Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pernyataan Masalah


Perpindahan panas merupakan salah satu disiplin ilmu teknik termal yang
mempelajari cara menghasilkan panas, menggunakan panas, mengubah panas dan
menukarkan panas diantara sistem fisik. Perpindahan panas diklasifikasikan
menjadi konduktivitas termal, konveksi termal, radiasi termal dan perpindahan
panas melalui perubahan fasa. Perpindahan panas adalah salah satu faktor yang
sangat menentukan operasional suatu pabrik kimia (Buchori, Lukman. 2011).
Konduksi termal adalah pertukaran mikroskopis langsung dari energi kinetik
partikel melalui batas antara dua sistem. Ketika suatu objek memiliki temperatur
yang berbeda dari lingkungan sekitar, panas mengalir sehingga keduanya
memiliki temperatur yang sama pada titik kesetimbangan termal. Perpindahan
panas secara spontan terjadi dari tempat bertemperatur tinggi ke temperatur
rendah.
Setiap bahan mempunyai konduktivitas termal tertentu yang akan
mempengaruhi panas yang dihantarkan dari sisi panas ke sisi yang lebih dingin.
Semakin tinggi nilai konduktivitas termal suatu benda maka semakin cepat pula
benda tersebut menghantarkan panas yang diterima dari satu sisi ke sisi yang lain
(Kern, DQ. 1965).

1.2 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan dari praktikum perpindahan panas yaitu untuk menentukan
konduktivitas termal dari bahan brass, stainless steel dan aluminium.

Anda mungkin juga menyukai