PENGANTAR
Cepu,
Tim penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran di Perguruan Tinggi adalah kegiatan yang terprogram
dalam disain ( fasiliting , Empowering
dan enabling ), untuk menciptakan
mahasiswa belajar secara efektif, yang menekankan
pada sumber belajar.
Pembelajaran merupakan proses pengembangan kreativitas berfikir yang
dapat meningkatkan kemampuan berfikir mahasiswa serta dapat
meningkatkan dan mengkonstruksikan pengetahuan baru sebagai upaya
meningkatkan penguasaan dan pengembangan yang baik terhadap materi
kuliah.
Dalam meningkatkanpelaksanaanprogram pelaksanaanproses
pembelajaran yang berbasis kompetensi, maka perlu diterbitkannya panduan
pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga pelaksanaan belajar mengajar
dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang diinginkan.
BAB II
PENGERTIAN- PENGERTIAN
.
1. Yang dimaksud dengan PBM adalah proses belajar mengajar di seluruh
jurusan dan program studi di STTR Cepu.
2. Jurusan yang dimaksud adalah jurusan teknik mesin, teknik elektro, dan
teknik sipil STTR Cepu
3. Program studi yang dimaksud adalah S-1 dan D-3 Teknik Mesin, S-1 dan
D-3 Teknik Elektro, dan S-1 dan D-3 Teknik Sipil.
4. Mahasiswa adalah mahasiswa STTR Cepu.
5. Dosen pengajar adalah dosen yang ditunjuk oleh STTR Cepu untuk
mengajar di setiap jurusan yang ada di STTR cepu.
6. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan
pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk
menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman
belajar, dan beban penyelenggaraan program.
BAB III
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
obyek arsitektur dalam ukuran kecil yang akan dibahas. Pokok bahasan soal ke
dua dan ke tiga ini harus berbeda dengan soal nomor satu
1. Jenis Perkuliahan
a. Praktikum
1. Pengertian praktikum :
1. Praktikum adalah suatu kegiatan yang menghasilkan suatu
produk/penguasaanilmu yang dilaksanakandi dalam
laboratorium dan mengacu pada materi kuliah atau pokok
bahasan yang telah diberikan.
2. Praktikum merupakan salah satu komponen penilaian pada
mata kuliah yang bersangkutan.
2. Pedoman penyelenggaraan praktikum
1. Praktikum dilakukan pada jadwal yang telah ditentukan, yaitu
sama atau di luar waktu perkuliahan bagi mata kuliah yang
membutuhkan praktikum.
2. Untuk mata kuliah tertentu pelaksanaan praktikum dilakukan
setelah pelaksanaan Ujian Akhir Semester.
3. Penjadwalan praktek diatur oleh kepala laboratorium
berkoordinasi. dengan ketua jurusan
4. Dilaksanakansecara peroranganatau kelompok, jumlah
maksimal per kelompok 4 mahasiswa.
5. Setiap kelompok berhak mendapatkan 1 (Satu)
unit modul
praktektikum dan petunjuk pelaksanaan praktektikum rinci.
6. Buku petunjuk praktektikum diberikan paling lambat 1minggu
sebelum praktek dimulai.
7. Penjelasan materi diberikan dengan media elektronik
atau
media lain yang menarik, pada pertemuan minggu pertama
oleh dosen pembimbing
8. Praktektikum dilaksanakan tidak didampingi dosen
pembimbing secara langsung.
9
10
b. Praktek
1. Pengertian praktek
a. Praktek merupakan salah satu mata kuliah yang mempunyai
bobot sks dan tercantum dalam Kurikulum
b. Praktek adalah suatu kegiatanyang menghasilkansuatu
produk/penguasaan
ilmu yang dilaksanakandi lapangan
maupun ruangan dan mengacu pada materi kuliah atau pokok
bahasan yang telah diberikan.
2. Pedoman penyelenggaraan
a. Praktek dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
b. Penjadwalan praktek diatur oleh kepala laboratorium
berkoordinasi. dengan ketua jurusan
c. Dilaksanakansecara peroranganatau kelompok, jumlah
maksimal per kelompok 4 mahasiswa.
d. Setiap kelompok berhak mendapatkan 1 (Satu)
unit modul
praktek dan petunjuk pelaksanaan praktek rinci.
e. Buku petunjuk praktek diberikan paling lambat 1minggu
sebelum praktek dimulai.
f. Penjelasan materi diberikan dengan media elektronik
atau
media lain yang menarik, pada pertemuan minggu pertama
oleh dosen pembimbing
g. Praktek dilaksanakan tidak didampingi dosen pengampu.
h. Keterlibatan dosen pembimbing /asisten dosen bisa diberikan
apabila ada kerusakan alat dan pertemuan pertama.
11
4. Instruktur praktek
Instruktur adalah dosen yang membimbing para mahasiswa untuk
dapat memahami dan mengikuti prosedur penggunaan berbagai
peralatan yang diperlukan dalam praktek. Adapun persyaratan
instruktur praktek mengikuti persyaratan dosen.
5. Evaluasi praktek
Evaluasi diperlukan untuk melihat sejauh mana pemahaman dan
keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa, dan
sebagai tanda bahwa mahasiswayang bersangkutantelah
memenuhi persyaratan itu, maka kepadanya akan diberikan nilai
yang tercantum dalam Kartu Puas.
