SINOPSIS
Dewasa ini, daging itik sudah mulai populer dan digemari oleh masyarakat,
ditandai dengan banyaknya warung-warung yang menjual produk olahan dari itik,
pada umumnya daging itik yang diperdagangkan berasal dari itik air dewasa akhir
yang berumur lebih dari 3 tahun dan tidak produktif lagi. Hal tersebut mengakibatkan
dagingnya kurang berkualitas ditinjau dari tekstur dan keempukan. Untuk
mendapatkan daging itik muda yang berkualitas dapat diperoleh dengan
memanfaatkan itik-itik air yang digemukkan dengan masa pemeliharaan selama 42-
49 hari (Cahyono, 2007).
Anak itik air merupakan hasil penetasan telur itik untuk menghasilkan bibit
itik air, dan dalam setiap penetasan rata-rata dihasilkan anak itik jantan 50% dan
anak itik betina 50% (Cahyono, 2007). Anak itik air akan selalu diafkir dan dijual
dengan harga murah, sementara itu belum banyak yang memanfaatkan sebagai ternak
penghasil daging (itik pedaging).
Berdasarkan hasil survey di wilayah Gampong Cot Bada Barat Kecamatan
Peusangan Kabupaten Bireuen, petani itik umumnya memelihara ternaknya secara
tradisional sehingga untuk mencapai berat jual 1,8 kg memerlukan waktu hingga 85
hari dan tingkat kematiannya 19%. Sesuai dengan pendapat Iskandar (2008) dengan
pemeliharaan yang intensif, untuk mencapai berat jual 1,8 kg hanya diperlukan
waktu 42-49 hari.
Pemeliharaan yang intensif, diantaranya diperlukan pemberian pakan yang
berkualitas dan pemberian pakan aditif salah satu diantaranya adalah pakan
campuran seperti eceng gondok, kangkung, dan genjer. Pakan campuran tersebut
dapat berperan meningkatkan pencernaan, sintesa protein mikroba, mengurangi bau
kotoran, dan ramah lingkungan. Diharapkan dengan penambahan pakan campuran
tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan dan menambah kegemukan. Hasil
penelitian Sinurat (2002) juga menunjukkan bahwa pemberian enceng gondok
sebanyak 1 g/kg ransum dapat menurunkan nilai konversi pakan pada itik dari 1,9
menjadi 1,74 atau sekitar 8,5% lebih baik dari kontrol.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan suatu penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Pakan Campuran
(Eceng Gondok, Kangkung, Genjer) Terhadap Pertumbuhan Itik Air (Anas sp).
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN ITIK PETELUR
DI GAMPONG RESEUB ARA KECAMATAN JANGKA
KABUPATENBIREUEN
SINOPSIS
HIPOTESIS
Peternakan Itik Petelur Di Gampong Reseub Ara Kecamatan Jangka Kabupaten
Bireuen Layak Dilakukan.