Artikel Mineral Non Silikat, Prak Krismin
Artikel Mineral Non Silikat, Prak Krismin
1 DEFINISI MINERAL
Saat ini telah dikenal lebih dari 2000 mineral. Sebagian merupakan mineral-
mineral utama yang dikelompokkan sebagai Mineral Pembentuk
Batuan. Mineral-mineral tersebut terutama mengandung unsur-unsur yang
menempati bagian terbesar di bumi, antara lain unsur Oksigen (O), Silikon (Si),
Aluminium (AL), Besi (Fe), Kalsium (Ca), Sodium (Na), Potasium (K) dan
Magnesium (Mg).
Mineral dapat dikenal dengan menguji sifat fisik umum yang dimilikinya.
Sebagai contoh, garam dapur halite (NaCl) dapat dengan mudah dirasakan.
Komposisi kimia seringkali tidak cukup untuk menentukan jenis mineral,
misalnya mineral grafit (graphite) dan intan (diamond) mempunyai satu
komposisi yang sama yaitu karbon (C). Mineral-mineral yang lain dapat terlihat
dari sifat fisik seperti bentuk kristal, sifat belahan atau warna, atau dengan
peralatan yang sederhana seperti pisau atau potongan gelas dengan mudah diuji
kekerasannya.
Mineral non silikat adalah kelompok mineral yang unsur pembentuknya bukan
dari silika. Secara garis besar hampir semua mempunyai komposisi kimia yang
sederhana ; berupa unsur, sulfida (bila unsur logam bersenyawa dengan sulfur),
atau oksida (bila unsur logam bersenyawa dengan oksigen). Native element
seperti tembaga, perak atau emas agak jarang terdapat. Sulfida kecuali Pirit, tidak
jarang ditemukan, tetapi hanya cukup berarti bila relatif terkonsentrasi dalam urat
(Vein) dengan cukup besar.
Kriolit (Na3AlF6).
Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO42-). Mineral sulfat adalah kombinasi antara
logam dengan anion sulfat tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi
pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-
lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halide berinteraksi.
1. Gypsum
2. Celestine
3. Barite
4. Alabaster
5. Anhydrite
Gypsum adalah mineral yang memiliki sifat yang sangat menarik, mineral ini
memiliki kebiasan yang sangat unik,Gypsum banyak ditemukan sempurna dan
utuh tanpa ada kerusakan atau patah sedikitpun.
2. BARITE [BaSO4]
Unsur pengotor barit adalah besi oksida, lempung, dan unsur organik, yang
semuanya dapat memberikan beragam warna. Pada warna kristal barit murni
adalah putih atau abu-abu.Sebagian besar produksi barit dunia digunakan dalam
industri perminyakan. Sisanya digunakan sebagai bahan baku dalam industri
kimia barium, sebagai bahan pengisi dan pengembang (filler dan extender), dan
agregat semen. Lokasi di Indonesia: Cianjur (Jabar), Makassar (Sulsel)
Kegunaan Barite:
Untuk bahan pembuatan cat, pewarna putih pada pabrik karet, lak, bahan baku
industri kimia, bahan poleh, tegel dalam suhu tinggi, dan untuk mengatur berat
jenis lumpur dalam industri minyak.
Halida adalah kelompok mineral yang memiliki anion dasar halogen. Halogen
adalah kelompok khusus dari unsur-unsur yang biasanya memiliki muatan negatif
ketika tergabung dalam satu ikatan kimia. Halogen yang biasanya ditemukan di
alam adalah Fluorine, Chlorine, Iodine, dan Bromine.
Halida cenderung memiliki struktur yang rapi dan simetri yang baik. Mineral
halida memiliki cri khas lembut, terkadang transparan, umumnya tidak terlalu
padat, memiliki belahan yang baik, dan sering memiliki warna-warna cerah.
Kelompok ini dicirikan oleh adanya dominasi dari ion halogen elektronegatif
seperti:F-, Cl- , Br- dan I-.Pada umumnya memiliki berat jenis yang rendah ( <5 ).
1. Flourite (CaF2)
2. Halite (NaCl)
3. Silvit (KCl)
4. Kriolit (Na3AlF6).
1. FLOURITE (CaF2)
3. SYLVITE [KCl]
makhluk hidup yang telah mati terurai kemudian terakumulasi dan terendapkan
dilautan. Proses terbentuknya endapan fosfat ada 3 macam yaitu:
1. FOSFAT PRIMER
Terbentuk dari pembekuan magma alkali yang bersusunan nefelin , syenit , dan
takhit serta mengandung mineral fosfat apatit , terutama fluor apatit.
3. FOSFAT GUANO
Merupakan hasil akumulasi sekresi burung pemakan ikan dan kelelawar yang
terlarut dan bereaksi dengan batu gamping karena pengaruh air hujan dan air
tanah. Berdasarkan tempatnya endapan fosfat guano terdiri dari endapan
permukaan , bawah permukaan , dan gua.
Fosfat merupakan unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan
kandungan fosfor ekonomis. Biasanya kandungan fosfor dinyatakan sebagai Bone
Phospate of Lime (BPL) atau Triphospate of Lime (TPL) atau berdasarkan
kandungan P2O5. Kadang-kadang endapan fosfat berasosiasi dengan batuan beku
alkali kompleks , terutama karbonit kompleks dan sienit.
1. APATITE [Ca5[FI(PO4)3]
Mineral Apatit
Genesa : Apatite terbentuk pada lingkungan batuan beku, batuan ini terbentuk
karena proses pembekuan magma yang bersifat cepat.
Sifat Kimia : Komposisi kimia yang terkandung dalam apatit adalah Ca, F, O, P;
Sifat Optik : Sifat optik pada mineral ini ditunjukkan dengan sistem kristal
2. MONASIT(Ce,La,Y,Th)PO4
DAFTAR PUSTAKA
http://jojogeos.blogspot.com/2012/12/mineral-silika-dan-non-silika.html
http://arjunacandra.blogspot.com/2014/06/mineral-non-silika.html
http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/03/mineral-barit-baso4.html
http://yusufprdpt.blogspot.com/2013/11/6-golongan-mineral-phospat.html
http://adnorthya.blogspot.com/2012/05/mineral-fluorit.html