Perpindahan panas merupakan salah satu disiplin ilmu teknik termal yang mempelajari cara menghasilkan panas, menggunakan panas, mengubah panas dan menukarkan panas diantara sistem fisik. Perpindahan panas diklasifikasikan menjadi konduktivitas termal, konveksi termal, radiasi termal dan perpindahan panas melalui perubahan fasa. Perpindahan panas adalah salah satu faktor yang sangat menentukan operasional suatu pabrik kimia (Buchori, Lukman. 2011). Konduksi termal adalah pertukaran mikroskopis langsung dari energi kinetik partikel melalui batas antara dua sistem. Ketika suatu objek memiliki temperatur yang berbeda dari lingkungan sekitar, panas mengalir sehingga keduanya memiliki temperatur yang sama pada titik kesetimbangan termal. Perpindahan panas secara spontan terjadi dari tempat bertemperatur tinggi ke temperatur rendah. Setiap bahan mempunyai konduktivitas termal tertentu yang akan mempengaruhi panas yang dihantarkan dari sisi panas ke sisi yang lebih dingin. Semakin tinggi nilai konduktivitas termal suatu benda maka semakin cepat pula benda tersebut menghantarkan panas yang diterima dari satu sisi ke sisi yang lain (Kern, DQ. 1965).
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum perpindahan panas yaitu untuk menentukan konduktivitas termal dari bahan brass, stainless steel dan aluminium.