Anda di halaman 1dari 1

KEPADATAN POPULASI

1. KERUSAKAN HABITAT-SUHU PERAIRAN-KELARUTAN GAS-PENYAKIT


Kepadatan populasi menyebabkan kerusakan habitat karena dengan
kepadatan populasi yang tinggi menyebabkan tingkat pencemaran yang
tinggi pula. Pencemaran yang tinggi disebabkan adanya hasil metabolit dan
sisa pakan (budidaya).
Sisa metabolisme atau sisa pakan dapat berpengaruh terhadap suhu
perairan karena adanya suspensi terlarut yangh tinggi. Dengan adanya
suspensi terlarut yang tinggi mempengaruhi penetrasi cahaya sehingga
cahaya sulit masuk ke dalam perairan. Berpengaruh terhadap proses
fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton. proses fotosintesis terhambat
mengakibatkan kelarutan gas oksigen di dalam juga berkurang. Selain itu,
kndungan oksigen dalam perairan juga dipengaruhi oleh proses difusi yang
terjadi. Apabila jumlah suspense terlarut tinggi, maka kerapatan partikel
dalam air semakin tinggi pula, sehingga oksigen dari udara sulit melakukan
proses difusi kedalam perairan. Hal tersebut berakibat pada jumlah kelarutan
oksigen yang rendah. Kelarutan gas oksigen berkurang mengakibatkan ikan
di dalam perairan tersebut juga stress dan melemah. Sehingga pathogen
didalam perairan tersebut dapat menyerang ikan yang daya tahan tubuhnya
melemah.

2. ADANYA KOMPETISI ANTAR SPESIES ATAU BEDA SPESIES


Kompetisi menyebabkan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari usaha
untuk mempertahankan diri dan peneyesuaian terhadap lingkungan. Sebagai
contoh kompetisi dalam mendapatkan makanan, apabila ketersediaan
makanan dalam perairan tersebut kurang, berakibat pada kebiasaan makan
individu tersebut. Kompetisi terhadap ruang hidup. Jika suatu perairan
mnemiliki tingkat kepadatan yang tinggi mengakibatkan ruang gerak individu
yang ada di dalam perairang tersebut terbatas. Sehingga individu sulit
bergerak untuk mencari makan. Perubahan tingkah laku suatu individu yang
berupa perubahan kebiasaan makan dapat berakibat pada jumlah nutrisi
yang didapatkan individu. Pakan yang tersedia dan dikonsumsi oleh individu
akibat perubahan kebiasaan makan tidak dapat mensuplai nutrisi yang yang
sesuai dengan standar kebutuhan individu tersebut. Kondisi tersebut juga
berakibat pada terhambatnya kegiatan reproduksi, namun apabila kegiatan
reproduksi dapat berlangsung bisa timbul banyak hal negative yang mungkin
terjadi. Contohnya, kuantitas dan kualitas benih atau telur yang dihasilkan.
Selain itu, kekebalan tubuh ikut terpengaruh akibat dari keterbatas nutrisi
dan kualitas benih yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai