Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun
makalah yang saya buat ini mengenai Pariwisata di sumatera barat.

Adapun isi dari makalah ini adalah tentang apa saja parisiwata yang ada di sumatera barat
sehingga kita lebih mengetahui tentang keindahan pariwisata yang ada di sumatera barat.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, karena makalah ini mungkin masih ada kesalahan
serta kekurangan. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Khususnya
di bidang pariwisata, sehingga kita terpanggil dan tergerak untuk lebih melestarikan objek wisata
di sumatera barat yang telah ada.

Pekanbaru, 14 Maret 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 3
1. LATAR BELAKANG.........................................................................................................................3
2. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................4
3. TUJUAN.............................................................................................................................................4
4. MANFAAT..........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 5
1. PENGERTIAN PARIWISATA............................................................................................................5
2. SUMATERA BARAT..........................................................................................................................6
3. OBJEK PARIWASATA YANG ADA DI SUMATERA BARAT..........................................................7
4. MANFAAT PARIWISATA DARI BERBAGAI ASPEK...................................................................17
5. DAMPAK NEGATIF PARIWISATA.................................................................................................19
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................... 20
1. KESIMPULAN.................................................................................................................................20
2. SARAN.............................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 21

BAB I
2
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki naluri untuk berhubungan dengan orang lain.
Dalam masalah kepariwisataan, perjalanan wisata dari satu daerah ke daerah lain merupakan
gejala sosial manusia yang selalu ingin melakukan hubungan dengan orang lain. Pariwisata
sendiri telah muncul seiring dengan peradaban manusia. Bangsa Sumeria telah melakukan
perjalanan dengan motivasi sederhana yaitu survival yang kemudian berkembang menjadi ingin
berdagang. Sedangkan Bangsa Romawi melakukan perjalanan untuk plaisir (bersenang-senang).
Dalam peradaban modern, pesatnya arus informasi, perkembangan teknologi komunikasi, ilmu
pengetahuan, dan seni, menyebabkan orang tergerak untuk melakukan perjalanan wisata ke luar
daerah bahkan luar batas wilayah negara. Derasnya arus informasi dan promosi negara tujuan
wisata, semakin meningkatkan keinginan manusia untuk saling berkunjung ke negara negara
tujuan wisata.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus mengetahui berbagai macam kebudayaan yang
ada di negara kita. Indonesia terdiri dari banyak suku dan budaya, dengan mengenal dan
mengetahui hal itu, masyarakat Indonesia akan lebih mengerti kepribadian suku lain, sehingga
tidak menimbulkan perpecahan maupun perseteruan. Pengetahuan tentang kebudayaan itu juga
akan memperkuat rasa nasionalisme kita sebagai warga negara Indonesia yang baik.

Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin pesat. Berbagai daerah serta provinsi


berlomba untuk menunjukkan berbagai keindahan tempat mereka. Dari keindahan tersebut
lahirlah sebuah tempat wisata yang dapat menambah pendapatan Negara kita. Tempat wisata di
Indonesia tidak kalah bagus dengan tempat wisata diluar negeri. Berbagai tempat wisata
umumnya masih mengandung nilai-nilai yang khas dari suatu provinsi. Oleh karena itu, banyak
pengunjung dari luar Indonesia tertarik untuk mengunjungi berbagai tempat wisata di Indonesia.

Propinsi Sumatera Barat merupakan suatu propinsi yang banyak terdapat tempat wisata.
Apabila dihitung maka akan ditemukan lebih dari 100 objek wisata. Tempat-tempat wisata

3
tersebut merupakan tempat yang wajib dikunjungi apabila bepergian ke Sumatera Barat. Di
dalam karya ini berisi daftar tempat wisata di Sumatera Barat sehingga pembaca mengetahui
tempat tersebut secara mendalam.

2. RUMUSAN MASALAH
Perumussan masalah pada karya tulis ini adalah:
1. Apa saja pariwisata yang ada di sumatera barat?
2. Apa manfaat pariwisata dari berbagai aspek?
3. Apa dampak negatif pariwisata?

3. TUJUAN
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah:
1. Lebih mengetahui apa apa saja pariwisata yang ada di sumatera barat
2. Lebih mengetahui apa manfaat pariwasata dari berbagai aspek
3. Lebih mengetahui apa Apa dampak negatif pariwisata

4. MANFAAT
Manfaat penulisan karya tulis ini adalah Memberikan pengetahuan pada masyarakat pada
umumnya dan pembaca pada khususnya tentang pariwisata di sumatera barat.

BAB II
PEMBAHASAN

4
1. PENGERTIAN PARIWISATA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pariwisata ialah suatu kegiatan yang
berhubungan dengan perjalanan rekreasi.

Menurut Wikipedia, Pariwisata (turisme) ialah suatu perjalanan yang dilakukan untuk
rekreasi atau liburan.

Menurut UU No. 10 Tahun 2009, Pariwisata ialah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah dan pemerintah daerah.

Menurut World Tourism Organization (WTO), Pariwisata merupakan suatu kegiatan


manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan
kesehariannya.

Menurut Mathieson & Wall (1982), Pariwisata merupakan serangkaian aktivitas yang
berupa aktivitas perpindahan orang untuk sementara waktu ke suatu tujuan di luar tempat tinggal
maupun tempat kerjanya, aktivitas yang dilakukannya selama tinggal di tempat tujuan tersebut
dan kemudahan-kemudahan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhannya baik selama dalam
perjalanan maupun di lokasi tujuannya.

