Anda di halaman 1dari 10

e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Matematika


(Volume 2 Tahun 2013)

KONTRIBUSI KEMAMPUAN KONEKSI, KEMAMPUAN


REPRESENTASI, DAN DISPOSISI MATEMATIS
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA SMA SWASTA DI KABUPATEN MANGGARAI

Kanisius Mandur 1, I Wayan Sadra2, I Nengah Suparta3


1,2,3
Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: (kanisius.mandur, wayan.sadra, nengah.suparta)@pasca.undiksha.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kontribusi kemampuan koneksi matematis terhadap
prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis, (2) kontribusi kemampuan representasi
matematis terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis, (3) kontribusi kemampuan
koneksi dan kemampuan representasi matematis secara simultan terhadap disposisi matematis, dan (4)
kontribusi kemampuan koneksi, kemampuan representasi, dan disposisi matematis secara simultan
terhadap prestasi belajar matematika.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA
SMA swasta di Kabupaten Manggarai tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cluster sampling. Jumlah anggota sampel penelitian adalah 230 orang. Data kemampuan
koneksi dan kemampuan representasi matematis dikumpulkan dengan tes uraian. Data disposisi
matematis dikumpulkan dengan angket. Data prestasi belajar matematika diperoleh dari nilai raport
semester satu siswa kelas XI IPA. Data dianalisis dengan menggunakan analisis jalur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) besar kontribusi kemampuan koneksi matematis
terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis adalah 19,36%, (2) besar kontribusi
kemampuan representasi matematis terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis
adalah 14,12%, (3) besar kontribusi kemampuan koneksi dan kemampuan representasi terhadap
disposisi matematis adalah 83,7%, dan (4) besar kontribusi kemampuan koneksi, kemampuan
representasi, dan disposisi matematis terhadap prestasi belajar adalah 81,3%.
Berdasarkan temuan tersebut disimpulkan bahwa kemampuan koneksi, kemampuan representasi,
dan disposisi matematis berkontribusi secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas
XI IPA di Kabupaten Manggarai, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kata-kata kunci: kontribusi, kemampuan koneksi, kemampuan representasi, disposisi matematis, dan
prestasi belajar matematika

Abstract

This research aimed at investigating: 1) the contribution of mathematical connection ability toward
mathematics achievement through mathematical disposition, 2) the contribution of mathematical
representation ability toward mathematics achievement through mathematical disposition, 3) the
contribution of mathematical connection and representation mathematical ability toward mathematical
disposition simultaneously, and 4) the contribution of the connection ability, representation ability and
mathematical disposition toward students mathematics achievement simultaneously.
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Matematika
(Volume 2 Tahun 2013)

The research applied ex post facto design. The population of this research was second year
students of science program of private senior high schools in Manggarai regency in the academic year
2012/2013. The total members of sample was 230 which chosen using cluster sampling technique. The
data of the connection and representation mathematical abilities were gathered using essay test. The
data of mathematical disposition were collected by questionnaire. The data of students mathematics
achievement were collected by using students first semester score. The data were analyzed using Path
Analysis.
The result indicated that: 1) the contribution of mathematical connection ability toward students
mathematics achievement through mathematical disposition is 19,36%, 2) the contribution of
mathematical representation ability toward students mathematics achievement through mathematical
disposition is 14,12%, 3) the contribution of mathematical connection and representation ability toward
mathematical disposition is 83,7%, and 4) the contribution of connection ability, representation ability,
and mathematical disposition toward students mathematics achievement is 81,3%.
Based on these research findings, it was concluded that connection ability, representation ability,
and mathematical dispositions contribute significantly to mathematics achievement of grade XI science
students of Manggarai directly or indirectly.

Key words: contribution, connection ability, representation ability, disposition mathematical, and
mathematics achievement

PENDAHULUAN memiliki kemampuan dalam hal: (1)


memahami konsep-konsep matematika,
Perkembangan ilmu pengetahuan dan menjelaskan ketekaitan antar konsep, dan
teknologi (IPTEK) saat ini semakin pesat. menggunakan konsep tersebut dalam
Manusia dituntut memiliki kemampuan menyelesaikan soal atau masalah, (2)
berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif, menggunakan penalaran, melakukan
bernalar, dan kemampuan bekerja sama manipulasi, serta menyusun bukti, (3)
yang efektif. Manusia yang mempunyai memecahkan masalah antara lain mampu
kemampuan-kemampuan seperti itu akan memahami masalah, merancang model
dapat memanfaatkan berbagai macam matematika, menyelesaikan model, serta
informasi, sehingga informasi yang menafsirkan solusinya, (4) menyajikan
melimpah ruah dan cepat yang datang dari gagasan matematis dengan simbol, tabel,
berbagai sumber dan tempat di dunia, diagram, atau media lain, dan (5) memiliki
dapat diolah dan dipilih, karena tidak semua sikap menghargai kegunaan matematika
informasi tersebut dibutuhkan manusia dalam kehidupan.
(Syaban, 2008). Salah satu mata pelajaran Tujuan pembelajaran matematika di
yang membekali siswa untuk atas belum sepenuhnya dapat diwujudkan
mengembangkan kemampuan-kemampuan dengan baik. Prestasi belajar matematika
tersebut adalah matematika, karena siswa terutama pada siswa SMA swasta di
matematika memiliki struktur dan kabupaten Manggarai masih rendah. Hal ini
keterkaitan yang kuat dan jelas antar dilihat pada laporan hasil ujian nasional dua
konsepnya sehingga memungkinkan siswa tahun terakhir yang dikeluarkan oleh Badan
terampil berpikir rasional (Irwan, 2011). Penelitian dan Pengembangan
Matematika merupakan ilmu universal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
yang mendasari perkembangan teknologi dimana rata-rata skor ujian nasional mata
modern, mempunyai peran penting dalam pelajaran matematika siswa SMA swasta di
berbagai bidang kehidupan dan membantu Kabupaten Manggarai tahun ajaran
mengembangkan kemampuan atau daya 2010/2011 dan 2011/2012 masing-masing
berpikir manusia (BSNP, 2006). Tujuan adalah 5,9 dan 6,44 (Arsip Laporan Ujian
pembelajaran matematika untuk Sekolah Nasional Badan Penelitian dan
Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Pengembangan Kementerian Pendidikan
Aliyah menurut Badan Standar Nasional dan Kebudayaan, 2012). Kondisi tersebut
Pendidikan (2006) yaitu agar peserta didik belum sesuai dengan harapan kurikulum
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Matematika
(Volume 2 Tahun 2013)

dimana ketuntasan minimal untuk setiap langkah-langkah penyelesaian soal yang


mata pelajaran adalah 75%. Guru dibuat gurunya.
matematika juga mengeluhkan dan Selain faktor kemampuan koneksi dan
membenarkan lemahnya siswa SMA dalam kemampuan representasi, faktor internal
menguasai materi matematika. lain yang menyebabkan rendahnya prestasi
Prestasi belajar siswa dipengaruhi belajar matematika siswa adalah rendahnya
oleh faktor internal dan eksternal. Faktor tingkat disposisi matematis. Yuanari (2011)
internal berkaitan dengan penyebab atau menyatakan bahwa rendahnya prestasi
dorongan yang muncul dari dalam diri siswa belajar siswa disebabkan karena kurangnya
terutama kemampuan yang dimilikinya. rasa percaya diri, kurang gigih dalam
Clark (dalam Sudjana, 2000) menyatakan mencari solusi soal matematika dan
bahwa prestasi belajar siswa di sekolah keingintahuan siswa dalam belajar
70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa matematika masih kurang. Siswa menjadi
dan 30% oleh lingkungannya. Selain faktor kurang berminat terhadap matematika
kemampuan, ada faktor internal lain yang karena mereka memandang bahwa
berkontribusi terhadap prestasi belajar matematika sulit untuk dipahami. Jika
antara lain: tingkat kecerdasan, motivasi kondisi ini dibiarkan akan mengakibatkan
belajar, minat, sikap, kebiasaan belajar, siswa semakin mengalami kesulitan dalam
ketekunan, kesehatan baik fisik maupun mempelajari dan memahami materi
psikis. Faktor eksternal berkaitan dengan matematika lebih lanjut.
faktor penyebab yang datang dari luar diri Alasan dipilihnya SMA swasta di
siswa yang meliputi: kualitas pembelajaran, kabupaten Manggarai yaitu: (1) mayoritas
kurikulum sekolah, sarana-prasarana, SMA di Manggarai adalah SMA swasta dan
keadaan ekonomi keluarga, atau terdapat diberbagai rayon, sehingga
lingkungan sosial budaya. memberikan lulusan yang lebih banyak, (2)
Salah satu faktor yang menyebabkan kebayakan orangtua mengirimkan anaknya
rendahnya prestasi belajar matematika di sekolah swasta karena mayoritas
siswa yaitu kemampuan koneksi matematis sekolah swasta berasrama, (3) memiliki
siswa yang masih rendah. Ruspiani (2000) siswa dari berbagai wilayah di Manggarai.
menyatakan kemampuan siswa dalam Dari kompleksnya permasalahan
melakukan koneksi matematis masih prestasi siswa SMA swasta di kabupaten
rendah terutama untuk koneksi antar topik Manggarai dalam bidang matematika, maka
matematika. Dalam penelitiannya, Ruspiani perlu memberikan perhatian terhadap
(2000) dan Yuniawati (2001) menemukan kemampuan dan sikap siswa terhadap
bahwa kemampuan siswa untuk melakukan matematika, karena pada hakikatnya
koneksi matematis tergolong masih rendah. keberhasilan pembelajaran matematika di
Akibatnya prestasi belajar matematika sekolah, ditentukan oleh prestasi belajar
siswa juga masih rendah. Jika siswa tidak matematika siswa. Agar siswa berhasil
memiliki kemampuan koneksi matematis, dalam bidang matematika, maka perlu
maka mereka lebih banyak mengingat dan memiliki beberapa kemampuan, seperti
mengulangi materi pelajaran, sehingga kemampuan koneksi dan kemampuan
pembelajaran tidak akan berjalan dengan representasi matematis. Siswa juga harus
optimal. memiliki sikap yang positif terhadap
Faktor lain yang juga mempengaruhi matematika. Oleh karena itu, sebaiknya
rendahnya prestasi belajar matematika guru memberikan kesempatan yang luas
adalah kemampuan representasi matematis kepada siswa untuk mengembangkan dan
siswa yang masih rendah. Temuan Amri meningkatkan kemampuan koneksi dan
(2009) menyatakan bahwa guru kurang kemampuan representasinya, dengan cara
memberikan kesempatan kepada siswa melatih siswa untuk mengerjakan soal-soal
untuk menghadirkan dan menggunakan matematika yang berkaitan dengan koneksi
kemampuan representasi matematisnya, dan representasi matematis. Di samping itu,
sehingga siswa cendrung mengikuti perlu mendorong dan membantu siswa
agar mengerjakan soal-soal matematika
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Matematika
(Volume 2 Tahun 2013)

