Anda di halaman 1dari 27

PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PENGANTAR

Buku panduan standar proses pembelajaran ini dibuat dengan maksud


dan tujuan untuk mengukur pelakanaan proses pembelajaran mahasiswa di
STTR Cepu. Hal ini dilaksanakan agar pelaksanaan proses pembelajaran di
STTR Cepu yang memiliki kompetensi di bidang teknik mesin, sipil, dan
elektronikasesuai dengan kebutuhandunia usaha dan industri atau
stakesholder dapat berjalan dengan baik lancar dan tertib, sesuai dengan beban
sks yang diampu oleh dosen yang bersangkutan.
Buku panduan ini dapat digunakan sebagai acuan atau rambu-rambu
dalam pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran di jurusan teknik mesin,
sipil dan elektro, sehingga materi perkuliahan dapat diselesaikan tepat waktu.

Cepu,

Tim penyusun

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ................................................................... 1


PENGANTAR ............................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................. 5
A. Latar Belakang ................................................... 5
B. Maksud dan Tujuan ............................................ 5
BAB II PENGERTIAN-PENGERTIAN............................. 6
BAB III STANDAR PROSES PEMBELAJARAN ............... 7
A. Perencanaan Proses Pembelajaran .......................
7
B. Pelaksanaan Proses Pembelajaran.........................
18
C. Penilaian Hasil Pembelajaran ..............................20
D. Pengawasan Proses Pembelajaran...............................
26
BAB IV PENUTUP ............................................................. 29
Lampiran
SK Penetapan Panduan Standar Proses Pembelajaran
Borang Standar Proses Pembelajaran

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran di Perguruan Tinggi adalah kegiatan yang terprogram
dalam disain ( fasiliting , Empowering
dan enabling ), untuk menciptakan
mahasiswa belajar secara efektif, yang menekankan
pada sumber belajar.
Pembelajaran merupakan proses pengembangan kreativitas berfikir yang
dapat meningkatkan kemampuan berfikir mahasiswa serta dapat
meningkatkan dan mengkonstruksikan pengetahuan baru sebagai upaya
meningkatkan penguasaan dan pengembangan yang baik terhadap materi
kuliah.
Dalam meningkatkanpelaksanaanprogram pelaksanaanproses
pembelajaran yang berbasis kompetensi, maka perlu diterbitkannya panduan
pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga pelaksanaan belajar mengajar
dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang diinginkan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan pedoman standar
proses pembelajaran
adalah agar Dosen dan Mahasiswa mengetahui dan memahami rambu-
rambu/aturan tentang pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar, sehingga
Dosen dan Mahasiswa telah mengetahui sejak awal tugas dan fungsinya serta
dapat mempersiapkan
diri untuk melaksanakankegiatan pembelajaran
dengan baik dan benar.
Tujuan dari penyusunan pedoman standar proses pembelajaran adalah
terciptanya pedoman yang baku yang dapat digunakanpelaksanaan
dalam
kegiatan belajar mengajar.

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BAB II
PENGERTIAN- PENGERTIAN

.
1. Yang dimaksud dengan PBM adalah proses belajar mengajar di seluruh
jurusan dan program studi di STTR Cepu.
2. Jurusan yang dimaksud adalah jurusan teknik mesin, teknik elektro, dan
teknik sipil STTR Cepu
3. Program studi yang dimaksud adalah S-1 dan D-3 Teknik Mesin, S-1 dan
D-3 Teknik Elektro, dan S-1 dan D-3 Teknik Sipil.
4. Mahasiswa adalah mahasiswa STTR Cepu.
5. Dosen pengajar adalah dosen yang ditunjuk oleh STTR Cepu untuk
mengajar di setiap jurusan yang ada di STTR cepu.
6. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan
pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk
menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman
belajar, dan beban penyelenggaraan program.

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BAB III
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

A. Perencanaan Proses Pembelajaran


Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan - kegiatan yang harus
dilakukan sebelummasa perkuliahandilakukan (kontrak perkuliahan).
Kegiatan tersebut terdiri atas :
1. Menyajikan kompetensi yang akan dicapai.
Contoh Rumusan kompetensi :
1. Kemampuan menyusun pemikiran dan pendapat
2. Kemampuan menunjukkan/mempresentasikan hasil belajar
3. Kemampuan mencarikan contoh penerapan suatu prinsip/teori desain
4. Kemampuan menyampaikan secara visual dan oral
2. Menyusun materi ajar berdasarkan sistem keilmuan atau skema proses
keilmuan
3. Menyusun jadwal sesusai pokok bahasan dan sub pokok bahasan,
termasuk rencana presentasi pengumpulan tugas.
Contoh menyusun Jadwal perkuliahan :