Menurut Guyer Flauler, Pariwisata merupakan suatu fenomena yang didasarkan atas
kebutuhan akan kesehatan & pergantian hawa, penilaian yang sadar & menumbuhkan cinta
terhadap keindahan alam, juga pada dasarnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan dari
berbagai bangsa dan kelas manusia sebagai hasil dari perkembangan perniagaan, industri, serta
penyempurnaan dari alat-alat pengangkutan.

Jadi, secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan baik oleh
individu maupun sekelompok orang dalam waktu tertentu (singkat dan sementara) yang
dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain dengan suatu perencanaan yang tujuannya semata-
mata untuk memperoleh kesenangan.

5
2. SUMATERA BARAT

Pada abad ke-16 hingga ke-20 Masehi, pantai barat Sumatra pernah menjadi titik pusaran
peradaban dan jalur perdagangan internasional. Masyarakat di pantai yang berhadapan dengan
Samudra Hindia it u berhubungan dengan beberapa Negara, seperti Belanda, Portugis, Inggris,
China dan India.

Sumatera Barat merupakan salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia. Fasilitas
wisatanya yang cukup baik, serta sering diadakannya berbagai festival dan even internasional,
menjadi pendorong datangnya wisatawan ke provinsi ini. Beberapa kegiatan internasional yang
diselenggarakan untuk menunjang pariwisata Sumatera Barat adalah lomba balap sepeda Tour de
Singkarak, even paralayang Event Fly for Fun in Lake Maninjau, serta kejuaraan selancar
Mentawai International Pro Surf Competition.

Sumatera Barat memiliki hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai,
danau, gunung, dan ngarai. Selain itu pariwisata Sumatera Barat juga banyak menjual budayanya
yang khas, seperti Festival Tabuik, Festival Rendang, permainan kim, dan seni bertenun.
Disamping wisata alam dan budaya, Sumatera Barat juga terkenal dengan wisata kulinernya.

Sumatera Barat memiliki akomodasi wisata, seperti hotel dan agen perjalanan yang cukup
baik. Pada akhir tahun 2012, provinsi ini telah memiliki 221 hotel dengan jumlah kamar
mencapai 5.835 unit. Namun hotel-hotel berbintang lima dan empat, hanya terdapat di Padang
dan Bukittinggi. Sedangkan untuk agen perjalanan di bawah keanggotaan ASITA, Sumatera
Barat sudah memiliki lebih dari 100 agen. Untuk melengkapi fasilitas penunjang pariwisata,
pemerintah juga menyediakan kereta api wisata yang beroperasi pada waktu tertentu.

Keindahan alam Sumbar sebagai resources dunia-wisata merupakan sesuatu yang


diberikan sebagai karunia Allah swt. Sumbar memiliki kawasan dan kondisi geografis yang
sangat indah. Tempat atau interest-point tersebut tidak terlalu banyak membutuhkan intervensi
manusia untuk menjadikannya sebagai tempat tujuan wisata. Yang terpenting dalam hal ini
adalah transportasi, kebersihan objek alamnya, fasilitas umum, sanitasi dan penataan tata ruang

6
serta ketersediaan food and lodging. Contohnya: Ngarai Sianok (sebelum maupun sesudah
Gempa Bumi 6 Maret 2007) di Bukittinggi, Gua dan Lembah Arau di Payakumbuh dan Kab. 50
Koto, Lembah Anai, Danau Maninjau, Puncak Lawang, Gunung Merapi, Singalang dan
Tandikat, Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, Pantai Bungus, Replika Batu
Malinkundang di Pantai Aie Manih, Bukit Taman Siti Nurbaya, jembatan akar berayun, resort
wisata Mande di Pesisir Selatan, Wisata Ombak untuk surfing di Mentawai, Taman Hutan Raya
Bung Hatta, Rimba Panti dan lain sebagainya.Selain memiliki alam yang indah, Provinsi
Sumatera Barat, memiliki tempat-tempat bersejarah, pusat-pusat budaya bernilai tinggi dan unik.

3. OBJEK PARIWASATA YANG ADA DI SUMATERA BARAT


1. KOTA PADANG
A. Pantai Air Manis

Tempat ini merupakan perkampungan nelayan dengan pemandangan pantai yang indah,
di sini dapat dilakukan kegiatan-kegiatan: hiking, kemping, memancing, dan berenang. Di
samping itu terdapat tumpukan karang, yang mana batu ini dipercayai sebagai kejadian dari
Malin Kundang anak yang durhaka yang karam bersama kapalnya karena disumpah oleh ibunya
sendiri (Malin Kundang Anak Durhaka) yang berlokasi 4 km dari Kota Padang.
B. Taman Siti Nurbaya

Lokasinya dilereng Gunung Padang lebih kurang 1 km dari pusat Kota Padang dan
dengan ketinggian 400 m. Dari tempat ini dapat disaksikan keindahan Kota Padang. Taman ini
dinamakan Taman Siti Nurbaya, karena di tempat ini terdapat setumpukan batu yang dianggap
sebagai kuburan Siti Nurbaya dengan kekasihnya Syamsul Bahri.

C. Pantai Padang

Pantai berlokasi 800 m dari pusat kota Padang. Ramai dikunjungi orang pada sore hari,
dengan melihat pemandangan yang indah saat matahari terbenam sambil menikmati bermacam
makanan khas daerah Sumatera Barat.

7
D. Tugu Pemuda Sumatera Barat

Tugu ini terdapat dalam komplek museum Adityawarman merupakan tugu mini dengan
tinggi 2 m menjunjung bola dunia yang garis tengah 25 cm. tugu ini dibangun sebagai peringatan
terhadap rapat besar pertama Pemuda Sumatera (Young Sumatera) di Padang Juli 1910.
E. Museum Adityawarman, lokasi 600 m dari pusat kota Padang.

Tempat ini berupa koleksi budaya daerah Sumatera Barat, seni ukir, seni pahat, pakaian
adat Minangkabau dan peninggalan sejarah masa lampau.
F. Bungus

Suatu Taman Rekreasi Pantai yang indah terletak di Teluk Bungus sekitar 21 km dari
Kota Padang, dilengkapi dengan speed boat, perahu-perahu layar, pertunjukan kesenian.
Disekitar tempat ini dapat melakukan kegiatan memancing, berenang, camping dan pentas
hiburan serta dekat dengan pulau-pulau kecil lainnya. Salah satu diantaranya Sungai Pisang
Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Memiliki sumber daya alam yang menarik, sehingga
berpotensi untuk menjadi objek wisata. Akan tetapi disayangkan akses jalan ke daerah ini
tergolong rumit sehingga kurang diminati masyarakat dan pengunjung lainnya.
G. Pasir Jambak

Terletak 15 km dari Kota Padang, dengan pantai dan pasir putih, pemandangan indah,
baik sekali untuk mandi dan berenang serta mengadakan camping.
H. Taman Hutan Raya Bung Hatta

Berada pada ketinggian 400-1.300 meter di atas permukaan laut, Taman Hutan Raya
Bung Hatta memiliki beragam jenis tanaman, seperti Raflesia Gaduansi, Balangphora sp,
Amorphopalus (bunga bangkai), anggrek alam dan binatang yang dilindungi, seperti siamang,
kambing hutan, tapir, beruang, harimau Sumatra, burung kuau, dan lainnya.

Taman rekreasi ini berjarak 23 km dari pusat Kota Padang dengan ketinggian 1000 M
yang merupakan hutan lindung di daerah pegunungan bukit barisan. Disini telah dibangun
gedung-gedung dengan atap bergonjong sebagai tempat pengelolaan Taman Hutan Raya Bung
Hatta/Hutan Lindung Bung Hatta dan restoran. Dilengkapi dengan taman dan tempat camping.

8
Dari taman ini dapat melihat pemandangan yang indah dengan udaranya yang sejuk yang
melintasi jalan Padang Solok.
I. Sitinjau Laut

Salah satu tempat pemberhentian dipegunungan Bukit Barisan di pinggir jalan antara
Padang dengan Solok pada ketinggian 2000 m di atas permukaan laut. Dari sini dapat melihat
Kota Padang dan Sumatera Indonesia serta beberapa pulau kecil dengan udara pegunungan yang
sejuk.
Jalan tembus Indarung-Bungus, Padang, sepanjang 13,6 km dengan lebar 36 meter, dalam
apa yang disebut proyek Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).sekarang bakal jalan
TMMD tersebut menjadi tujuan wisata warga tepian Kota Padang meliputi Indarung, Bandar
Buat, Lubek dan Limau Manis. Terutama hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu, ramai sekali
pengunjung datang ke mendaki menyelusuri bakal jalan sampai ke puncak Bukit Tarantang.
Mirip pasar.Dari puncak Bukit Tarantang yang dialui Proyek TMMD ini, pemandangannya
memang spektakuler. Kota Padang seperti terhampar nun di bawah sana, mirip kuali raksasa.
J. Lubuk Minturun

Berlokasi 14 km dari pusat kota terkenal sebagai daerah pemandian alam di Sungai
Lubuk Minturun mempunyai daya tarik tersendiri dengan batu-batu besar dan keindahan yang
masih alami, sangat ramai sekali dikunjungi oleh para remaja terutama sehari sekali dikunjungi
oleh para remaja terutama sehari sebelum bulan suci ramadhan dan waktu-waktu hari libur
lainnya.
K. Air Terjun Dua Tingkat

Lokasinya 23 km dari pusat kota. Tempat ini merupakan pemandian alam (jeram) dengan
panorama cukup indah dan sejuk karena banyak pohon-pohon yang rindang.

L. Pulau-Pulau Lepas Pantai Padang

Sebagai kota yang terletak di pantai, Kota Padang memiliki beberapa pulau-pulau lepas
pantai yang pada umumnya masih lestari dengan keindahan alam yang menakjubkan. Umumnya
bagian Selatan Kota Padang antara lain: Pulau Siranda, Pulau Sikuai, Pulau Bintungar, Pulau

9
Pasumpahan dan lain-lain. Untuk pergi ke sana tersedia perahu-perahu atau kapal-kapal sewaan
di Pantai Bungus dan Muaro Padang.
2. KOTA BUKITTINGGI

Dikenal sebagai kota wisata, pusat kota berada dipuncak, dapat melihat dan menikmati
pemandangan alam yang indah dan mengagumkan. Dikota ini banyak pula terdapat peninggalan
sejarah dan budaya antara lain.ada pun objek wisata yang ada di bukittinggi yaitu:
A. Museum Kebudayaan
Museum yang dibangun tahun 1935, terletak dalam komplek kebun binatang Taman
Putri Bungsu di dalamnya terdapat berbagai karya seni budaya peninggalan sejarah lainnya dari
nenek moyang kita.