dengan tekun, percaya diri, pantang siswa terhadap matematika tampak ketika
menyerah, dan melakukan refleksi terhadap siswa menyelesaikan tugas matematika,
langkah-langkah penyelesaian soal yang apakah dikerjakan dengan percaya diri,
telah dilakukannya, sehingga tumbuh sikap tanggung jawab, tekun, pantang putus asa,
atau disposisi positif terhadap matematika merasa tertantang, memiliki kemauan untuk
dalam diri siswa. Dengan kemampuan dan mencari cara lain dan melakukan refleksi
sikap yang baik diharapkan siswa mampu terhadap cara berpikir yang telah dilakukan.
meraih prestasi dalam bidang matematika Disposisi matematis harus ditingkatkan
yang membanggakan. karena merupakan faktor utama yang
Menurut Coxford (1995), kemampuan menentukan kesuksesan belajar (Kilpatrick
koneksi matematis adalah kemampuan et.al, 2001).
menghubungkan pengetahuan konseptual Hasil-hasil penelitian di atas
dan prosedural, menggunakan matematika menunjukkan bahwa kemampuan koneksi,
pada topik lain, menggunakan matematika kemampuan representasi, dan disposisi
dalam aktivitas kehidupan, mengetahui matematis berpengaruh terhadap prestasi
koneksi antar topik dalam matematika. belajar matematika siswa. Jadi, secara teori
Wahyudin (2008) menyatakan bahwa bila kemampuan koneksi, kemampuan
siswa dapat mengkaitkan ide-ide matematis representasi, dan disposisi matematis
maka pemahaman mereka akan menjadi berkontribusi terhadap prestasi belajar
lebih dalam dan bertahan lama. Mereka matematika. Namun selama ini, belum ada
dapat melihat hubungan-hubungan penelitian mengenai besarnya kontribusi
matematis saling berpengaruh antar topik ketiga variabel tersebut, baik secara
matematika, dalam konteks yang individu maupun secara simultan terhadap
menghubungkan matematika dengan mata prestasi belajar matematika siswa. Oleh
pelajaran lain, serta di dalam minat-minat karena itu, penelitian mengenai kontribusi
dan pengalaman mereka sendiri. ketiga variabel tersebut baik secara individu
Kemampuan representasi matematis maupun secara simultan terhadap prestasi
merupakan kemampuan menyatakan ide belajar perlu dilakukan, sehingga dapat
atau gagasan matematis dalam bentuk memberikan sumbangan atau masukan
gambar, grafik, tabel, diagram, persamaan yang relevan bagi variabel yang diteliti.
atau ekspresi matematika, simbol-simbol, Fokus kajian dalam penelitian ini
tulisan atau kata-kata tertulis. Kemampuan adalah: (1) seberapa besar kontribusi
representasi matematis membantu siswa kemampuan koneksi matematis terhadap
dalam membangun konsep, memahami prestasi belajar matematika melalui
konsep dan menyatakan ide-ide matematis, disposisi matematis, (2) seberapa besar
serta memudahkan untuk mengembangkan kontribusi kemampuan representasi
kemampuan yang dimilikinya. Salah satu matematis terhadap prestasi belajar
pencapaian dalam proses pembelajaran matematika melalui disposisi matematis, (3)
matematika hendaknya menjamin siswa seberapa besar kontribusi kemampuan
agar bisa menyajikan konsep-konsep yang koneksi dan kemampuan representasi
dipelajarinya dalam berbagai macam model matematis terhadap disposisi matematis,
matematika, membantu mengembangkan dan (4) seberapa besar kontribusi
pengetahuan siswa secara lebih mendalam, kemampuan koneksi, kemampuan
dengan cara guru memfasilitasi mereka representasi, dan disposisi matematis
melalui pemberian kesempatan yang lebih terhadap prestasi belajar matematika.
luas untuk merepresentasikan gagasan- Penelitian ini bertujuan untuk
gagasan matematis (Suparlan, 2005). mengetahui: (1) kontribusi kemampuan
Di samping kemampuan koneksi dan koneksi matematis terhadap prestasi
kemampuan representasi matematis, usaha belajar matematika melalui disposisi
untuk mendorong siswa agar membangun matematis, (2) kontribusi kemampuan
dan mengembangkan sikap atau disposisi representasi matematis terhadap prestasi
yang positif terhadap matematika juga perlu belajar matematika melalui disposisi
dilakukan. Disposisi matematis atau sikap matematis, (3) kontribusi kemampuan
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Matematika
(Volume 2 Tahun 2013)

koneksi dan kemampuan representasi matematis melalui disposisi matematis.


matematis secara simultan terhadap Total kontribusi kemampuan koneksi
disposisi matematis, dan (4) kontribusi matematis terhadap prestasi belajar
kemampuan koneksi, kemampuan matematika adalah 8,94% + 19,36%= 28,3
representasi, dan disposisi matematis % dan sisanya 71,7% merupakan kontribusi
secara simultan terhadap prestasi belajar variabel lain yang tidak diteliti. Jadi, untuk
matematika. meningkatkan prestasi belajar matematika
siswa maka kemampuan koneksi matematis
dan disposisi matematis harus ditingkatkan.
METODE PENELITIAN Temuan penelitian ini diperkuat oleh
pendapat Killpatrik, Swafford, dan Findel
Penelitian ini merupakan penelitian ex (2001) yang menyatakan bahwa beberapa
post facto. Populasi penelitian ini siswa kemampuan yang menentukan kesuksesan
kelas XI IPA SMA swasta di Kabupaten siswa dalam mempelajari matematika
Manggarai tahun pelajaran 2012/2013. adalah: pemahaman konsep, kompetensi
Pengambilan sampel dilakukan dengan strategis, penalaran adaptif, kelancaran
kluster sampling. Jumlah sampel penelitian prosedural, dan sikap produktif. Salah satu
adalah 230 orang. Data yang dikumpulkan indikator yang menentukan seorang siswa
dalam penelitian ini yaitu data kemampuan memahami konsep matematis adalah siswa
koneksi matematis, data representasi mampu mengaitkan berbagai konsep
matematis, data disposisi matematis, dan matematika baik internal maupun eksternal.
data prestasi belajar matematika. Data Kemampuan koneksi matematis mengacu
kemampuan koneksi dan kemampuan pada pemahaman konsep, kelancaran
representasi matematis dikumpulkan berprosedur, dan kompetensi strategis.
melalui tes uraian. Data disposisi matematis Wahyudin (2008) menyatakan bahwa jika
dikumpulkan dengan angket. Data prestasi siswa dapat mengoneksikan gagasan-
belajar matematika diperoleh dari nilai gagasan matematis maka pemahamannya
raport semester satu siswa kelas XI IPA. akan lebih dalam dan lebih bertahan lama.
Data dianalisis dengan menggunakan Mereka dapat melihat hubungan-hubungan
analisis jalur. matematis saling berpengaruh antar topik-
topik matematika, dalam konteks-konteks
HASIL DAN PEMBAHASAN yang menghubungkan matematika pada
mata pelajaran lain, serta di dalam minat-
minat dan pengalaman mereka sendiri. Hal
Berdasarkan hasil analisis data
penelitian diketahui hal-hal sebagai berikut: ini menyiratkan bahwa kemampuan koneksi
Pertama, kemampuan koneksi matematis matematis merupakan salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan siswa
berkontribusi positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar matematika baik secara dalam mempelajari matematika.
langsung maupun tidak langsung. Besar Siswa yang mempunyai kemampuan
koneksi matematis yang baik, membangun
kontribusi kemampuan koneksi matematis
secara langsung terhadap prestasi belajar sikap atau disposisi yang tinggi terhadap
matematika adalah 8,94%. Kontribusinya matematika. Disposisi matematis siswa
tergolong kecil. Namun hasil temuan ini tampak ketika siswa menyelesaikan tugas
menunjukkan bahwa tinggi rendahnya matematika, apakah dikerjakan dengan
prestasi belajar matematika yang diraih percaya diri, tanggung jawab, tekun,
siswa ditentukan oleh kemampuan koneksi pantang putus asa, merasa tertantang,
memiliki kemauan untuk mencari cara lain,
matematisnya. Sedangkan besar kontribusi
kemampuan koneksi matematis terhadap dan melakukan refleksi terhadap cara
prestasi belajar matematika siswa melalui berpikir yang telah dilakukan. Siswa yang
disposisi matematis yaitu 19,36%. Temuan berusaha mengaitkan konsep matematika
ini memberikan makna bahwa variasi yang baru dengan konsep matematika yang
prestasi belajar matematika yang diperoleh sudah dipelajarinya menunjukkan bahwa
siswa dijelaskan oleh kemampuan koneksi siswa tersebut mempunyai ketekunan
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Matematika
(Volume 2 Tahun 2013)

