Anda di halaman 1dari 1

Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa.

Roda sejarah demokrasi


selalu menyertakan mahasiswa sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil
keputusan. Berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa maka tidak
sepantasnya apabila mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa
memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara. Peran mahasiswa sebagai agen perubahan
ialah harus menjadi pelopor dalam mengawali suatu perubahan ke arah yang lebih baik dengan
menggunakan pemikiran yang kritis, terbuka, inovatif dan kreatif. Perubahan-perubahan yang
dilakukan tersebut tidak hanya diterapkan dalam satu bidang melainkan dalam berbagai bidang
kehidupan seperti bidang sosial, politik, ekonomi dan kebudayaan. Mahasiswa sebagai agen
perubahan bangsa sangat diharapkan mampu melakukan perubahan nyata yang jauh lebih baik
daripada yang ada saat ini.

Mahasiswa dipercaya segaum kaum inteletual yang mampu menjadi teladan rakyat dalam
melakuakn peubahan. Namun, Mahasiswa akan tidak dapat memberikan contoh dan keteladanan
yang baik dan telah meninggalkan amanah dan tanggung jawabnya sebagai kaum terpelajar
apabila mahasiswa hanya berorientasi pada hedonisme (hura hura dan kesenangan) dengan
alasan kreatifitas, dibanding memperhatikan dan memperbaiki kondisi masyarakat dan
mengalihkan kreatifitasnya pada hal hal yang lebih ilmiah dan menyentuh kerakyat.
Mahasiswa banyak yang kehilangan identitas sebagai mahasiswa pengemban amanah bangsa.
Mahasiswa yang tutup mata akan peran mahasiswa bagi bangsa merupakan potret generasi yang
hilang yaitu generasi yang terlena dan lupa akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang
pemuda dan mahasiswa.

Mahasiswa juga berperan untuk mengontrol keadaan sosial yang ada di lingkungan
sekitar. Mahasiswa juga dapat memberikan kritik, saran dan solusi untuk memperbaiki keadaan
sosial apabila mulai terjadi penyimpangan yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial serta
masalah sosial.

Anda mungkin juga menyukai