Minggu ke Kegiatan pembelajaran Pokok bahasan/


sub pokok bahasan
1 Penjelasan umum Materi satu semesterdan
aturan perkuliahan
2 Perkuliahan Pokok bahasan I
3 Perkuliahan Sub pokok bahasan 1
4 Perkuliahan (penjelasan Ulang tugasSub
I) pokok bahasan 2
5 Presentasi Tugas oleh mahasiswa Sub pokok bahasan 3
6 Presentasi Tugas oleh mahasiswa
7 Presentasi Tugas oleh mahasiswa
8 Presentasi Tugas oleh mahasiswa
9 Perkuliahan dan diskusi Pokok bahasan II
7

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

10 Perkuliahan dan diskusi Pokok bahasan III


11 Perkuliahan dan diskusi Pokok bahasan IV
12 Perkuliahan dan diskusi oleh mahasiswa
Tugas I
13 Perkuliahan dan diskusi oleh mahasiswa
Tugas II
14 Perkuliahan Review sub pokok bahasan
15 Perkuliahan Review sub pokok bahasan
16 Review dan evaluasai Menyeluruh

4. Memilih sub pokok bahasan/topik yang dijadikan tugas


5. Membuat diskripsi tugas dan presentasi maupun ujian secara tajam agar
kompetensinya tercapai.
Contoh : Diskripsi Tugas :
Tugas Satu :
Dikerjakan secara kelompok 3 orang yaitu dengan mencari obyek arsitektur
dengan periode waktu dibangun yang berbeda-beda, minimal 1 (satu) periode
lama dan 2 (dua) obyek periode baru. Dari obyek itu dicari aspek yang
merupakan penerapan suatu prinsip desain. Bobot nilai ini 30 %.
Tugas dua :
Dikerjakan oleh peserta secara individu, yaitu mencari suatu prinsip atau teori
tentang kualitas obyek arsitektur kemudian mencari contoh arsitektur untuk
dianalisis berdasarkan teori tadi.
Bobot tugas 30 %
6. Pembelajaran sistem penilaian belajar dan aturan main serta etika
akademik yang diterapkan
Contoh : Diskripsi Ujian
Ujian (UAS) terdiri dari 3 soal. Satu dibuat oleh mahasiswa sendiri dengan topik
yang dipilih atau pokok bahasan tertentu yang ingin dia pelajari dengan dan
ditulis (jawabanya) dalam bentuk paper minimal 3 halaman dan 5 halaman,
termasuk contoh gambarnya.
Soal kedua dan ketiga dibuat oleh mahasiswa dirumah dan dikerjakan dikelas
saat ujian dengan system close book, hanya boleh membawa potongan gambar

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

obyek arsitektur dalam ukuran kecil yang akan dibahas. Pokok bahasan soal ke
dua dan ke tiga ini harus berbeda dengan soal nomor satu

1. Jenis Perkuliahan
a. Praktikum
1. Pengertian praktikum :
1. Praktikum adalah suatu kegiatan yang menghasilkan suatu
produk/penguasaanilmu yang dilaksanakandi dalam
laboratorium dan mengacu pada materi kuliah atau pokok
bahasan yang telah diberikan.
2. Praktikum merupakan salah satu komponen penilaian pada
mata kuliah yang bersangkutan.
2. Pedoman penyelenggaraan praktikum
1. Praktikum dilakukan pada jadwal yang telah ditentukan, yaitu
sama atau di luar waktu perkuliahan bagi mata kuliah yang
membutuhkan praktikum.
2. Untuk mata kuliah tertentu pelaksanaan praktikum dilakukan
setelah pelaksanaan Ujian Akhir Semester.
3. Penjadwalan praktek diatur oleh kepala laboratorium
berkoordinasi. dengan ketua jurusan
4. Dilaksanakansecara peroranganatau kelompok, jumlah
maksimal per kelompok 4 mahasiswa.
5. Setiap kelompok berhak mendapatkan 1 (Satu)
unit modul
praktektikum dan petunjuk pelaksanaan praktektikum rinci.
6. Buku petunjuk praktektikum diberikan paling lambat 1minggu
sebelum praktek dimulai.
7. Penjelasan materi diberikan dengan media elektronik
atau
media lain yang menarik, pada pertemuan minggu pertama
oleh dosen pembimbing
8. Praktektikum dilaksanakan tidak didampingi dosen
pembimbing secara langsung.
9

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

9. Keterlibatan dosen pembimbing /asisten dosen/dosen


pengampu bisa diberikanapabila ada kerusakan alat dan
pertemuan pertama.
3. Persyaratan bagi perserta laboratorium
1. Persyaratan bagi peserta praktikum mengikuti peraturan yang
telah ditentukan.
2. Untuk jenis-jenis praktikum tertentu, diperlukan syarat
kelulusan mata kuliah prasyarat.
3. Telah memenuhi persyaratan administrasi keuangan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
4. Instruktur praktikum
Instruktur adalah dosen yang membimbing para mahasiswa untuk
dapat memahami dan mengikuti prosedur penggunaan berbagai
peralatan yang diperlukan dalam praktikum.
5. Evaluasi praktikum dan sertifikat
Evaluasi diperlukan untuk melihat sejauh mana pemahaman dan
keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa, dan
sebagai tanda bahwa mahasiswa yang bersangkutantelah
memenuhipersyaratanitu, maka kepadanyaakan diberikan
sertifikat. Sertifikat ini juga sebagai tanda bahwa mahasiswa
tersebut dapat mengikuti ujian tugas akhir.
6. Materi praktikum
1. Materi praktikum mengacu pada Satuan Acara Perkuliahan
(SAP) yang telah ditentukan.
2. Materi praktikum dibuat oleh tim dosen dan berkoordinasi
dengan ketua jurusan.

