Modul
Modul
Sebelum anda dapat secara efektif menggunakan perangkat didalam Surpac adalah penting
bila anda memiliki suatu pemahaman yang baik akan prinsip-prinsip penggunaan didalam
software.
Bagian ini akan memberikan suatu pengertian yang luas akan fungsi fungsi berikut ini:
Daftar nama dan folder mengacu pada hal yang sama, sering tergantung pada sistem
pengoperasian, dan mungkin dapat digunakan secara berubah-ubah melalui panduan ini.
Bentuk-bentuk
Contoh:
Sebuah nama file yang anda ingin lihat atau kerjakan
Kordinat-kordinat dan permukaan-permukaan
Informasi tentang titik-titik, seperti: nomor lubang bor, kedalaman, dll.
Informasi untuk menolong anda bekerja pada sebuah file
Kebanyakan perintah-perintah Surpac akan memperlihatkan sebuah bentuk ketika perintah-
perintah tersebut dipilih.
Bentuk itu akan memperbolehkan anda untuk memasuki atau memilih informasi yang benar.
Ketika anda menyeleksi file - buka-benang/ file dtm ( lihat contoh di bawah) sebuah bentuk
akan terlihat
Layer : Lapisan
Location : Lokasi
Id Range : Bidang ID
String Range : Bidang Benang
Drawing styles file : File jenis-jenis gambar
File Type : Tipe file
String : benang
DTM : DTM
Data Loading Options : Pilihan isi data
Load Data with : Mengisi data dengan
Append ; menambah
Replace : mengganti
Retain descriptions : Penjelasan-penjelasan pembantu
Rescale display : Tampilan pengubah skala
Semua file yang menyimpan data koordinat dalam SURPAC mempunyai sebuah nama yang
terdiri dari tiga (3) bagian :
Lokasi
Nomor ID
Tipe file
Lokasi
Ini mungkin merupakan kombinasi huruf atau nomor apa saja. Adalah hal yang terbaik untuk
memilih sebuah nama yang mudah diketik dan yang merefleksikan tipe data itu,
contohnya:
Nomor ID
Ini dapat digunakan untuk memperjelas file sebagai kepemilikan untuk serangkaian file-file atau
menguraikan beberapa aspek dari file itu. Contohnya, sebuah rangkaian dari rancangan
permukaan bawah tanah setiap 10 meter dari level 300 ke level 200 akan disebut:
LEV300, LEV290, LEV280, LEV270.
anda dan memilih sebuah file.. Ini sangat berguna apabila anda lupa nama file-file tersebut
atau dimana nama file-file tersebut disimpan.
Dibawah kotak bidang anda dapat memilih tipe file yang benar. Klik Ikon Pembaca disini akan
mengidikasikan pilihan-pilihan yang anda miliki untuk dimasukan pada wilayah ini. Pilihan-
pilihan tersebut adalah:
File Benang (.str)
Model Daerah Digital (.DTM)
Sebuah benang mungkin sama kecilnya dengan sebuah titik tunggal, atau terdiri dari
banyak titik seperti yang anda harapakan. Ukuran file benang tersebut dapat anda
gunakan hanya tergantung pada ukuran dan kecepatan dari sistem komputer anda.
Tiap titik dalam sebuah benang akan mempunyai sebuah kordinat Y, sebuah kordinat X, dan
sebuah kordinat Z, tersimpan dalam susunan itu. Tidak ada batasan untuk apa kordinat-
kordinat ini digambarkan. Biasanya kordinat-kordinat ini akan berada di utara, timur dan di
ketinggian. Namun demikian, anda nanti dapat menemukan dalam manual dimana semua
daerah dapat saling berubah dan dapat mengambarkan beberapa nilai yang anda
harapakan.
Nomor benang adalah sebuah petunjuk numerik dari bagian yang diwakilkan oleh benang
tersebut dan mungkin berada didalam bidang 1 sampai batas 32000. Kebanyakkan secara
umum anda dapat menomori benang-benang sehingga dengan mudah anda dapat
mengetahui tujuan dari benang tersebut.
Pada Tanito kita menggunakan nomor- nomor benang berikut untuk mengenali bagian-bagian
Benang 1 Perbatasan
Benang 10 Jalan
Benang 50 Kontur
Tipe benang pertama adalah benang terbuka, seperti sebuah garis lurus atau kurva,
diperlihatkan di bawah. Jika lebih dari 1 Benang Terbuka terbentuk dengan nomor yang
sama, maka Benang Terbuka benang terbuka ini disebut Segmen-segmen Terbuka dari
benang yang sama.
Tipe benang kedua adalah sebuah benang tertutup, seperti dalam sebuah lingkaran,
persegi atau segi banyak tidak beraturan apa saja. Sebuah benang tertutup mempunyai
kordinat-kordinatyang sama pada awal dan akhirnya. Dimana ada banyak Benang tertutup
dengan nomor benang yang sama, Benang tertutup-benang tertutup ini disebut segmen-
segmen tertutup dari benang tersebut seperti terlihat dibawah ini.
Sebuah Benang tunggal mungkin juga berisi sebuah gabungan dari segmen terbuka dan
tertutup
Tipe benang terakhir adalah Benang Titik Ketinggian. Benang Titik Ketinggian adalah
serangkaian titik titik acak yang dihubungkan bersama oleh sebuah nomor benang, namun
tidak menggambarkan bagian yang khusus. Benang titik ketinggian mungkin menggantikan
bentuk-bentuk seperti koordinat-koordinat lubang bor.
Adalah sering diperlukan untuk menentukan informasi Bukan koordinat pada setiap titik
dalam sebuah benang. Data ini disebut titik uraian.
Sebuah gambaran mungkin memuat informasi seperti ID-nya Lubang Bor, contoh data, atau
informasi lainnya. Mungkin ada sampai 100 Uraian bidang yang dibatasi oleh koma koma
dan diacukan seperti D1, D2, D3, ... D100. Total panjang dari bidang yang digambarkan tidak
boleh lebih dari 512 karakter.
