ITS Undergraduate 17460 Presentationpdf PDF
ITS Undergraduate 17460 Presentationpdf PDF
Dian Virgianto
2707 100 050
Dosen Pembimbing :
Prof.Dr.Ir.Sulistijono, DEA
Budi Agung Kurniawan, ST, MSc
TINJAUAN
PENDAHULUAN PUSTAKA
METODOLOGI
LATAR BELAKANG
Stasiun Penguapan
TINJAUAN
PUSTAKA
Jenis Material
Potensi kerusakan
Bahan Baku
Bahan Baku
(Tebu)
(Tebu)
Nira Mentah
Nira Jernih
Unit
Unit Evaporator
Uap Nira,
Evaporator Air Kondensat
Nira Kental
Unit
Unit Kristalisasi
Uap Nira,
Kristalisasi Air Kondensat
Steam,
Unit
UnitPutaran
Putaran Tetes
Air Kondensat
Gula SHS
Unit
Unit Penyelesaian
Penyelesaian
Produk Gula
SHS
St. Penguapan
Uap Bekas
0,5 Kg/cm2
Kaca Penduga
Air Kondensat
NIRA MASUK
Sistem Quadruple Badan Penguapan
Jenis Material
Kesimpulan
1. Proses korosi dipengaruhi oleh pH larutan nira
serta komposisi kimia yang terkandung didalam nira.
2. Semakin kecil pH dan semakin besar kandungan sulfur,
maka semakin besar pula laju korosi yang dihasilkan.
3. Laju korosi terendah terjadi pada material jenis
Stainless Steel dengan pH 7,2 adalah 0,02937 mm/year
sedangkan laju korosi tertinggi terjadi pada material
jenis Medium Carbon Steel denganpH 5,5 adalah 6,0656 mm/year.
4. Laju korosi pada SS 304 pada larutan nira pH 7,2 dan 6,8
termasuk kategori low corrosion, sedangkan laju korosi
pada Medium Carbon Steel dengan larutan nira pH 6,8 termasuk
kategori medium corrosion serta laju korosi Medium Carbon Steel
pada larutan nira pH 5,5 termasuk dalam kategori high corrosion.
Saran
1. Sebaiknya perlu dilakukan pendataan ulang mengenai data-data
yang dapat mendukung proses penyelesaian Tugas Akhir agar
didapat data yang lebih akurat dan detail.
2. Perlu dilakukan pengujian Thickness secara berkala pada komponen
di stasiun penguapan sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai
pembanding dari pengujian polarisasi.
3. Perlu dilakukan pengujian polarisasi dengan variable temperatur agar
hasil laju korosi pada tiap evaporator lebih rinci dan akurat.
Daftar Pustaka
Dian Virgianto
2707 100 050