dalam mempelajari matematika, berarti meningkatkan kemampuan representasi


siswa tersebut memiliki sikap atau disposisi dan disposisi matematis siswa.
yang positif terhadap matematika. Disposisi Temuan penelitian ini didukung oleh
matematis harus ditingkatkan karena pernyataan Jones (2000) yang menyatakan
merupakan faktor yang terpenting dalam bahwa kemampuan representasi matematis
menentukan kesuksesan belajar siswa adalah kemampuan dasar untuk berpikir
(Kilpatrick et.al, 2001). Jadi, siswa yang matematis, membangun konsep matematis,
memiliki kemampuan koneksi dan disposisi memahami konsep itu, dan menggunakan
matematis yang baik mampu melakukan konsep-konsep tersebut dalam pemecahan
kegiatan matematika dengan baik juga, soal atau masalah-masalah yang hadapi.
sehingga prestasi belajar matematikanya Kemampuan representasi membantu siswa
tinggi. untuk menyatakan gagasan-gagasan atau
Jadi, hasil penelitian ini memberikan ide-ide matematika ke dalam berbagai
makna bahwa tinggi rendahnya prestasi representasi, serta memudahkan siswa
belajar matematika yang dicapai siswa dalam mengembangkan kemampuan yang
ditentukan oleh kemampuan koneksi dan dimilikinya. Suparlan (2005) menyatakan
disposisi matematisnya. Peserta didik yang bahwa salah satu pencapaian dalam proses
mempunyai kemampuan koneksi matematis pembelajaran matematika, yaitu hendaknya
yang baik, berusaha membangun disposisi menjamin siswa agar menyajikan konsep
atau sikap positif terhadap matematika, yang dipelajarinya dalam berbagai macam
sehingga prestasi belajar matematikanya model matematika, membantu siswa
tinggi. Jadi, jelas bahwa kemampuan mengembangkan pengetahuan yang lebih
koneksi matematis berkontribusi terhadap mendalam, dengan cara guru memfasilitasi
prestasi belajar melalui disposisi matematis. siswa melalui pemberian kesempatan yang
Kedua, kemampuan representasi lebih lebih luas untuk merepresentasikan
matematis berkontribusi secara signifikan gagasan-gagasan atau ide matematika. Hal
terhadap prestasi belajar matematika baik ini menyiratkan makna bahwa kemampuan
secara langsung maupun tidak langsung. representasi matematis merupakan salah
Besar kontribusi kemampuan representasi satu faktor yang menentukan keberhasilan
matematis terhadap prestasi belajar siswa dalam mempelajari matematika.
matematika adalah 9,42%. Hasil penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan
ini menunjukkan bahwa prestasi belajar bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar
matematika yang dicapai siswa ditentukan matematika yang diraih siswa ditentukan
oleh kemampuan representasi matematis. oleh kemampuan representasi dan disposisi
Sehingga, untuk meningkatkan prestasi matematisnya. Siswa yang mempunyai
belajar matematika siswa maka perlu kemampuan representasi matematis yang
meningkatkan kemampuan representasi baik, cendrung mengembangkan disposisi
matematisnya. Sedangkan besar kontribusi atau sikap positif terhadap matematika,
kemampuan representasi matematis sehingga prestasi belajarnya tinggi. Dengan
terhadap prestasi belajar matematika demikian, jelas bahwa kemampuan
melalui disposisi matematis adalah 14,12%. representasi matematis berkontribusi
Walaupun kontribusinya tergolong kecil, terhadap prestasi belajar melalui disposisi
namun temuan ini menunjukkan bahwa matematis.
prestasi belajar matematika dipengaruhi Ketiga, kemampuan koneksi dan
oleh kemampuan representasi matematis kemampuan representasi matematis
melalui disposisi matematis. Total kontribusi berkontribusi positif dan signifikan terhadap
kemampuan representasi matematis disposisi matematis baik secara individual
terhadap prestasi belajar matematika maupun simultan. Besar kontribusi
adalah 23,54% sedangkan sisanya 76,46% kemampuan koneksi matematis terhadap
merupakan kontribusi variabel yang lain disposisi matematis adalah 31,14% dan
yang tidak diteliti. Oleh karena itu, untuk besar kontribusi kemampuan representasi
meningkatkan prestasi belajar matematika, matematis terhadap disposisi matematis
harus diupayakan terlebih dahulu adalah 16,56%. Hasil ini menunjukkan
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Matematika
(Volume 2 Tahun 2013)

bahwa kemampuan koneksi matematis Suparlan (2005) menyatakan bahwa


mempunyai peranan yang lebih besar salah satu pencapaian dalam proses
terhadap peningkatan disposisi matematis pembelajaran matematika, yaitu hendaknya
siswa daripada kemampuan representasi menjamin siswa agar menyajikan konsep
matematisnya. Walau hasilnya demikian, yang dipelajarinya dalam berbagai macam
kemampuan representasi matematis tetap model matematika, membantu siswa untuk
harus mendapatkan penekanan secara mengembangkan pengetahuan yang lebih
proporsional dan tidak dapat dipisahkan mendalam, dengan cara guru memfasilitasi
dari pembelajaran matematika. siswa melalui pemberian kesempatan yang
Besar kontribusi kemampuan koneksi lebih luas untuk merepresentasikan ide-ide
dan kemampuan representasi matematis atau gagasan matematikanya. Siswa yang
secara simultan terhadap disposisi berusaha menyatakan ide-ide matematika
matematis adalah 83,7% sedangkan 16,3% ke dalam gambar, grafik, tabel, persamaan
merupakan kontribusi variabel lain yang matematis, diagram atau kata-kata tertulis
tidak diteliti dalam penelitian. Temuan ini menyiratkan makna bahwa siswa tersebut
menunjukkan bahwa tinggi rendahnya mempunyai sikap yang positif terhadap
disposisi matematis yang dicapai siswa matematika. Hal ini menunjukkan bahwa
ditentukan oleh kemampuan koneksi dan siswa yang mempunyai kemampuan
kemampuan representasi matematisnya, representasi matematis yang baik akan
melalui persamaan struktur: menumbuhkan sikap atau disposisi positif
terhadap matematika.
x3 0,558x1 0,407 x2 0, 4041 1 Temuan penelitian ini memberikan
makna bahwa variasi disposisi matematika
dijelaskan oleh kemampuan koneksi dan
dengan X1 adalah kemampuan koneksi
kemampuan representasi matematis. Siswa
matematis, X2 adalah kemampuan
yang mempunyai kemampuan koneksi dan
representasi matematis, X3 adalah disposisi
kemampuan representasi matematis yang
matematis, dan 1 adalah variabel yang baik akan menumbuhkan disposisi atau
tidak termasuk dalam model. sikap yang positif terhadap matematika.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan Meningkatnya disposisi matematis siswa
disposisi matematis siswa maka terlebih akan menimbulkan penghargaan serta
dahulu perlu meningkatkan kemampuan pemahaman yang tepat terhadap konsep-
koneksi dan kemampuan representasi konsep yang terdapat dalam mata pelajaran
matematisnya. matematika. Dengan demikian, jelas bahwa
Hasil temuan ini didukung oleh kemampuan koneksi dan kemampuan
pendapat NCTM (2000) yang menyatakan representasi matematis berkontribusi
bahwa apabila siswa mampu mengaitkan secara simultan terhadap disposisi
ide-ide matematika maka pemahaman matematis.
matematikanya akan semakin dalam dan Keempat, kemampuan koneksi,
bertahan lama karena mereka mampu kemampuan representasi, dan disposisi
melihat keterkaitan antar topik dalam matematis berkontribusi positif dan
matematika, dengan konteks selain signifikan terhadap prestasi belajar
matematika, dan dengan pengalaman hidup matematika baik secara individual maupun
sehari-hari. Siswa yang berusaha simultan. Besar kontribusi kemampuan
mengoneksikan materi matematika yang koneksi matematis terhadap prestasi
baru dengan materi yang telah dipelajari belajar matematika adalah 8,94%. Besar
sebelumnya menunjukkan bahwa siswa kontribusi kemampuan representasi
tersebut memiliki ketekunan yang tinggi, matematis terhadap prestasi belajar
berarti siswa tersebut membangun disposisi matematika adalah 9,42% sedangkan besar
positif terhadap matematika. Jadi, siswa kontribusi disposisi matematis terhadap
yang memiliki kemampuan koneksi prestasi belajar matematika adalah 12,04%.
matematis yang baik akan membangun Ini berarti bahwa disposisi matematis
disposisi matematis yang baik pula. mempunyai peranan yang lebih besar
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Matematika
(Volume 2 Tahun 2013)

