Anda di halaman 1dari 12

Konjungtivitis: Sebuah Systematic pada kasus tanpa komplikasi.

Kelopak
Review Terhadap Diagnosis dan mata terasa lengket saat bangun tidur, tidak
Pengobatan adanya rasa gatal, dan tidak adanya
riwayat konjungtivitis sebelumnya adalah
Amir A. Azari, MD dan Neal P. Barney,
faktor-faktor yang memiliki asosiasi
MD
Department of Ophthalmology and Visual terkuat dengan konjungtivitis bakterial.
Sciences, University of Wisconsin, Antibiotik topikal mengurangi durasi
Madison. keluhan akibat konjungtivitis bakterial
sehingga memungkinkan penderita untuk
Abstrak
Kepentingan segera kembali bekerja atau bersekolah.
Konjungtivitis adalah masalah yang sering
Konungtivitis sekunder akibat infeksi
ditemukan.
menular seksual seperti klamidia dan
Tujuan
Untuk meninjau diagnosis, penanganan, gonorrhea membutuhkan terapi sistemik
dan pengobatan konjungtivitis, termasuk dan terapi antibiotik topikal.
diantaranya penggunaan berbagai Konjungtivitis alergi ditemukan pada 40%
antibiotik dan alternatifnya pada kasus populasi, tetapi hanya sedikit saja dari
konjungtivitis infeksius serta penggunaan penderitanya yang berobat; gatal adalah
antihistamin dan mast cell stabilizers pada tanda paling konsisten ditemukan pada
kasus konjungtivitis alergi. konjungtivitis alergi, dan pengobatannya
mencakup antihistamin topikal dan mast
Ulasan Bukti
Dilakukan pencarian literatur yang cells inhibitors.
dipublikasikan sampai bulan Maret 2013
Kesimpulan dan Relevansi
dengan menggunakan Pubmed, the ISI Mayoritas kasus konjungtivitis bakterial
Web of Knowledge database, dan bersifat self-limiting sehihngga tidak
Cochrane Library. Artikel yang ditemukan memerlukan pengobatan pada keadaan
kemudian diseleksi setelah ditinjau judul, tanpa komplikasi. Akan tetpai,
abstrak, dan referensinya. konjungtivitis gonorrhea atau klamidia dan
konjungtivitis pada pengguna lensa kontak
Temuan Konjungtivitis viral adalah
harus diobati dengan antibiotik.
konjungtivitis infeksius tersering dan
Pengobatan untuk konjungtivitis viral
biasanya tidak membutuhkan pengobatan,
hanya bersifat suportif. Pengobatan dengan
tanda dan gejalanya sendiri bervariasi.
Konjungtivitis bakrerial adalah antihistamin dan mast cells stabilizers
konjungtivitis infeksius tersering kedua, dapat mengurangi gejala konjungtivitis
yang biasanya sembuh dalam 1-2 minggu alergi.
1
primer di Amerika Serikat adalah pasien
Konjungtiva adalah membran yang tipis
konjungtivitis.5 Sekitar 70% dari total
dan tembus cahaya yang meliputi sisi
pasien konjungtivitis akut datang ke
anterior sklera dan bagian dalam dari
layanan primer atau ke unit gawat darurat.6
kelopak mata. Konjungtiva terdiri dari dua Prevalensi konjungtivitis bervariasi
bagian, yaitu bulbar dan palpebral. berdasarkan etiologi yang mendasarinya,
Konjungtiva bulbar berawal dari tepi yang dipengaruhi juga oleh usia pasien
kornea dan menutupi bagian sklera yang serta musim. Konjungtivitis viral adalah
nampak, konjungtiva palpebral melapisi konjungtivitis infeksius tersering baik
sisi dalam dari kelopak mata (gambar 1). secara keseluruhan maupun pada populasi
Inflamasi atau infeksi pada konjungtiva dewasa7-13 dan lebih sering terjadi pada
disebut konjungtivitis dan ditandai dengan musim panas.14 Konjungtivitis bakterial
dilatasi dari pembulh darah konjungtiva, adalah konjungtivitis infeksius tersering
yang berakibat hiperemia dan edema pada kedua7-9,12,13 namun merupakan yang
konjungtiva, dan biasanya juga disertai tersering pada kelompok anak (50-75%)14.
sekret (discharge).1 Konjungtivitis bakterial lebih sering terjadi
Konjungtivitis adalah penyakit yang sering
pada bulan Desember sampai April.14
terjadi dan menyebabkan beban ekonomi
Konjungtivitis alergi terjadi pada 15%-
dan sosial. Diperkirakan terdapat 6 juta
40% populasi,15 dan lebih sering terjadi
orang di Amerika Serikat yang menderita
pada musim semi dan musim panas.14
2
konjungtivitis akut per tahunnya. Biaya Konjungtivitis dapat dibagi menjadi
pengibatan konjungtivitis bakteri infeksius dan noninfeksius. Virus dan
diperkirakan mencapai 377 857 juta bakteri adalah etiologi infeksius tersering.
USD per tahun.3 Departemen kesehatan Konjungtivitis noninfeksius mencakup
negara bagian Amerika Serikat banyak alergi, toksin, sikatrikal, inflamasi akibat
yang mewajibkan penggunaan antibiotik penyakit immune-mediated dan proses
tetes pada siswa yang menderita neoplastik.16 Konjungtivitis juga dibagi
konjungtivitis, apapun etiologi dari menjadi akut, hiperakut, dan kronis
penyakitnya, sebelum diizinkan kembali berdasarkan onset dan keparahan respon
masuk sekolah.4 klinisnya.17 Selain itu, klasifikasinya juga
Mayoritas pasien konjungtivitis awalnya
dibagi menjadi primer atau sekunder
diobati oleh dokter di layanan primer,
terhadap penyakit sistemik seperti
bukan ke dokter spesialis di layanan
gonorrhea, klamidia, graft-vs-host disease,
kesehatan mata profesional. Sekitar 1%
dari kunjungan ke layanan kesehatan
2
dan sindrom Reiter, dimana terapi sistemik diidentifikasi dan dipilah. Artikel dan
juga dibutuhkan.16 meta-analisis yang memberikan informasi
Penting untuk membedakan konjungtivitis
berbasis bukti tentang penyebab,
dari penyakit mata lain yang mengancam
penanganan, dan pengobatan berbagai
penglihatan dengan gejala klinis yang
konjungtivitis dipilih. Sebanyak 86 artikel
mirip, dan untuk membuat keputusan yang
disertakan dalam ulasan ini. Penelitian
tepat untuk pemeriksaan lanjutan,
pertama8 dipublikasikan pada tahun 1982
pengobatan, atau rujukan. Pendekatan
dan yang terakhir19 pada tahun 2012.
algoritmis (gambar 2) dengan anamnesis
Tingkatan bukti (level of evidence)
yang terfokus pada riwayat penyakit
disesuaikan dengan rekomendasi yang
okular dengan dibantu pemeriksaan mata
disajikan dalam tabel 2 dan 3 dengan
menggunakan penlight dapat membantu
menggunakan sistem penilaian American
menegakkan diagnosis dan menentukan
heart Association: Bukti terkuat (A)
pengobatan. Karena konjungtivitis dan
adalah jika didukung oleh banyak
penyakit okular lainnya dapat memiliki
randomized trial dengan jumlah pasien
keluhan mata merah, penting untuk
yang besar. Bukti menengah (B) adalah
mengetahui diagnosis banding mata merah
jika terdapat randomized trial dalam
dan gejala yang tipikal pada masing-
jumlah terbatas dengan jumlah pasien yang
masing penyakit tersebut (tabel 1).
sedikit, dengan analisis yang hati-hati
Metode terhadap non-randomized studies, atau
Literatur yang dipublikasikan sampai
penelitian observasional. Bukti terendah
Maret 2013 dikumpulkan dari hasil
(C) adalah jika basis primer
pencarian di PubMed, the ISI Web of
rekomendasinya berdasarkan pada
Knowledge database, dan Cochrane
pendapat ahli.60
Library. Kata kunci yang digunakan
Cara Membedakan Berbagai Jenis
adalah bacterial conjunctivitis, viral
Konjungtivitis
conjunctivitis, allergic conjunctivitis,
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
treatment of bacterial conjunctivitis, dan Anamnesis dan pemeriksaan fisik terfokus
treatment of vira conjunctivitis. Tidak ada okular penting untuk membuat keputusan
restriksi bahasa pada pengaturan yang tepat tentang pengobatan dan
pencarian. Artikel yang dipublikasikan manajemen penyakit mata apapun,
antara Maret 2003 dan Maret 2013 dipilah. termasuk konjungtivitis. Jenis sekret mata
Setelah meninjau judul, abstrak, teks, dan dan gejala okular dapat digunakan untuk
referensi artikel, lebih banyak artikel menentukan penyebab konjungtivitis.61,62
3
Sebagai contoh, sekret purulen atau mata pada pagi hari merupakan prediktor
mukopurulen sering disebabkan oleh yang lebih kuat untuk hasil kultur bakteri
konjungtivitis bakterial (gambar 3A dan yang positif, sedangkan rasa gatal dan
3B), sedangkan sekret yang encer dan riwayat episode konjungtivitis sebelumnya
berair adalah karakteristik konjungtivitis merupakan prediktor yang lebih lemah.64
viral (gambar 3C)61,62; rasa gatal juga Jenis sekret (purulen, mukus, atau cair)
diasosiasikan dengan konjungtivitis atau gejala lain juga tidak spesifik untuk
alergi.49, 63 jenis konjungtivitis tertentu.64,65
Akan tetapi, gejala klinis yang ada Walaupun pemeriksaan okuler pada
seringkali tidak spesifik. Berpatokan pada layanan primer terbatas karena tidak ada
jenis sekret dan gejala pasien tidak slitlamp, informasi penting dapat
menjamin diagnosis yang akurat. Selain ditemukan hanya dengan menggunakan
itu, bukti saintifik yang menunjukkan penlight. Pemeriksaan mata harus berfokus
korelasi gejala konjungtivitis dengan pada penilaian visus, jenis sekret,
penyebabnya masih sangat kurang.61 kejernihan kornea, bentuk dan ukuran
Sebagai contoh, pada sebuah penelitian pupil, pembengkakan kelopak mata, dan
terhadap pasien dengan konjungtivitis ada/tidaknya proptosis.
bakteri yang terbukti dari kultur, 58%
Pemeriksaan Laboratorium
mengeluh gatal, 65% rasa terbakar, dan Kultur konjungtiva umumnya dilakukan
35% memiliki sekret serosa atau bahkan untuk kasus curiga konjungtivitis infeksius
tanpa sekret sama sekali,64 mempertegas pada neonatus, konjungtivitis rekuren,
bahwa tanda dan gejala penyakit ini tidak konjungtivitis yang sulit disembuhkan,
spesifik. Pada tahun 2003, sebuah meta- konjungtivitis dengan sekret purulen yang
analisis skala besar gagal menemukan hebat, dan kasus suspek infeksi gonokokus
penelitian klinis yang mengkorelasikan atau klamidia.16
Pemeriksaan rapid antigen testing dapat
tanda dan gejala konjungtivitis dengan
dilakukan untuk adenovirus dengan
penyebabnya61; setelah itu, peneliti yang
sensitivitas 89% dan spesifisitas 94%.66
sama melakukan penelitian prospektif61
Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi
dan menemukan bahwa kombinasi dari 3
penyebab virus dari konjungtivitis dan
gejala lengketnya kelopak mata bilateral,
mencegah penggunaan antibiotik yang
tidak adanya gatal, dan tidak adanya
berlebihan. Tiga puluh enam persen kasus
riwayat konjungtivitis merupakan
konjungtivitis disebabkan oleh adenovirus,
prediktor kuat untuk konjungtivitis
dan 1 penelitian memperkirakan bahwa
bakterial. Melengketnya kedua kelopak
4
rapid antigen testing dapat mencegah 1.1 adenovirus sangatlah menular, dengan
juta kasus penggunaan antibiotik yang risiko transmisi 10-50%.6,14 Virus tersebut
tidak sesuai, sehingga menghemat 429 juta menyebar melalui kontak langsung dengan
USD per tahunnya.2 jari yang terkontaminasi, alat-alat medis,
air kolam renang, atau barang pribadi;
Konjungtivitis Infeksius
Konjungtivitis Viral pada sebuah penelitian, 46% orang yang
Epidemiologi, Etiologi, dan Gejala
terinfeksi memiliki kultur positif dari swab
Klinis
tangan.69Karena tingginya angka transmisi,
Virus menyebabkan 80% dari semua kasus
cuci tangan, disinfeksi instrumen, dan
konjungtivitis akut.8-13,67 Tingkat akurasi
isolasi pasien yang terinfeksi perlu
klinis dalam diagnosis konjungtivitis viral
dilakukan.70 Masa inkubasi diperkirakan
kurang dari 50% dibandingkan dengan
selama 5-12 hari, sedangkan masa infektif
konfirmasi laboratorium.49 Banyak kasus
selama 10-14 hari.14
yang salah didiagnosis sebagai
Walaupun tidak ada pengobatan efektif,
konjungtivitis bakteri.49
artificial tears, antihistamin topikal, atau
Sekitar 65-90% kasus konjungtivitis viral
kompres dingin dapat membantu
disebabkan oleh adenovirus,49 dengan dua
mengurangi gejala (Tabel 2).16,50 Obat
bentuk klinis yang paling umum
antiviral yang ada tidak memberikan
dihubungkan oleh konjungtivitis viral,
manfaat16,50 sedangkan antibiotik topikal
yaitu demam faringokonjungtival dan
tidak diindikasikan.18Antibiotik topikal
keratokonjungtivitis epidemik.62 Demam
tidak mencegah infeksi sekunder dan
faringokonjungtiva ditandai oleh demam
penggunaannya bahkan dapat membuat
tinggi yang mendadak, faringitis,
gejala klinis semakin rumit dengan adanya
konjungtivitis bilateral, dan pembesarah
kemungkinan alergi obat atau toksisitas,
nodus limfatik periaurikular, sedangkan
sehingga diagnosis kemungkinan penyakit
keratokonjungtivitis epidemik adalah
mata lainnya semakin sulit
keadaan yang lebih berat yang ditandai
ditegakkan.49Penggunaan antibiotik tetes
oleh sekret cair, hiperemis, kemosis, dan
mata dapat meningkatkan risiko
limfadenopati ipsilateral.68 Limfadenopati
penyebaran infeksi ke mata sebelahnya
ditemukan pada 50% kasus konjungtivitis
karena alat tetes yang terkontaminasi. 49
viral dan lebih sering dijumpai pada
Penggunaan antibiotik yang terlalu sering
konjungtivitis viral dibandingkan
juga dikhawatirkan meningkatkan
konjungtivitis bakterial.49
Pencegahan dan Pengobatan resistensi obar.6 Pasien harus dirujuk ke
Konjungtivitis viral sekunder akibat dokter spesialis mata jika gejala tidak
5
berkurang setelah 7-10 hari agar tidak Sebuah penelitian memperikarakan bahwa
terjadi komplikasi.1 insiden konjungtivitis bakteri diperkirakan
sebanyak 135 per 10.000
Konjungtivitis Herpes
Virus herpes simpleks adalah penyebab orang.3Konjungtivitis bakteri dapat terjadi
dari 1.3%-4.8% kasus konjungtivitis akut.9- karena tertular langsung dari orang yang
12
Konjungtivitis akibat virus ini biasanya terinfeksi atau dari proliferasi abnormal
unilateral. Sekretnya cair dan tipis, kadang flora konjungtiva.17 Jari yang
disrtai lesi vesikuler pada kelopak mata. terkontaminasi,14 persebaran
Penggunaan antiviral topikal dan oral okulogenital,16 dan barang yang
dianjurkan untuk mempercepat terkontaminasi adalah rute infeksi yang
penyempuhan (tabel 2).16 Kortikosteroid umum. Selain itu, beberapa kondisi seperti
topikal harus dihindari karena justru akan penurunan produksi air mata, gangguan
memperberat infeksi.16,71 epitel, abnormalitas adneksa, trauma, dan
Virus herpes zoster dapat menyebabkan
imunosupresi adalah faktor predisposisi
herpes yang juga melibatkan jaringan
konjungtivitis bakteri.16 Patogen yang
okular, terutama jika yang terkena adalah
paling sering pada populasi dewasa adalah
nervus trigeminus 1 dan 2. Kelopak mata
spesies Staphylococcus, diikuti oleh
(45.8%) adalah jaringan okular yang
Streptococcus pneumoniae dan
paling sering terlibat, diikuti oleh
Haemophilus influenzae.41 Pad anak,
72
konjungtiva (41.1%). Komplikasi kornea
konjungtivitis bakteri biasanya disebabkan
dan uveitis dapat ditemukan pada 38.2%
H. influenzae, S. pneumoniae, dan
dan 19.1% kasus.72 Pasien dengan suspek
Moraxella catarrhalis.41Penyakit ini
keterlibatan kelopak mata atau mata, atau
biasanya beralngsung 7-10 hari (gambar
pasien dengan Hutchinson sign (vesikel
3).62
pada puncak hidung, yang memiliki Konjungtivitis bakterial hiperakut
korelasi tinggi dengan keterlibatan kornea) memiliki gejala sekret purulen yang sangat
harus dirujuk untuk pemeriksaan mata banyak dan penurunan visus (gambar 3).
lebih lanjut. Pengobatan biasanya terdiri Sering juga terdapat gejala pembengkakan
dari kombinasi antiviral orald an steroid kelopak mata, nyeri pada palpasi, dan
topikal.73 adenopati preaurikuler. Konjungtivitis
hiperakut umumnya disebabkan oleh
Konjungtivitis Bakteri
Epidemiologi, Etiologi, dan Gejala Neisseria gonorrhoeae dan menyebabkan
Klinis risiko tinggi terhadap kornea karena dapat
menyebabkan perforasi korne.17
6
Pengobatan konjungtivitis hiperakut akibat harus segera melepas lensa kontak yang
N. Gonorrhoeae adalah injeksi ceftriaxone dipakai.65
intramuskular, serta penanganan infeksi
Penggunaan Antibiotik pada
klamidia yang mungkin juga menjadi
Konjungtivitis Bakterial
infeksi penyerta.47 Sekitar 60% kasus konjungtivitis bakterial
Konjungtivitis bakteri yang melebihi 4
suspek maupun terkonfirmasi kultur
minggu termasuk ke dalam kasus kronis.
bersifat self-limiting dalam 1-2 minggu.14
Biasanya penyebabnya adalah
Walaupun antibiotik topikal mempercepat
Staphylococcus aureus,
penyembuhan, tidak terdapat perbedaan
Moraxellalacunata, dan bakteri enterik.62
antara pasien yang diberikan antibiotik
Konsultasi dengan dokter spesialis mata
dengan yang diberikan plasebo. Pada
perlu dilakukan untuk pengobatan kasus
sebuah meta-analisis skala besar19 yang
ini.
melibatkan 3673 pasien dari 11
Tanda dan gejala konjungtivitis bakteri
randomized clinical trials, terdapat sekitar
adalah mata merah, sekret purulen atau
10% peningkatan angka perbaikan klinis
mukopurulen, dan kemosis (gambar 3).17
pada pasien yang diberikan antibiotik 2-5
Periode inkubasi dan infeksi adalah 1-7
hari dan 6-10 hari dibandingkan dengan
hari dan 2-7 hari.14Perlengketan kelopak
plasebo.74 Beberapa bakteri yang sangat
mata bilateral, tidak adanya rasa gatal, dan
virulen, seperti S. pneumoniae, N.
tidak adanya riwayat konjungtivitis adalah
gonorrhoeae dan H. influenzae, dapat
prediktor kuat dalam penegakan diagnosis
menembus sistem imun dengan lebih
konjungtivitis bakteri.64 Sekret purulen
mudah sehingga menyebabkan kerusakan
yang berat harus selalu dikultur untuk
yang lebih serius.17
kemungkinan konjungtivitis gonokokal
Antibiotik topikal lebih efektif pada pasien
(gambar 3B).16 Konjungtivitis yang tidak
yang terbukti kultur bakteri positif. Pada
merespon terhaap terapi antibiotik standard
systematic review skala besar, ditemukan
pada pasien yang aktif secara seksual
bahwa antibiotik efektif menyembuhkan
sangat besar perlu diperiksa untuk
secara klinis maupun mikrobiologis pada
18
kemungkinan infeksi klamidia.
pasien yang terbukti kultur positif, namun
Kemungkinan keratitis bakterial sangat
hanya efektif untuk kesembuhan secara
tinggi pada pengguna lensa kontak, dan
mikrobial (microbial cure rate) pada
harus diobati dengan antibiotik topikal14
pasien konjungtivitis bakteri klinis (belum
serta dirujuk ke spesialis mata. Pasien
terbukti dari kultur).67Penelitian lain tidak
menemukan perbedaan kesembuhan klinis
7
yang signifikan ketika frekuensi pemberian komplikasi. Terpaip antibiotik harus
antibiotik sedikit diubah.41,75 dipertimbangkan pada kasus konjungtivitis
Pilihan Antibiotik: Semua antibiotik tetes
purulen atau mukopurulen dan pasien
mata spektrum luas umumnya efektif
pengguna kontak lens yang merasa tidak
untuk konjungtivitis bakteri. Tidak 14,18
nyaman, imunokompromais, dan
terdapat perbedan signifikan dari segi
curiga infeksi klamidian dan gonokokal.
penyembuhan klinis antara beberapa jenis
Topik Spesial dalam Konjungtivitis
antibiotik topikal spektrum luas. Faktor
Bakterial
yang memengaruhi pemilihan antibiotik
Konjungtivitis S. aureus resisten
adalah ketersediaan obat, riwayat alergi
Metisilin
pada pasien, pola resistensi, dan biaya. Diperkirakan bahwa 3-64% infeksi
Terapi awal untuk konjungtivitis bakterial sthapylococcus okular disebabkan oleh S.
tidak berat ada pada tabel 2. aureus resisten metisilin. Kondisi ini
semakin sering ditemukan dan
Alternatif Terapi Antibiotik Segera:
organismenya pun resisten terhadap
Sepengetahuan peneliti, belum ada
berbagai antibiotik.76Pasien yang dicurigai
penelitian yang mengevaluasi kemanjuran
menderita infeksi oleh bakteri resisten
dekongestan okular, cairan salin topikal,
harus dirujuk ke spesialis mata dan diobati
atau kompres hangat untuk pengobatan
dengan vancomycin fortified.77
konjungtivitis bakteria.41 Steroid topikal
harus dihindari karena berisiko Konjungtivitis Klamidia
Diperkirakan sebanyak 1.8-5.6% dari
memperberat infeksi.16
seluruh kasus konjungtivitis akut
Rangkuman Rekomendasi Penanganan
disebabkan oleh klamidia,5,8-11 dan
Konjungtivitis Bakteri
mayoritas kasus bersifat unilateral dengan
Kesimpulannya, keuntungan dari
disertai infeksi genital.1 Hiperemia
penggunaan antibiotik adalah
konjungtiva, sekret mukopurulen, dan
penyembuhan yang lebih cepat, penurunan
pemnbentukan folikel loimfoid51 adalah
kemungkinan penularan,49 dan dapat
penanda dari infeksi ini. Sekretnya
kembali ke sekolah lebih cepat. Akan
umumnya purulen atau mukopurulen.18
tetapi, tidak ditemukan efek samping jika
Akan tetapi, pasien lebih sering datang
tidak ada penggunaan antibiotik pada
dengan gejala ringan yang telah
pasien tanpa komplikasi. Oleh karena itu
berlangsung mingguan atau bahkan
keputusan dengan ataupun tanpa
bulanan. Sekitar 54% laki-laki dan 74%
pengobatan sama-sama dapat diterapkan
pasien perempuan memiliki infeksi
pada kasus konjungtivitis tanpa
8
klamidia pada genital.78Penyakit ini sering dunia yang tinggal pada daerah dengan
terjadi melalui rute persebaran higiene yang buruk.79,80Sekret
okulogenital atau kontak erat dengan mukopurulen dan rasa tidak nyaman pada
individu yang terinfeksi. Pada neonatus, mata merpakan tanda dan gejala pada
mata dapat terinfeksi akibat persalinan per penyakit ini. Komplikasi lambat (late
vaginam dari ibu yang terinfeksi.16 complication) adalah terbentuknya scar
Pengobatan dengan antibiotik sistemik pada kelopak mata, konjungtiva, dan
seperti azitromisin dan doksisiklin ampuh kornea sehingga menyebabkan perburukan
untuk penyakit ini (tabel 2); pasien dan visus. Pengobatan dengan azitromisin
partner seksualnya harus diobati serta dosis tunggal (20 mg/kg) terbukti efektif.
ditelusuri adanya kemungkinan koinfeksi Pasien juga dapat diobati dengan antibiotik
gonore. Tidak ada data yang mendukung topikal selama 6 minggu (tetrasiklin atau
penggunaan terapi antibiotik topikal eritromisin). Antibiotik selain azitromisisn,
sebagai pendamping antibiotik sistemik.16 seperti tetrasiklin atau eritromisin selama 3
Anak dengan konjungtivitis klamidia minggu, dapat digunakan sebagai
membutuhkan terapi karena lebih dari 50% alternatif.79,80
dapat disertai infeksi paru, nasofaring, dan
Konjungtivitis Noninfeksius
genital.16 Konjungtivitis Alergi
Prevalensi dan Etiologi
Konjungtivitis Gonokokal Konjungtivitis alergi adalah respon
Konjungtivitis akibat N. gonorrhoeae inflamasi konjungtiva terhadap alergen
merupakan konjungtivitis hiperakut yang seperti serbuk sari, bulu binatang, dan
seirng terjadi pada neonatus dan orang antigen lingkungan lainnya15 yang diderita
dewasa atau remaja yang aktif secara oleh 40% populasi di Amerika Serikat15;
seksual.17Pengobatan terdiri dari antibiotik Hanya sekitar 10% dari penderita
topikal dan oral. N. gonorrhoeae konjungtivitis alergi berobat, dan penyakit
dihubungkan dengan risiko tinggi perforasi ini sendiri sering mengalami
kornea.65 underdiagnosed.81 Merah dan gatal adalah
gejala yang paling konsisten.15
Konjungtivitis Sekunder akibat
Konjungtivitis alergi musiman merupakan
Trakoma
Trakoma disebabkan oleh Chlamydia 90% dari semua kasus konjungtivitis alergi
trachomatis subtipe A sampai C dan di Amerika Serikat.82
merupakan penyebab kebutaan terbanyak,
Pengobatan
yang terjadi pada 40 juta orang seluruh

9
Pengobatan mencakup penghindaran Penghentian agen penyebab akan
antigen52 dan penggunakan cairan salin mengurangi gejala.16
atau artificial tears untuk secara fisik
Penyakit Sistemik yang Berhubungan
mengencerkan dan menghilangkan
dengan Konjungtivitis
alergen.15 Dekongestan topikal, Sejumlah penyakit sistemik seperti
antihistamin,52 mast cell stabilizers,52 obat mucous membrane pemphigoid, Sjogren
antiinflamasi nonsteroid,53,54 dan syndrome, Kawasaki disease,84 Stevens-
kortikosteroid82 dapat diberikan. Pada Johnson syndrome,85 dan carotid
sebuah penelitian systematic review, cavernous fistula,86 dapat memiliki tanda
antihistamin dan mast cell stabilizers lebih dan gejala konjungtivitis, misalnya mata
superior terhadap plasebo dalam merah dan sekret. Oleh karena itu, contoh-
menurunkan gejala konjungtivitis alergi. contoh penyakit di atas juga hatus
Peneliti juga menemukan bahwa dipertimbangkan pada pasien yang datang
antihistamin lebih superior ketimbang dengan keluhan konjungtivitis. Sebagai
mast cell stabilizers dalam memberikan cantoh, pasien dengan low-grade carotid
manfaat jangka pendek.52Penggunaan cavernoud fistula dapat memiliki keluhan
jangka panjang antihistamin antazoline dan konjungtivitis kronis yang tidak merespon
vasokonstriktor naphazoline harus terhadap terapi, yang, jika tidak diobati,
dihindari karena keduanya dapat dapat menyebabkan kematian.
