Anda di halaman 1dari 5

Penderita Kanker Kulit Melanoma di Indonesia

Kanker kulit melanoma merupakan kanker paling umum ke-19 di dunia.Terdapat sekitar
200.000 kasus baru melanoma di dunia. Australia dan New Zealand memiliki kasus
melanoma tertinggi, sedangkan negara-negara Asia pada umumnya memiliki kasus
melanoma terendah.

Menurut WHO, terdapat sekitar 3300 kasus melanoma baru pada tiap tahun di
Indonesia. Meski terhitung jarang, kanker kulit jenis ini dapat berakibat fatal jika tidak
didiagnosis secara awal.

Penyebab Kanker Kulit Melanoma


Beberapa faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan terjangkit melanoma adalah
sebagai berikut:

Memiliki banyak tahi lalat atau bintik-bintik

Kulit pucat yang mudah terbakar

Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita melanoma

Rambut merah atau pirang

Ketika sel-sel di dalam kulit mulai berkembang secara abnormal, melanoma mulai
berkembang. Belum diketahui kenapa hal ini terjadi. Sebagian orang yang
beranggapanpenyebab munculnya melanoma dikarenakan kulit terpapar sinar
ultraviolet (UV) alami atau buatan.

Diagnosis Kanker Kulit Melanoma


Dokter bisa mendiagnosis melanoma setelah melakukan pemeriksaan, meski
biasanya mereka akan merujuk Anda untuk menemui dokter spesialis kulit
(dermatologi) atau dokter bedah plastik jika mereka mengira Anda menderita
melanoma. Jadi jika Anda melihat ada perubahan pada bentuk tahi lalat,
segera temui dokter.
Pada sebagian besar kasus yang ada, jaringan tahi lalat yang dianggap
mencurigakan akan dibedah dan dipelajari apakah telah menjadi kanker.
Proses ini disebut sebagai biopsi. Untuk memeriksa apakah melanoma sudah
menyebar ke bagian tubuh lainnya, pemeriksaan sentinel nodus biopsi juga
bisa dilakukan.
Pengobatan Kanker Kulit Melanoma
Jika melanoma sudah terdiagnosis dan masih di tahap awal, operasi biasanya
akan sukses menyembuhkan kanker kulit ini. Tapi, untuk mencegah
melanoma muncul kembali, Anda harus melanjutkan perawatan lanjutan.
Satu-satunya pengobatan melanoma adalah operasi, meski semua
pengobatan tergantung dengan kondisi Anda.
Jika melanoma tidak didiagnosis hingga pada tahap gawat, perawatan yang
dilakukan untuk memperlambat penyebaran dan mengurangi gejala yang
terjadi. Pada tahap ini, biasanya dibutuhkan obat-obatan, misalnya
kemoterapi.

Kemunculan kembali melanoma


Ada kemungkinan melanoma akan kembali jika sebelumnya Anda pernah
menderita melanoma. Jika kanker sudah menyebar dan gawat, maka risiko
Anda terkena lagi akan meningkat.

Anda mungkin harus melakukan pemeriksaan secara teratur untuk


memonitor kesehatan, terutama jika tim penanganan kanker Anda merasa
bahwa ada kemungkinan besar melanoma akan muncul kembali. Cara
memeriksa apakah ada tumor di kulit Anda, biasanya akan diajari oleh tim
dokter yang bertugas.

Pencegahan Kanker Kulit Melanoma


Anda bisa mengurangi peluang menderita penyakit ini dengan
menghindarkan kulit agar tidak terpapar langsung sinar ultraviolet, meski
kemunculan melanoma tidak selalu bisa dicegah. Salah satu pencegahan
melanoma yang mudah dilakukan adalah gunakan tabir surya dan kenakan
pakaian yang lengkap untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari
yang merusak.
Untuk meningkatkan keberhasilan penanganan dan agar bisa mendapatkan
diagnosis sejak awal, Anda disarankan untuk memeriksa tahi lalat dan bintik-
bintik secara teratur.

GEJALA KANKER KULIT MELANOMA


Gejala kanker kulit melanoma seringkali ditandai dengan munculnya tahi
lalat baru atau dalam bentuk perubahan dari tahi lalat yang lama. Bentuk
tahi lalat normal biasanya:

Satu warna

Bulat atau oval

Diameter kurang dari 6mm

Sedangkan melanoma biasanya memiliki ciri-ciri:

Memiliki lebih dari satu warna

Bentuknya tidak beraturan

Diameternya lebih besar dari 6mm

Terasa gatal dan bisa berdarah

Dengan daftar ABCDE, kita bisa membedakan tahi lalat normal dengan
melanoma. Daftar ABCDE adalah:

A (asymmetrical) asimetris: melanoma memiliki bentuk tidak beraturan dan


tidak bisa dibagi dua sama rata
B (border) pinggiran: melanoma memiliki pinggiran yang tidak rata dan
kasar, berbeda dengan tahi lalat normal
C (colour) warna: melanoma biasanya campuran dari dua atau tiga warna
D (diameter) diameter: melanoma biasanya berdiameter lebih besar dari
6mm, berbeda dari tahi lalat biasa
E (enlargement or evolution) pembesaran atau evolusi: tahi lalat yang
berubah bentuk dan ukuran setelah beberapa lama biasanya akan menjadi
melanoma

Melanoma bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, tapi beberapa bagian


tubuh yang sering terpengaruh adalah:

Wajah

Tangan

Punggung
Kaki

Terkadang melanoma juga bisa muncul di bawah kuku. Temui dokter


secepatnya jika Anda merasa cemas dengan salah satu tahi lalat Anda.

Penyebab Kanker Kulit Melanoma

Meski hampir semua kasus melanoma berkaitan dengan dampak dari sinar
ultraviolet di kulit, penyebab pastinya masih belum diketahui.

Kanker bisa muncul di bagian tubuh mana saja. Tubuh terbuat dari jutaan
tipe sel yang berbeda. Kanker terjadi ketika beberapa sel menggandakan diri
secara abnormal. Saat kanker memengaruhi organ dan jaringan sel padat,
maka bisa menyebabkan pertumbuhan yang disebut tumor. Belum diketahui
dengan pasti kenapa sel-sel bisa menggandakan diri secara abnormal.

Kanker bisa tumbuh dan menyebar dengan cepat, entah di kulit, di dalam
darah, atau bagian lain dari tubuh jika dibiarkan dan tidak dirawat.
Penyebaran biasanya terjadi melalui sistem limfatik. Jika kanker mencapai
sistem limfatik, maka kanker bisa menyebar ke seluruh tubuh termasuk
tulang, darah, dan organ tubuh lainnya.

Sistem limfatik adalah serangkaian kelenjar getah bening yang tersebar di


seluruh tubuh dan saling berkaitan satu sama lain seperti sistem peredaran
darah. Kelenjar getah bening menghasilkan banyak sel yang dibutuhkan oleh
sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening juga dikenal dengan sebutan
nodus limfa.

Melanoma dan Sinar Matahari

Sinar matahari mengandung ultraviolet yang bisa memengaruhi kulit. Pada


kebanyakan kasus, melanoma diduga disebabkan oleh paparan sinar
matahari. Tapi ketahuilah bahwa tidak semua melanoma berkaitan dengan
paparan sinar ultraviolet, sebagaimana tetap bisa muncul pada daerah kulit
yang jarang terpapar sinar matahari.

Ada dua jenis utama sinar ultraviolet, yaitu ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet
B (UVB). Jika terlalu lama terpapar UVA dan UVB, kulit akan mengalami
kerusakan dan membuatnya lebih mudah terserang kanker kulit (termasuk
melanoma).

Peningkatan Risiko

Semua faktor dibawah ini membuat kulit Anda menjadi lebih sensitif
terhadap dampak buruk dari sinar matahari. Faktor-faktor yang bisa
meningkatkan risiko terkena melanoma adalah:

Memiliki banyak tahi lalat

Memiliki banyak bintik-bintik

Kulit pucat yang mudah terbakar dan kulit sulit untuk berubah jadi hitam

Usia

Mengalami kondisi yang menurunkan sistem kekebalan tubuh, misalnya HIV

Obat-obatan yang menurunkan sistem kekebalan tubuh (imunosupresi),


biasanya obat jenis ini dikonsumsi setelah menjalani transplantasi organ

Ada anggota keluarga yang mengidap melanoma

Anda mungkin juga menyukai