B. Jam Gadang
Jam yang menjadi lambang Kota Bukittinggi ini dibangun tahun 1827 oleh Contraleur
Rookmaker. Dari puncak menara dapat menikmati pemandangan alam seperti; Gunung Merapi,
Singgalang dan Ngarai Sianok serta jam digunakan penuntun bagi masyarakat untuk mengetahui
waktu.
C. Gedung Triarga/ Istana Bung Hatta (dekat jam gadang)
Gedung bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan RI. Mantan Wakil Presiden Mhd.
Hatta bersama beberapa Mentri Negara mengatur pemerintahan di Pulau Sumatera, yang
dikoordinir dalam Ko-Misariat Negara untuk Sumatera.
D. Benteng For de Cock
Benteng yang dibangun dipuncak bukit oleh Kapten Bauer tahun 1825 untuk mengetahui
perlawanan rakyat Minangkabau di bawah pimpinan Tuanku Imam Binjol dan Harimau Nan
Sambilan. Parit-parit pertahanan dan meriam-meriam kuno masih dapat dilihat di benteng
tersebut. Dari benteng ini dihubungkan oleh Jembatan Limpapeh dengan kebun binatang di
kota bukittinggi yang selalu ramai setiap hari minggu dan hari libur lainnya.

E. Lobang Japang
Lobang Jepang ini berupa terowongan yang panjangnya 1.400 m, berliku-liku berada di
bawah kota Bukittinggi, dipinggir Ngarai Sianok. Dibangun pada tahun 1927 oleh penjajah
Jepang dengan maksud sebagai kubu pertahanan dalam menengah dari serangan musuh sebagai
kubu pada perang dunia ke II. Dipintu dengan relief yang menggambarkan penyiksaan penjajah

10
Jepang terhadap rakyat yang menggali lobang tersebut. Di dalamya terdapat ruangan-ruangan
besar sebagai tempat penyimpanan senjata dan perbekalan perang.
F. Ngarai Sianok
Ngarai Sianok terletak di Pusat kota Bukittinggi, membujur dari Selatan Nagari Koto
Gadang terus ke Utara, Nagari Sianok Enam Suku dan berakhir di Palupuh dengan panjang 15
km, kedalaman 100 meter dan lebar 200 meter. Ngarai Sianok atau Lembah Pendiam ini
merupakan suatu lembah yang indah, hijau dan subur, didasarnya mengalir sebuah anak sungai
yang berliku-liku menelusuri celah-celah tebing yang berwarna-warni dengan latar belakang
gunung Merapi dan Singgalang yang menghijau merupakan alam yang mempesona. Keunikan
Ngarai ini mudah dicapai, sebuah Ngarai di pusat kota yang tidak ditemui di kota-kota lainnya di
dunia. Keindahan alam Ngarai Sianok yang mempesona itu selalu diabadikan oleh wisatawan
dengan mengambil foto-foto serta sebagai imajinasi bagi para pelukis. Perjalanan menjelajah
dengan melalui jalan setapak di lembah Ngarai merupakan rekreasi yang menarik, bila
perjalanan terus keseberang Ngarai dalam waktu 45 menit anda akan sampai di Nagari Koto
Gadang sebagai Nagari asal beberapa orang pemimpin bangsa Indonesia antara lain : H.Agus
Salim dan Emil Salim.
3. KABUPATEN AGAM
A. Puncak Lawang
Puncak lawang terletak di sebuah bukit dengan ketinggian 1300 m lebih kurang 28 km
dari Bukittinggi. Di tempat ini dapat dinikmati pemandangan indah ke arah Danau Maninjau dan
kearah hamparan perkebunan teh masyarakat. Dalam perjalanan menuju Puncak Lawang yang
berhawa sejuk dan nyaman ini dapat pula disaksikan penggilingan tebu rakyat secara tradisional
dengan menggunakan tenaga kerbau serta merendang kacang goreng yang cukup menarik. Di
samping itu pada saat tertentu diadakan atraksi terjun layang yang sangat menarik dan
mempesonakan kita sebagai mana terlihat pada gambar di bawah ini.

B. Danau Maninjau
Danau ini terkenal dengan keindahannya dilengkapi dengan fasilitas bar/restoran dan
penginapan serta pentas terapung dengan menggunakan rakit. Sebagai tempat rekreasi, yang
dapat dilakuakn kegiatan dengan menggunakan perahu/Speed Boat, bermain ski, memancing dan
berenang. Menuju danau ini dari Bukittinggi lebih kurang 26 km, terkenal dengan Kelok 44-nya

11
dengan pemandangan yang mempesona. Keindahan alam danau maninjau yang dangat
mempesona dan banyak menarik wisatawan seperti pada gambar berikut.
C. Embun Pagi
Terletak di desa Padang Gelanggang, 28 Km dari Bukittinggi dengan Maninjau. Daerah
ini mempunyai udara yang sejuk dan nyaman. Dari Embun Pagi kita dapat menyaksikan
keindahan Danau Maninjau dengan airnya yang membiru serta dikelilingi oleh pegunungan yang
menghijau. Selain itu di daerah ini kita dapat juga memperoleh kerajinan berupa anyaman
pandan dalam bentuk topi, tas dan sebagainya.
D. Sungai Janiah

Berlokasi 17 Km dari Bukittinggi yang terkenal sebuah telaga alam dalam bentuk kolam
sangat besar. Ceritanya banyak ikan-ikan besar tetapi tidak boleh diambil oleh siapapun, karena
ikan tersebut jelmaan dari dua orang anak manusia yang hilang ketika ibunya meletakkan anak
tersebut pada sebuah lobang. Lobang tersebut menjadi telaga dan anak itu menjadi ikan yang
berkembang sampai sekarang.