dalam peningkatan prestasi belajar menunjukkan bahwa jika siswa memahami


matematika siswa daripada kemampuan konsep matematika dengan baik, maka
koneksi dan kemampuan representasi siswa tersebut mampu mengoneksikan
matematis. materi matematika yang baru dengan
Besar kontribusi kemampuan koneksi, materi matematika yang dipelajari
kemampuan representasi, dan disposisi sebelumnya, sehingga prestasi belajar
matematis secara simultan terhadap matematikanya tinggi. Demikian juga jika
prestasi belajar matematika adalah 81,3% siswa mampu menyajikan berbagai konsep
dan 18,7% merupakan kontribusi variabel matematika dalam berbagai representasi
lain yang tidak diteliti. Ini berarti bahwa matematika maka siswa tersebut mampu
tinggi rendahnya prestasi belajar melakukan kegiatan matematika dengan
matematika sangat ditentukan oleh baik, sehingga prestasi belajar
kemampuan koneksi, kemampuan matematikanya tinggi. Siswa yang
representasi, dan disposisi matematis mempunyai kemampuan koneksi dan
melalui persamaan struktur: kemampuan representasi matematis yang
baik akan membangun disposisi matematis
y 0,299 x1 0,307 x2 0,347 x3 0, 432 2 2 yang baik pula. Kilpatrick, et.al (2001)
menyatakan bahwa disposisi matematis
dengan X1 adalah kemampuan koneksi pada siswa harus ditingkatkan karena
matematis, X2 adalah kemampuan merupakan faktor utama dalam
representasi matematis, X3 adalah disposisi menentukan kesuksesan belajar siswa. Hal
ini menunjukkan bahwa kemampuan
matematis, Y adalah prestasi belajar
koneksi, kemampuan representasi, dan
matematika dan 2 adalah variabel yang disposisi matematis berpengaruh terhadap
tidak termasuk dalam model. prestasi belajar matematika siswa.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan Hasil penelitian ini memberikan
prestasi belajar matematika terlebih dahulu makna yang mendalam bahwa tinggi
harus meningkatkan kemampuan koneksi, rendahnya prestasi belajar matematika
kemampuan representasi, dan disposisi siswa ditentukan oleh kemampuan koneksi,
matematis pada diri siswa. kemampuan representasi, dan disposisi
Hasil penelitian ini didukung oleh matematisnya. Dengan demikian jelas
pendapat Killpatrick, et.al (2001) yang bahwa kemampuan koneksi, kemampuan
menyatakan bahwa kemampuan yang representasi, dan disposisi matematis
menentukan keberhasilan siswa dalam berkontribusi secara simultan terhadap
mempelajari matematika, yaitu pemahaman prestasi belajar matematika.
konsep, kelancaran berprosedur,
kompetensi strategis, penalaran adaptif,
dan sikap produktif. Kemampuan koneksi PENUTUP
dan kemampuan representasi matematis
mengacu pada pemahaman konsep, Berdasarkan temuan tersebut dapat
kelancaran berprosedur, dan kompetensi disimpulkan bahwa: (1) besar kontribusi
strategis. Sedangkan disposisi matematis kemampuan koneksi matematis terhadap
mengacu pada sikap produktif. Wahyudin prestasi belajar matematika melalui
(2008) mengungkapkan bahwa jika siswa disposisi matematis adalah 19,36%. Ini
dapat menghubung-hubungkan gagasan berarti bahwa tinggi rendahnya prestasi
matematis maka pemahaman mereka akan belajar matematika ditentukan oleh
lebih dalam dan lebih bertahan lama. kemampuan koneksi matematis melalui
Mereka dapat melihat hubungan-hubungan disposisi matematis. Oleh karena itu, untuk
matematis saling berpengaruh antar topik meningkatkan prestasi belajar matematika
matematika, dalam konteks-konteks yang siswa, maka terlebih dahulu perlu
menghubungkan matematika pada mata meningkatkan kemampuan koneksi dan
pelajaran lain, serta di dalam minat-minat, disposisi matematisnya, (2) besar kontribusi
dan pengalaman mereka sendiri. Hal ini kemampuan representasi matematis
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Matematika
(Volume 2 Tahun 2013)