Konsep penting lain yang berhubungan dengan Benang-benang adalah arah benang
Layar tersebut memetakan nomor benang-benang pada titik pertama sebuah benang (lihat:
titik No.1). Susunan titik-titik dalam sebuah benang akan memberikan benang tertutup searah
jarum jam atau berlawanan dengan arah jarum jam. Arah ini sangat penting ketika
mengkalkulasikan area-area dan volum-volum.
Jika sebuah benang tertutup searah jarum jam, benang menggambarkan sebuah area
positip,, yang berarti area/volum yang dikalkulasikan akan berada didalam beang.
Jika benang tertutup berlawanan dengan arah jarum jam, benang menggambarkan sebuah
area negatif, yang berarti area/volum yang dikalkulasikan akan berada di luar benang.
Jika segmen tertutup dari sebuah benang yang berlawanan arah dengan jarum jam diisi
dengan sebuah segmen tertutup yang searah jarum jam, kombinasi dari 2 segmen tertutup
tersebut adalah area antara 2 segmen. Dalam contoh seperti dibawah ini:
Area segmen 1.1 = +300 (searah jarum jam)
Area segmen 1.2 = -100 (berlawanan dengan arah jarum jam)
Area (bayangan) = +200
Ingat bagaimana nomor nomor titik dan jenis panah pilihan mengindikasikan arah dari segmen-
segmen tersebut.
Fail-Fail Benang
LEV300.STR
LEV290.STR
LEV280.STR
Baris pertama dalam contoh diatas adalah Pengepala. Ini dapat dijadikan pembatas pengguna
dan memberikan informasi tentang file tersebut. Sebagai contoh, tanggal, tujuan file-fil edan
jenis- jenis file gabungan.
Baris kedua adalah garis Axis. Ini mungkin digunakan untuk menyimpan sebuah axis untuk fail-
fail bidang
Baris 3 sampai 7 adalah titik titik dalam sebuah benang. Titik-titik tersebut memuat informasi
untuk nomor benang (1) sebagai kordinat- kordinat Y,X, dan Z dan data uraian.
Saat anda merasa yakin menggunakan Surpac Vision, anda akan dengan cepat menghasilkan
rangkaian file-file benang , yang secara bergilir memuat rangkaian benang-benang yang
menggan bagian bagian bervariasi.
Sebagai contoh, bayangkan dalam sebuah penggalian lubang terbuka yang anda petakan
menurut ilmu tanah setiap 5 meter secara vertical, dan anda berharap untuk menyimpan data
ini didalam file-file benang yang disebut file-file GEO . Jika penggalian anda dimulai pada
ketinggian 200 dan diperluas ke ketinggian 175, maka anda akan memiliku 6 file yang disebut:
GEO200.STR
GEO195.STR
GEO190.STR
GEO185.STR
GEO180.STR
GEO175.STR
Suatu daerah dari file-file dapat terdiri dari sebuah file tunggal, contohnya:
Lokasi = GEO
Bidang = 200
Atau, suatu daerah dari file-file dapat merincikan sebuah kelompok file-file, contohnya:
Lokasi = GEO
Daerah = 175,200, 5 m
Dengan mengetik informasi diatas anda meminta Surpac untuk memproses semua file-file
dimulai dengan GEO yang mempunyai nomor bidang 175 sampai 200 dalam 5 langkah-
langkah tambahan
Menggunakan perintah-perintah untuk merinci Baerah dapat juga diperuntukkan untuk benang-
benang, segmen-segmen dan titik-titik. Bayangkan bahwa didalam file-file GEO milik anda,
anda memiliki sebagai berikut:
Benang 1 = Batu pasir
Benang 2 = Batu endapan lumpur
Benang 3 = Batu kapur
Benang 4 = Batu yang mudah pecah menjadi kepingan tipis (Shale)
Benang 5 = Schist
Benang 6 = Granit
Pada Modul grafik anda dapat melihat semua ilmu tanah anda dengan menominasi untuk
menggambar daerah benang 1,6.
Jika anda ingin melihat Batu Pasir, Batu Endapan Lumpur, Batu Kapur dan Shale (benang 1-4)
hanya mengetik 1,4 dalam kotak daerah tersebut.
Hanya untuk melihat granit dan Batu Pasir, daerah anda akan menjadi 1;6. Untuk melihat Batu
Endapan Kapur, Shale dan Granit, daerah anda akan menjadi 2,6,2.
Dengan membuat DTM pada file garis surpac secara efektif akan menghasilkan struktur yang
kokoh. Struktur dtm ini dapat dipergunakan untuk membuat kolom garis batas, volume dan
kegunaan kegunaan lain.
Membuat dtm sangat mudah sekali pada program surpac ini. Hanya ada dua peraturan dasar
yang harus diikuti.
Ketika bentuk Create a dtm from a string file (membuat dtm dengan file benang) muncul
enter/masukan nama file yang diinginkan untuk diproses. Dtm akan disimpan pada nama yang
sama ini, tetapi akan mempunyai nama dtm pada bagian akhir menggantikan str.
.
.
Picture
Penggunaan gambaran selalu menandai kotak ini dengan tand cek ( ) dan titik dalam dtm
akan memiliki deskripsi yang sama dengan file benang. ( ini akan berguna nanti).
Benang sebagai garis pemisah ini berarti tidak ada segitiga dalan titik dapat dibentuk yang
akan memotong benang ke titik/benang lain. Dengan menandai pilihan ini kamu bisa
meyakinkan bahwa puncak bukit, kaki bukit, benang batas dan sebagainya akan diperlihatkan
dengan tepat saat dtm dibentuk. Hal itu biasa bahwa kotak ini selalu ditandai.
Titik-titik pada garis ketinggian jika mereka ada pada file, beri tanda cek ( ) pada kotak. Di
bawah kamu dapat memasukkan tinggi titik pada daerah benang ke program titik ketinggian.
Dtm kemudian memproses titik ketinggian secara berbeda mengangggap mereka sebagai titik
individu yang berarti kamu hanya dapat satu titik ketinggian benang untuk keseluruhan lubang
atau area. Hati hati benang yang menggambarkan puncak atau kaki bukit bukan
merupakan titik ketinggian benang. Karena jika begitu, akan meyebabkan kesulitan.
Menampilkan tes garis pemisah membantu kita untuk mengecek apakah ada benang-
benang yang saling berpotongan satu sama lain. Jika mereka memotong, ini berarti data belum
digambar atau diedit secara benar. Jika mereka memotong garis koordinat pada area yang
bermasalah akan ditampilkan dan dtm tidak dapat dihitung. Merupakan ide yang bagus untuk
menampilkan tes ini saat memproses file penting pada waktu akhir, comtoh: file pembayaran
akan dibuat atau file desain akhir yang kemudian akan ditambang.
Kamu dapat melihat dtm dalam bentuk grafik dengan memanggil kembali file dan
menspesifikasikan tombol dtm menggantikan tombol benang.
Picture
Recall a file : memanggil sebuah file
Layer : Lapisan
Location : lokasi
Id Range : Daerah identitas
String range : Daerah benang-benang
Drawing styles file : File berbentuk gambar
Data loading option : Pilihan muatan data
Load data with : Mengisi data dengan
Append : lampiran
Replace : mengganti
Retain description : Penjelasan penopang
Rescale display : Tampilan pengubahan skala
Pada saat dtm ditampilkan ia akan memiliki warna menyolok dan bingkai kabel ( wire frame)
dalam warna biru akan ditampilkan. Bingkai kabel (wire frame) adalah bingkai kerja ( frame
work) pada segitiga yang telah dibentuk.
Untuk mendapatkan gambar yang lebih baik pada dtm klik bingkai kabel dan nyalakan tanda
lampu
Picture
Lighting interpolation
Punya IsOne : Penambahan cahaya Page 11 of 60
Edge lighting : Tepi cahaya
SURPAC
Tekan Apply
Jika kamu ingin melihat benang juga kemudian ketik pl (plot string) = pemetaan benang-
benang atau pl ( plot line) = pemetaan garis-garis.
Gambaran akhir akan tampak sama seerti gambar di bawah.
Sekarang kamu dapat memutar gambar ini dalam berbagai arah dengan menahan tombol kiri
pada mouse ini sangat berguna untuk melihat apakah ada kesalahan fatal pada data.
Perbedaan besar dalam ketinggian akan ditunjukkan dengan naik atau turunnya titik.
Picture
Sekarang anda dapat membuat garis bentuk pada program dtm. Ini akan langsung terkadi. Klik
pilihan konturing (membuat garis bentuk) dan pilih file dtmgaris bentuk ()
Picture
Anda akan diberi formulir dimana anda dapat masuk ke interval garis bentuk (atau tingkatan
garis bentuk yang diinginkan)
Picture
Jika telah dikerjakan tekan Apply dan bentuk lain akan muncul.
Picture
Define the contour string : Menentukan file benang garis bentuk
(kontur)
Location : Lokasi
Id number : Nomor Id
Define plot enchancement reguirements : Menentukan pemetaan syarat-syarat
Create index conotur file : Membuat file indeks garis bentuk
Produce contour annotations : Menghasilkan catatan-catatan kontur
Contohnya bila sedang memproses PIT III. DTM buka file konturPITCON III sebuah file baru
yang memuat kontur bernama PITCON III.STR sekarang akan dibuat.
Jika kamu berharap dapat membuat pemetaan keterangan gambar dan file daftar isi kontur
(contohnya ini mampu memuat tiap 10m kontur). Jika tak ingin membuat file ekstra biarkan
bagian ini kosong dan tekan Apply. File kontur baru akan dibuat.
Untuk membuat volume yang tepat dari dua dtms, kedua dtms harus memiliki ukuran yang
sama, atau sati (1) dtm berukuran lebih besar dari yang satunya.
Picture
Contohnya kamu mungkin ingin memiliki beberapa bentuk topografi asli ini membentuk 1 dtm.
Kamu juga mungkin akan menemukan pengukuran lubang ini akan membentuk dtm kedua.
Dtm yang kedua telah sepenuhnya
Syarat yang kedua adalah harus selalu menggunakan garis batas bebbentuk benang untuk
membatasi penghitungan pada daerah yang membuatmu tertarik. Jika tidak, kamu akan
memperoleh bentuk volume yang mungkin akan salah dalam berbagai hal. Contohnya dalam
pengukuran lubang, garis batas benang yang logis akan menjadi batas dari daerah galian.
Selalu pastikan bahwa batas bebrbentuk benang merupakan benang tertutup dan
memutar searah urutan titik-titiknya.
Picture
Picture
Dtm teratas ditunjukkan pada bagian puncak sejajar dengan nama file batas dan nomor benang
dipakai
Dtm kedua ditunjukkan lagi kemudian disertai file batas-batas yang lengkap
Di bawah ini jaring permukaan terhadap volume permukaan dalam meter kubik ditunjukkan .
Ini merupakan volume antara dua dtms di dalam batas benang.
Akhirnya daerah dari batas benang ditunjukkan merupakan pemeriksaan yang bagus untuk
meyakinkan bahwa batas yang tepat telah dipakai selalu mengecek benang ini dengan fungsi
milik keterangan/segmen untuk meyakinkan benang tertutup memiliki daerah internal yang
sama.
Catatan:
Metode in selalu memberikan volume bersih. Jika daerah-daerah pemotongan dan isian yang
harus dihitung maka lebih baik menggunakan pemotongan dan isian diantara pilihan-
pilihan dtms
Pertama Hapus Layar (Clear Screen) - untuk melakukan ini ketik CS dan tekan apply atau F2
Kemudian ketik PL{untuk Plot Lines (Memetakan garis-garis)}dan ketik didalam daerah
benang-benag yang ingin anda petakan (jika anda ingin memetakan semua, biarkan daerah itu
kosong) tekan apply atau F2
PEMETAAN TANDA-TANDA PADA LAYAR
Anda mungkin juga ingin memetakan tanda-tanda titik
Ketik PM {untuk Plot Marker(Memetakan Tanda-Tanda)} dan ketik didalam daerah benang-
benang yang ingin anda petakan (jika anda ingin memetakan semua, biarkan daerah itu
kosong) tekan apply atau F2
PEMETAAN PERMUKAAN-PERMUKAAN PADA LAYAR
Anda mungkin juga ingin memetakan permukasm-permukaan titik itu.
Ketik PZ {untuk Plot Z Value(Memetakan Nilai Z)} dan ketik didalam daerah benang-
benang yang ingin anda petakan (jika anda inggin memetakan semua, biarkan daerah itu
kosong) tekan apply atau F2.
PEMETAAN GAMBARAN-GAMBARAN PADA LAYAR
Anda mungkin juga ingin memetakan gambaran-gamabaran titik itu.
Ketik PD {untuk Plot Description Value (menggambarkan nilai gambaran)} dan ketik didalam
daerah benang-benang yang ingin andapetakan (jika anda ingin memetakan semua, biarkan
daerah kosong) tekan apply atau F2
BASIC EDITING OF STRING FILES Page 1
DENGAN JALAN LAIN
Anda dapat menggunakan menu display 9menu yang terlihat/ditampilkan) Strings
(tampilan benang-benang) atau display- points (tampilan titik-titik) (lihat bawah)
Picture
PENYUSUNAN DATA
Sekali anda meminta informasi itu ditampilkan dalam sebuah format yang anda inginkan dan
dapat gunakan, anda dapat memulai penyusunan.
Mungkin ada banyak alasan anda ingin menyusun data: sebagai contoh: mengemas sebuah
akhir file survey/pengukuran bulanan dan mengkombinasinya dengan data sebelumnya atau
mendesain sebuah lubang, jalan atau area pembuangan.
Anda dapat memasukkan atau menyusun titik-titik, segmen-segmen, atau benang benang
Picture
Ada banyak fungsi fungsi yang berbeda termasuk delete (menghapus), move (memindahkan)
edit properties (menyusun properti) {ini menampilkan kordinat-koordinat dan gambaran-
gambaran itu dimana anda dapat menyusunnya nanti}
Kebanyakan fungsi-fungsi itu menjelaskan sendiri, contohnya; renumber String (menomori
kembali benang-benang) menomori kembali sebuah benang dengan jelas.
Suatu hal yang penting untuk diingat adalah bagaimana anda sedang mengubah data. Pada
status menu item (biasanya baris ketiga kebawah) anda akan melihat yang anda dapat memilih
untuk No Snap (tampa gambar), Point(titik), line(garis) atau triangle(segitiga)
Jika anda ingin menghubungkan sebuah titik, segmen atau benang secara langsung (dengan
tepat) kepada yang lainnya maka anda harus mengubah titik di dalam kotak ini. Titik baru
yang dibuat kemudian akan secara langsung berada pada kordinat yang sama dengan titik
yang anda gambar.
Jika anda secara sederhana ingin meletakkan sebuah titik disuatu tempat pada layar yang
anda mengarahkan Mouse ke No Snap akan menjadi OK. Jika titik ini akan mempunyai
kordinat-kordinat yang diketahui maka anda akan menyusunnya kedalam Point-properties dan
Enter kordinat-koordinat, permukaan-permukaan tinggi, gambaran-gambaran, dll yang benar.
Ketik SF akan memunculkan bentuk untuk memasukan nama file pastikan nama filenya benar
dan tekan Apply atau F2
MENGHASILKAN DATA
Anda dapat menggunakan fungsi-fungsi itu dalam Create ( Membuat) untuk .........................
data baru kedalam Surpac
Ini menampilkan sebuah bentuk yang membolehkan anda untuk memilih nomor benang yang
anda ingin hasilkan.
Titik baru pada Lokasi Mouse kemudian akan memperbolehkan anda untuk
memulai ............................. pada layar itu. Jika anda memilih no snap, titik itu akan
ditempatkan pada lokasi kursor.
Jika Point (Titik) dipilih maka software akan menggambar titik terdekat pada Kursor dan
menghasilkan sebuah titik yang baru disana.
Segmen-segmen dan strings (benang) dapat dihasilkan dalam cara ini. Ini berguna ketika
mendesain lubang-lubang dan membuang area-area. Segmen ini kemudian dapat dirancang
keatas, kebawah kedalam, keluar dengan menggunakan bagian-bagian desain lubang.
Dengan demikian sebuah lubang atau pembuangan 3 dimensi dapat dihasilkan
Desain ini kemudian dapat dicontoh kedalam sebuah DTM dan volumnya dapat dikalkulasi
Picture
Ada banyak fungs-fungsi yang berbeda dalam Surpac yang dapat menyusun dan memanipulasi
benang-benang. Beberapa fungsi itu dapat mengerjakannya secara grafik, contohnya; fungsi
create atau edit dari menu itu, sementara yang lainnya seperti string/segment/point secara
matematik menggunakan bentuk-bentuk membuat anda dapat mengubah nilai-nilai data dalam
beberapa cara.
Jika anda telah menguasai dasar penyusunan perangkat-perangkat benang itu, memahami file
data yang sedang anda kerjakan akan menjadi lebih mudah
Pada bagian ini akan memberi anda sebuah gambaran umum tentang data base data base,
dengan penekanan penekanan khusus tentang bagaimana data base di gunakan untuk
mengukur didalam Surpac Vision
Data base adalah sebuah sistem yang menyediakan penyimpanan dan penggunaan data, dan
perbaikan informasi berdasarkan data itu. Sebuah contoh yang bagus dari sebuah data base
yang sederhana adalah sebuah buku telepon. Dibawah ini adalah sebuah tabel yang
menunjukkan sebuah daftar istilah-istilahs yang dapat diaplikasikan pada buku telepon dalam
hubungannya dengan database
Indeks - adalah susunan catatan-catatan dengan suatu cara yang berurutan. Pada buku
telepon, indeks adalah bidang Nama Keluarga. Sebuah indeks mempercepat pertanyaan-
pertanyaan, pilihan-pilihan, dan pengelompokan.
Database pengukuran
Data base pengukuran surpac Vision ini membantu anda untuk menghasilkan dan menjaga
data base data base kontrol survey permukaan dan bawah tanah. Jika tempat tempat
pengukuran telah disimpan didalam database, anda dapat memasuki bidang pengamatan anda
dengan menggunakan Keyboard atau melalui sebuah variasi pencatat data.
Ini memastikan secara benar file-file banang-benang yang dibuat, yang kemudian dapat
digunakan untuk kalkulasi volum, pemetaan, visualisasi dan kreasi model 3D
Surpac mengadopsi serangkaian susunan susunan tabel database perintah untuk semua
data base data base itu sendiri, dimana tetap memberikan beberapa kemudahan untuk
memasukan pengguna tambahan membatasi bidang bidang dalam setiap database. Ini artinya
bahwa ada bidang-bidang yang pasti, yang ada didalam database seperti sebuah tempat nama,
tapi bidang bidang tambahan yang memuat informasi informasi apa saja dapat dihasilkan
dan digunakan.
Ada 2 tipe database pengukuran (Surveying Database) didalam Surpac Vision. Database untuk
bidang pengukuran permukaan tanah dan yang lainnya untuk bidang pengukuran bawah tanah.
Setiap tipe tipe database pengukuran yang terdapat didalam Surpac Vision dibuat dari
sebuah tabel database tunggal, dengan beberapa susunan bidang-bidang perintah dalam
setiap tabel. Setiap tipe- tipe tabel akan dijelaskan masing masing.
Database tesebut dapat dinamakan apa saja sesuai dengan keinginan anda, tapi nama tabel
tersebut mempunyai serangkaian nama stations (tempat-tempat)
Bidang-bidang perintah yang diperlukan untuk tabel tempat-tempat didaftarkan seperti dibawah
ini, dengan sebuah penjelaskan singkat yang diberikan untuk setiap bidang.
Bidang-bidang perintah untuk tabel sudah dibatasi sebagian dan kelalaian-kelalaian yang
berarti disediakn untuk setiap bidang perintah . Bidang-bidang nama dan tipe-tipe bidang
untuk bidang-bidang perintah tidak dapat diubah.
Pendahuluan
Dengan Surpac, selama data yang sesuai berada dalam format yang benar,
penghitungan-penghitungan ini dapat dikerjakan dalam detik. Dengan tambahan, jika
ada beberapa perubahan untuk contoh pada desain lubang atau kontur batu bara,
perubahan-perubahan ini dapat di satukan dengan cepat dimana membiarkan beban
berlebihan yang baru dan kwantitas batu bara dikalkulasi kembali dengan mudah.
Menghitung kwantitas kwantitas akurat dengan menggunakan file-file Surpac yang berisi
informasi tentang topografi, lokasi lapisan batu bara dan desain-desain ketebalan dan
lubang. Data ini harus di susun dalam sebuah sistem secara lagika sehingga perubahan-
perubahan atau modifikasi=modifikasi dapat dibuat dengan cepat dan kwantitas-
kwantitas baru dihitung ulang.
Informasi penting
Semua file diatas harus berada dalam bentuk file-file benang yang dapat ditiru kedalam
model daerah digital (digital terrain model = DTM)
Bagian bawah lapisan batu bara harus dalam bentuk kontur (benang 52)
Desain lubang harus dalam bentuk benang-benang (benang 1 untuk perbatasan, benang
101 untuk puncak bukit, benang 102 untuk kaki bukit)
Sebuah contoh nama file yang benang seperti berikut untuk Busang XI:
Topografi topobusangX12002.str
Bagian atas lapisan batu bara toc I busangX12002.str (untuk lapisan pertama)
Bagian bawah lapisan batubara toc I busangX12002.str (untuk lapisan pertama)
Desain lubang pitdes I busangX12002.str (untuk desain lubang pertama)
Sebagaimana informasi yang terdapat pada lubang-lubang galian, penting halnya untuk
memperbaharui file lubang galian secara regular. Walaupun file itu bukan sebuah
database dalam pengertian konvensional, file itu perangkat berguna yang membuat para
geologist bisa mengartikan data batu bara dan mengkonstruksi kontur kontur batu bara
yang paling akurat.
Pertama, mulai dengan memasuki lubang galian sebagai sebuah titik digitise
Digitising dari sebuah rencana atau secara terpilih dengan digitising pada layar yang
dapat melakukan ini. Kordinat-kordinat kemudian dapat diperiksa dan dikoreksi dengan
menggunakan fungsi edit/point/properties
Adalah sangat penting dimana ketika sebuah format untuk infprmasi diputuskan pada
yang diikutinya secara konsisten. Ini akan mengurangi kesalahan-kesalahan yang bisa
terjadi dan memperbolehkan orang lain bekerja dengan data yang sama.
Titik tambahan dapat dimasukkan dengan elevasi/ketinggian dari bagian bawah lubang.
Titik ini dapat memiliki X, Y, yang sama dengan bagian atas kecuali elevasi/ketinggian
bagian bawah lubang. Jika kemudian titik ini dibuat menjadi bagian yang sama dengan
bagian atas titik lubang, lubang galian dapat terlihat secara grafik dalam 3 dimensi.
Pada saat data telah di-input dalam file-file lubang-lubang galian, data akan dapat
digunakan untuk menghasilkan poligon-poligon batubara dan kontur-kontur batubara. Ada
beberapa cara untuk melakukan ini, satu cara yang mungkin dilakukan adalah sebagai
berikut:
Ingat dari bawah dimana kedalaman bagian atas lapisan batubara telah dimasukkan
dalam bidang D2.