E. Pusat-pusat Kerajinan
Misalnya nagari Pandai Sikek. lokasinya 13 km dari Bukittinggi terkenal dengan
kerajinan ukiran dan songketnya. Keahlian khusus ini berupa ukiran dan tenunan songket, ini
juga merupakan turun temurun di masyarakat Pandai Sikek
F. Makam Tuanku Nan Renceh
Tuangku Nan Renceh adalah salah seorang diantara Delapan Panglima Perang Padri
(1821-1837). Sebagai pemimpin Perang Padri bersama-sama rakyat terhadap Belanda di daerah
Kamang dan gugur dalam pertempuran.
G. Koto Gadang
Koto Gadang terletak 15 km dari Bukittinggi, terkenal dengan kerajianan peraknya.
Dalam mengolah perak murni menjadi barang-barang perhiasan sehari-hari dan untuk souvenir.

4. KABUPATEN TANAH DATAR


A. Batu Sangkar

Kota batusangkar dikenal sebagai pusat kerajaan Minangkabau zaman dahulu yang
dinamakan Kerajaan Pagaruyung. Dibeberapa tempat di daerah ini terdapat peninggalan

12
bersejarah seperti batu Batikam di Lima Kaum pada tempat ini dapat ditemukan bekas atau batu
berlobang kena tikam sebagai tanda berikrarnya dua orang pemimpin adat dan suku, akan saling
menghormati dapat dan suku masing-masing dan hidup berdampingan secara rukun, yaitu; Batu
Basurek Lima Kaum, Batu Basurek Pagaruyung dan Benteng Va Der Capelllen. Batu Basurek
Lima Kaum yang ditulis dalam tulisan palawa yang berarti bahwa Adityawarman adalah
Maharaja Diraja di Kanagarian Mahindra (Pulau Emas) tahun 1347. Sedangkan Batu Basurek
Pagaruyung ditulis tahun 1347 dalam tulisan palawa yang artinya Adityawarman adalah pemeluk
agama Budha. Lain halnya Benteng Van Der Capellen merupakan Benteng Pertahanan Belanda
pada masa perang Padri (1821-1837) yang berada di Tengah Kota Batusangkar yang sekarang
dipakai sebagai kantor Resort Kepolisian. Di samping itu juga Balairung Sari yang merupakan
balai adat yang berumur 200 tahun.

B. Istana Pagaruyung

Istana ini merupakan bangunan bersejarah bagi masyarakat minangkabau. Istana ini
didirikan oleh Belanda pada tahun 1804, kemudian diperbaharui pada tahun 1976. Istana ini
mempunyai keunikan dimana tiang-tiangnya yang miring yang merupakan tiang utama (tua),
menurutnya tiang yang miring itu dapat menahan gempa, kalau ada gempa maka orang yang
berada dalam istana tidak akan merasakan gempa.Bagian tengah dari rumah adat yang seperti
kasur merupakan tempat singgasana raja, di Minang tidak ada mengenal kasta. Nama rajanya
yang terakhir adalah Rajo Alam Badadasa Joan Berdaulat tahun 1904-1849. Dari tahun 1933
beliau ditangkap Belanda dan diasingkan ke Batavia. Beliau di makamkan di Mangga Dua,
kemudian dipindahkan ke Bali tetapi yang dipindahkan hanyalah tanah-tanahnya saja. Istana ini
berbentuk kapal dan di depannya terdapat rangkiang yang bernama Rangkiang Patah sambilan,
yang digunakan untuk penyimpanan padi.

Didalam Istana terdapat dua anjungan, yaitu: Pada bagian kanan, namanya anjungan Rajo Babandiang
yang terdiri dari tiga tingkat yaitu:

1. Tempat musyawarah antara raja dengan basa empat balai


2. Tempat pembacaan yang rahasia
3. Kamar Raja dan Permaisuri

Pada bagian kirinya namanya peraj tiga tingkat, yaitu:

13
1. Tempat musyawarah Ibu Raja dengan organisasi Bundo Kanduang

2. Tempat pembacaan rahasia antara Ibu Raja dengan organisasi Ibu Kanduang

3. Kamar Ibu Raja

Istana ini juga dinamakan rumah gadang sambilan ruang, salajang kudo balari (lompatan
kudo), sacaek kuaran tabang, sapacak budak maimbau. Ruang adalah jarak antara satu tiang ke
tiang yang lain. Istana ini merupakan tempat bermusyawarah segala sesuatu yang berhubungan
atau bersangkutan dengan keadaan yang terjadi di Minangkabau.

Istana ini merupakan istana yang sangat menarik bagi wisatawan karena bentuknya yang
seperti kapal serta membentangnya perbukitan yang indah di belakang Istana itu terdapat tempat
pemandian Raja, Bundo Kanduang, Permaisuri dll.

Istana ini banyak juga didatangi oleh wisatawan asing untuk melihat keunikannya itu.
Mbak Rita, merupakan salah satu koordinator yang menceritakan tentang apa-apa saja yang
terdapat dalam Istana tersebut serta menunjukkan dan menyebutkan nama-nama tempat tersebut.
Istana ini terletak di Batusangkar, disini selain melihat keunikannya wisatawan juga melihat
keindahan yang terdapat di belakang istana tersebut yaitu terdapatnya perpotongan perbukitan
tua yang bentuknya tersayat-sayat.

Disini banyak ditemukan berbagai kemudahan karena letaknya yang strategis serta
menyediakan rumah makan, alat cinderamata dll. Keindahan istana nampak kalau dilihat dari
kejauhan. Tapi istana Pagaruyung ini terbakar kira-kira bulan Juni tahun 2007 dan sekarang
sudah di bangun kembali oleh pemerintah daerah.

C. Desa Pariangan

Desi pariangan adalah desa tertua di Minangkabau sebab dari tempat ini berasal nenek
moyang orang-orang Minangkabau, terletak di lereng Gunung Merapi ditepi jalan raya antara
Padang Panjang dan Batu Sangkar.Di desa ini banyak desa ditemukan yang mencerminkan pola
kehidupan sosial Minangkabau. Balairung, rumah adat dan lumbung padi merupakan unsur
pokok dari kelompok social orang Minangkabau. Ditempat ini terdapat pemandian air panas, dan
beberapa peninggalan sejarah seperti Batu Basurek, Kuburan Panjang yang merupakan kuburan

14
Datuak Tan Atejo Garhano yaitu orang yang menciptakan arsitektur rumah adat Minangkabau
yang bergonjong merupakan tanduk kerbau.
D. Ngalau Pangian

Lokasi 50 Km dari Batusangkar merupakan sebuah goa yang panjangnya 5 km


menembus gunung kapur. Di dalam goa terdapat sungai yang jernih dan ikan yang banyak
dengan sumber air panas juga terdapat di mulut goa.
E. Pemandian Kiambang
Lokasi 4 Km dari Batusangkar, merupakan pemandian alami dengan mata air gunung dan
pemandangan yang sangat indah serta hawanya yang sangat sejuk.
F. Puncak Pato
Lokasi 19 Km dari Batusangkar, dengan puncak bukit serta pemandangan alam yang
indah. Dari sini dapat melihat seluruh daerah Tanah Datar dan Danau Singkarak. Danau
Singkarak merupakan tempat rekreasi yang sangat popular bagi masyarakat, keindahan danau ini
dapat dinikmati dari atas kendaraan melaui pinggiran danau yang berliku-liku dan disekitarnya
disediakan fasilitas penginapan, naik perahu/speed boat, berenang, memancing dan mengadakan
camping. Danau ini sebenarnya di daerah dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar
dan Kabupaten Solok.

5. KABUPATEN SOLOK DAN KOTA SOLOK

A. Danau Di Atas dan Danau Di Bawah

Kedua danau ini merupakan danau kembar yang berjarak 1 km. Terletak dikiri kanan
jalan menuju ke Alahan Panjang 57 Km dari Solok. Jika kita berdiri dan memandang dua bukit
di antara kedua danau ini sungguh merupakan panorama alam yang indah dan menakjubkan.
Artinya berbeda satu sama lain dan sebagai daerah rekreasi, memancing, daerah ini juga
merupakan daerah tempat camping, lintas alam serta mendaki gunung.
B. Air Panas Bukit Kili
Terletak dikaki Gunung Talang yang berada 8 km dari kota Solok. Terdapat sumber air
panas yang cukup banyak dan pada umumnya dikunjungi oleh wisatawan lokal.
C. Pulau Belibis

Berlokasi 2 km dari Kota Solok terdapat sebuah bukit yang dilingkari oleh sebuah telaga,
dimana dari tempat ini terlihat keindahan kota Solok, yang dilatar belakangi Bukit Barisan.

15
Tempat ini ramai dikunjungi pada hari Minggu dan hari libur, dan tempat tersebut juga dijadikan
tempat perkemahan bagi para remaja.

D. Danau Singkarak

Danau Singkarak ini merupakan danau terbesar nomor dua di Sumatera Barat yang
panjangnya 21 km dan lebar 9 km yang terletak antara jalur jalan raya Bukittinggi dan Solok.
Danau ini sangat potensial dan sangat indah yang menyesiakan bermacam-macam fasilitas
misalnya: dengan beberapa hotel dan atraksi kapal untuk melihat keadaan alam danau Singkarak
tersebut. Danau ini terletak di tengah-tengah dan dikelililingi oleh perbukitan yang indah dan
udara yang sejuk dan nyaman serta alamnya yang mempesona.

6. KABUPATEN 50 KOTA DAN KOTA PAYAKUMBUH

A. Lembah Harau

Lembah ini terletak antara dua bukit yaitu Bukit Jambu dan Bukit Rengkok. Mempunyai
4 air terjun dengan jarak 17 Km dari kota Payakumbuh. Lembah ini merupakan salah satu
kenampakan alam yang unik/khusus untuk Sumatera Barat. Keempat air terjun itu adalah Air
Tarjun Bunta, Sarah Ngurai, Sarasa dan Barayun
B. Ngalau Indah

Terletak kira-kira 2 km sebelum memasuki Kota Payakumbuh akan ditemukan sebuah


gua yang cukup menarik. Disekitar gua tersebut terdapat taman dengan pohon-pohon yang
rindang sehingga menambah kesejukan dan keindahan alam, gua ini dikunjungi orang pada hari
libur.

