LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit
ini dapat disebabkan oleh bakteri (disentri basiler) dan amoeba (disentri amoeba).
Di dunia sekurangnya 200 juta kasus dan 650.000 kematian terjadi akibat
lingkungan yang masih kurang. Disentri amoeba tersebar hampir ke seluruh dunia
terutama di negara yang sedang berkembang yang berada di daerah tropis. Hal ini
Akibat penting dari disentri adalah penurunan berat badan, anoreksia dan
kerusakan usus karena bakteri invasif. Beberapa komplikasi lain juga dapat
terjadi. Penyebab utama disentri akut adalah Shigella, penyebab lain adalah
Dalam satu studi pasien diare dengan Aeromonas positif, gejala klinis yang
tinggi mencapai 50 persen di Asia, Afrika dan Amerika selatan. Sedangkan pada
per tahun.
B. Rumusan Masalah
berikut:
C. Tujuan Penulisan
BAB II
A. Definisi Disentri
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan) dan enteron
(usus),yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas dengan gejala
buang air besar dengan tinja berdarah, diare encer dengan volume sedikit, buang
air besar dengan tinja bercampur lendir (mucus) dan nyeri saat buang air besar
(tenesmus). Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan
sakit perut dan buang air besar yang encer secara terus menerus (diare) yang
Adanya darah dan leukosit dalam tinja merupakan suatu bukti bahwa
lingkungan.
B. Etiologi
Penyebab disentri yang paling umum adalah tidak mencuci tangan setelah
menggunakan toilet umum atau tidak mencuci tangan sebelum makan. Secara
garis besar penyebab penyakit disentri sangat erat kaitannya dengan kebersihan
beberapa jenis Escherichia coli (E. coli). Penyebab lain bakteri yang kurang
histolytica.
oleh parasit protozoa yang dikenal dengan nama Entamoeba histolytica. Amuba
bisa eksis untuk jangka waktu yang lama di usus besar (kolon). Pada sebagian
besar kasus, amoebiasis tidak menimbulkan gejala (hanya sekitar 10% dari
individu yang terinfeksi). Orang dapat terinfeksi setelah menelan kotoran yang
Parasit dapat masuk melalui mulut ketika tangan di cuci dalam air yang
sayuran bisa terkontaminasi jika dicuci dalam air tercemar atau ditanam di tanah
dapat terinfeksi beberapa kali oleh tipe yang berbeda. Genus ini
C. Patofisiologi
tercemar oleh ekskreta pasien. Setelah melewati lambung dan usus halus,
kuman ini menginvasi sel epitel mukosa kolon dan berkembang biak
didalamnya.
2. Disentri Amuba
ini sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Diduga baik faktor
Disentri Basiler Masa tunas berkisar antara 7 jam sampai 7 hari. Lama
mengeluh nyeri perut bawah, diare disertai demam yang mencapai 400C.
Akibatnya timbulrasa haus, kulit kering dan dingin, turgor kulit berkurang
yang pendek (1-3 hari) secara mendadak timbul nyeri perut, demam, dan
karena infeksi meliputi ileum dan kolon, maka jumlah tinja meningkat,
tinja kurang encer tapi sering mengandung lendir dan darah. Tiap gerakan
menyebabkan nyeri perut bagian bawah. Demam dan diare sembuh secara
spontan dalam 2-5 hari pada lebih dari setengah kasus dewasa. Namun,
pada anak-anak dan orang tua, kehilangan air dan elektrolit dapat
dan diare masih bisa kembali. Bahayanya penyakit desentri amuba dapat
bersifat fatal bila terjadi komplikasi antara lain usus berlubang (perforasi
usus), infeksi selaput rongga perut (peritonitis), abses di hati dan otak. Dan
mengakibatkan kematian.
E. Cara Penularan
1. Langsung
mungkin tidak akan membahayakan orang lain karena tidak adanya kista
2. Tidak Langsung
kotor dan bau, sehingga bakteri dengan mudah menempel di tubuhnya dan
program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dari yang paling
penting,yaitu mencuci tangan. Cara mencuci tangan yang paling benar yaitu
dengan cara memakai air bersih dan sabun atau antiseptik yang berguna untuk
membersihkan kuman atau bakteri yang ada di tangan. Mencuci tangan yang
rumah sakit. Mencuci tangan dilakukan setelah buang air besar,sebelum memasak
makanan. Ini bertujuan agar makanan tidak terkena bakteri dan makanan menjadi
bersih dan sehat untuk dikonsumsi. Kebersihan alat-alat rumah tangga yang
digunakan untuk membuat makanan juga harus diperhatikan. Kita juga harus
melindungi sumber air agar tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi tinja.
Kamar mandi harus bersih dan diusahakan agar tidak lembab dan ada sinar
matahari yang masuk ,karena bakteri dapat hidup di daerah yang lembab. Tinja
dibuang secara saniter dan teratur. Air minum harus dimasak sampai mendidih,
jangan minum langsung dari air kran. Buah segar atau sayuran dicuci bersih
sebelum dimakan. Jangan makan atau minum apa pun yang dijual oleh PKL
G. Pengobatan
dapat dikoreksi dengan cairan rehidrasi oral. Dalam keadaan ini perlu
diberikan cairan melalui infus untuk menggantikan cairan yang hilang. Akan
tetapi jika penderita tidak muntah, cairan dapat diberikan melalui minuman atau
pemberian air atau oralit. Bila penderita berangsur sembuh, susu tanpa gula
mulai dapat diberikan. Diet Diberikan makanan lunak sampai frekuensi BAB
kurang dari 5kali/hari, kemudian diberikan makanan ringan biasa bila ada
kemajuan. Pada anak-anak dapat diberikan zink untuk meperbaiki vili usus pada
DAFTAR PUSTAKA
David K. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi III . Jakarta: Fakultas
Kedokteran UI
DISENTRI
Kelompok 4:
Berlian Kautsar 1720333580
Bertha 1720333581
Chotama Ariani 1720333582
Christine Evania Poputra 1720333583