6. Materi praktek
c. Materi praktek mengacu pada Satuan Acara Perkuliahan
(SAP) yang telah ditentukan.
d. Materi praktek dibuat oleh tim dosen dan berkoordinasi dengan
ketua jurusan/program studi
c. Kuliah Teori
Syarat : Telah memenuhi persyaratan akademik dan keuangan dengan
sistem pelaksanaan :
1. Dilaksanakan diruangan atau dilapangan
12
d. Tugas Mandiri
Tugas mandiri diberikan dan dibimbing oleh dosen kepada mahasiswa
berupa penyelesaian soal atau studi kasus lapangan.
e. Tugas Kelompok
Tugas kelompok diberikan dan dibimbing oleh dosen kepada beberapa
mahasiswa berupa studi kasus lapangan.
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaranyang digunakanadalah Student Centered
Learning (SCL), atau metode lain yang disesuaikan dengan kondisi
mahasiswa, dengan catatan tidak bertentangan dengan asas-asas Proses
Pembelajaran SCL. Berikut contoh metode pembelajaran dalam SCL :
a. Small group Discussion
Mahasiswa peserta kuliah diminta membuat kelompok kecil (5 sampai
10orang) untuk mendiskusikan bahan yang diberikan oleh dosen atau bahan
yang diperoleh sendiri oleh anggota kelomok tersebut.
Dengan aktivitas kelompok kecil, mahasiswa akan belajar :
Menjadi pendengar yang baik
Memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif
Menghormati perbedaan pendapat
Mendukung pendapat dengan bukti
Menghargai sudut pandang yang bervariasi (gender, budaya, dan
lain-lain).
b. Simulasi
Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan
sesungguhnyake dalam kelas. Misalnya untuk mata kuliah aplikasi
13
14
15
oleh dosen. Pada dasarnya CL seperti ini merupakan perpaduan antara teacher
centered learning.CL bermanfaatuntuk membantu
dan studentcentered
menumbuhkan dan mengasah :
Kebiasaan belajar aktif pada diri mahasiswa
Rasa tanggungjawab individu dan kelompok mahasiswa
Kemampuan dan ketrampilan bekerjasama antar mahassiwa
Ketrampilan social mahasiwa.
16
transaksi jual beli tersebut, atau bahkan terlibat langsung sebagai salah satu
pelakunya, sebagai pembeli, misalnya. Pada saat itu, mahasiwa dapat
melakukan pengamatan langsung, mengkajinya dengan berbagai teori yang
ada, sampai ia dapat menganalisis factor-faktor apa saja yang mempengaruhi
terjadinya proses transaksi jual beli. Hasil, keterlibatan, pengamatan dan
pengkajiannya ini selanjutnya dipresentasikan di dalam kelas, untuk dibahas
dan menampung saran dan masukan lain dari seluruh anggota kelas.
Pada intinya dengan CI, dosen dan mahasiswamemanfaatkan
pengetahuan secara bersama-sama, untuk mencapai kompetensi yang dituntut
oleh mata kuliah, serta memberikan kesempatan pada semua orang yang
terlibat dengan sangat hati-hati
17
18
2. Tempat Perkuliahan
Konsekuensi dari penerapan dari proses pembelajaran dari KBK maka
tempat pelaksanaan proses pembelajar harus disesuaikan dengan keperluan,
misalnya
a. Kelas
2
1. Ruangan minimal 2m /mhs.
2. Dilengkapi kipas angin.
3. fasiltas tempat duduk dan meja yang cukup.
4. Ruangan bersih dan nyaman.
b. laboratorium
2
2. Luas Ruang Lab. 30m
19
c. Perusahaan
1. Perusahaan yang telah disepakati dan sesuai dengan materi
perkuliahan
2. Waktu pelaksanaan tidak melebihi dari waktu yang ditentukan
3. Media
a. Papan tulis
b. OHP
c. LCD proyektor
d. Internet
e. dll
20
21
Dari skor tersebut bahwa perolehan nilai tertinggi 50 dan terendah 30.
Dengan demikian nilai tertinggi diberikan kepada skor tertinggi
misalnya 10, secara proposional skor di atas dapat diberi nilai 10,9,9,8.
a Nilai mentah 50 45 45 40 40 40 35 35 30
b Prosen.yg betul83,3 75,0 75,0 66,7 66,7 66,7 58,3 58,3 50
c Nilai 10 9 9 8 8 8 7 7 6
22
UTSx1 UASx 2
NA
3
Keterangan :
UTS : Ujian Tengah Semester
UAS : Ujian Akhir Semester
NA : Nilai Akhir
23
24
25
26
27
Di antara dosen biasa, dosen luar biasa, dosen kontrak dan dosen tamu
dengan pertimbangantertentu dimungkinkanadanya dosen praktisi.
Ketentuan mengenai dosen praktisi ditetapkan oleh Pimpinan STTR CEPU.
Tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab dosen adalah di bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,
sesuai dengan lampiran Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 0114/U/1991 tanggal 7 Maret 1991. adapun kode etik sebagai dosen
adalah sebagai berikut :
1. Menjaga dan menyimpan rahasia STTR Cepu.
2. Tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat merugikan Lembaga
maupun pernyataan yang menimbulkan pertentangan.
3. Menjaga nama baik STTR Cepu maupun korps dosen STTR Cepu.
4. Bersikap terbuka baik menerima saran, kritik ataupun keluhan baik
dari mahasiswa maupun pimpinan STTR Cepu.
5. Pelanggaran kode etik dosen akan dikenakan sangsi sesuai ketentuan
yang berlaku.
28
BAB IV
PENUTUP
29