Anda di halaman 1dari 1

KEBIJAKAN SKRINING PASIEN

Kebijakan Umum

Semua pasien yang datang berobat dilakukan skrining terlebih dahulu untuk
menentukan pelayanan yang dibutuhkan : preventif, paliatif, kuratif dan
rehabilitatif dan menetapkan pelayanan yang paling tepat sesuai dengan
kebutuhan pasien dan kemampuan Rumah Sakit.

Kebijakan Khusus
1. Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau diluar Rumah
Sakit .
2. Skrining dapat dilakukan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi.
3. Skrining dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.
4. Skrining dilakukan oleh tim ( dokter dan perawat ) berdasarkan buku
Panduan Praktek Klinik
5. Hasil skrining dijadikan dasar untuk menentukan pemberian pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit atau pasien dirujuk ke Rumah sakit lain.
6. Khusus untuk skrining HIV dilakukan oleh tim Voluntery Conseling and
Testing HIV ( VCT ) sesuai dengan standar prosedur operasional yang
telah ditetapkan oleh tim VCT.

Anda mungkin juga menyukai