10

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

b. Praktek
1. Pengertian praktek
a. Praktek merupakan salah satu mata kuliah yang mempunyai
bobot sks dan tercantum dalam Kurikulum
b. Praktek adalah suatu kegiatanyang menghasilkansuatu
produk/penguasaan
ilmu yang dilaksanakandi lapangan
maupun ruangan dan mengacu pada materi kuliah atau pokok
bahasan yang telah diberikan.

2. Pedoman penyelenggaraan
a. Praktek dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
b. Penjadwalan praktek diatur oleh kepala laboratorium
berkoordinasi. dengan ketua jurusan
c. Dilaksanakansecara peroranganatau kelompok, jumlah
maksimal per kelompok 4 mahasiswa.
d. Setiap kelompok berhak mendapatkan 1 (Satu)
unit modul
praktek dan petunjuk pelaksanaan praktek rinci.
e. Buku petunjuk praktek diberikan paling lambat 1minggu
sebelum praktek dimulai.
f. Penjelasan materi diberikan dengan media elektronik
atau
media lain yang menarik, pada pertemuan minggu pertama
oleh dosen pembimbing
g. Praktek dilaksanakan tidak didampingi dosen pengampu.
h. Keterlibatan dosen pembimbing /asisten dosen bisa diberikan
apabila ada kerusakan alat dan pertemuan pertama.

3. Persyaratan bagi peserta praktek


a. Persyaratan bagi peserta praktek mengikuti peraturan yang
telah ditentukan.

11

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

b. Untuk jenis-jenis praktek tertentu, diperlukan syarat kelulusan


mata kuliah prasyarat.
c. Telah memenuhi persyaratan administrasi keuangan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

4. Instruktur praktek
Instruktur adalah dosen yang membimbing para mahasiswa untuk
dapat memahami dan mengikuti prosedur penggunaan berbagai
peralatan yang diperlukan dalam praktek. Adapun persyaratan
instruktur praktek mengikuti persyaratan dosen.

5. Evaluasi praktek
Evaluasi diperlukan untuk melihat sejauh mana pemahaman dan
keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa, dan
sebagai tanda bahwa mahasiswayang bersangkutantelah
memenuhi persyaratan itu, maka kepadanya akan diberikan nilai
yang tercantum dalam Kartu Puas.

6. Materi praktek
c. Materi praktek mengacu pada Satuan Acara Perkuliahan
(SAP) yang telah ditentukan.
d. Materi praktek dibuat oleh tim dosen dan berkoordinasi dengan
ketua jurusan/program studi

c. Kuliah Teori
Syarat : Telah memenuhi persyaratan akademik dan keuangan dengan
sistem pelaksanaan :
1. Dilaksanakan diruangan atau dilapangan

12

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

2. Metode pembelajaran sesuai dengan metode yang disepakati


(sesuai dengan metode pembelajaran KBK)

d. Tugas Mandiri
Tugas mandiri diberikan dan dibimbing oleh dosen kepada mahasiswa
berupa penyelesaian soal atau studi kasus lapangan.

e. Tugas Kelompok
Tugas kelompok diberikan dan dibimbing oleh dosen kepada beberapa
mahasiswa berupa studi kasus lapangan.

2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaranyang digunakanadalah Student Centered
Learning (SCL), atau metode lain yang disesuaikan dengan kondisi
mahasiswa, dengan catatan tidak bertentangan dengan asas-asas Proses
Pembelajaran SCL. Berikut contoh metode pembelajaran dalam SCL :
a. Small group Discussion
Mahasiswa peserta kuliah diminta membuat kelompok kecil (5 sampai
10orang) untuk mendiskusikan bahan yang diberikan oleh dosen atau bahan
yang diperoleh sendiri oleh anggota kelomok tersebut.
Dengan aktivitas kelompok kecil, mahasiswa akan belajar :
Menjadi pendengar yang baik
Memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif
Menghormati perbedaan pendapat
Mendukung pendapat dengan bukti
Menghargai sudut pandang yang bervariasi (gender, budaya, dan
lain-lain).
b. Simulasi
Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan
sesungguhnyake dalam kelas. Misalnya untuk mata kuliah aplikasi

13

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

instrumentasi, mahasiswa diminta untuk membuat perusahaan fiktif yang


bergerak dibidang aplikatif instrumentasi, kemudian perusahaan tersebut
diminta melakukan hal yang sebagaimana
dilakukan oleh perusahaan
sesungguhnya dalam memberikan jasa kepada kliennya, misalnya melakukan
bidding, dan sebagainya. Simulasi dapat berbentuk :
Permainan peran ( roleplay). Dalam contoh di atas, setiap
mahasiswa dapat diberi peran masing-masing, misalnya sebagai
direktur, engineer, pemasaran dll.
Simulation exercise and simulation games
Model computer.
Simulasi dapat merubah cara pandang ( mindset ) mahasiswa, dengan
jalan :
Mempraktekkan kemampuan umum (missal komunikasi verbal &
non verbal).
Memperbaiki kemampuan khusus
Mempraktekkan kemampuan tim
Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah ( problem
solving)
Menggunakan kemampuan sintesis
Mengembangkan kemampuan empati

c. Discovery Learning (DL)


DL adalah metode belajar yang difokuskanpada pemanfaatan
informasi yang tersedia, baik yang diberikan dosen maupun yang dicari
sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar
mandiri.

d. Self Directed Learning (SDL)


Adalah proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu mahasiswa
sendiri. Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap

14

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

pengalaman belajar yang telah dijalani, dilakukan semuanya oleh individu


yang bersangkutan. Sementara dosen hanya bertindak sebagai fasilitator, yang
memberi arahan, bimbingan dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang
telah dilakukan individu mahasiswa tersebut.
Metode belajar ini bermanfaat untuk menyadarkan dan
memberdayakan mahasiswa, bahwa belajar adalah tanggung jawab mereka
sendiri. Dengan kata lain, individu mahasiswa didorong untuk
bertanggungjawab terhadap semua pikiran dan tindakan yang dilakukannya.
Metode pembelajaran SDL dapat diterapkan apabila asumsi berikut
sudah terpenuhi. Sebagai orang dewasa, kemampuan mahasiswa mestinya
bergeser dari orang yang tergantung pada orang lain menjadi individu yang
mampu belajar mandiri.
Pengalaman merupakan sumber belajar yang sangat bermanfaat.
Kesiapan belajar merupakantahap awal menjadi pembelajar
mandiri.
Orang dewasa lebih tertarik belajar dari permasalahan daripada dari
sisi mata kuliah.
Pengakuan, penghargaan dan dukungan terhadap proses belajar
orang dewasa perlu diciptakan dalam lingkungan belajar. Dalam hal
ini dosen dan mahasiswa harus memiliki semangat yang saling
melengkapi dalam melakukan pencarian pengetahuan.

e. Cooperative Learning (CL)


Adalah metode belajar berkelompok yang dirancang oleh dosen untuk
memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas. Kelompk
ini terdiri atas beberapa orang mahasiswa yang memiliki kemampuan
akademik yang beragam. Metode ini sangat terstruktur, karena pembentukan
kelompok, materi yang dibahas, langkah-langkah diskusi serta produk akhir
yang harus dihasilkan, semuanya ditentukan dan dikontrol oleh dosen.
Mahasiswa dalam hal ini hanya mengikuti prosedur diskusi yang dirancang

15

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

oleh dosen. Pada dasarnya CL seperti ini merupakan perpaduan antara teacher
centered learning.CL bermanfaatuntuk membantu
dan studentcentered
menumbuhkan dan mengasah :
Kebiasaan belajar aktif pada diri mahasiswa
Rasa tanggungjawab individu dan kelompok mahasiswa
Kemampuan dan ketrampilan bekerjasama antar mahassiwa
Ketrampilan social mahasiwa.

f. Collaborative Learning (CbL)


Adalah metode belajar yang menitikberatkan pada kerja sama antar
mahasiswa yang didasarkan pada consensus yang dibangun sendiri oleh
anggota kelompok. Masalah/tugas/kasus memang berasal dari dan
tugas
bersifat open ended, tetapi pembentukan kelompok yang didasar pada minat,
prosedurkerja kelompok, penentuanwaktu dan tempat diskusi/kerja
kelompok, sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok, ingin
dinilai oleh dosen, semuanya ditentukan melalui konsensus bersama antar
anggota kelompok.

g. Contextual Instruksi (CI)


Adalah konsep belajar yang membantudosen mengaitkanisi
matakuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memotifasi
mahasiswauntuk membuat keterhubunganantara pengetahuandan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat, pelaku
professional atau manajerial, entreupeneur maupun investor.
Sebagai contoh , apabila kompetensi yang dituntut matakuliah adalah
mahasiswa dapat menganalisa factor-faktor yang mempengaruhi proses
transaksi jual beli, maka dalam pembelajarannya, selain konsep transaksi
dibahas dalam kelas, juga diberikan contoh, dan mendiskusikanya.
Mahasiwa juga diberikan tugas dan kesempatan untuk terjun langsung
di pusat-pusatperdaganganuntuk mengamatisecara langsungproses

16

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

transaksi jual beli tersebut, atau bahkan terlibat langsung sebagai salah satu
pelakunya, sebagai pembeli, misalnya. Pada saat itu, mahasiwa dapat
melakukan pengamatan langsung, mengkajinya dengan berbagai teori yang
ada, sampai ia dapat menganalisis factor-faktor apa saja yang mempengaruhi
terjadinya proses transaksi jual beli. Hasil, keterlibatan, pengamatan dan
pengkajiannya ini selanjutnya dipresentasikan di dalam kelas, untuk dibahas
dan menampung saran dan masukan lain dari seluruh anggota kelas.
Pada intinya dengan CI, dosen dan mahasiswamemanfaatkan
pengetahuan secara bersama-sama, untuk mencapai kompetensi yang dituntut
oleh mata kuliah, serta memberikan kesempatan pada semua orang yang
terlibat dengan sangat hati-hati

h. Project Based Learning(PjBL)


Adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa
dalam belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses
pencarian/penggalian
( inquiry yang
) panjang dan terstrukturterhadap
pertanyaan yang otentik dan komplek serta tugas dan produk yang dirancang
dengan hati-hati.

i. Problem-Based Learning/inquiry (PBL/I)


Adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus
melakukan pencarian /penggalian informasi inquiry untuk dapat memecahkan
masalah.Pada umumnya,terdapatempat hal yang perlu dilakukan
mahasiswa dalam PBL/I yaitu:
- Menerima masalah yang relevan dengan salah satu/beberapa
kompetensi yang dituntut mata kuliah dari dosennya.
- Melakukan pencarian data dan informasi yang relevan untuk
memecahkan masalah.
- Menata dan mengaitkan data dengan masalah.
- Menganalisis strategis pemecahan masalah.

17

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Peran dosen dalam pelaksanaan pembelajaran SCL antara lain :


- Sebagai fasilitiator dalam proses pembelajaran.
- Mengkaji kompetensi mata kuliah yang perlu dikuasi mahasiswa di
akhir pembelajaran.
- Merancangstrategidan lingkunganpembelajaranyang dapat
menyediakanberagam pengalamanbelajar yang diperlukan
mahasiswa dalam rangka mencapai kompetensi yang dituntut mata
kuliah.
- Membantu mahasiswa mengakses informasi, menata dan
memprosesnya untuk dimanfaatkan dalam memecahkan
permasalahan hidup sehari-hari.
- Mengidentifikasidan menentukanpola penilaian hasil belajar
mahasiswa yang relevan dengan kompetensi yang diukur.
Sedangkan peran mahasiswa dalam pendekatan pembelajaran SCL, adalah :
- Mengkaji kompetensi mata kuliah yang dipaparkan dosen
- Mengkaji strategi pembelajaran yang ditawarkan dosen.
- Membuat rencana pembelajaran untuk mata kuliah yang diikutinya
- Belajar secara aktif (dengan cara mendengar, membaca, menulis,
diskusi, dan terlibat dalam pemecahan masalah serta lebih penting
lagi terlibat dalam kegiatan berfikir tingkat tinggi, seperti analisis,
sintetis, dan evaluasi), baik secara individu maupun kelompok.

B. Pelaksanaan Proses pembelajaran


1. Pelaksanaan Perkuliahan
a. Diikuti oleh mahasiswa yang telah mengisi kartu rencana studi dan
terdaftar di Jurusan.
b. Kuliah dilasanakan di kelas atau ditempat lain yang telah disepakati
oleh jurusan , mahasiswa dan dosen.
c. Kuliah yang dilaksanakan diluar lingkungan STTR Cepu diatur dalam
peraturan tersendiri.

18

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

d. Jumlah Mahasiswa maksimum dalam 1 (satu) kelas yang dapat


diselenggarakan 30 mahasiswa, sedangkan minimal 5 mahasiswa
terdaftar.
e. Semua peralatan dalam perkuliahan disediakan oleh jurusan.
f. Proses belajr mengajar harus sesuai dengan jadwal yang telah disusun
oleh jurusan.
g. Perubahan jadwal harus dikeordinasikan dengan jurusan, kemudian
jurusan akan menyusun jadwal baru dan diumumkan secara terbuka.
h. Dosen yang tidak hadir dalam perkuliahan, minimal sehari sebelum
perkuliahan agar memberitahukan kepada jurusan, serta wajib
menggantijam perkuliahanyang telah ditinggalkan di waktu yang
lain.
i. Mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan diwajibkan ijin tertulis
yang disampaikan kepada dosen pengampu/ jurusan.
j. Jumlah maksimumijin yang diberikan diatur dalam peraturan
tersendiri.
k. Mahasiswa terlambat
masuk kelas bisa mengikuti kuliah atas seijin
dosen pengampu/jurusan.

2. Tempat Perkuliahan
Konsekuensi dari penerapan dari proses pembelajaran dari KBK maka
tempat pelaksanaan proses pembelajar harus disesuaikan dengan keperluan,
misalnya
a. Kelas
2
1. Ruangan minimal 2m /mhs.
2. Dilengkapi kipas angin.
3. fasiltas tempat duduk dan meja yang cukup.
4. Ruangan bersih dan nyaman.
b. laboratorium
2
2. Luas Ruang Lab. 30m

19

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

3. Dilengkapi kipas angin


4. fasiltas tempat duduk dan meja yang cukup
5. Ruangan bersih dan nyaman

c. Perusahaan
1. Perusahaan yang telah disepakati dan sesuai dengan materi
perkuliahan
2. Waktu pelaksanaan tidak melebihi dari waktu yang ditentukan

3. Media
a. Papan tulis
b. OHP
c. LCD proyektor
d. Internet
e. dll

C. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian merupakan salah satu aspek dalam proses belajar mengajar
di perguruantinggi. Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil
keputusan dengan menggunakaninformasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Jadi tidak hanya sekedar mencari jawaban terhadap pertanyaan tentang apa,
tetapi lebih ditekankan kepada menjawab pertanyaan bagaimana atau
seberapa jauh suatu proses atau hasil yang diperoleh seseorang atau tim.
Penilaian yang dilaksanakan oleh dosen terhadap mahasiswa pada
jenjang Strata satu (S1) dan diploma tiga (D3) Jurusan Teknik Mesin, Teknik
Sipil dan Teknik Elektro STTR Cepu pada umumnya masih menggunakan
acuan pedoman akademik yang belum terintegrasi. Untuk itu perlu dibuat
suatu pedoman pelaksaan penilaian yang dapat menjawab pertanyaan
bagaimana dan mengapa pelaksanaan proses pembelajaran.

20

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Pengukuran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan


dengan
penilaian, diartikan sebagai pemberian angka kepada suatu atribut atau
karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang, atau obyek tertentu menurut
aturan yang jelas. Dalam bidang pendidikan tinggi, dosen dapat mengukur
penguasaan peserta didik dalam suatu mata kuliah tertentu yang telah dilatih,
tetapi tidak mengukur pesertadidik itu sendiri. Tanpa kemampuan
melakukan pengukuran
seorang doses tidak dapat mengetahui di mana ia
berada pada suatu kegiatan.
Tes dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan atau tugas atau
seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang
atribut pendidikan yang setiap butir pertanyaan mempunyai jawaban yang
dianggap benar. Tes, Penilaian dan Pengukuran meruapakan suatu rangkaian
kegiatan dosen dalam proses belajar mengajar yang tidak dapat dipisahkan.
Keterkaitan antara tes, pengukuran dan penilaian adalah penilaian hasil
belajar baru dilakukan dengan baik dan benar bila menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar yang menggunakan tes
sebagai alat ukurnya. Kegunaan Tes, Pengukuran dan Penilaian
adalah
sebagai seleksi, penempatan , diagnosis, umpan balik , motivasi dan
membimbing belajar, perbaikan kurikulum serta pengembangan ilmu.
Pedoman ini disusun khususnya yang berkaitan dengan pengolahan
hasil tes, yaitu melalui dua pendekatan yang berlaku yakni Penialaian Acuan
Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP).

1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)


Merupakan penentuan nilai mahasiswa dalam suatu proses
pembelajaran yang didasrkan pada tingkat
penguasaan dikelompok
itu. Artinya pemberiannilai mengacupada perolehanskor di
kelompok itu.
Contoh : Satu kelompok anak didik terdiri atas 9 orang mendapatkan skor
(nilai mentah) : 50, 45, 45, 40, 40, 40 , 35, 35, 30

21

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Dari skor tersebut bahwa perolehan nilai tertinggi 50 dan terendah 30.
Dengan demikian nilai tertinggi diberikan kepada skor tertinggi
misalnya 10, secara proposional skor di atas dapat diberi nilai 10,9,9,8.

Cara lain adalah dengan menghitung prosentase jawaban benar.


Prosentase tertinggi memperoleh nilai tertinggi. Jika nilai mentah di
atas didapat dari 60 butir pertanyaan atau skor maksimumnya 60
maka perolehan nilainya seperti tabel berikut:

a Nilai mentah 50 45 45 40 40 40 35 35 30
b Prosen.yg betul83,3 75,0 75,0 66,7 66,7 66,7 58,3 58,3 50
c Nilai 10 9 9 8 8 8 7 7 6

2. Penilaian Berdasarkan Acuan Patokan (PAP)


Suatu cara menentukannilai seseorangyang didasrkan pada
pencapaian tujuan pembelajaran. Kelulusan telah ditentukan/dipatok
minimal harus menguasai sekian persen dari tujuan pembelajaran..
Bilamana seseorangtelah memenuhi patokjan tersebut dinyatakan
berhasil/lulus. Bila belum memenuhi patokan dikatan gagal atau
belum lulus.
Contoh : Misalnya seseorang dikatakan telah menguasai satu pokok bahasan
bilamana telah menjawab dengan betul 80% dari butir soal yang berasal dari
pokok bahasan tersebut. Maka jawaban yang benar 80% dinyatakan lulus.
Untuk menentukan tingkat kelulusan bisa menggunakan kategori A
s/d E, dengan rentang skor yang telah ditentukan.

1. Pedoman Penilaian Hasil Belajar


Dalam memberikan suatu penilaian terhadap mahasiswa, dilakukan
tahapan sebagai berikut :

22

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

a. Sistim penilaian yang digunakan untuk mengukur seorang mahasiswa


dalam mengikuti setiap mata kuliah diperhitungkan terhadap nilai
UTS dan UAS.
b. Nilai akhir yang didapat mahasiswa pada tiap mata kuliah adalah :

UTSx1 UASx 2
NA
3

Nilai akhir di kompensasi dalam bentuk huruf sesuai ketentuan


sebagai berikut :

Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Bobot Predikat


91- 100 A 4 Sangat Baik
81- 90 AB 3,5 Baik +
74- 80 B 3 Baik
68- 73 BC 2,5 Cukup +
60- 67 C 2 Cukup
51- 59 CD 1,5 Kurang +
41- 50 D 1 Kurang
< 40 E 0 Sangat Kurang

Keterangan :
UTS : Ujian Tengah Semester
UAS : Ujian Akhir Semester
NA : Nilai Akhir

c. Nilai lulus setiap mata ujian serendah-rendahnya adalah nilai C, nilai


untuk sepanjang studi.
d. Perbaikan nilai dimungkinkan sepanjang batas masa studi (termasuk
kewajiban menempuh ujian karena nilai D dan E) dan nilai yang
dipergunakan adalah nilai tertinggi.

23

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

e. Nilai praktek dan tugas diberikan setelah mahasiswa menyelesaikan


tugas/praktek tersebut, diberikan dengan surat puas dari pembimbing,
dan bisa diperbaiki dengan syarat tertentu (memprogramnya dalam
KRS).

2. Evaluasi Keberhasilan Studi


Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilakukan pada :
a. Evaluasi keberhasilan studi semester dilakukan setiap akhir semester.
b. Evaluasi dua tahun pertama
1. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada dua tahun pertama
(terhitung mulai saat mahasiswa untuk pertama kali terdaftar)
dipergunakan untuk menentukan kelanjutan studinya di Sekolah
Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu.
2. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi
Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu bilamana memenuhi syarat
syarat :
- Mengumpulkan sekurang kurangnya 30 sks.
- Mencapai indeks komulatif 2,00
3. Untuk menentukan valuasi tersebut diambil 30 nilai kredit dari
matakuliah dengan nilai tertinggi.
4. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat syarat tersebut
pada ayat (3.b), maka ia diberhentikan sebagai mahasiswa Sekolah
Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu.

c. Evaluasi dua tahun ke dua (untuk program S1)


1. Pada akhir dua tahun berikutnya mahasiswa diwajibkan untuk :
- Mengumpulkan sekurang kurangnya 75 sks termasuk sks
yang dikumpulkan pada dua tahun pertama.
- Mencapai Indeks Prestasi komulatif 2,00
- Nilai mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Agama minimal C

24

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

2. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi


Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu apabila memenuhi syarat
seperti tercantum pada ayat (3.a)
3. Jika mahasiswa tidak memenuhi syarat tersebut pada ayat (3.a)
maka ia diberhentikansebagai mahasiswaSekolah Tinggi
Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu.

d. Evaluasi akhir Sarjana


1. Seorang mahasiswa dinyatakan telah selesai mengikuti Program
Sarjana (S1) bilamana telah menggumpulkan jumlah nilai kredit
sks dengan syarat syarat sebagai berikut :
- Indeks Prestasi Komulatif 2,00
- Tidak ada nilai E, nilai D maksimal 20 % dari jumlah mata
kuliah pada jurusan atau program studi yang bersangkutan.
- Telah menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi dan dinyatakan lulus
pada sidang ujian Tugas Akhir/Skripsi, serta telah
menyerahkan laporan Tugas Akhir/Skripsi di
Jurusan/Program Studi.
- Telah mnyelesaikan Tugas akademik/praktikum yang ada
sesuai kurikulum.
- Telah menempuh/menylesaikan syarat syarat administrasi.
- Telah lulus semua mata ujian pengawasanmutu (bagi
jurusan/program studi yang belum akreditasi), sesuai dengan
peraturan dan dinyatakan melalui yudisium.
2. Mahasiswa diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai nilainya
selama batas waktu studi diperkenankanbaginya dilampaui
sebelum yudisium. Sedangkan nilai yang digunakan, untuk nilai
valuasi adalah nilai tertinggi.

25

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

e. Kelulusan Tahap Akhir Pendidikan


1. Pendidikan dilingkungan Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe
(STTR) Cepu pada dasarnyadiakhiri dengan ujian Tugas
Akhir/Skripsi.
2. Mahasiswa dinyatakan lulusan tahap akhir pendidikan apabila
telah lulus Tugas Akhir/Skripsi sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan dinyatakan dengan yudisium.

