96
94 Teh Kulit Kina
92 0.6
0.4 Kulit Kina
90
2012 2013 2014* 0.2
0
Produktivitas teh dalam 3 tahun terakhir 2012 2013 2014*
dapat dilihat dalam data statistika diatas.
Tahun 2012, produktivitas teh mencapai Sebab penurunan produktivitas kini
angka sebesar 91,7 ton. Kemudian pada salah satunya adalah pada budidaya. Budi
tahun 2013, produktivitasnya mengalami daya tanaman kina di Nusantara memang
kenaikan yang signifikan yaitu mencapai memiliki berbagai tantangan. Sebagai
angka 94,1 ton. Tahun 2014, produktivitas tanaman bukan asli Nusantara, budi daya
teh mengalami penurunan sebesar 91,8 kina membutuhkan perlakuan khusus, di
ton. Terlihat bahwa produktivitas samping iklim yang cocok dengan negeri
cenderung tidak stabil. asalnya. Produksi Kina di Indonesia
Menurunnya agroindustri teh di sempat mencapai masa jayanya sampai
Indonesia dewasa ini terjadi karena belum menjelang Perang Dunia Kedua. Saat itu,
dapat diatasinya masalah-masalah yang Belanda betul-betul menikmati keuntungan
dihadapi oleh teh Indonesia, seperti: besar dari perdagangan kina. Namun,
rendahnya produktivitas tanaman karena seiring dengan pecahnya PD II, kondisi
dominannya tanaman teh rakyat yang perkebunan kina tidak bisa dipertahankan.
belum menggunakan benih unggul, Perang telah mengakibatkan kina
terbatasnya penguasaan teknologi Indonesia kehilangan pasar. Akibatnya,
pengolahan produk dan belum mempunyai perkebunan kina menjadi terlantar, bahkan
petani yang mengikuti teknologi anjuran banyak diantaranya yang diganti dengan
sebagaimana direkomendasikan (Good komoditi lain.
Agriculture Practice/GAP; Good
Manufacture Process/GMP) serta standar 8. Gula Tebu
kualitas produk sebagaimana disyaratkan
oleh ISO. Gula Tebu
2600
7. Kulit Kina
2580 Gula Tebu 1)
Produktivitas kina cenderung 2560
mengalami penurunan. Tahun 2012, 2540
produktivitas kulit kina sebesar 0,5 ton, 2520
kemudian pada tahun 2013, 2012 2013 2014*
produktivitasnya mengalami penurunan
Produktivitas gula tebu cenderung
sebesar 0,2 ton. Dan pada tahun 2014,
mengalami fluktuasi. Tahun 2012,
produktivitas kulit kina mengalami
produktivitasnya mencapai angka sebesar
penurunan lagi sebesar 0,1 ton. Grafik
2592,6 ton. Kemudian pada tahun 2013,
produktivitasnya mengalami penurunan Tembakau
sebesar 2553,5 ton. Tahun 2014,
4
produktivitas gula tebu mengalami
3 Tembakau 1)
kenaikan lagi sebesar 2575,4 ton. 2
Angka produktifitas gula tebu 1
tersebut cenderung kecil. Untuk memenuhi 0
defisit kebutuhan masyarakat, biasanya 2012 2013 2014*
pemerintah mengupayakan impor gula.
Pemerintah terus mendorong
Salah satu alasan yang menyebabkan
industri tembakau Indonesia agar lebih
produktivitas kurang optimal yaitu
berkembang melalui kebijakan-kebijakan
berkurangnya lahan tebu dan tidak
yang diterapkan. Kebijakan fiskal
tersedianya varietas bibit unggul tebu serta
dilakukan melalui pendapatan cukai yang
kondisi beberapa pabrik gula berbasis tebu
dihasilkan dari produk rokok setiap
milik BUMN yang sudah tidak optimal
tahunnya Kebijakan moneter pemerintah
yang menyebabkan inefisiensi produksi
dilakukan dengan menekan impor hasil
(mesin berusia lebih dari 100 tahun,
tembakau untuk menjaga nilai tembakau
kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
lokal yang masih kalah saing dalam hal
rendah serta banyaknya rembesan gula
kualitas. Kebijakan sektoral yang
kristal rafinasi ke pasar gula kristal putih.
dikembangkan Kementrian Perindustrian
diarahkan untuk menguatkan struktur dan
9. Tembakau
iklim di industri tembakau.
Indonesia merupakan negara
produsen produksi tembakau kedua
terbesar di dunia setalah Eropa dan ini
menjadi daya tarik bagi negara-negara lain.
Selain itu, sektor tembakau telah
ditetapkan pemerintah sebagai salah satu
dari 10 industri prioritas di Indonesia
sehingga produktivitasnya cenderung
mengalami kenaikan. Tahun 2012,
produktivitas tembakau mencapai angka
sebesar 2,38 ton. Kemudian pada tahun
2013, produktivitasnya meningkat menjadi
3,1 ton. Tahun 2014, produktivitas
tembakau mengalami peningkatan lagi
sebesar 3,3 ton.
DAFTAR PUSTAKA