JTP 603

BAHAN PELEDAK &

TEKNIK PELEDAKAN
Hendra Harisman S.T., M. Eng. Sc
27 April 2016
BLAST LAYOUT
Terminology Peledakan Jenjang
burden (B) is defined as the distance between the individual
rows of holes.
spacing (S) is the distance between holes in any given row.
sub-drill (J) is the total length of the blasthole bench height
stemming length (T) is a certain length of hole near the collar
which is left uncharged
drilled length (L) is equal to the bench height (H) plus the
sub-drill (J).
the overall length of the explosive column (Le) is equal to the
hole length (L) minus the stemming (T).
Terminology Peledakan Jenjang
Terminology Peledakan Jenjang
Terminology Peledakan Jenjang
2
1 1
2
3

Free Face 1
Terminology Peledakan Jenjang
Kualitas free face:
Terminology Peledakan Jenjang
Kualitas free face:
Terminology Peledakan Jenjang
Kualitas free face:
Terminology Peledakan Jenjang
Kualitas free face:
Terminology Peledakan Jenjang
Kualitas free face:
Terminology Peledakan Jenjang
Kualitas free face:
Terminology Peledakan Jenjang
Kualitas free face:
Terminology Peledakan Jenjang
Kualitas free face:
Pemeriksaan lubang ledak
1) Memeriksa kedalaman
Terlalu dalam
Kurang dalam
2) Memeriksa adanya penghambat
3) Memeriksa air
4) Memeriksa rongga dan retakan
5) Menutup rongga dalam lubang ledak
Pemeriksaan lubang ledak
1) Memeriksa kedalaman
Terlalu dalam
Kurang dalam

Solusi:
1. Kurangi kedalamannya.
2. Lakukan pengeboran lagi
Pemeriksaan lubang ledak
2) Memeriksa adanya penghambat

Cara:
Tongkat
Tali yang diberi pemberat
Pemeriksaan lubang ledak
3) Memeriksa air

Cara:
Jatuhkan batu kecil

Solusi:
gunakan pompa atau kompresor alat bor untuk
mengeluarkan air.
Pemeriksaan lubang ledak
3) Memeriksa air

Pertanyaan:
Kapan kita menggunakan bahan peledak tahan air?
Pemeriksaan lubang ledak
4) Memeriksa rongga dan retakan

Pentingkah?
Apa efeknya terhadap peledakan?
Pemeriksaan lubang ledak
4) Memeriksa rongga dan retakan

Bagaimana caranya?

Cek data log bor

Pantulan sinar matahari
Pemeriksaan lubang ledak
5) Menutup rongga dalam lubang ledak

Cara:
Gunakan material stemming untuk mengisi rongga.
Pengisian lubang ledak
Tiga jenis bahan dalam kolom lubang ledak:
1. Primer
2. isian utama
3. penyumbat (stemming)
primer
High strength, sensitive explosive used to initiate the
main column in the blasthole.
High energy explosives which have been developed
specifically for the efficient initiation of blasting agents.
Their composition is based on military high explosive
compounds such as TNT (Trinitrotoluene) and PETN
(Pentaerythrite Tetranitrate).
are used with blasting caps or detonating cord.
Primer
Tiga tempat atau titik untuk meletakkan primer di dalam
kolom lubang ledak :

1. Bottom priming
2. Center priming
3. Collar or top priming
Primer
Bottom Priming
primer diletakkan di bagian bawah
lubang ledak yang jaraknya dari dasar
lubang tergantung pada ukuran
subdrilling (antara 50 100 cm)
Primer
Center Priming
primer terletak di bagian tengah isian
utama bahan peledak.
Primer
Collar (top priming)
primer terletak di bagian atas isian
bahan peledak (collar).
Pengisian lubang ledak isian utama
Tiga kategori diameter lubang ledak:
Diameter Kecil : < 50 mm (2)
Diameter Sedang : 50 100 mm (2 4)
Diameter Besar : > 100 mm (4)
Pengisian lubang ledak isian utama
Menuangkan bahan peledak ke dalam lubang ledak yang
berdiameter kecil, sedang, atau besar dapat dilakukan
secara manual atau mekanis.
Dengan cara manual, bahan peledak (biasanya ANFO)
dituang langsung ke dalam lubang ledak menggunakan
tempat sederhana, misalnya ember plastik, yang telah
ditetapkan volumenya.
Pengisian secara mekanis adalah pengisian yang dilakukan
meng-gunakan alat, baik untuk lubang kecil, sedang,
maupun besar.
Pengisian lubang ledak isian utama

Selubung plastik ANFO dicurah dari

kantongnya
Pengisian lubang ledak Stemming
penyumbat sebaiknya adalah material berukuran 0,5 1,0
cm
setelah dipadatkan akan terjadi ikatan kuat antar butir dan
saling mengunci
apabila tidak tersedia, bisa juga digunakan cutting hasil
pengeboran