D. Pengawasan Proses Pembelajaran


Jurusan adalah bagian yang terdapat pada struktur organisasi STTR
Cepu yang bertanggung jawab dalam merencanakan, mangatur, mengawasi,
serta memberikan pelayanan pada mahasiswa dan dosen atas
terselenggaranya proses pembelajaran. Kegiatan proses pembelajaran tersebut
meliputi pembagian/ploting tugas mengajar dosen, sehingga dosen dapat
menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai beban ekivalensi wajib mengajar
penuh (EWMP) pada masing-masing jurusan serta kegiatan rapat akhir
yudisium tiap semester serta yudisium ujian tugas akhir/proyek akhir.
Adapun tugas jurusan dalam proses pembelajaran adalah sebagai
berikut :
1. Menyusun kurikulum dan silabi yang sesuai dengan peraturan yang ada.
2. MenyediakanDosen pengampumata kuliah yang sesuai dengan
kualifikasinya dan keahlianya.
3. Membagikan Kartu Rencana Studi (KRS) pada mahasiswa yang telah
syah menjadi mahasiswa pada tiap semester.
4. Menugaskan dosen pembimbingakademik (Dosen wali) untuk
membimbing mahasiswa dalam pengisian/pemrograman KRS dalam satu
semester.
5. Mengawasi mahasiswa entri data mata kuliah dari KRS mahasiswa yang
telah disyahkan.
6. Menyusun jadwal kuliah teori dan praktek

26

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

7. Menyediakan tempat perkuliahan


8. Menyediakan alat/media pembelajaran
9. Menyediakan presensi dosen dan mahasiswa.
10.Menerima presensi dosen dan mahasiswa setelah selesai perkuliahan.
11.Meyediakan soal ujian yang telah disusun oleh dosen pengampu mata
kuliah.
12.Menyusun jadwal ujian akhir semester dan tugas akhir
13.Menyelenggarakan ujian akhir semester dan tugas akhir
14.Menerima daftar nilai ujian mahasiswa dari semua dosen penguji mata
kuliah
15.Melaporkan hasil ujian dalam bentuk Kartu Hasil Semester (KHS) kepada
Ketua STTR Cepu dan orang tua mahasiswa.
16.Meminta laporan hasil perkembangan proses pembelajaran kepada Dosen
pengampu

Tenaga Pengajar yang selanjutnya disebut Dosen STTR adalah


seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya, diangkat oleh
penyelenggara pendidikan tinggi, dalam hal ini YPR CEPU yang ditugaskan
untuk mengajar pada STTR CEPU. Dosen dapat merupakan dosen biasa ,
dosen luar biasa, dosen kontrak dan dosen tamu.
Dosen biasa/Dosen Tetap adalah dosen yang diangkat oleh Yayasan
dan dosen PNS dpk yang ditempatkan sebagai tenaga pengajar tetap pada
lembaga pendidikan tinggi STTR CEPU. Dosen luar biasa/Dosen Tidak
Tetap adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai pengajar bukan
tetap pada lembaga pendidikan tinggi STTR CEPU. Dosen kontrak adalah
seseorang yang dikontrak sebagai dosen lembaga pendidikan tinggi STTR
CEPU, pada jangka waktu tertentu (temporer). Dosen tamu adalah seseorang
yang diundang dan diangkat sebagai dosen lembaga pendidikan tinggi STTR
CEPU, pada jangka waktu tertentu (temporer).

27

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Di antara dosen biasa, dosen luar biasa, dosen kontrak dan dosen tamu
dengan pertimbangantertentu dimungkinkanadanya dosen praktisi.
Ketentuan mengenai dosen praktisi ditetapkan oleh Pimpinan STTR CEPU.
Tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab dosen adalah di bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,
sesuai dengan lampiran Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 0114/U/1991 tanggal 7 Maret 1991. adapun kode etik sebagai dosen
adalah sebagai berikut :
1. Menjaga dan menyimpan rahasia STTR Cepu.
2. Tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat merugikan Lembaga
maupun pernyataan yang menimbulkan pertentangan.
3. Menjaga nama baik STTR Cepu maupun korps dosen STTR Cepu.
4. Bersikap terbuka baik menerima saran, kritik ataupun keluhan baik
dari mahasiswa maupun pimpinan STTR Cepu.
5. Pelanggaran kode etik dosen akan dikenakan sangsi sesuai ketentuan
yang berlaku.

28

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU
PANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BAB IV
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan proses pembelajaran ini berdasar pada hasil


pengamatan yang dilaksanakan STTR Cepu, serta dari buku pengembangan
meteri dan proses pembelajaran yang diterbitkan oleh Dikti.
Pedoman pelaksanaan proses belajar mengajar memuat aturan-aturan
dan tugas yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran, seperti mahasiswa,
struktural, fungsional dan lembaga STTR Cepu, agar masing-masing yang
terlibat dapat memahami fungsi dan tugasnya. Sehingga proses pelaksanaan
belajar mengajar dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan sesuai dengan yang
diinginkan.
Panduan Program Penjaminan Mutu Standar Proses Pembelajaran
harus ditinjau ulang setiap 3 (tiga) tahun sekali. Mengingat peninjauan
kurikulum dan silabus dilakukan 3 (tiga) tahun sekali.

29

Program Penjaminan Mutu


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU

Anda mungkin juga menyukai