Anda di halaman 1dari 2

Ananda Muslim Bastian

41115320012
Forum 12
1. Bangunan Air
Bangunan air adalah bangunan yang digunakan untuk memanfaatkan dan mengendalikan air
di sungai maupun danau. Bentuk dan ukuran bangunan tergantung kebutuhan, kapasitas maksimum
sungai, dana pembangunan dan sifat hidrolik sungai. Kebanyakan konstruksi bangunan air bersifat
lebih masif dan tidak memerlukan segi keindahan dibanding dengan bangunan-bangunan gedung
atau jembatan, dan perencanaan bangunannya secara detail tidak terlalu halus. Permukaan
bangunan air atau bagian depannya sebaiknya berbentuk lengkung untuk menghindari kontraksi
sehingga mempunyai efisiensi yang tinggi dan mengurangi gerusan lokal (local scoure) di sekililing
bangunan atau di hilir bangunan.

2. Bangunan Intake
Bangunan intake adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai penyadap atau penangkap
air baku yang berasal dari sumbernya atau badan air seperti sungai,situ,danau dan kolam sesuai
dengan debit yang di perlukan untuk pengolahan.
Bangunan intake harus disesuaikan menurut konstruksi bangunan air, dan pada umumnya
memiliki konstuksi beton bertulang (reinforced concrete) agar memiliki ketahanan yang baik terhadap
kemungkinan hanyut oleh arus sungai.

3. Bangunan Ukur Debit

Banguan ukur debit adalah suatu bangunan yang fungsinya untuk mengukur debit air pada
saluran irigasi. Dalam jaringan irigasi teknis, banyaknya debit air yang mengalir ke dalam saluran
harus dapat diukur dengan seksama agar pembagian air dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Bangunan ukur biasanya difungsikan pula sebagai bangunan pengontrol. Hal ini dimaksudkan untuk
mendapatkan taraf muka air yang direncanakan dan untuk mengalirkan debit tertentu. Bangunan
ukur debit yang biasa digunakan pada umumnya merupakan suatu pelimpah dengan ambang lebar
atau ambang tajam.
Pengaliran pada bangunan pengontrol dilakukan dengan cara melalui atas bangunan
(melimpah / overflow) atau melalui bawah pintu / celah. Kondisi hidraulik ini dimanfaatkan dalam
desain dan perancangan pintu-pintu air, yang semuanya didasarkan pada sifat aliran sempurna. Jika
ternyata aliran yang terjadi bukan aliran sempurna, maka dalam aplikasinya pintu-pintu tersebut
diberi tabel-tabel koreksinya.

Anda mungkin juga menyukai