terhadap prestasi belajar matematika matematika dengan baik, (2) guru


melalui disposisi matematis adalah 14,12%. hendaknya membuat soal-soal atau
Temuan ini menunjukkan bahwa masalah matematika terutama yang
kemampuan representasi melalui disposisi berkaitan dengan koneksi dan representasi
matematis berpengaruh terhadap prestasi matematis, (3) guru hendaknya
belajar matematika. Dengan demikian, membimbing dan mendorong siswa agar
dalam usaha meningkatkan prestasi belajar menumbuhkan sikap percaya diri, tanggung
matematika maka terlebih dahulu perlu jawab, tekun, pantang putus asa, merasa
meningkatkan kemampuan representasi tertantang, memiliki kemauan untuk
dan disposisi matematis, (3) besar mencari solusi lain, dan melakukan refleksi
kontribusi kemampuan koneksi dan terhadap cara berpikir yang telah dilakukan,
kemampuan representasi matematis sehingga terbentuk sikap yang positif
terhadap disposisi matematis adalah terhadap matematika, (4) siswa hendaknya
83,7%. Hasil ini menunjukkan bahwa tinggi mendukung segala usaha dan kerja keras
rendahnya disposisi matematis ditentukan yang dilakukan gurunya dalam upaya
oleh kemampuan koneksi dan kemampuan meningkatkan kemampuan koneksi dan
representasi matematis. Oleh karena itu, kemampuan representasi matematisnya,
untuk meningkatkan disposisi matematis dan (5) penelitian ini sudah dilakukan
siswa maka harus terlebih dahulu secara maksimal. Namun peneliti merasa
meningkatkan kemampuan koneksi dan masih banyak kekurangan sehingga perlu
kemampuan representasi matematis siswa, dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
dan (4) kemampuan koneksi, kemampuan memverifikasi hasil penelitian ini. Penelitian
representasi, dan disposisi matematis lanjutan diperlukan sehingga hasil
berkontribusi positif dan signifikan terhadap penelitian ini dapat dijadikan sebagai
prestasi belajar matematika. Besar rujukan baik secara teori maupun praktis
kontribusi ketiga variabel tersebut secara dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
simultan terhadap prestasi belajar matematika.
matematika adalah 81,3%. Temuan
penelitian ini menunjukkan bahwa tinggii DAFTAR RUJUKAN
rendahnya prestasi belajar matematika
dijelaskan oleh kemampuan koneksi, Amri. 2009. Peningkatan Kemampuan
kemampuan representasi, dan disposisi Representasi Matematis Siswa SMP
matematis. Oleh karena itu, untuk melalui Pembelajaran dengan
meningkatkan prestasi belajar matematika Pendekatan Induktif-Deduktif. Tesis PPs
maka siswa harus dilatih untuk melakukan UPI: Tidak diterbitkan.
kegiatan koneksi dan representasi
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006.
matematis serta meningkatkan disposisinya
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
terhadap matematika.
Dasar dan Menengah. Jakarta:
Hasil penelitian ini telah menunjukkan
Kementrian Pendidikan dan
bahwa kemampuan koneksi, kemampuan
Kebudayaan.
representasi, dan disposisi matematis
berkontribusi positif dan signifikan terhadap Coxford, A.F. (1995). The Case for
prestasi belajar matematika. Berdasarkan Connections, dalam Connecting
temuan penelitian ini, maka hal-hal yang Mathematics Across the Curriculum.
perlu diperhatikan dalam upaya mencapai Editor: House, P.A. dan Coxford, A.F.
tujuan pembelajaran matematika adalah: Reston, Virginia: NCTM.
(1) guru hendaknya memberikan
Irwan. 2011. Pengaruh Pendekatan
kesempatan kepada siswa agar melakukan
Problem Posing Model Search, Solve,
kegiatan koneksi baik secara internal
Creat and Share dalam Upaya
maupun eksternal, menyajikan ide-ide
Meningkatkan Kemampuan Penalaran
matematis atau konsep-konsep matematika
Matematis Mahasiswa Matematika.
dalam berbagai representasi matematis,
Jurnal Penelitian Pendidikan. 12, (1).
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Matematika
(Volume 2 Tahun 2013)

Jones, A. D. 2000. The Fifth Process


Standars: An argument to Include
Representation in Standar 2000.
[Online]. Available: http://www-
users.math.umd.edu/~dac/ 650/
jonespaper.html. [30 November 2012].
Kilpatrick, J. et al. 2001. The Standars of
Mathematical Proficiency. Adding it up:
Helping Children Learn Mathematics.
Washington DC: National Academy
Press.
NCTM (National Council of Teachers of Syaban, M. 2008. Menumbuhkembangkan
Mathematics). 2000. Principles and Daya dan Disposisi Matematis Siswa
Standars for School Mathematics. SMA melalui Model Pembelajaran
Reston, Virginia: NCTM. Investigasi. Jurnal Pendidikan dan
Budaya Educare, (Online), Vol. 6, No. 1,
Pusat Penilaian Pendidikan 2012. Laporan
(http://educare.e-fkipunla.net, diakses
Hasil Ujian Nasional. Jakarta:
20 November 2012).
Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. Wahyudin. 2008. Pembelajaran dan Model-
model Pembelajaran. Bandung: UPI.
Ruspiani. 2000. Kemampuan Siswa dalam
Melakukan Koneksi Matematis. Tesis
Yuanari, N. 2011. Penerapan Strategi
Magister pada PPs UPI Bandung: Tidak
Think-Talk-Write sebagai Upaya
diterbitkan.
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Sudjana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Masalah dan Disposisi Matematis Siswa
Mengajar. Bandung: Sinar Baru Kelas VII SMPN 5 Wates Kulonprogo.
Algesindo. Thesis pada UNY: Tidak diterbitkan.
Suparlan, A. 2005. Pembelajaran Berbasis Yuniawati, R.P. 2001. Pembelajaran
Masalah untuk Mengembangkan dengan Pendekatan Open-Ended dalam
Kemampuan Pemahaman dan Upaya Peningkatan Kemampuan
Representasi Matematis Siswa Sekolah Koneksi Matematis Siswa. Studi
Menengah Pertama. Tesis PPs UPI: Eksperimen pada salah satu SMU di
Tidak diterbitkan. Bandung. Tesis Magister pada PPs UPI
Bandung: Tidak diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai