b. Diagnosis Aksis II
Pasien tumbuh dan berkembang pada masa kanak-kanak sampai
dewasa secara normal. Pasein dapat berinteraksi dan bersosialisasi
dengan orang lain sebagaimana orang normal lainnya bukan
penderita Gangguan Kepribadian. Pasien dapat menyelesaikan
pendidikan sampai STM dan fungsi kognitif baik sehingga dapat
15
disimpulkan tidak terdapat retardasi mental. Karena tidak terdapat
gangguan kepribadian dan tidak terdapat retardasi mental maka
diagnosis pasien pada aksis II adalah tidak ada diagnosis.
d. Diagnosis Aksis IV
Pasien laki-laki tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Pasien
bekerja sebagai seorang pegawai RSUP Persahabatan. Perekonomian
pasien cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga aksis
IV ada pelaku rawat atau ada support system.
e. Diagnosis Aksis V
Pada aksis V, dinilai kemampuan penyesuaian diri pasien dengan
menggunakan Global Asessment of Functioning (GAF) yang dinilai
berdasarkan ada atau tidak disfungsi dalam pekerjaan, bersosialisasi
maupun psikologis pasien. Pada pasien saat ini didapatkan gejala
minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian
yang biasa. Maka pada aksis V didapatkan GAF Scale 90-81
II. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : Gangguan Cemas Menyeluruh
Aksis II: Tidak ada diagnosis
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : ada pelaku rawat atau ada support system
Aksis V : GAF Scale 90-81
16