Anda di halaman 1dari 17

PelayananCClilcickk icoonntotoadaddpdicture

picture
Farmasi

Oleh :
Supariyati
Jakarta
April 2011
VISI DAN MISI
RSUP-Persahabatan
VISI
Menjadi Rumah Sakit Terdepan dalam
Menyehatkan Masyarakat dengan
Unggulan Kesehatan Respirasi Kelas
Dunia.
MISI
Mengembangkan kepemimpinan
yang visioner.
Menyelenggarakan pelayanan,
pendidikan dan penelitian yang berdasarkan pelayanan
prima yang bermutu, mengutamakan keselamatan rumah
sakit dan pasien, kepuasan pelanggan dan peningkatan
akses luar bagi masyarakat.
Mengembangkan pelayanan unggulan kesehatan respirasi.
Meningkatkan pemberdayaan seluruh potensi sumber daya
rumah sakit, kemitraan serta peningkatan kesejahteraan.
LANDASAN
HUKUM
1. UU RI no 44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit

1. Kepmenkes no 1197/Menkes/SK/X/2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit
UU RI NO 44/2009 ttg Rumah Sakit


Rumah Sakit adalah Institusi pelayanan
kesehatan yg menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yg
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan & gawat darurat (psl 1.ayat 1)


RS diselenggarakan berazaskan Pancasila dan
didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan
profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan
hak dan anti diskriminasi, pemerataan,
perlindungan dan keselamatan pasien serta
UU RI NO 44/2009 ttg Rumah Sakit

Rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi,


bangunan, prasarana, sdm, kefarmasian dan peralatan
(psl 7 ayat 1)

Persyaratan kefarmasian sbg mana dimaksud dlm


psl 7 ayat 1 harus menjamin ketersediaan sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang bermutu,
bermanfaat, aman dan terjangkau (psl 15 ayat 1)

(Penjelasan).. Yang dimaksud dgn sediaan farmasi

adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan


kosmetik

Pelayanan sediaan farmasi di RS harus mengikuti


UU RI NO 44/2009 ttg Rumah Sakit

Pengelolaan alat kesehatan, sediaan farmasi dan bahan


habis pakai di Rumah sakit harus dilakukan oleh instalasi
farmasi sistem satu pintu (psl 15, ayat 3)

(Penjelasan)..Yang dimaksud dgn inst farmasi adalah bag


dr RS yg bertugas menyelenggarakan, mengkoordinasikan,
mengatur & mengawasi seluruh kegiatan pelayanan farmasi
serta melaksanakan pembinaan teknis kefarmasian RS

(Penjelasan).. Yang dimaksud dgn sistem satu pintu RS

hanya memiliki satu kebijakan ke farmasian termasuk


pembuatan formularium pengadaan & pendistribusian
KEPMENKES RI no 1197/thn 2004
ttg Standar Pelayanan Farmasi di RS

Pelayanan farmasi RS :
- Bag yg tdk terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh
dan berorien-tasi kepada pelayanan pasien

- Menyediakan obat yang bermutu, termasuk


pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat

- Bertanggung jawab terhadap semua barang


Pelayanan Farmasi
Satu Pintu
adalah suatu sistem dimana dalam
pelayanan kefarmasian itu sendiri
menggunakan satu kebijakan,
satu standar operasional (SOP),
satu pengawasan operasional
dan satu sistem informasi.
Tujuan pelayanan Kefarmasian
satu pintu
Optimalisasi cakupan pelayanan obat gawat darurat, resep rawat

jalan umum, rawat jalan Askes, rawat inap umum/Askes, obat
operasi dan pelayanan obat masyarakat miskin.
Meminimalisasi pemberian obat yg tidak tepat waktu, dan
meminimalisasi medication error.
Pasien safety
Peningkatan pelayanan asuhan kefarmasian.
Optimalisasi pendapatan farmasi sehingga pendapatan RS
meningkat & kesejahteraan pegawai RS bertambah.
Sebagai salah satu sarana memperbaiki citra RS.
Penerapan Sisatu
(sistem satu pintu)
Sisatu penuh ( IFRS secara penuh
menyediakan keseluruhan kebutuhan
obat-obatan bagi pasien di Rumah
Sakit)
Sisatu parsial (terdapat unit penyedia
obat lain di Rumah Sakit dengan
koordinasi Instalasi Farmasi).
Proses pelaksanaan
sistem pelayanan
Merupakan siklus satu
kefarmasian kegiatan dimulai
pintu.
dari pemilihan, perencanaan,
pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian,
monitoring, pengendalian,
pelaporan dan evaluasi yg
dilaksanakan Instalasi Farmasi RS.
Proses pelaksanaan sistem
pelayanan kefarmasian
satu pintu.
Instalasi farmasi bertanggung jawab atas semua obat
yang beredar di rumah sakit.
Commitment building : memberikan pelayanan yang
terbaik untuk pelanggan, pelayanan bebas kesalahan
( zerro defect ), pelayanan bebas copy resep atau
semua resep terlayani di rumah sakit.
Membangun kekuatan internal rumah sakit terhadap
pesaing farmasi dari luar dan mewujudkan
keterikatan terhadap pelayanan farmasi RS dengan
penyediaan dana gotong royong seluruh jajaran
RS.
Mewadahi keterikatan tersebut dalam
kepemilikan apotek pelengkap.
Memberikan kesejahteraan internal melalui
jasa pelayanan farmasi dan keuntungan apotek
pelengkap.
Penerapan sistem formularium RS.
Penerapan satu SOP penulisan resep.
Penerapan distribusi obat satu pintu.
Penerapan skrining resep oleh farmasis.
Penyediaan apotek pelengkap mengikuti
formularium RS dan berkoordinasi dengan
instalasi farmasi.
Penerapan SIM farmasi.
Keuntungan
pelayanan
Memudahkan monitoring obat
Farmasi
Mengetahui satuobat
kebutuhan pintu
secara
menyeluruh sehingga memudahkan
perencanaan obat.
Menjamin mutu obat yang tersedia
sesuai persyaratan kefarmasian.
Dilaksanakannya pelayanan obat
dengan sistem unit dose ke semua
ruang rawat..
Dapat dilaksanakan pelayanan infor-
masi obat dan konseling obat baik bagi
pasien rawat jalan maupun rawat inap.
Dapat dilaksanakan monitoring efek
samping obat oleh panitia dan terapi.
Dapat melakukan pengkajian
penggunaan obat di RS, baik obat
generik, obat formularium, obat Askes
dan lain-lain sesuai dengan program
IFRS serta PFT.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai