LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA I

N AM A : HARI/TANGGAL :
NO. MAHASISWA : PERCOBAAN :
Kelompok :

No. Pe rc o b a a n Pengamatan Reaksi/ Kesimpulan

No. Pe rc o b a a n Pengamatan Reaksi/ Kesimpulan
 No. Pe rc o b a a n Pengamatan Reaksi/ Kesimpulan

Yogyakarta,
Asisten, Praktikan,
 LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA I

N AM A : HARI/TANGGAL :
NO. MAHASISWA : PERCOBAAN : Analisa Kation
Kelompok :

No. Pe rc o b a a n Pengamatan Reaksi/ Kesimpulan

Yogyakarta,
Asisten, Praktikan,
 LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA ANALIT

N AM A : HARI/TANGGAL :
NO. MAHASISWA : PERCOBAAN : Analisa Anion
Kelompok :

No. Percobaan Pengamatan Reaksi/ Kesimpulan

Yogyakarta,
Asisten, Praktikan,
No. Pe rc o b a a n Pengamatan Reaksi/ Kesimpulan
 YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA

Laboratorium Kimia Dasar &

KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I

Nama : .
No. Mhs. : .
Hari/Tgl. : .
Jam : .

PERCOBAAN I. PERMANGANOMETRI

I. Standarisasi Larutan KMnO4 dengan Na oksalat.

Pembacaan Buret
Perc. Volume Na oksalat yang Vol. KMnO4
digunakan awal akhir
1.
2.
3.

V1 V2 V3
Volume KMnO4 rata-rata =
3

= ml

Normalitas Na oksalat = N

VNa oksalat x N Na oksalat

Normalitas KMnO4 =
VKMnO4

= N

II. Penetapan Kandungan Besi dalam Baja

 Pembacaan Buret
Perc. Volume Na oksalat yang Vol. KMnO4
digunakan awal akhir
1.
2.
3.

V1 V2 V3
Volume rata-rata =
3

= ml

Kadar besi dalam baja = 1000/25 x VKMnO4 x NKMnO4 x 56 mgr/l

= 1/1000 x 1000/25 x VKMnO4 x NKMnO4 x 56 mgr/l

Mengetahui, Yogyakarta,
Asisten Jaga Praktikan
 YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA

Laboratorium Kimia Dasar &

KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I

Nama : .
No. Mhs. : .
Hari/Tgl. : .
Jam : .

PERCOBAAN II. ASIDIMETRI

I. Standarisasi HCl dengan Boraks.

Pembacaan Buret
Perc. Volume boraks yang Vol. HCl yang
digunakan digunakan
awal akhir
1.
2.
3.

V1 V2 V3
Volume HCl rata-rata =
3

= ml

Vboraks x N boraks
Jadi Normalitas HCl =
VHCl

= N

II. Penentuan Kadar Karbonat dan Bikarbonat dalam Larutan

A. Titrasi HCL x N dengan Sample I

Volume HCl x N yang digunakan dengan

Perc. Volume sample yang
digunakan Indikator PP (ml1) Indikator MO (ml2)
1.
2.
3.

V1 V2 V3
Volume rata-rata dengan indicator PP =
3
 =

= ml

V1 V2 V3
Volume rata-rata dengan indicator MO =
3

= ml

B. Titrasi HCL x N dengan Sample II

Volume HCl x N yang digunakan dengan

Perc. Volume sample yang
digunakan Indikator PP (ml1) Indikator MO (ml2)
1.
2.
3.

V1 V2 V3
Volume rata-rata dengan indicator PP=
3

= ml

C. Titrasi HCL x N dengan Sample III

Volume HCl x N yang digunakan dengan

Perc. Volume sample yang
digunakan Indikator PP (ml1) Indikator MO (ml2)
1.
2.
3.

V1 V2 V3
Volume rata-rata dengan indicator PP=
3

= ml

Perhitungan :
a. Apabila volume 1 HCl (ml1) = volume 2 HCl (ml2)
(ml1 x N HCl )
Maka kadar karbonat dalam sample = x 60.000 mgr/l
ml sample

=
 =

b. Apabila volume 1 HCl (ml1) < volume 2 HCl (ml2)

(ml1 x N HCl )
Maka kadar karbonat dalam sample = x 60.000 mgr/l
ml sample

(ml 2 - ml1 )(N HCl )

Maka kadar bikarbonat dalam sample = x 61.000 mgr/l
ml sample

c. Apabila volume 1 HCl (ml1) > volume 2 HCl (ml2)

(ml2 x N HCl )
Maka kadar karbonat = x 60.000 mgr/l
ml sample

Mengetahui, Yogyakarta,
Asisten Jaga Praktikan

YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA

Laboratorium Kimia Dasar &

KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I

Nama : .
No. Mhs. : .
Hari/Tgl. : .
Jam : .

PERCOBAAN III. VOLUMETRI

I. Standarisasi CaCl2 dengan Na2EDTA.

Pembacaan Buret
Perc. Volume CaCl2 yang Vol. Na2EDTA
digunakan digunakan
awal akhir
1.
2.
3.

V1 V2 V3
Volume Na2EDTA rata-rata =
3

= ml

Normalitas CaCl2 yang digunakan = N

VCaCl 2 x N CaCl 2
Jadi Normalitas Na2EDTA =
VNaOH

= N

Molaritas Na2EDTA = N Na2EDTA : 2 ( Valensi ) =

= M

II. Penetapan Derajad Kesadahan Air

Pembacaan Buret
Perc. Volume sample yang Vol. Na2EDTA
digunakan yang digunakan
awal akhir
1.
2.
3.
 V1 V2 V3
Volume Na2EDTA rata-rata =
3

= ml

1 ml Na2EDTA 0,1 M 0,0100 gram CaCO3

MNa 2 EDTA
Derajad kesadahan air = V Na2EDTA x x 0,01 gr CaCO3/25 ml
0,1

MNa 2 EDTA
= 105/25 x V Na2EDTA x x 0,01 gr CaCO3/105 bag. air
0,1

= gr CaCO3/105 bag. air

0
= P

Mengetahui, Yogyakarta,
Asisten Jaga Praktikan

YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA

Laboratorium Kimia Dasar &

KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I

Nama : .
No. Mhs. : .
Hari/Tgl. : .
Jam : .
 PERCOBAAN IV. ARGENTOMETRI

I. Titrasi NaCl dengan larutan standart AgNO3 0,05 N.

Perc. Volume NaCl (ml) Volume Titrant (ml) Volume rata-rata (ml)

1.
2.
3.

10 x V1 x 0,05 x 58,5 x 100%

Kadar NaCl dalam sample =
450

= %

II a. Penetapan Bromida dengan Cara Volhard

Perc. Volume KBr Volume AgNO3 (V1) yang Volume NH4CNS yang
ditambahkan (ml) dibutuhkan (Vx)
1.
2.
3.

KBr dalam sample = (V1 x 0,05 Vx x 0,05) x 119 gram

= (V1 Vx ) x 0,05 x 119 gram

= mg

b. Penetapan Khlorida dengan Cara Volhard

Perc. Volume HCl (ml) Volume AgNO3 (V1) Volume NH4CNS (V1 V2) (ml)
(V1)
1.
2.
3.

HCl dalam sample = (V1 V2 ) x 0,05 x 36,5 gram

= mg
 Mengetahui, Yogyakarta,
Asisten Jaga Praktikan

YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA

Laboratorium Kimia Dasar &

KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I

Nama : .
No. Mhs. : .
Hari/Tgl. : .
Jam : .

PERCOBAAN V. IODOMETRI
I. Standarisasi Larutan Na thiosulfat dengan KIO3.
 Pembacaan Buret
Perc. Volume KIO3 yang Vol. Na thiosulfat
digunakan yang dipakai
awal akhir
1.
2.
3.

V1 V2 V3
Volume Na Thiosulfat =
3
=

= ml

VKIO3 x N KIO3
Normalitas Na Thiosulfat =
VNa 2S2O3

= N

II. Penetapan Kadar Kafeina dalam Tablet

Berat gelas arloji + tablet = gr
Berat gelas arloji kosong = gr
Berat asam tablet = gr

Pembacaan Buret
Perc. Volume sample Volume iod yang Vol. Na2S2O3
yang digunakan digunakan awal akhir
1.
2.
3.

V1 V2 V3
Volume Na thiosulfat rata-rata =
3

= ml

III. Test Blangko Iodium

Pembacaan Buret
Perc. Volume Iodium yang Vol. Na thiosulfat
digunakan yang dipakai
awal akhir

1.

10 ml x N (I2) V thio X N thio = a mgrek

=
 = mgrek

IV. Penentuan Kadar Kafeina

Iod yang bereaksi dengan kafein = (a b) mgrek

Berarti kafein yang ada = (a b) mgrek
1 grol kafeina 4 grol I berarti :
1 grat I 1/4 grol = 1 grek
(a b)
Sehingga (a b) mgrek kafeina = mgrol
4
Diketahui BM kafein = 194 maka :
(a b) (a b)
mgrol kafeina = x 194 mgram
4 4
Misal berat sample (tablet) = c gram = 1000 c mgram, diencerkan menjadi 100 ml,
Maka berat kafeina dalam 1000 c mgram atau 100 ml larutan tablet adalah :
(a b) 100 ml
x 194 mgr x A mgram
4 10 ml
(a b)
Kadar kafein dalam tablet = x 100%
4

Mengetahui, Yogyakarta,
Asisten Jaga Praktikan