SALSABILA MULTI KARYA

AKADEMI KEBIDANAN SALSABILA SERANG


Jl. Raya Serang Pandeglang Km. 33 (Pal 6) Kemanisan Curug, Serang-
Banten
Telp / Fax : (0254) 250354

Nama Mahasiswa :-
NIM :-
Hari / Tanggal : Jumat, 03 Februari 2017
Tempat Praktek : Puskesmas Cikande

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN*

I. Pengkajian / Pengumpulan Data


Anamnesa ( Data Subjektif)
1. Biodata / Identitas :
Nama Klien : Ny. A Nama Suami : Tn. M
Umur : 27 tahun Umur : 28 tahun
Suku/kebangsaan : Sunda Suku/kebangsaan : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan :- Penghasilan :-
Alamat Rumah : Kp.KamurangAlamat Rumah :Kp.Kamurang
Telp :- Telp. :-
Alamat Kantor :- Alamat Kantor :-
Telp :- Telp :-
2. Anamnesa
Tangggal : 03-02-2017 Pukul/Jam : 11.00 WIB
Keluhan Utama : Ibu mengatakan perutnya terasa mulas-mulas
sejak pukul: 21.00 wib, di sertai keluar lendir
darah dan sudah keluar air-air berwarna hijau
berbau busuk dari jam: 06.00 wib
3. Pengeluaran pervaginam
Darah lendir : Ada
Air Ketuban : Ada
Darah : Tidak
4. Riwayat Kehamilan Sekarang :
a. HPHT : 06 - 05 - 2016
b. Ramalan Persalinan : 13 - 02 - 2017
c. Umur Kehamilan : 39 Minggu
d. Keluhan-keluhan :
Trimester I : Mual dan muntah
ANC : 1 Kali
Penyuluhan : Penkes tentang Morning Sickness
Trimester II : Tidak ada keluhan
ANC : 1 Kali
Penyuluhan : Penkes tentang tanda bahaya kehamilan
Trimester III : Sering BAK
ANC : 2 Kali
Penyuluhan : Penkes fisiologis trimester III
Pergerakan anak pertama kali umur : 20 Minggu
Bila sudah ada pergerakan anak, berapa kali dalam 24 Jam : >
10 Kali
Imunisasi TT I : 15 05 -2016
Imunisasi TT II : 15 - 06 - 2016
Imunisasi TT III : -
Imunisasi TT IV : -
Imunisasi TT V : -
5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
TGL/THN

JENIS PERSALINAN
UMUR KEHAMILAN
TEMPAT PARTUS
BAYI

PENOLONG

PENYULIT
NOMOR

NIFAS
JENIS KEADAAN
PARTUS

B.B. P.B.
KELAMIN SEKARANG

1 Hamil
. ini
2
.
3
.
4
.

6. Riwayat Penyakit Sistematik Yang Pernah Diderita Atau Sedang


Diderita
a. Penyakit Jantung : Tidak Pernah
b. Penyakit Ginjal : Tidak Pernah
c. Penyakit Asma : Tidak Pernah
d. Penyakit Hepatitis : Tidak Pernah
e. Penyakit DM : Tidak Pernah
f. Epilepsi : Tidak Pernah
7. Riwayat Operasi : Tidak pernah
8. Riwayat Penyakit Keturunan
a. DM : Tidak ada
b. Epilepsi : Tidak ada
c. Asma : Tidak ada
d. Hemopilia : Tidak ada
e. Kelainan jiwa : Tidak ada
9. Keturunan Kembar : Tidak ada
10. Kebiasaan Sehari hari
Diet/makan : 3 kali/hari
Istirahat : 8 jam/24 jam
Mandi : 2 kali/hari
BAB : 1 kali/hari
BAK : 6 kali/hari
Merokok : Pasif
Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmhg Suhu : 36,60C
Pernafasan : 21 x/menit Nadi : 82 x/menit
LILA : 24 cm
BB sebelum hamil : 45 kg BB saat ini : 52 kg

b. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
A. Kepala
Rambut Distribusi : Merata
Warna : Hitam
Hygiene : Bersih
B. Muka : Tidak ada cloasma gravidarum
Odema : Tidak ada
C. Mata :
Kelopak mata : Tidak bengkak
Conjunctiva : Merah muda
Sklera : Putih
D. Hidung : Bersih
E. Telinga: Simetris , bersih
F. Mulut
Bibir : Tidak sianosis
Lidah : Bersih
G. Gigi
Caries : Tidak ada
Hygiene : Bersih
H. Leher
Kelenjar Tyroid : Tidak ada pembengkakan
Tumor : Tidak ada
Kel. Getah Bening : Tidak ada pembengkakan
I. Dada dan Axila
1. Mamae:
Pembesaran : Ada
Simetris : Ya
Benjolan/tumor : Tidak ada
Puting susu : Menonjol
Areola susu : Hyperpigmentasi
Kolostrum : Ada
2. Axila:
Pembengkakan Limfe Axilier : Tidak
Nyeri : Tidak
3. Punggung dan Pinggang
Posisi Tulang Belakang : Lordosis fisiologis
Pinggang Nyeri : Ya
J. Abdomen:
Pembesaran : Ada
Arah : Memanjang
Linea : Nigra
Striae : Tidak ada
Jaringan parut/post operasi : Tidak ada
K. Ano Genital
Kebersihan : Ya
Oedema : Tidak
Varises : Tidak
Pengeluaran pervaginam (lendir) : Ada
Warna : Putih kecoklatan
Konsistensi : Encer
Jumlah : 35 cc
Kelenjar Bartolini
Pembengkakan : Tidak
Rasa Nyeri : Tidak
Haemorhoid : Tidak ada
Luka Parut pada Perineum : Tidak ada
L. Ekstremitas
Varises : Tidak
Kemerahan : Tidak
Kekuatan sendi : Normal
Oedema pada tangan dan jari : Tidak ada
Oedema pada 2 tungkai : Tidak ada
Bentuk bagian atas / lengan : Simetris kanan dan kiri
Bentuk bagian bawah / kaki : Simetris kanan dan kiri

2. Palpasi
a. Kontraksi : 3x / 10 / 35
b. Leopold I: Difundus perut ibu teraba bagian janin bulat,
lunak dan tidak melenting
c. Leopold II: Dibagian kiri perut ibu teraba bagian terkecil
janin dan dibagian kanan perut ibu teraba janin
tahanan memanjang seperti papan
d. Leopold III: Dibagian bawah perut ibu teraba janin bulat,
keras
e. Leopold IV : Divergen 3/5 sudah tidak bisa digoyangkan
f. TFU : 31 cm
g. TBBJ : (31-11) x 155 = 3100 gr
3. Auskultasi
a. DJJ : (+)
b. Punctum Maximum : 3 jari dibawah pusat sebelah
kanan perut ibu
c. Frekuensi : 142 x/menit Ritme Reguler
Teratur

4. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Inpartu, Pukul : 11.00 WIB,
Oleh : Bidan
Dinding Vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Tipis,
Konsistensi : Lunak
Pembukaan serviks : 5 Cm
Ketuban : (-)
Presentasi Fetus : kepala
Posisi : UUK kiri depan
Penurunan bagian terendah : Hodge II

5. Perkusi
Reflex patela kanan : (+)
Reflex patela kiri : (+)

c. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Hemoglobin : 11,5 gram%
Golongan Darah :B
Rhesus : Tidak dilakukan
Hematokrit : Tidak dilakukan
Urine Protein : (-)
Reduksi : (-)
Pemeriksaan lain-lain : Lakmus (+)
II. Interpretasi Data
1. Diagnosa
Ibu : Ny. A usia 27 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu inpartu kala I
fase aktif dengan KPD 5 jam
Dasar : Ibu mengatakan ini hamil ketiga, sudah pernah melahirkan, dan
tidak pernah keguguran, HPHT : 22 - 10 - 2015, pembukaan
serviks 5 cm, pecah ketuban jam 06.00 wib
Janin : Janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala
Dasar : DJJ (+) 142 x/m, teratur, pemeriksaan leopold I leopold IV,
leopold 3 teraba bulat, keras, dan tidak bisa digoyangkan
2. Masalah :-
3. Kebutuhan : -

III. Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial


Infeksi dan asfiksia

IV. Tindakan Segera/Kolaborasi atau Rujukan


a. Mandiri : Pemberian antibiotik amoxilin 2000 mg melalui oral
b. Kolaborasi : Konsul dengan dokter jaga PONED dan advis dokter
melakukan infus drip oxytocin 15 menit/12 tpm
c. Rujukan :-

V. Rencana Asuhan:
1. Lakukan informed consent
2. Beritahu hasil pemeriksaan
3. Lakukan advise dari dokter
4. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman selama proses persalinan
5. Berikan dukungan dan support mental
6. Anjurkan ibu untuk memilih pendamping persalinan
7. Anjurkan ibu untuk relaksasi saat tidak ada his
8. Berikan nutrisi dan hidrasi dsela-sela his jika memungkinkan
9. Beritahu ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK
10. Siapkan alat partus set, hecting set, serta obat-obatan dan alat resusitasi
11. Lakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan patograf
12. Lakukan pendokumentasian

VI. Pelaksanaan
1. Melakukan informed consent atas tindakan yang dilakukan pada ibu
2. Memberitahu hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan yang dilakukan bahwa
keadaan ibu dan janin baik, tekanan darah 120/80 mmHg, DJJ (+) 142x/m,
pembukaan 5 cm, ketuban (-)
3. Melakukan advise dari dokter yaitu memberikan antibiotik amoxilin 2000
mg melalui oral dan melakukan pemasangan infus RL 500 ml dengan drip
oxytocin 15 menit / 12 tpm
4. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman sepeti miring kiri
dan kanan
5. Memberikan ibu suport mental dalam menghadapi persalinan
6. Menganjurkan ibu untuk memilih pendamping persalinan seperti suami
dan keluarga
7. Menganjurkan ibu untuk relaksasi saat tidak ada his yaitu , Tarik nafas dari
hidung dan dikeluarkan dari mulut
8. Memberikan nutrisi dan hidrasi di sela-sela his jika memungkinkan
9. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK
10. Menyiapkan alat partus set, hacting set , obat-obatan dan alat resusitasi
11. Memantau kemajuan persalinan dengan patograf
12. Melakukan pendokumentasian

VII. Evaluasi
1. Pukul 06.00 WIB
Ny. A usia 27 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu Inpartu Kala I Fase Laten
dengan KPD
TD: 120/80 Mmhg, Suhu : 36,5oC, Respirasi : 22 x/menit, Nadi :
81x/menit
Portio tebal lunak, 3 cm, Ketuban (-) Presentasi Kepala.
Ketuban pecah spontan hijau pukul 06.00 wib
2. Pukul 11.00 WIB
TD: 120/80 Mmhg, Suhu : 36,6oC, Respirasi : 21 x/menit, Nadi :
82x/menit
Djj : 138 x/menit
VT : vulva vagina tidak ada kelainan. Portio tipis lunak, 5 cm. Ketuban
(-)
3. Pukul 15.00 WIB
VT : vulva vagina tidak ada kelainan. Portio tidak teraba, 10 cm.
Ketuban (-)
Presentasi kepala Hodge IV
4. Pukul 15.30 WIB
Bayi lahir spontan, bugar, jenis kelamin perempuan, BB:2600 gram, PB 49
cm, Anus (+), cacat (-)
5. Pukul 15.35 WIB
Plasenta lahir lengkap, PPV 100 cc, Laserasi Grade II
6. Pukul 15.50 WIB
TD: 120/70 Mmhg, Suhu : 36,6oC, Respirasi : 21 x/menit, Nadi :
80x/menit
TFU : 2 jari dibawah pusat, Kontraksi Uterus : Baik, Kandung Kemih :
Kosong, PPV : 20 cc
7. Pukul 20.00 WIB
Bayi Merintih, Reflek (-), tudak mau menyusu.
Konsul dokter : Advis Rujuk

Serang, 03 Februari 2017

Mengetahui
Pembimbing Lahan, Pemeriksa,

(Yeni Riawaty, S.ST ) (Mahasiswi)

Mengetahui
Pembimbing Akademik,

( Lilis Zuniawati .S, S.ST, MH. Kes )

YAYASAN SALSABILA MULTI KARYA


AKADEMI KEBIDANAN SALSABILA SERANG
Jl. Raya Serang Pandeglang Km. 33 (Pal 6) Kemanisan Curug, Serang-
Banten
Telp / Fax : (0254) 250354