4. MANFAAT PARIWISATA DARI BERBAGAI ASPEK

Pariwisata memberikan manfaat bagi setiap manusia, karena pariwisata dapat melepas penat
dalam aktifitas sehari-hari. Oleh sebab itu para manusia membutuhkan dunia pariwisata karena
pariwisata dapat menyegarkan pikiran. Pariwisata memberikan manfaat dibeberapa aspek, antara
lain:
1. Aspek ekonomi

16
Manfaat pariwisata dari segi ekonomi adalah pariwisata menghasilakan devisa yang besar
bagi Negara sehingga meningkatkan perekonomian negara. Devisa yang diterima secara
berturut-turut pada tahun 1996, 1997, 1998, 1999, dan 2000 adalah sebesar 6,307.69; 5,321.46;
4,331.09; 4,710.22; dan 5,748.80 juta dollar AS (Santosa, 2001). Pada tahun 2002 dan 2003,
meskipun mengalami tragedi Kuta (Bom Bali), nilai devisa juga masih tetap tinggi, yaitu US$
4.496 Milyard tahun 2002 dan US$ 4.307 Milyard tahun 2003.
Kontribusi pariwisata menunjukkan trend yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 1985 penukaran valuta asing senilai 95,105 juta dollar AS. Angka ini mengalami
kenaikan, menjadi 456,105 juta dollar AS pada tahun 1990, dan pada tahun1997 (sesaat sebelum
krismon) menjadi 1.380,454 juta dollar AS. Selanjutnya, karena nilai tukar dollar yang melonjak,
penukaran valuta asing hanya mencapai nilai 865,078 juta dollar AS pada tahun 2000.
2. sosial budaya
Manfaat lain yang muncul dari industri pariwisata ini antara lain dapat terlihat pula dari
segi budaya. Dengan pesatnya perkembangan industri pariwisata maka akan membawa
pemahaman dan pengertian antar budaya melalui interaksi pengunjung wisata (turis) dengan
masyarakat lokal tempat daerah wisata tersebut berada. Dari interaksi inilah para wisatawan
dapat mengenal dan menghargai budaya masyarakat setempat dan juga memahami latar belakang
kebudayaan lokal yang dianut oleh masyarakat tersebut.
3. Aspek lingkungan hidup
Pariwisata juga mendatangkan manfaat bagi lingkungan hidup karena sebuah objek
wisata apabila ingin banyak mendapatkan kunjungan dari wisataan haruslah terjaga
kebersiahannya sehingga kita menjadi terbiasa untuk merawat dan menjaga lingkungan kita agar
selalu terjaga kebersihannya. Pembangunan pariwisata tidak mengakibatkan dampak-dampak
negatif terhadap lingkungan dan penurunan kualitas tanah atau lahan pertaninan baik lahan
perladangan maupun persawahan. Kelestarian hutannya masih tetap terjaga dengan baik.
Masyarakat secara bersama-sama dan sepakat untuk melestarikan hutannnya dan tanpa harus
ketergantungan terhadap hutan tersebut. Pada dasarnya masyarakat lokal telah sadar terhadap
perlunya pelestarian hutan, karena kawasan hutan yang dimaksud merupakan daerah resapan air
yang bisa dipergunakan untuk kepentingan hidupnya maupun mahluk hidup yang lainnya serta
untuk keperluan persawahan.
4. Aspek nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan

17
Manfaat pariwisata yang kita dapat dari segi nilai pergaulan adalah kita menjadi lebih
banyak mempunyai teman dari berbagai Negara dan kita bisa mengetahui kebiasaan orang yang
dari masing-masing Negara tersebut sehingga kita bisa mempelajari bagaimana kebiasaan yang
baik di masing-masing nagara.Selain itu kita juga mendapat manfaat ilmu pengetahuan dari
pariwisata karena dengan mempelajari pariwisata kita juga bisa tahu dimana letak dan
keunggualn sebuah objek wisata sehingga kita bisa mempelajari mengapa sebuah objek wisata
tersebut bisa maju dan bisa menerapkan di daerah objek wisata daerah kita yang belum
berkembang dengan baik.
5. Aspek peluang dan kesempatan kerja
Pariwisata juga menciptakan kesempatan kerja.Sarana-sarana pariwisata seperti hotel dan
perjalanan adalah usaha yang padat karya. Menurut perbandingan jauh lebih banyak untuk
hotel dan restoran daripada untuk usaha-usaha lainnya. Untuk setiap tempat tidur dibutuhkan
kira-kira 2 orang tenaga. Di Amerika Serikat untuk tempat tidur diperlukan 279 tenaga kerja.
Sudah tentu angka itu berbeda-beda menurut negaranya . Di Indonesia untuk setiap kamar
dibutuhkan kira-kira 2 orang tenaga kerja.
Itu semua mengenai tenga kerja yang langsung berhubungan dengan pariwisata. Di
samping itu, pariwisata juga menciptakan menciptakan peluang kerja yang tidak berhubungan
langsung dengan pariwisata. Yang terpenting di bidang kontruksi bangunan dan jalan.Banyak
bangunan yang didirikan untuk hotel,restoran,toko artshop,dll.Wisatawan-wistawan juga
memerlukan makan dan minum,ini semua secara tidak langsung menciptakan lapangan kerja di
bidang pertanian.Jadi, pariwisata mempunyai banyak manfaat dari segi peluang dan kesempatan
kerja.

5. . DAMPAK NEGATIF PARIWISATA

Dampak negative pariwisata yaitu:


1) Pariwisata dan vulnerability ekonomi, karena di negara kecil dengan perekonomian terbuka,
pariwisata menjadi sumber mudah kena serang atau luka (vulnerability), khususnya kalau
negara tersebut sangat tergantung pada satu pasar asing.

18
2) Banyak kasus kebocoran sangat luas dan besar, khususnya kalau proyek-proyek pariwisata
berskala besar dan diluar kapasitas perekonomian, seperti barang-barang impor, biaya
promosi keluar negeri, tambahan pengeluaran untuk warga negara sebagai akibat dari
penerimaan dan percontohan dari pariwisata dan lainnya.
3) Polarisasi spasial dari industri pariwisata dimana perusahaan besar mempunyai kemampuan
untuk menerima sumber daya modal yang besar dari kelompok besar perbankan atau
lembaga keuangan lain. Sedangkan perusahaan kecil harus tergantung dari pinjaman atau
subsidi dari pemerintah dan tabungan pribadi. Hal ini menjadi hambatan dimana terjadi
konflik aspasial antara perusahaan kecil dan perusahaan besar.
4) Sifat dari pekerjaan dalam industri pariwisata cenderung menerima gaji yang rendah,
menjadi pekerjaan musiman, tidak ada serikat buruh.
5) Dampak industri pariwisata terhadap alokasi sumber daya ekonomi industri ini dapat
menaikkan harga tanah dimana kenaikan harga tanah dapat menimbulkan kesulitan bagi
penghuni daerah tersebut yang tidak bekerja disektor pariwisata yang ingin membangun
rumah atau mendirikan bisnis disini.
6) Dampak terhadap lingkungan, bisa berupa polusi air atau udara, kekurangan air, keramaian
lalu lintas dan kerusakan dari pemandangan alam yang tradisional.

BAB III
PEMBAHASAN

1. KESIMPULAN
Sumatera Barat memiliki hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai,
danau, gunung, dan ngarai. Selain itu pariwisata Sumatera Barat juga banyak menjual budayanya
yang khas, seperti Festival Tabuik, Festival Rendang, permainan kim, dan seni bertenun.

19
Disamping wisata alam dan budaya, Sumatera Barat juga terkenal dengan wisata kulinernya .
Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, dan Padang Panjang adalah beberapa tujuan favorit
wisatawan. Masing-masing kota tersebut memiliki icon pariwisata yang menawarkan beragam
destinasi dan ciri khas budaya di daerahnya. Sebut saja Bukittingi, kota yang berada pada pada
900m dan berjarak 2,5 jam perjalanan darat dari Padang, mampu menyumbang 30% dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tempat wisata di Buktinggi terhitung lengkap; Jam Gadang,
Jembatan Limpapeh, Ngarai Sianok, Pasar Atas, Pasar Lereng, Benteng Fort de Kock yang
ditunjang dengan wisata kuliner, budaya, dan penginapan. Lain dengan Payakumbuh yang
terkenal dengan Lembah Harau, Batungkar memiliki Istano Basa Pagaruyung, pun begitu dengan
Padang Panjang memiliki water park bersuasana minangkabau.

2. SARAN
Pariwisata di Indonesia masih sangat kurang direalisasikan dengan baik khususnya kota-kota
kecil dan menjaga kebersihan lingkungan wisata sering kali tidak di perhatikan dengan baik.
Pentingnya tenaga kerja yang professional dalam menunjang pariwisata, selain itu infrastruktur
juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan pariwisata, karena dengan
adanya fasilitas-fasilitas yang tersedia akan membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi
tempat wisata tersebut.Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan
masyarakat agar terwujudnya iklim pariwisata yang baik di Indonesia. Sebagai wisatawan yang
baik, seharusnya kita dapat menjaga lingkungan khususnya untuk wisatawan domestic
(masyarakat Indonesia)
Kita sebagai rakyat Indonesia yang baik seharusnya lebih mencintai apa yang ada didalam
Negara kita sendiri yaitu Indonesia contohnya dalam pariwisata, jangan terlalu fokus dengan
pariwisata diluar negeri karena masih banyak tempat-tempat pariwisata yang bagus diindonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Sarasanti, Anggun. (2012). Pengertian Pariwisata, [Online]. Tersedia:


http://anggunsarasanti.blogspot.com/2012/10/pengertian-pariwisata-softskill-anggun.html.
Wikipedia. (2013). Pariwisata, [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata.
Munavizt, Setzer. (2012). Manfaat Pariwista dari Berbagai Segi, [Online]. Tersedia:

20
http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/04/manfaat-pariwisata-dari-berbagai-segi.html.
Najmi, Nur. (2011). Dampak Positif dan Negatif Pariwisata, [Online]. Tersedia:
http://shesagitarius.blogspot.com/2011/11/dampak-positif-dan-negatif-pariwisata.html.
http://visualheritageblog.blogspot.co.id/2010/09/pariwisata-sumatera-barat-tourism-in.html

21

Anda mungkin juga menyukai