Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI

EKOLOGI

Dosen : Dr.Ir Catur Herison Msc

Disusun Oleh :
Rolas Sinaga
E1D013082
Shift A2

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos
("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama
kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup
dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Struktur ekosistem
menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk
keadaan densitas organisme, biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi, serta faktor-
faktor fisik dan kimia lainnya yang menciptakan keadaan sistem tersebut.
Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan
antar komponen dalam sistem. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu
yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu
dengan makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di sekitarnya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban,
cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-
tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat mengamati secara langsung berbagai macam komunitas dan
menentukan struktur komunitas pada habitat yang diteliti.
2. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hubungan antara sesama faktor biotik dan
anatar faktor biotik dengan faktor abiotiknya.

BAB II
BAHAN PRAKTIKUM

2.1 Bahan

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah lingkungan


sekitar yang digunakan sebagai sampel. Lingkungan sekitar dengan luas 10 x 10 m
persegi. Lingkungan ini harus mencakup banyak tumbuhan dan hewan-hewan.
BAB III
ALAT PRAKTIKUM

3.1 Alat Praktikum


Adapun alat-alat yang dibutuhkan dalam kegiatan pratikum ini antara lain sebagai
berikut ini :

Meteran
Thermometer
Tali rafia
Higrometer
Kertas LKP
pH meter
BAB IV
CARA KERJA

4.1 Cara kerja


Adapun cara kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adlah sebagi berikut :
Faktor Biotik
Pada lokasi yang telah ditentukan di sekitar kampus Universitas bengkulu,
dibuat petak kuadrat berurukran 1 x 1 m, 4 x 4 m, dan 10 x 10 m dengan
menggunakan tali rafia. Lakukan pengamatan pada ekosistem yang sudah
dipetak dengan mencatat semua jenis vegetasi yang terdapat pada petakan
percobaan, mulai tumbuhan yang paling tinggi sampai kerendah.
Faktor abiotik
a. Suhu tanah
Untk mengukur suhu tanah digunakan soil thermometer akan tetapi alat
etrsebut tidak ada, daapt digunakan thermometer biasa. Thermometer
dimasukkan ke dalam tanah dengan kedalaman 10 cm dengan bantuan
sebatang besi.

b. Kelembapan udara
Pengukuran pH dapat dilakukan dengan langsung di lapangan dengan
menggunakan hygrometer.

c. pH tanah
Pengukuran pH tanah dilakukan secara langsung dilapangan dengan soil
tester.

BAB V
PEMBAHASAN
1. Pengamatan Vegetasi
No Jenis Deskripsi Vegetas Famili Kerapa- Kerapa- Kerapa-
vegetasi i tan tan tan
(merambat, sema 1mx1m 4 m x 4 m 10m x10m
1 Rumput teki k,
Rumput Rumput 60% 21% 2%
2 Rumput Manis Rumput Rumput 10% 60% 25%
3 Fydelia Semak Rumput 11% 10% 45%
4 Rumput bunga Semak Rumput 19% 1% 9%
5 Rumput x Merambat Rumput - 5% 10%
6 Ilalang Semak Semak - - 4%
7 Rumput noname
Semak Semak 3% 5%

Adapun hewan-hewan yang ada di dalam lingkungan tersebut adalah :


1. Capung 5. Jangkrik
2. Kupu kupu 6. Mikrorganisme
3. Kodok 7. Cacing
4. Semut
8.
9.
2. Tabel Pengamatan Faktor Abiotik
13. Keteranga
11. Tanah 12. Udara
10. Fakto n
r Abiotik 15. 16. 17. 1 18. 1 19. 20. 1 21.
1x1m 4x4m 0x10m x1m 4x4m 0x10m
22. Suhu 23. 24. 25. 2 26. 3 27. 28. 2 29.
310C 290C 60C 2.80C 320C 70C
30. Kele 31. 32. 33. - 34. 6 35. 36. 6 37.
mabapan - - 4 56 7
38. pH 39. 40. 41. 42. 6 43. 44. 7 45.
,1 6,8 ,1
46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
3. Kerapatan Relatif
63.
64. Spesimen 65. Kerapat 66. Kerapatan rela 67. Ranking sesuai KR
1. Rumput teki 68. 45% 69. 50% 70.1
2. Rumput fidelya 71. 20% 72. 20% 73.2
3. Rumput manis 74. 12% 75. 20% 76.3
4. Rumput x 77. 5% 78. 1% 79.4
5. Rumput noname 80. 2% 81. 2% 82.7
6. Rumput bunga 83. 12% 84. 5% 85.5
7. Ilalang 86. 4% 87. 2% 88.6
89.- 90. 100% 91.100% 92.-
93.
4. Hubungan antar komonitas
94. Komunitas Tumbuhan Kupu-Kupu Capung Kodok Micoorganisme
Komunitas Tumbuhan
95. Tumbuhan yang ada dalam lingkungan dimakan oleh serangga-serangga
seperti kupu-kupu dan dimakan lagi oleh capung. Selanjutnya dimakan oleh
kodok yang ada. Kodok di uraikan oleh microorganisme yang ada di sekitar
lingkungab dab dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai sumber makanan.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113. BAB VI
114. KESIMPULAN
115.
116. Pergerakan Tanaman terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya
kepekaan terhadap rangsang atau iritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan baik itu mendekati
atau menjauhi arah rangsangan. Pergerakan dipengaruhi oleh faktor rangsangan luar seperti
cahaya, sentuhan dan gravitasi bumi serta dalam bagian tumbuhan sendiri seperti pergerakan
sitoplasma sel. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh panjang gelombang, durasi,
intensitas, dan arah datangnya sinar cahaya. Secara fisiologis, cahaya mempengaruhi baik
langsung maupun tidak langsung bagi tubuh tanaman. Pengaruhnya pada metabolisme secara
langsung melalui fotosintesis, sedangkan pengaruh tidak langsungnya melalui pertumbuhan
dan perkembangan tanaman yang merupakan respon metabolik dan lebih kompleks.

117. .
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139. DAFTAR PUSTAKA
140.
141. Bahrudin Sighit W, 1992.
Ekologi. Gramedia. Jakarta.
142.
143. Bambang
Hendarso.2013.Penuntun Praktikum Biologi.Palembang:Universitas Sriwijaya
144.
145. Candra
Gustian.1999. Ekosistem. Jakarta: PT Gramedia.
146.
147. Zulfi Hanori.Gembong.1999. Panduan Praktikum Biologi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
148.

Anda mungkin juga menyukai