Nama Mahasiswa :-
NIM :-
Hari / Tanggal : 03 Februari 2017

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN


PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF
Nama : Ny. A
Umur : 27 tahun
Alamat : Kp. Kamurang
Tanggal Catatan Perkembangan
03 S Ibu mengatakan bahwa mulas pada perutnya semakin sering
Februari
2017
Pukul : O K/U : baik
11.00 Kes : Compos Mentis
WIB K/E : Stabil
TTV:
TD:120/70 mmhg S: 36,6o C
N : 82 x/m R: 21 x/m
Pemeriksaan fisik :
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
payudara : Simetris kanan dan kiri, areola susu : hyperpigmentasi,
tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Abdomen : Tfu : 31 cm, his 3x10lamanya 35
Leopold I: Difundus perut ibu teraba janin bulat, lunak dan tidak
melenting
Leopold II: Dibagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil
janin dan disebelah kanan perut ibu teraba janin
tahanan memanjang seperti papan
Leopold III : Dibagian terbawah perut ibu teraba janin bulat,
keras, melenting
Leopold IV : Divergen 3/5 sudah masuk PAP
TFU : 31 cm
TBJ : (31-11) x 155 gr = 3100 gram
Anogenital :
Pemeriksaan dalam : Vulva dan vagina tidak ada kelainan,
portio tipis lunak, pembukaan 5cm,
presentasi kepala, posisi UUK kiri
depan, penurunan HII, ketuban (-),
molase (-)
A Ny. A usia 27 tahun G1P0A0 Hamil 39 minggu inpartu kala I fase
aktif dengan KPD 5 jam
Janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala
1. Melakukan informed consent atas tindakan yang dilakukan
pada ibu
2. Memberitahu hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan yang
dilakukan bahwa keadaan ibu dan janin baik, tekanan darah
120/80 mmHg, DJJ (+) 142x/m, pembukaan 5 cm, ketuban
(-)
3. Melakukan advise dari dokter yaitu memberikan antibiotik
amoxilin 2000 mg melalui oral dan melakukan pemasangan
infus RL 500 ml dengan drip oxytocin 15 menit / 12 tpm
4. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman
sepeti miring kiri dan kanan
5. Memberikan ibu suport mental dalam menghadapi
persalinan
6. Menganjurkan ibu untuk memilih pendamping persalinan
seperti suami dan keluarga
7. Menganjurkan ibu untuk relaksasi saat tidak ada his yaitu ,
Tarik nafas dari hidung dan dikeluarkan dari mulut
8. Memberikan nutrisi dan hidrasi di sela-sela his jika
memungkinkan
9. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK
10. Menyiapkan alat partus set, hacting set , obat-obatan dan
alat resusitasi
11. Memantau kemajuan persalinan dengan patograf
12. Melakukan pendokumentasian

Pukul : 15.00 wib , Periksa Dalam : v/v tidak ada kelainan,


portio : tidak teraba , pembukaan 10 cm, ket : (-), presentasi
kepala , penurunan kepala H.III , posisi UUK kiri depan ,
molase (-)
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN KALA II

Nama : Ny.A
Umur : 27 tahun
Alamat : Kp. Kamurang
Tanggal Catatan Perkembangan
03 S Ibu mengatakan bahwa mulas pada perutnya semakin sering dan
Februari kuat, dan ada dorongan ingin meneran seperti ingin BAB
2017
Pukul : O K/U : Baik
15.00 Kes : Compos Mentis
WIB K/E : Stabil
TTV:
TD:110/70 mmhg S: 37o C
N : 80 x/m R: 20 x/m
Mata : conjungtiva: merah muda, sklera: putih
Payudara : tidak ada nyeri tekan
Abdomen :
Payudara : simetris ,putng menonjol ,tidak ada nyeri tekan
Abdomen : Tfu : 31 cm , tbbj : 3100 gram , djj : 142 x/m, his :
4x10,45
Leopold 1 : difundus ibu teraba janin bulat lunak tidak melenting
Leopold II : Dibagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil
janin dan disebelah kanan perut ibu teraba janin tahanan
memanjang seperti papan
Leopol III : dibagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, tidak bisa
digoyongkan
Leopold IV : divergen
Anogenital : Periksa Dalam : v/v tidak ada kelainan, portio : tidak
teraba , pembukaan 10 cm, ket : (-), presentasi kepala , penurunan
kepala H.III , posisi UUK kiri depan , molase (-)

A Ny. A usia 27 tahun G1P0A0 Hamil 39 minggu inpartu kala II


dengan KPD 10 jam
Janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala
P 1. Melakukan informed consent
2. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam
keadaan baik , pembukaan 10 cm , ibu sudah memasuki
persalinan
3. Memberikan support mental
4. Mendekatkan alat partus set , hacting set
5. Mengajarkan ibu untuk meneran jika ada his
6. Menganjurkanibu untuk relaksasi jika tidak ada his
7. Memberikan ibu nutrisi dan hidrasi jika memungkinkan
8. Menghadirkan pendamping persalinan
9. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK
10. Menolong persalinan dengan tehnik APN, yaitu :
1) Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala
dua
2) Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan
termasuk mematahkan ampul oksitosin dan
memasukkan 1 buah alat suntik sekali pakai 3 cc ke
dalam wadah partus set.
3) Memakai celemek plastic
4) Memastikan lengan / tangan tidak memakai perhiasan,
mencuci tangan dengan sabun di air mengalir
5) Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan yang
di gunakan untuk periksa dalam
6) Mengambil alat suntik sekali pakai dengan tangan
kanan, isi dengan oksitosin dan letakkan kembali
kedalam wadah partus set.Bila ketuban belum pecah,
pinggirkan kocher pada partus set
7) Membersihkan vulva dan perineum menggunakan kapas
DTT (basah) dengan gerakan dari vulva ke perineum
(bila daerah perineum dan sekitarnya kotor karena
kotoran ibu yang keluar, bersihkan daerah tersebut dari
kotoran),
8) Melakukan pemeriksaan dalam dan pastikan
pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah
pecah
9) Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan
kedalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan
dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam
larutan klorin 0,5%
10) Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi
uterus selesai pastikan DJJ dalam batas normal (120-
160 x/menit)
11) Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran saat
ada his, bila ia sudah merasa ingin meneran
12) Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu
untuk meneran, (pada saat ada his, bantu ibu dalam
posisi setelah duduk dan pastikan ia merasa nyaman)
13) Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai
dorongan yang kuat untuk meneran
14) Saat kepala janin terlihat di vulva dengan diameter 5-6
cm, memasang handuk bersih untuk mengeringkan
janin pada perut ibu
15) Mengambil kain bersih, melipat 1/3 bagian dan
meletakkannya dibawah bokong ibu
16) Membuka tutup partus set
17) Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
18) Saat sub-occiput tampak dibawah simfisis, tangan
kanan melindungi perineum dengan dialas lipatan kain
di bawah bokong, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu
cepat saat kepala lahir. (minta ibu untuk tidak meneran
dengan nafas pendek-pendek) Bila didapatkan
mekonium pada air ketuban, segera setelah kepala lahir
lakukan penghisapan pada mulut dan hidung janin
menggunakan penghisap lendir De Lee
19) Menggunakan kasa/kain bersih untuk membersihkan
muka
20) Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
21) Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan
putaran paksi luar secara spontan
22) Setelah janin menghadap paha ibu, tempatkan kedua
telapak tangan biparietal kepala janin, tarik secara hati-
hati ke arah bawah sampai bahu anterior / depan lahir,
kemudian tarik secara hati-hati ke atas sampai bahu
posterior/belakang lahir. Bila terdapat lipatan tali pusat
yang terlalu erat hingga menghambat putaran paksi luar
atau lahirnya bahu, minta ibu berhenti meneran, dengan
perlindungan tangan kiri, pasang klem di dua tempat
pada tali pusat dan potong tali pusat di antara dua klem
tersebut.
23) Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala,
leher dan bahu janin bagian posterior dengan posisi ibu
jari pada leher (bagian bawah kepala) dan ke empat jari
pada bahu dan dada / punggung janin, sementara tangan
kiri memegang lengan dan bahu janin bagian anterior
saat badan dan lengan lahir
24) Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri
pinggang ke arah bokong dan tungkai bawah janin
untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk
tangan kiri di antara kedua lutut janin)
25) Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu
pada lengan kanan sedemikian rupa sehingga bayi
menghadap ke arah penolong.nilai bayi, kemudian
letakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala
lebih rendah dari badan (bila tali pusat terlalu pendek,
letakkan bayi di tempat yang memungkinkan)
26) Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan
badan
27) Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm
dari umbilicus bayi.Melakukan urutan tali pusat ke arah
ibu dan memasang klem diantara kedua 2 cm dari klem
pertama.
28) Memegang tali pusat diantara 2 klem menggunakan
tangan kiri, dengan perlindungan jari-jari tangan kiri,
memotong tali pusat di antara kedua klem.Bila bayi
tidak bernafas spontan lihat penanganan khusus bayi
baru lahir
29) Mengganti pembungkus bayi dengan kain kering dan
bersih, membungkus bayi hingga kepala
30) Memberikan bayi pada ibu untuk disusui bila ibu
menghendaki.
31) Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan
tunggal
32) Memberi tahu ibu akan disuntik
33) Menyutikan Oksitosin 10 unit secara intra muskuler
pada bagian luar paha kanan 1/3 atas setelah melakukan
aspirasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa ujung
jarum tidak mengenai pembuluh darah
34) Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-
10 cm dari vulva
35) Meletakkan tangan kiri di atas simpisis menahan bagian
bawah uterus, sementara tangan kanan memegang tali
pusat menggunakan klem atau kain kasa dengan jarak
antara 5-10 cm dari vulva
36) Saat kontraksi, memegang tali pusat dengan tangan
kanan sementara tangan kiri menekan uterus dengan
hati-hati ke arah dorso kranial.Bila uterus tidak segera
berkontraksi, minta ibu atau keluarga untuk melakukan
stimulasi putting susu
37) Jika dengan peregangan tali pusat terkendali tali pusat
terlihat bertambah panjang dan terasa adanya pelepasan
plasenta , minta ibu untuk meneran sedikit sementara
tangan kanan menarik tali pusat ke arah bawah
kemudian ke atas sesuai dengan kurva jalan lahir hingga
plasenta tampak pada vulva.
38) Setelah plasenta tampak di vulva, teruskan melahirkan
plasenta dengan hati-hati.Bila perlu (terasa ada
tahanan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan
lakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran
plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban.
39) Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase pada
fundus uteri dengan menggosok fundus secara sirkuler
menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga
kontraksi uterus baik (fundus teraba keras)
40) Sambil tangan kiri melakukan masase pada fundus
uteri, periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta
dengan tangan kanan untuk memastikan bahwa seluruh
kotelidon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan
memasukkan ke dalam kantong plastik yang tersedia
41) Memeriksa apakah ada robekan pada introitus vagina
dan perenium yang menimbulkan perdarahan aktif.Bila
ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif,
segera lakukan penjahitan
42) Periksa kembali kontraksi uterus dan tanda adanya
perdarahan pervaginam, pastikan kontraksi uterus baik
43) Membersihkan sarung tangan dari lendir dan darah di
dalam larutan klorin 0,5 %, kemudian bilas tangan yang
masih mengenakan sarung tangan dengan air yang
sudah di desinfeksi tingkat tinggi dan mengeringkannya
44) Mengikat tali pusat kurang lebih 1 cm dari umbilicus
dengan sampul mati
45) Mengikat balik tali pusat dengan simpul mati untuk
kedua kalinya
46) Melepaskan klem pada tali pusat dan memasukkannya
dalam wadah berisi larutan klorin 0, 5%
47) Membungkus kembali bayi
48) Berikan bayi pada ibu untuk disusui
49) Lanjutkan pemantauan terhadap kontraksi uterus, tanda
perdarahan pervaginam dan tanda vital ibu.
50) Mengajarkan ibu/keluarga untuk memeriksa uterus yang
memiliki kontraksi baik dan mengajarkan masase uterus
apabila kontraksi uterus tidak baik.
51) Mengevaluasi jumlah perdarahan yang terjadi
52) Memeriksa nadi ibu
53) Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan
klorin 0,5 %
54) Membuang barang-barang yang terkontaminasi ke
tempat sampah yang di sediakan
55) Membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan
darah dan menggantikan pakaiannya dengan pakaian
bersih/kering
56) Memastikan ibu merasa nyaman dan memberitahu
keluarga untuk membantu apabila ibu ingin minum
57) Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin
0,5%
58) Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin
0,5% melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik
dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
59) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
60) Melengkapi partograf dan memeriksa tekanan darah.

pukul : 15.30 wib bayi lahir spontan , menangis kuat, warna kulit
kemerahan, tonus otot aktif.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN KALA III

Nama : Ny. A
Umur : 27 tahun
Alamat : Kp. Kamurang
Tanggal Catatan Perkembangan
03 S 1. Ibu mengatakan lelah dan senang atas kelahiran bayinya
Februari 2. Ibu mengatakan perutnya masih terasa mulas
2017
Pukul : O K/U : Baik
15.30 Kes : Compos Mentis
WIB K/E : Stabil
TTV :
TD:110/70 mmhg S: 36,8o C
N : 80 x/m R :20x/m
Mata : conjungtiva tidak anemis
Abdomen : TFU : sepusat , kk : kosong , kontraksi : baik
Anogenital : Nampak tali pusat didepan vulva, pengeluaran darah
50 cc
Terdapat tanda pelepasan plasenta yaitu uterus globuler, tali pusat
memanjang dan adanya semburan darah

A Ny. A usia 27 tahun P1A0 partus kala III

P 1. Melakukan informed consent kepada pasien


2. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan bayi dalam
keadaan baik ,
3. Melakukan MAK III , yaitu pastikan apakan ada janin ke dua,
suntikan oksitosin 10 iu dipaha kanan anterolateral 1/3 secara
IM, melakukan PTT , sambil melihat salah satu tanda
pelepasan plasenta
4. Melahirkan plasentasa dengan tehnik brend and drew , yaitu
uterus ditekan di abdomen, kemudian diaerah suprasimpisis
ditekan membentuk sudut kebelakang sambil tali pusat
ditegangkan.
5. Melakukan massase fundus selama 15 detik dan anjurkan
kepada ibu / keluarga untuk massase sendiri
6. Melakukan pengecekan kelengkapan plasenta
7. Memeriksa laserasi
Pukul : 15.35 wib , plasenta lahir spontan, kotiledon lengkap,
selaput ketuban utuh, insersi tali pusat sentralis, panjang tali pusat
50 cm, tebal 3 cm, diameter 15 cm, berat plasenta 500gr. Kontraksi
uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, ada laserasi grade II.

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN


PADA IBU BERSALIN KALA IV

Nama : Ny. A
Umur : 27 tahun
Alamat : Kp. Kamurang
Tanggal Catatan Perkembangan
03 S 1. Ibu mengatakan merasa lelah dan senang atas kelahiran
Februari bayinya
2017 2. Ibu mengatakan perutnya masih terasa sedikit mulas

Pukul : O K/U : Baik


15.50 Kes : Compos Mentis
WIB K/E: Stabil
TTV:
TD: 120/70 mmhg S: 36,5o C
N : 80 x/m R: 20 x/m
Mata : conjungtiva : merah muda, sklera : putih
Abdomen : Tfu : 2 jari dibawah pusat , kk : kosong , kontraksi :
baik
Anogenital : lochea : rubra , pengeluaran darah : 50 cc, laserasi
(-)
A Ny. A usia 27 tahun P1A0 partus Kala IV
P 1. Melakukan informed consent kepada pasien
2. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan bayi dalam
keadaan baik ,
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhu kebutuhan nutrisi dan
hidrasi
4. Membersihkan ibu dengan air DTT dan pakaikan pembalut
5. Membersihkan tempat tidur dengan air sabun
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat
7. Merendam alat-alat dengan air klorin 0,5% selama 10 menit
, lalu cuci dengan sabun , di bilas , di keringkan terus
sterilkan
8. Melakukan observasi selama 2 jam , 15 menit pada jam
pertama , 30 menit pada jam ke 2 , yang di observasi
yaitu , TTV , TFU, kontraksi , kandung kemih, perdarahan
9. Melengkapi patograf
Serang, 03 Februari 2017

Mengetahui
Pembimbing Lahan, Pemeriksa,

(Yeni Riawaty, S.ST) ( Mahasiswi )

Mengetahui
Pembimbing Akademik,

(Lilis Zuniawati .S, S.ST, MH.kes)

Anda mungkin juga menyukai