Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN ASURANSI

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem,
atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial)
untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian
dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti
kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran
premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang
menjamin perlindungan tersebut.

Unsur-unsur Asuransi
Ada empat unsur penting dalam asuransi mekanisme perlindungan asuransi,
yakni pihak tertanggung, pihak penanggung, perjanjian, dan premi.

1. Pihak tertanggung adalah seseorang yang melakukan kesepakatan


dengan pihak asuransi dengan tujuan mengharapkan perlindungan atas
risiko yang mungkin terjadi pada dirinya. Atas perlindungan tersebut,
pihak tertanggung menyatakan dirinya sanggup membayar sejumlah uang
tertentu atau dikenal dengan premi.
2. Pihak penanggung adalah pihak yang memberikan perlindungan kepada
pihak tertanggung berupa pembayaran sejumlah uang sebesar nilai yang
dipertanggungkan.
3. Perjanjian/polis adalah sejumlah kesepakatan antara pihak penanggung
dan pihak tertanggung dengan tujuan memberikan perlindungan.
4. Premi adalah sejumlah dana tertentu yang harus dibayar oleh pihak
tertanggung sebagai konsekuensi dari disepakatinya perlindungan atau
proteksi oleh pihak penanggung. Besarnya premi tergantung pada jumlah
pertanggungan dan risiko atas pertanggungan tersebut.

5. Klaim Ketika mendapat kerugian dari suatu peristiwa, Anda dapat


mengecek risiko tersebut telah diasuransikan dan terncantum dalam polis
atau tidak. Jika terdapat, ada dapat melakukan pengajuan klaim sebagai
bentuk permintaan penggantian ganti rugi dari kerugian yang Anda alami

Prinsip dasar asuransi

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:

Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan,
antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

Utmost good faith


Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua
fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan
diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung
harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang
luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus
memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau
kepentingan yang dipertanggungkan.

Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang
menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan
secara aktif dari sumber yang baru dan independen.

Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi
finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi
keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal
252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim
dibayar.

Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama
menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap
tertanggung untuk ikut memberikan indemnity

Kriteria Risiko yang Dapat Ditanggung Asuransi

Dengan asuransi, Anda dapat merasa tenang dan terjamin karena akan ada
pereduksi risiko yang merugikan diri Anda. Namun yang perlu Anda ketahui,
tidak semua risiko dapat diasuransikan. Ada beberapa kriteria yang harus
dipenuhi oleh risiko tersebut hingga akhirnya dapat dapat diasuransikan melalui
metode pengalihan risiko.

1. Harus Termasuk Dalam Risiko Murni dan Termasuk Risiko Khusus

Dengan kata lain risiko tersebut muncul secara tidak terduga dan dapat
menimpa siapa saja. Contohnya risiko kecelakaan maupun risiko meninggal
dunia.

2. Dapat Diukur dengan Uang

Hal Ini berarti pengalihan risiko dinilai dari segi finansial, bukan dari emosional
tertanggung. Contohnya pada asuransi jiwa, pihak asuransi hanya dapat
memberikan pengalihan berupa uang yang telah dipertangunggkan, tanpa bisa
menghidupkan kembali pihak yang meninggal.

3. Bersifat Sama dan Dalam Jumlah Besar

Banyaknya risiko serupa menjadi penilaian pihak asuransi untuk menentukan


perkiraan besarnya kerugian yang terjadi. Hal-hal khusus, seperti koleksi
perangko, akan sulit diasuransikan karena pihak asuransi sulit menentukan
besaran nilai pertanggungan, Itu disebabkan nilainya bergantung dari kesukaan
subjektif.

4. Terjadi Secara Kebetulan dan Tidak Disengaja

Pihak asuransi tidak mau bertanggung jawab dalam pengalihan risiko dari
kerugian yang mungkin timbul akibat kesengajaan. Sebagai contoh, tidak ada
nilai pertanggungan bagi seseorang yang masuk rumah sakit akibat mencoba
bunuh diri.

5. Dapat Dibuktikan

Dalam hal ini pihak asuransi menuntut bukti yang sah dari kerugian yang Anda
alami sebelum mengeluarkan ganti ruginya. Sebagai contoh, ketika Anda
kehilangan mobil yang telah diasuransikan, Anda harus memiliki surat
keterangan polisi yang menyatakan kehilangan tersebut sampai akhirnya baru
dapat mengajukan klaim kepada pihak asuransi.

6. Mengandung Kerugian Bagi Tertanggung

Bahwa risiko yang Anda asuransikan haruslah menyangkut tentang diri Anda
sendiri. Jika risiko tersebutnya nyatanya hanya berdampak pada orang lain,
pihak asuransi tidak dapat mengalihkan risikonya. Sebagai contoh, Anda tidak
dapat mengasuransikan motor tetangga Anda sebab jika motor itu hilang atau
rusak, yang menderita kerugian bukan Anda, melainkan tetangga Anda.

Manfaat Asuransi Secara Umum dan Khusus


4 September 2015

Asuransi

Minat masyarakat terhadap program asuransi ternyata masih rendah. Hal yang disinyalir
menjadi penyebab rendahnya tingkat ketertarikan masyarakat, khususnya masyarakat
Indonesia, terhadap lembaga keuangan non bank ini adalah ketidaklengkapan informasi yang
didapat masyarakat mengenai lembaga ini dalam usaha meningkatkan kualitas kehidupan di
masa mendatang. Definisi singkat asuransi ialah istilah yang merujuk pada tindakan, sistem,
atau pun bisnis yang bertanggung jawab atas penggantian kerugian untuk jiwa, properti, dan
kesehatan dari kejadian tidak terduga seperti kerusakan, kehilangan, atau kematian. Asuransi
banyak dianggap sebagai produk konsumsi untuk masyarakat kelas atas yang memiliki dana
lebih dan aset yang dirasa perlu mendapat proteksi lebih. Padahal kenyataannya, asuransi
memiliki manfaat dan kelebihan lain bagi semua kalangan masyarakat luas.
Manfaat Asuransi secara Umum

Berikut adalah manfaat yang didapat dari mendaftar asuransi yang akan Anda dapatkan
secara umum atau keseluruhan.

1. Memberikan Ketenangan

Kita tidak pernah mengetahui kemungkinan kejadian yang akan dialami esok hari. Setiap hari
kita lewati dengan kemungkinan kejadian yang bisa saja menuntut pengeluaran tak terduga.
Bila Anda termasuk orang yang sangat siap terhadap sesuatu, risiko kerugian yang
diakibatkan oleh kejadian tak terduga tersebut bisa diminimalisir dengan mudah. Tetapi
bagaimana dengan Anda yang menyadari bahwa Anda bukan tipe orang seperti itu?
Kehadiran penyedia layanan jasa asuransi ini bisa memberikan jawaban dan meringankan
beban ketika kejadian tak terduga itu datang.

Asuransi memiliki manfaat untuk memberikan proteksi dari risiko ketidakpastian dan
dipercaya lebih mampu meningkatkan rasa percaya diri bagi individu pemegangnya.
Penggantian yang akan diberikan dari pihak penyedia layanan jasa asuransi ini setidaknya
akan meng-cover sebagian hingga seluruh kewajiban pembayaran Anda atas suatu kejadian.
Asuransi juga dikenal sebagai alternatif pengendalian kerugian atau loss control dengan
melakukan survei lapangan serta memberikan rekomendasi kepada pemegang polis untuk
melakukan tindakan preventif dan penanggulangan kerugian.

2. Sebagai Investasi dan Tabungan

Dengan mendaftarkan diri sebagai nasabah pemegang polis di suatu penyedia layanan jasa
asuransi, Anda akan mendapatkan jaminan pengembalian investasi pada akhir kontrak.
Asuransi yang diperuntukkan investasi juga memberikan kelonggaran dan fleksibilitas dalam
memilih masa pertanggungan. Biasanya akan ada tiga pilihan waktu masa pertanggungan
nasabah pemegang polis, yakni 5, 7, dan 10 tahun. Selain itu, besarnya premi adalah premi
tunggal yang relatif terjangkau dan bisa dibebaskan dari biaya administrasi.

3. Membantu Meminimalkan Kerugian

Sesuai dengan jenisnya masing-masing, fungsi dari kepemilikan asuransi secara umum
adalah membantu para pemegang polis untuk meminimalkan kerugian dari kejadian tak
terduga yang mungkin terjadi seperti biaya kerugian bencana kebakaran, kecelakaan, dan
biaya rumah sakit. Minimalisir kerugian untuk kejadian tak terduga ini dapat bisa dilihat dari
contoh kasus berikut:

Anda adalah seseorang yang memiliki rumah senilai Rp3 milyar. Selain itu, Anda juga
memiliki investasi berupa bangunan yang digunakan sebagai persewaan kamar kos bagi
mahasiswa di daerah sekitar kampus. Anda hanya memberikan proteksi lebih kepada rumah
Anda sementara tidak bagi bangunan kos yang dimiliki. Ketika terjadi bencana kebakaran
akibat ledakan gas di rumah, Anda bisa mendapatkan cover biaya dari pihak penyedia
layanan jasa asuransi. Sementara bila kebakaran itu terjadi di bangunan kos Anda, Anda akan
rugi besar karena kehilangan bangunan serta harus menanggung kerugian barang-barang
milik mahasiswa karena kebakaran terjadi akibat ledakan gas yang notabene milik Anda. Dari
sini terlihat pentingnya memiliki asuransi sebagai jaminan perlindungan baik itu untuk diri
Anda atau pun untuk properti dan investasi Anda.

4. Membantu Mengatur Keuangan

Kewajiban Anda untuk membayar premi secara rutin sebenarnya secara tidak langsung
memaksa Anda untuk menyediakan dana cadangan yang digunakan ketika terjadi kejadian
tak terduga. Meski begitu, ketika kejadian tak terduga itu benar-benar terjadi dan
mengharuskan Anda mengeluarkan kocek yang cukup banyak untuk menanggulangi hal
tersebut, adanya asuransi akan membantu Anda untuk mengurangi pengeluaran tak terduga
yang biasanya jauh lebih tinggi dari pengeluaran rutin harian atau bahkan bulanan Anda.
Dengan memiliki asuransi, Anda tidak perlu membayarkan biaya penuh atas kerugian yang
dialami karena pihak penyedia layanan jasa asuransi ini akan menyediakan ganti rugi.

Manfaat Asuransi Berdasarkan Jenisnya

Kemudian, selain manfaat umum dari sebuah asuransi yang telah disebutkan di atas, setiap
jenis asuransi juga memberikan proteksi khusus yang berbeda-beda sesuai fungsinya masing-
masing. Beberapa jenis asuransi yang banyak digunakan di Indonesia antara lain adalah:

1. Asuransi Kesehatan

Produk asuransi jenis ini secara khusus memberikan manfaat kepada pemegang polis atas
jaminan biaya kesehatan atau perawatan ketika terjadi kecelakaan atau jatuh sakit. Asuransi
kesehatan menjamin ketersediaan dana yang dibutuhkan untuk membiayai kebutuhan
kesehatan Anda dan keluarga selaku pemegang polis. Kejadian sakit atau kecelakaan
bukanlah kejadian yang direncanakan dan sama sekali tidak ada orang yang ingin hal itu
terjadi. Namun kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi dan bagaimana dampaknya
kepada kita. Hal inilah yang menjadi perhatian para penyedia layanan jasa asuransi untuk
membantu Anda dalam memberikan jaminan kesehatan seperti contohnya biaya rawat inap
dan biaya operasi.

2. Asuransi Jiwa

Asuransi ini diperuntukkan bagi orang yang menanggung kerugian finansial tidak terduga
yang disebabkan oleh risiko kematian atau risiko hidup terlalu lama. Penggunaan asuransi
jiwa akan memberikan manfaat kepada masyarakat pemegang polis untuk mengganti
program JPS (Jaring Pengaman Sosial) pemerintah, karena turut membantu menjaga stabilitas
masyarakat, dan menjadi salah satu sumber keuangan. Bisnis ini juga memberikan manfaat
dengan membuka lowongan pekerjaan.

3. Asuransi Jaminan Hari Tua

Asuransi jenis ini tujuannya memberikan kepastian pendapatan pemegang polis ketika telah
menjalani masa pensiun, dan juga kepada keluarganya apabila tertanggung meninggal dunia.
Asuransi ini juga membantu penggunanya mewujudkan impian setelah memasuki masa tua,
karena dananya bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan di masa mendatang.

4. Asuransi Pendidikan

Dikenal sebagai alternatif tabungan pendidikan bagi anak yang direncanakan akan menjalani
masa sekolah di tingkat SD hingga Perguruan Tinggi. Asuransi pendidikan terbagi menjadi
dua jenis, yaitu proteksi dan investasi.

5. Asuransi Properti

Dapat dikatakan asuransi jenis ini kurang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Asuransi properti merupakan salah satu jenis asuransi yang memberikan jaminan kepada para
pemegang polisnya untuk menjaminkan rumah atau bisnis yang menjadi sub-jenis asuransi
properti.

Aset penting seperti rumah, kantor, atau gedung sekarang ini dinilai perlu mendapatkan
proteksi lebih. Dengan mendaftarkan asuransi untuk aset berharga, maka Anda akan
mendapat jaminan dari pihak asuransi bila terjadi musibah yang mengakibatkan rusak atau
hilangnya aset berharga tersebut. Ganti rugi yang dialami bila terdaftar menjadi pemegang
polis akan ditutup oleh pihak asuransi.

6. Asuransi Perjalanan

Merupakan jenis asuransi yang memberikan jaminan perlindungan kepada para pemegang
polis ketika sedang dalam perjalanan seperti perlindungan biaya medis, kehilangan barang di
bagasi, kehilangan dokumen perjalanan, dan lain-lain.

7. Asuransi Kendaraan Bermotor

Salah satu jenis asuransi yang memberikan jaminan perlindungan dari kerugian atau
kerusakan kendaraan bermotor bagi para pemegang polis. Kerugian atau kerusakan yang
ditanggung oleh pihak penyedia jasa asuransi kendaraan bermotor antara lain:

Kecelakaan lalu lintas seperti benturan, tabrakan, hingga terperosok


Perbuatan jahat dari orang lain

Pencurian

Kebakaran

Risiko dan Ketidakpastian Asuransi

Dalam kehidupan sekarang,orang bersedia membayar kerugian yang sedikit untuk masa sekarang agar
bisa menghadapi kerugian yang besar,yang mungkin terjadi pada waktu mendatang. Asuransi ialah
suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang pasti sebagai pengganti
(substitusi) kerugian-kerugian besar yang belum pasti.
Manusia mungkin tertimpa berbagai bentuk kerugian.Untuk mengurangi beban kerugian ini,ia membuat
perjanjian untuk menutupi kerugian perseorangan atau anggota suatu kelompok yang juga terbuka
untuk kerugian-kerugian yang serupa,perjanjian ini dikenal sebagai kontrak asuransi.

Asuransi adalah bisnis teknis yang melibatkan ahli statistic,analis keuangan,insinyur,ekonom,ahli


hukum, dan lain-lain.Kontrak-kontrak haruslah dikonsep dengan saksama, pembatasan tanggungan
haruslah dikonsep dengan saksama, pembatasan tanggungan harus ditentukan,tarif harus ditetapkan
dengan adil dan dana-dana harus diivestasikan atau disalurkan.Secara ekonomis asuransi memberikan
sumbangan kepada masyarakat dengan tujuan mencegah kerugian dalam kegiatan-kegiatan.

Perusahaan asuransi mempunyai sejumlah pemegang polis,baik yang diperoleh langsung oleh
perwakilan perusahaan asuransi ataupun melalui agen.
Apabila tertanggung menderita kerugian yang dijamin oleh polis, risiko yang dihadapinya diambil
alih.Dengan ganti rugi yang dihadapinya tercipta rasa tenteram dikalangan para tertanggung.Dan
dengan adanya rasa tentram itu,para tertanggung akan lebih giat dalam usahanya atau akan lebih
memperbesar produksinya

Di Dalam bisnis pasti ada risiko yang terjadi demikian pula dengan industri peasuransian sehingga
sering diartikan sebagai ketidakpastian dari kerugian financial atau kemungkinan terjadi kerugian.Risiko
selalu melibatkan ketidakpastian dan peluang kerugian financial.Ketidakpastian dan peluang kerugian
ini dapat dibedakan 3 hal,antara lain :
1. ketidakpastian ekonomis adalah ketidakpastian akan kebijakan ekonomi yang akhirnya akan
mempengaruhi pola harga konsumsi atau terjadinya perkembangan teknologi.
2. Ketidakpastian yang berkaitan dengan alam adalah ketidakpastian akan terjadinya badai, banjir,
kebakaran, atau bencana alam lainnya.
3. Ketidakpastian berkaitan dengan manusia yang terjadi akibat perang, pembunuhan, pencurian,dan
sebagainya.
Diantara ketiga jenis ketidakpastian diatas, yang bisa dipertanggungkan ialah ketidakpastian alam dan
manusia,sedangkan ketidakpastian ekonomis tidak bisa diasuransikan karena bersifat spekulatif (unsur
ekonomis) dan sulit untuk diukur keparahnya (severity).

Risiko dapat diklasifikasikan sebagai berikut.


a. Speculative risk adalah risiko yang bersifat spekulatif, yang bisa mendatangkan rugi atau laba.
b. Pure risk adalah risiko yang selalu menyebabkan kerugian.Perusahaan asuransi beroperasi dalam
pure risk (kematian,kapal tenggelam,kebakaran, dan sebagainya)

Pengertian Polis Asuransi

merupakan dokumen asuransi yang di dalamnya berisi kesepakatan antara pihak tertanggung
(nasabah) dengan penanggung (pihak asuransi). Jadi, polis asuransi itu merupakan kontrak
perjanjian bahwa perusahaan asuransi akan menanggung beberapa kerugian pada masa
mendatang yang mungkin timbul pada nasabah asuransi. Kadang, orang-orang menyebut
polis asuransi ini juga dengan istilah kontrak, kontrak polis, atau sertifikat asuransi Polis
asuransi ini penting bagi nasabah maupun perusahaan asuransi.

Salah satu contoh polis asuransi Saat orang memebeli polis asuransi, ia pada dasarnya
membeli kompensasi finansial yang akan dibayarkan kepadanya oleh perusahaan asuransi
menyusul sebuah kejadian yang memenuhi syarat. Saat ia membeli seperti polis asuransi
jiwa,polis asuransi kebakaran,polis asuransi kesehatan misalnya, asuransi nya diharapkan
untuk membayar biaya perawatan kesehatan yang layak. Keadaan dimana seorang pemegang
polis akan atau gak akan menerima cakupan diuraikan dalam polis asuransi, atau kontrak
yang menentukan kewajiban perusahaan asuransi yang tepat kepadanya.

Fungsi dari Polis Asuransi.

Sebagai bukti tertulis bagi kedua belah (tertanggung dan penanggung)


dalam perjanjian yang sudah disepakati.

Bagi nasabah, adanya polis bermakna adanya jaminan penggantian


kerugian dari pihak asuransi jika terjadi sesuatu yang gak diinginkan
seperti tertera dalam polis. Sedang bagi perusahaan asuransi, polis
bermakna bukti tanda terima premi dari nasabah.

Bagi nasabah, adanya polis bermakna bukti pembayaran premi pada


asuransi. Dengan polis itu juga, nasabah bisa menuntut pihak asuransi jika
gak memenuhi kewajiban seperti kesepakatan dalam polis asuransi.

Sebelum Anda memutuskan membeli sebuah polis asuransi, Anda harus ketahui terlebih dulu
manfaat serta detail dari produk asuransi itu. Begitupun saat polis sudah diterbitkan, Anda
harus membaca secara cermat poin-poinnya. Terutama pada bagian-bagian berikut ini.

Perhatikan premi. Dalam polis juga disebutkan premi yang harus


dibayarkan. Pastikan sistem pembayaran premi itu seperti yang
sebelumnya dijanjikan oleh agen asuransi.

Manfaat asuransi. Pada polis asuransi itu disebutkan secara jelas apa saja
manfaat yang bisa Anda terima. Anda perlu pelajari secara cermat untuk
memastikan manfaat yang Anda bisa sesuai yang sudah mereka janjikan.

Lihat pengecualian. Anda perlu juga memahami apa saja hal pengecualian
yang membuat manfaat asuransi gak bisa dinikmati.

Jika Anda sudah memiliki polis asuransi, ada beberapa hal penting yang perlu Anda simpan
baik-baik.

Nomor polis. Saat berhubungan dengan pihak asuransi, Anda biasanya


akan ditanyai tentang nomor polis. Karena itu sangat baik bagi Anda untuk
menyimpan nomor polis itu. Misalnya, Anda bisa simpan nomor polis itu di
telepon genggam. Jadi jika sewaktu-waktu dibutuhkan, Anda bisa mudah
mencarinya.

Simpan berkas polis. Simpan polis asuransi itu baik-baik. Supaya jika Anda
perlukan bisa dengan mudah diambil.

Cara Mengenali Polis Asuransi Yang Benar


Banyak yang mengira pengertian polis asuransi sama dengan premi asuransi. Ini merupakan 2
hal yang berbeda jauh. Nah, secara lebih praktis, polis asuransi bisa diartikan dan memiliki
fungsi bagi masing-masing pihak yang terkait, yakni konsumen, perusahaan asuransi dan
badan hukum lain.

Secara Umum

Polis berfungsi Sebagai bukti tertulis bagi kedua belah (tertanggung dan penanggung) dalam
perjanjian yang sudah disepakati.

Bagi Nasabah Perkonsumen

Fungsi polis bermakna sebagai adanya jaminan penggantian kerugian dari pihak asuransi jika
terjadi sesuatu yang gak diinginkan seperti tertera dalam polis. Polis asuransi bisa menjadi
senjata saat mengajukan klaim.

Bagi Perusahaan Asuransi

Polis bermakna bukti tanda terima premi yang sudah dispakati dari nasabah. Perusahaan
asuransi akan mengganti segala biaya dan kerugian yang dialami oleh nasabahnya sesuai
perjanjian dalam polis asuransi.

Bagi Badan Hukum Lain,

adanya polis bermakna bukti pembayaran premi pada perusahaan asuransi. Polis menjadi
surat yang sah dan bisa diproses hukum jika terjadi sesuatu pertentangan antara nasabah
dengan pihak asuransi. Nasabah bisa menuntut pihak asuransi jika gak memenuhi kewajiban
seperti kesepakatan dalam polis asuransi

Pengertian Premi Asuransi Dan Fungsinya Serta


Komponennya
Definisi atau pengertian premi asuransi dan fungsinya serta komponennya Yang
dimaksud dengan premi asuransi adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan setiap
bulannya dari pihak tertanggung atas keikutsertannya dalam asuransi. Besarnya uang yang
dibayarkan atas keikutsertaan pihak tertanggung pada asuransi telah ditentukan oleh
perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan dari pihak tertanggung.

A. Fungsi premi asuransi

Fungsi premi asuransi yaitu dapat mengambalikan keadaan pihak tertanggung jika
terjadi kebangkrutan sehingga dapat kembali pada keadaan sebelum terjadi kebangkrutan atau
jika terjadi kerugian dapat mengembalikan pihak tertanggung kepada posisi ekonomi sebelum
terjadi kerugian.
Biasanya nasabah (pihak tertanggung) dapat menentukan besarnya jumlah premi yang harus
dibayar sesuai dengan kemampuannya. Nasabah juga dapat menentukan besarnya jumlah
uang pertanggungan sesuai yang dia butuhkan. Jadi besarnya uang pertanggungan yang
dibutuhkan dapat mempengaruhi besarnya biaya asuransi dan juga dapat mempengaruhi
manfaat tambahan yang bisa didapatkan. Sehingga semakin besar uang pertanggungan akan
memperkecil manfaat tambahan yang bisa didapatkan. Maka disinilah peranan bagi seorang
agen asuransi untuk dapat membuat ilustrasi manfaat yang seimbang dari asuransi.

B. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penentuan tarif premi asuransi

Terdapat 2 faktor yang dapat mempengaruhi penentuan tarif dari premi, yang diantaranya
sebagai berikut:

1. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupkan faktor yang berasal dari luar, yang diantaranya seperti:

Kondisi dari perekonomian.

Persaingan dengan perusahaan lain.

Dan peraturan undang-undang pemerintah.

2. Faktor Internal

Sedangkan faktor ini merupakan faktor yang berasal dari dalam, yang diantaranya seperti:

Kondisi dari pertanggungan.

Jenis barang atau fasilitas yang diasuransikan.

Jenis alat pengukur barang yang diasuransikan.

Cara dari pengangkutan barang.

Dan jangka waktu dari pertanggungan.

C. Komponen-komponen premi asuransi

1. Premi dasar

Premi dasar yaitu premi yang dicantumkan pada polis asuransi dan biasanya tidak berubah
selama data atau luasnya jaminan tidak mengalami perubahan. Tarif dari premi berbanding
lurus dengan tingginya suatu resiko, luas resiko, kemungkinan terjadinya kerusakan barang
atau semakin tinggi suatu barang mengandung bahaya.
Premi asuransi yang dibebankan kepada pihak tertanggung saat polis dikeluarkan, yang
dimana perhitungannya berdasarkan keterangan atau data yang diberikan oleh pihak
tertanggung kepada pihak penanggung saat waktu penutupan asuransi yang pertama dan luas
dari resiko yang dijamin oleh pihak penanggung sesuai yang telah disetujui oleh pihak
tertanggung. Premi dasar umumnya terbagi menjadi 3 kelompok, yang diantaranya sebagai
berikut:

Komponen premi yang membayar kerugian yang mungkin dapat terjadi.

Komponen premi yang membiayai operasi atau kegiatan perusahaan.

Komponen premi yang sebagai bagian dari keuntungan perusahaan.

2. Premi Tambahan

Premi tambahan yaitu premi yang ditambahkan pada premi dasar saat terjadi perubahan data
atau keterangan pihak tertanggung dan luasnya resiko yang dijaminkan. Untuk penambahan
data interest yang diasuransikan maka dikenakan Tambahan Premi.

3. Reduksi Premi

Reduksi premi yaitu potongan dari besarnya premi yang disebabkan oleh keadaan tertentu,
misalnya seperti: pembayaran premi secara sekaligus untuk beberapa tahun atau pembayaran
premi melalui lembaga-lembaga keuangan tertentu.

4. Tarif Kompeni

Tarif kompeni yaitu besaran tarif yang ditetapkan oleh aosiasi perusahaan asuransi yang
berfungsi untuk menghindari persaingan yang tidak sehat. Supaya menghindari terjadinya
persaingan yang tidak sehat diantara perusahaan asuransi, maka pihak asosiasi perusahaan
asuransi menyusun daftar tarif asuransi.

D. Jenis-jenis tarif pada asuransi

1. Manual atau Class Rate

Case rate merupakan premi asuransi yang berlaku bagi semua resiko yang berjenis sama atau
sejenis.

2. Merit Rating

Merit rating merupakan penentuan dari tarif premi asuransi yang dimana keadaan setiap
resiko di pertimbangkan masing-masing. Biasanya selalu digunakan dalam asuransi
kebakaran dan barang yang diasuransikan biasanya seperti barang pilihan, barang bukan
pilihan dan barang pilihan yang memiliki kemungkinan dapat mengalami kerusakan.
E. Jadwal pembayaran Premi asuransi

Jadwal untuk pembayaran premi biasanya dibayar atau dikumpulkan dalam berbagai jadwal
tergantung pilihan pembayaran misalnya seperti bulanan, setengah tahunan ataupun tahunan
hal ini tergantung pada jenis perusahaan asuransi yang dipilih. Orang yang memegang polis
asuransi memiliki kewajiban untuk membayar premi asuransinya secara teratur sesuai dengan
jadwal. Jika pemegang polis asuransi gagal melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal
yang dipilih, biasanya akan dibatalkan polis asuransinya oleh pihak perusahaan dan akan
kehilangan haknya untuk melakukan klaim asuransi

PENGGOLONGAN ASURANSI
1.1 Menurut sifat pelaksanaannya
Asuransi Sukarela
Pada prinsipnya pertanggungan dilakukan dengan cara sukarela, dan semata-
mata dilakukan atas kesadaran seseorang akan kemungkinan terjadinya risiko
kerugian atas sesuatu yang dipertanggungkan tersebut, misal: asuransi
kecelakaan, asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, dan sebagainya.
Asuransi Wajib
Merupakan asuransi yang sifatnya wajib dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang
pelaksanaannya dilakukan berdasarkan ketentuan perundangan-undangan yang
ditetapkan oleh pemerintah, misalnya: asuransi tenaga kerja, asuransi
kecelakaan.
1.2 Menurut Jenis Usaha Perasuransian
1. Usaha Asuransi
a.Asuransi kerugian atau non life insurance
Asuransi kerugian menurut UU No.2 tahun1992 yaitu usaha yang memberikan
jasa-jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang
tidak pasti.

Usaha asuransi kerugian dapat dibagi sebagai berikut :


o Asuransi kebakaran adalah asuransi yang menutup risiko kebakaran.
Kebakaran adalah sesuatu yang terbakar yang seharusnya tidak terbakar yang
diakibatkan karena adanya kejadian yang tiba-tiba dan terlepas dari unsur
kesengajaan seperti petir, ledakan, dan kejatuhan pesawat.
o Asuransi pengangkutan adalah asuransi pengangkutan (marine insurance)
penanggung atau perusahaan asuransi akan menjamin kerugian yang dialami
tertanggung akibat terjadinya kehilangan atau kerusakan pada saat pelayaran.
o Asuransi aneka adalah jenis asuransi kerugian yang tidak dapat digolongkan ke
dalam asuransi kebakaran dan asuransi pengangkutan. Jenisnya antara lain:
asuransi kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri, pencurian, uang dalam
pengangkutan dan penyimpanan, kecurangan dan sebagainya.

b. Asuransi Jiwa atau Life Insurance


Asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi dalam
penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seorang
yang dipertanggungkan.
Ruang lingkup usaha asuransi jiwa dapat digolongkan dalam 3 macam sebagai
berikut :
a. Ordinary life insurance: Biasanya polis asuransi jiwa ini diterbitkan dalam
suatu nilai tertentu dengan premi yang dibayar secara periodik (bulanan,
triwulanan, semesteran, dan tahunan).
b. Group life insurance: Asuransi jiwa yang biasanya dikeluarkan tanpa ada
pemeriksaan medis atas suatu kelompok orang-orang di bawah satu polis induk
di mana masing-masing anggota kelompok menerima sertifikat partisipasi.
c. Industrial life insurance: Dalam jenis asuransi ini dibuat dengan jumlah
nominal tertentu. Premi umumnya dibayar mingguan yang dibayarkan di rumah
pemilik polis kepada agen yang disebut debit agent.

c. Reasuransi atau reinsurance


Reasuransi adalah pertanggungan ulang atau pertanggungan yang
dipertanggungkan atau asuransi dari asuransi. Reasuransi adalah suatu sistem
penyebaran risiko dengan penanggung menyebarkan seluruh atau sebagian
pertanggungan yang ditutupnya kepada penanggung yang lain. Pihak
tertanggung biasa disebut sebagai ceding company dan yang menjadi
penanggung adalah reasuradir. Koasuransi adalah pertanggungan yang
dilakukan secara bersama atas suatu obyek asuransi. Biasanya nilai
pertanggungannya berjumlah besar sehingga perusahaan asuransi tersebut
perlu menawarkan kepada beberapa perusahaan asuransi yang lain. Fungsi
reasuransi adalah :
a.Meningkatkan kapasitas akseptasi. Dengan melakukan reasuransi, penanggung
akan meningkatkan akseptasi sehingga pemasukan asuransi tersebut dapat
memperbesar jumlah nilai pertanggungan.
b.Alat penyebaran risiko. Penyebaran asuransi pada dasarnya tidak menghendaki
tidak terkonsentrasinya pada suatu jenis risiko atau asuransi.
c.Meningkatkan stabilitas usaha. Jumlah kerugian yang mungkin timbul karena
adanya klaim dari tertanggung sangat sulit untuk diprediksikan secara tepat.
Dengan penyebaran risiko ke perusahaan asuransi lain maka kekhawatiran akan
adanya kegagalan usaha akan semakin kecil.
d.Meningkatkan kepercayaan. Reasuransi akan menambah kepercayaan bagi
tertanggung karena kemungkinan risiko yang akan dialami mendapat jaminan
dari perusahaan asuransi.
2. Usaha Penunjang
Pialang Asuransi
Adalah usaha yang memberikan jasa perantara dalam penutupan asuransi dan
penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk
kepentingan tertanggung.

Pialang Reasuransi
Adalah usaha yang memberikan jasa perantara dalam penempatan reasuransi
dan penanganan penyelesaian ganti rugi reasuransi dewan bertindak untuk
kepentingan, perusahaan asuransi.
Penilai Kerugian Asuransi
Adalah usaha yang memberikan jasa penilaian terhadap kerugian pada objek
asuransi yang dipertanggungkan.
Konsultan Aktuaria
Adalah usaha yang memberikan jasa konsultan aktuaria.
Agen Asuransi
Adalah pihak yang memberikan jasa keperantaraan dalam rangka pemasaran
jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung.
1.3 Menurut The Chartered Insurance Institute, London
1. Asuransi harta atau property insurance
Merupakan pertanggungan untuk semua milik yang berupa harta benda yang
memiliki risiko atau bahaya kebakaran, kecurian, tenggelem di laut.
o Asuransi kebakaran atau fire insurance
o Asuransi pengangkutan atau marine insurance
o Asuransi penerbangan
o Asuransi kecelakaan atau accident insurance

2. Asuransi tanggung gugat atau liability insurance


Adalah asuransi untuk melindungi tertanggung terhadap kerugian yang timbul
dari gugatan pihak ketiga karena kelalaian tertanggung.
3. Asuransi jiwa atau life insurance
Asuransi kecelakaan
Asuransi jiwa, meliputi: asuransi berjangka atau term insurance, asuransi
seumur hidup atau whole life insurance, endowment insurance, annuity
Annuitas atau annuity
Asuransi industri atau industrial insurance

4. Asuransi kerugian atau general insurance


Asuransi kebakaran
Adalah asuransi yang menutup resiko kebakaran, petir, ledakan, dan kejatuhan
pesawat.
Asuransi pengangkutan
Asuransi aneka

5. Reasuransi atau reinsurance


Suatu ciri dari resiko yang dapat diasuransikan adalah :
1. Loss-Unexpected
Harus berkaitan dengan kemungkinan terjadi kerugian atau loss dan dapat
diperkirakan atau Unexpected.
2. Reasonable
Merupakan benda yang memiliki nilai baik dari pihak penanggung maupun dari
pihak tertanggung.
3. Catastrophic
Resiko tersebut haruslah tidak akan menimbulkan suatu kemuctedngkinan rugi
yang sangat besar.
4. Homogeneus
Berarti sama atau serupa dalam bentuk atau sifat. Barang atau benda yang akan
dipertanggungkan haruslah homogen yaitu banyak barang yang serupa atau
sejenis

Anda mungkin juga menyukai