Picture
Hasil-hasil pada nilai Z ini mengurangi bidang D2. Sebagaimana nilai dalam bidang D2
adalah kedalaman menuju bagian atas lapisan batubara, nilai yang baru akan menjadi
elevasi (rl)/ketinggian dari lapisan batubara.
Ketika ini dikerjakan, file itu harus disimpan sebagai file baru dengan nama toc ****.str
File ini sekarang memperlihatkan hubungan bagian atas batubara dengan lubang-lubang
galian. Begitu juga persamaan ini dapat dikerjalan untuk menentukan elevasi/ketinggian
lapisan batubara bagian bawah. Walaupun saat ini persamaan itu akan menggunakan D3
sebagai bidang yang memuat kedalaman menuju lapisan batubara bagian bawah.
Contohnya : Z D3
Sekarang anda dapat memiliki 2 file baru yang memperlihatkan bagian atas dan bagian
bawah pada posisi yang sama dengan lokasi-lokasi galian.
Untuk menghasilkan kontur-kontur dari file-file ini pertama-tama anda harus membuat
file-file DTMs
Sekarang anda akan memiliki sebuah file DTM yang dapat anda gunakan untuk menarik
kontur-kontur batubara tersebut.
Lakukan ini
Cara lain
Kontur-kontur mungkin tajam dan mungkin perlu dihaluskan atau disusun ini mungkin
tergantung kwantiti dan kwaliti data dan tergantung pada pengartianpara geologis.
Sekarang anda memiliki 3 file : topografi,kontur-kontur lapisan atas batu bara dan kontur-
kontur lapisan bawah batu bara.
Sekarang anda bisa menghasilkan volume-volume batu bara dari data ini.
Dengan menggunakan volumes/net volume antara dtms anda dapat enter (memasuki)
topo sebagai dtm pertama dan permukaan batu bara sebagai dtm kedua.bagaimanapun
juga, untuk gambaran ini memiliki beberapa arti yang harus dibatasi dengan
menggunakan sebuah batas.
Picture
Umumnya garis batas ini akan menjadi batas pinggir dari desain lubang (bagian tepi
lubang). Bagaimanapun juga,anda mungkin belum memiliki desain lubang tepi tetapi
ingin mengetahui secara kasar volume overburden dan batu bara yang berada didalam
daerah tertentu. Untuk menlakukan ini anda bisa membuat benang batas (benang 1) dan
menyimpannya dalam sebuah file yang berbeda. Anda bisa lakukan ini dengan
digitising /mengukur)benang dalam komputer. Benang batas harus ditutup dan bergerak
searah jarum jam.
Hasil ini akan memberitahu anda volume di dalam batas antara dua file yang digunakan.
Hal yang sama dapat dilakukan dengan menggunakan permukaan batu bara dan file
lapisan dasar batu bara ini akan memberikan hasil didalam volume bcm batas benang
yang digunakan.
Dengan jelas sebuah desain lubang adalah batas yang dipilih untuk digunakan ketika
menghitung volume dan tonnes.
Ringkasan yang mendetail dari teknik desain lubang akan diperlihatkan nanti dalam
dokumen ini.
Picture
Pertama, masukan nama file topografi dan sebuah batas untuk membatasi penghitungan
Catatan: (jika batas kira-kira 2m di dalam data jadi tidak ada hasil baru yang dihasilkan
penting untuk diingat bahwa batasnya harus di dalam data pada bagian file yang terkecil
(dalam daerah) karena dengan demikian penghitungan yang salah terus terjadi.
Contohnya topografi mungkin menutupi sebuah area yang lebih besar dibandingkan
kontur batu bara oleh karena itu batas yang digunakan harus berada di dalam kontur
batu bara untuk menghasilkan hasil yang sesungguhnya. Sebuah cara yang mudah untuk
meyakinkan ini adalah untuk digitise( mengukur) sebuah benang yang mengelilingi tepi
kontur batu bara dan contract dengan 2m lalu simpan benang ini sebagai file batas.
Selanjutnya masukan nama file dtm lapisan teratas batu bara dan batas untuk
membatasi penghitungan.
Selanjutnya masukan nama file baru yang diinginkan untuk memanggil dtm yang akan
dihasilkan
Menganggap
Persamaan sebaiknya:
(Overburden- lapisan atas batu bara) /(lapisan atas batu bara lapisan bawah batu bara)
(a-b)/(b-c) (1.325)
Dtm ini kemudian dapat dikontur untuk membuat kontur-kontur perbandingan jalur
Bila memerlukan lebih faktor lain seperti batu bara yang tertutup dapat dimasukkan
kedalam persamaan. Ini akan menghasilkan gamabaran akhir /kontur-kontur lebih bernilai
dari kenyataanya.
Kontur-kontur ini kemudian dapat dipetakan dan desain kasar dengan mudah digambar
pada rencana persiapan untuk desain yang lebih mendetail dalam Surpac.
Sebagai pilihan kontur-kontur atau dtm dapat ditampilkan pada layar sebagai pedoman
untuk file yang sedang dikerjakan.
Catatan: informasi ini adalah untuk panduan umum saja. Untuk penjelasan yang
lebih mendetail dari setiap topik hubungi Rufus (atau Cecep) atau mengacu pada
pengguna Surpac manual.
Kadang perlu menggambar beberapa pilihan desain lubang sebelum desain keuntungan
maksimum diperoleh.
Penghitungan terhadap pilihan-pilihan yang berbeda dapat dengan mudah dimasukkan
kedalam selebaran untuk menentukan aliran dana atau jalur perbandingan terbaik.
Dalam Surpac Desain Tambang ada banyak perangkat yang bisa membuat operator
dengan cepat menyusun desain lubang yang akurat. Desain-desain dapat dikerjakan
dengan sempurna secara otomatis atau menggunakan kombinasi dari perangkat-
perangkat otomatis dan manual. Dalam banyak kasus, ini lebih praktis untuk
menggunakan sebagian perangkat sebagai operator sehingga memiliki kontrol yang lebih
selama proses.
Metode
Pertama memuat dtm file permukaan alami menggunakan Mine Desain (Desain
Tambang)/ Pit Desain (Desain Lubang) / Load a dtm surface (Memuat dtm permukaan)
Pilih Mine Desain (desain tambang)/ expand segment (menambah segmen)/to dtm
surface (menuju dtm permukaan) dan mengisi bidang-bidang yang cocok (jika ada batas
ketinggian yang tidak ingin anda tuju maka masukan dalam bidang batas ketinggian.
Picture
Selected segment properties : dipilih ciri-ciri segmen
String number : nomor benang
Segment number : nomor segmen
Minimum Z value : nilai Z minimum
Maximum Z value : nilai Z maksimum
Define the method of expansion : menentukan metode perluasan
% of height to DTM : prosentase ketinggian untuk DTM
Maximum bench height : ketinggian bench maksimum
Z direction : arah Z
Limiting elvation : batas ketinggian
Horizontal direction : arah horisontal
Expand : penambahan
Contract : memgurangi
Expand completely to dtm (some walls may be very high using this option) : perluasan
secara lengkap untuk dtm (untuk beberapa tembok mungkin sangat tinggi meggunakan
pilihan ini)
Pilih mine design (desain tambang)/expand segment ( segmen yang ditambah ) /by
bench heihgt (dengan ketinggian bench ) (or to elevation) atau untuk ketinggian.
Picture
Difficult words:
Digitised : ?
Bench :?
Berm :?
Tonnes :?
Topo :?
Contract :?
Anda dapat menspesifikasi ketinggian yang ingin anda gunakan, jika anda ingin menuju
keatas atau kebawah dan sebagainya dan anda juga bisa memasukan ketinggian .
Jika anda telah membuat garis puncak dengan menggunakan teknik diatas anda dapat
membuat a safety bench dengan menggunakan mine design/expand to segment/
dengan berm sesuai lebarnya.
Picture
Define the method of expansion : menentukan metode perluasan
Berm creation method : metode pembuatan berm
Limiting elevation : batas ketinggian
Berm width method : metode pelebaran berm
Fixed width : perbaikan lebarnya
Descriptions ; penggambaran
Slope strings : benang miring
Default berm width : kesalahan pelebaran berm
Berm gradient : kemiringan berm
Delta Z limit : batas delta Z
Ada banyak pilihan-pilihan yang tersedia disini berm bisa dalam dalam berbagai
ukuran, berm bisa memiliki kemiringan jika diperlukan, berm bisa memiliki batas delta Z
jika diperlukan.
Andaikan saja berm sederhana dengan 5m telah dibuat. Garis berm ini kemudian dapat
digunakan merencanakan segmen yang lain dengan 10m tingginya menggunakan mine
design (desain tambang)/expand segment (segmen yang diperluas)/by bench height
( dengan ketinggian bench
Dan nantinya berm yang lain dapat dibuat menggunakan segmen baru ini.
Dengan mengulang prosedur diatas beberapa kali dinding lubang dapat dibuat. Ini sulit
meskipun untuk melihat dimana dinding lubang memotong permukaan alami (contohnya:
dimana puncak lubang berada)
Untuk menentukan dtms permukaan alami dan desain lubang dapat berpotongan untuk
mencari garis hubunganya.
Picture
Proses ini mungkin memerlukan satu atau dua menit jika file topografi sangat besar.
Sekarang anda seharusnya memiliki sebuah file dengan benang 1 dalam batas lubang.
Seringkali batasnya tidak ditutup atau terdiri dari beberapa benang yang perlu
digabungkan bersama-sama atau dibersihkan.
Jika benangnya lurus/rapi dan dibuat kedalam benang tertutup benang tersebut dapat
digunakan untuk memasukan desain lubang.. ini artinya volume dapat dihitung sekarang
pada desain menggunakan file batas baru sebagai contract/.pembatas
Jika anda senang dengan desainya maka batas dapat digunakan untuk menyeleksi
segmen /benang-benang dalam batas ini. Batas ini kemudian dapat ditambahkan untuk
file desain lubang untuk membuat desain lubang yang sempurna.
Picture
Anda nantinya akan mempunyai dua file, satu dari benang batas dan satunya dari desain
pemotongan lubang kombinasikan file-file ini dan panggil file baru pitdesigncut...
Benang-benang dalam desain lubang harus dinamai secara logis contohnya : benang
puncak bukit semuanya harus dalam nomor yang sama dan benang kaki bukit
semuanya harus dengan nomor yang lainnya.
Picture
Boundary string : benang batas
Base of pit string : dasar lubang benang
Coal contours : kontur-konrtur batubara
Crest and Toe bench strings : puncak dan kaki bukit benang bench
Diagram di atas menunjukan sebuah gambaran 3D seperti apa desain terakhir terlihat.
Jika ketinggian lubang atas terhadap permukaan <15m tidak ada benang bench puncak
dan kaki bukit. Jika ketinggian lebih dari 15m benang puncak dan kaki bukit telah dibuat.
Benang batas memperlihatkan permukaan lubang dan dapat mengkalkulasi pembuatan
didalamnya.
Langkah langkah :
DTM kan file str yang akan kita buat Contour, pilih pada menu bar seperti gambar dibawah
ini :
Isikan nama file str pada kolom Location Name, kemudian Apply
Langkah selanjutnya adalah pilih pada menubar seperti gambar dibawah ini
Isikan pada kolom location name file yang telah kita dtm-kan, kemudian apply
maka akan muncul laporan seperti dibawah ini, dimana akan ditampilkan minimum, maksimum dan contour
interval contour yang terbentuk, disini dapat dimodifikasi nilai countour yang diinginkan baik dari segi
minimum, maksimum maupun contour intervalnya, kemudian apply
Panggil file yang telah dicontourkan kedalam layar gambar, disini terlihat
bahwa number of string dari file bermacam-macam, terlihat dari warna
yang berbeda-beda kemudian pilih pada menubar seperti gambar dibawah
ini :
Isikan pada string range from string of number dari file tersebut (1,500,1) artinya bahwa
range yang diambil dari string 1 sampai dengan string 500 dengan jarak masing-masing
range 1.
Kemudian masukan pada kolom string range to string of number yang
kita inginkan, kemudian apply, maka akan terbentuk file dengan satu file
string number (seperti gambar dibawah ini dan jangan lupa save file
isikan pada kolom location file yang kedua, dan pada kolom data
loading options, load data with nya kita pilih Append kemudian tekan
apply, maka akan terbentuk gambar seperti dibawah ini, setelah itu jangan
lupa save file.
Isikan pada kolom location file yang akan kita smoot kan, kemudian pada kolom kedua isikan nama file
smooting yang akan terbentuk, agar tidak memperbanyak jumlah file, gunakan nama file yang sama dengan
file yang akan di proses, untuk number of lines per segment dapat di isikan angka berapa saja, semakin
kecil angkanya, maka file smootingnya semakin baik. Namun hal ini menyebabkan semakin besar ukuran file
karena semakin banyak titik yang akan terbentuk.
GEOLOGICAL DATABASE
Siapkan data-data table pemboran dengan nama file yang sesuai dengan mandatory table
surpac yakni, survey, collar dan geology dalam bentuk spreed sheet, dan simpan dalam
bentuk csv. Adapun bentuk kolom-kolomnya seperti dibawah ini
Klick kanan mouse dan pilih database pada menubar, seperti gambar berikut :
B. Collar File berisikan Hole_id, Northing, Easting, Elevation, Max Depth, Hole Path,
Location
C. Geology File berisikan Hole_id, Samp_Id, Depth From, Depth To, Rocktype, Seam
Untuk memulai klick kanan mouse pada menubar, dan pilihlah database seperti gambar
dibawah ini
Isikan nama database pada kolom Database Name sesuai dengan nama project dan
jangan menggunakan spasi jika menggunakan dua kata pada nama project name, tekan
apply
Tambahkan Table Name geology seperti gambar diatas. Kemudian tekan apply dan akan
tampil gambar seperti berikut :
Pada sheet geology ditambahkan fields baru optional fields seperti gambar berikut :
Kemudian tekan apply, maka dibagian bawah menubar akan muncul tanda bahwa table
untuk geological database telah siap.
Langkah selanjutnya adalah mengimport data dari Spreed sheet csv yang telah dibentuk
oleh Excel kedalam table database yang telah kita bentuk
Isikan pada kolom Format File Name dengan nama project kemudian apply
Matikanlah kolom yang tidak digunakan dengan menghilangkan tanda centang pada kolom
include, kemudian apply
Selanjutnya checklah urutan kolom pada rencana table databese dengan kolom pada spreed
sheet. Jika sudah tidak ada perbedaan tekan apply
Apabila pemasukan data sukses, maka akan terdapat laporan seperti gambar berikut :
Sebagai checking apakah database telah terisi lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Pilihlah table name yang akan kita check, kemudian tekanlah apply, maka akan tampil
gambar seperti berikut :
Kemudian untuk melihat tampilan posisi bor yang diinput kedalam data base adalah
sebagai berikut
Pada kolom field name isikanlah hole Id, maka akan ada tampilan seperti gambar berikut
:
Tekan apply, maka dilayar akan muncul posisi bor dan nama bor tersebut
Langkah selanjutnya adalah ekstrak data batubara yang terdapat dalam tiap bor. Ikuti
langkah-langkah seperti gambar berikut
Pada kolom location isilah dengan nama file baru untuk lapisan seam yang ingin diekstrak. Pada kolom
required coordinate position isilah dengan bottom, jika ingin mendapatkan posisi bagian floor batubara
batubara. Kemudian tekanlah apply
Setelah itu akan muncul pada layar seperti gambar dibawah ini, isikan kolom table dengan
geology, fieldnya dengan seam dan specificationnya dengan Huruf E (Sesuai dengan
nama seam yang akan di ekstak)
Tekan apply
Maka akan terbentuk file string baru yang menunjukan floor dari lapisan yang diekstrak. Kemudian
panggilah file yang baru terbentuk ke layar kemudian identifikasilah salah satu poinnya dengan langkah
sebagai berikut
pilihlah poinnya
Pada layar akan tampil seperti gambar diatas, kita lihat pada kolom deskripsi, disini secara
berturut-turut menampilkan No Bor, Ketebalan batubara yang diperoleh, ketebalan parting,
depth from, depth to, dan jumlah lapisan, yang mana dalam surpac akan disebut secara
berturut-turut D1, D2, D3, dan seterusnya.
Langkah selanjutnya adalah membuat estimasi cropline untuk layer seam yang telah
terbentuk. Caranya adalah sebagai berikut :
Tampilkan hasil ekstrak seam yang telah kita buat kemudian pada menubar pilihlah seperti
gambar berikut :
pilihlah point pada down dip menuju up dipnya, lakukan sehingga di dapatkan data yang
cukup untuk membentuk estimasi cropsline-nya. Seperti contoh gambar dibawah ini
isilah pada kolom Location name dengan file yang akan dibentuk DTM nya tekan apply
Setelah itu buatlah cropslinenya yang merupakan perpotongan antara topografi dengan
lapisan seam yang telah dibuat :
Isikanlah pada kolom kesatu dan kolom kedua dtm file yang hendak dibuat garis
perpotongannya, dan hasilnya disimpan sesuai dengan nama pada kolom ketiga. Kemudian
tekan apply. Maka akan terbentuk estimasi untuk croplines seam tersebut
Untuk pembentukan top atau roof lapisan batubara lakukanlah langkah berikut :
Isilah nama file yang akan diproses pada kolom pertama, dan hasil dari proses disimpan dengan nama pada
kolom kedua (nama File baru). Isilah kolom field dengan Z dan pada expression Z+D2 (D2 merupakan
ketebalan batubara pada saat kita ekstrak. Kemudian tekanlah apply maka akan terbentuk satu file string
untuk roof/top batubara.