Kelas : XI MIPA 1
NO. : 30
Tahun 2016 yang merupakan program Tahun Penegakan Hukum bagi Wajib Pajak, aparat
penegak hukum Direktorat Jenderal Pajak sudah mulai melakukan konsolidasi sejak pertengahan
tahun 2015 dimana digelar Rapat Kerja Teknis Penegakan Hukum Pajak yang berlangsung pada
tanggal 8-12 Juni 2015. Direktur Intelijen dan Penyidikan Pajak, Yuli Kristiono dalam acara
tersebut menjelaskan bahwa DJP sudah memiliki MOU dengan Jaksa Agung Muda Bidang
Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus
(Jampidsus), Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel), Badan Reserse Kriminal Polri
(Bareskrim), Badan Pertanahan Nasional (BPN).
DJP juga sudah bersiap untuk memperluas Satgas Pemberantasan Faktur Pajak Fiktif dan
juga diperkuat oleh lembaga seperti Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK)
guna mengawasi laporan pajak Wajib Pajak.
Mengawali tahun 2016, saatnya bagi Wajib Pajak baik Badan maupun Orang Pribadi
untuk mulai mawas diri dengan mempersiapkan amunisi terkait sistem pencatatan keuangan
maupun pembukuan dan juga melihat kembali kewajiban dan hak terkait dengan pelaporan
maupun pembayaran pajak.
Sumber :
http://www.klinikpajak.co.id/artikel+detail/?id=artikel+pajak+-
+menyongsong+tahun+2016+sebagai+tahun+penegakan+hukum+bagi+wajib+pajak