menyebabkan rebound hyperemia.52
Tanda-Tanda yang Patut Diwaspadai
Steroid harus digunakan dengan berhati- Sesuai rekomendasi American Academy of
hati dan penuh pertimbangan. Steroid Ophthalmology,16 pasien konjungtivitis
topikal diasosiasikan dengan terjadinya yang berobat ke non-spesialis mata harus
katarak dan dapat menyebabkan segera dirujuk ke spesialis mata jika
peningkatan tekanan intraokular yang terjadi: kehilangan visus, nyeri sedang atau
kemudian menyebabkan glaukoma. berat, sekret purulen berat, keterlibatan
kornea, scar konjungtiva, tidak ada respon
Konjungtivitis terinduksi Obat, Zat
terhadap terapi, konjungtivitis rekuren,
Kimia, dan Toksin
Sejumlah pengobatan topikal seperti atau riwayat herpes simpleks pada mata.
antibiotik tetes mata, antivirus topikal, dan Selain itu, pasien pengguna lensa kontak,
lubrikan tetes mata dapat menyebabkan yang membutuhkan steroid, dan pasien
respon konjungtivitis alergi karena adanya fotofobia juga harus dirujuk. Pasien yang
benzalkonium chloride pada sediaannya.83 tidak membaik dengan pengobatan selama
1 minggu harus dirujuk ke spesialis mata.1
10
berlebihan adalah strategi yang
Pentingnya Menghindari Kombinasi
tepat.66Bakteri patogen berhasil ditemukan
Antibiotik dan Steroid
hanya pada 50% kasus suspek
Tetes mata steroid atau kombinasi tidak
konjungtivitis,18 dan setidaknya 60%
boleh digunakan secara rutin. Steroid dapat
konjungtiviis bakteri (baik klinis maupun
meningkatkan latensi adenovirus, sehingga
terbukti dari kultur) bersifat self-
memperpanjang durasi penyakit. Selain
limited.14Kultur berguna pada kasus-kasus
itu, jika terdapat ulkus kornea tak
yang tidak merespon terhadap terapi, kasus
terdiagnosis, baik akibat herpes, bakteri,
konjungtivitis hiperakut, dan curiga
ataupun jamur, steroid justru akan
konjungtivitis klamidia.16 Pengobatan
menyebabkan hancurnya kornea dan
dengan antibiotik topikal biasanya
kebutaan.
dianjutkan untuk pengguna lensa kontak,
Kesimpulan
pasien dengan sekret mukopurulen dan
Sekitar 1% dari semua kunjungan pasien
nyeri mata, curiga infeksi klamidia dan
ke layanan kesehatan primer berhubungan
gonokokus, dan pasien dengan ocular
dengan konjungtivitis, dengan estimasi
surface disease yang telah ada
biaya konjungtivitis bakteri sebesar 377
sebelumnya.14,18 Keuntungan penggunaan
Juta USD sampai 857 Juta USD per
antibiotik antara lain adalah mempercepat
3,5
tahun. Bergantung kepada tanda dan
penyembuhan,19 cepat kembali ke kantor
gejala sering menyebabkan inakurasi
atau sekolah,4,14 dan mengurangi risiko
diagnosis. Konjungtivitis viral nonherpetik
komplikasi konjungtivitis.14 Mayoritas
yang diikuti dengan konjungtivitis bakteri
kasus konjungtivitis alergi disebabkan oleh
adalah penyebab konjungtivitis infeksius
alergi yang bersifat musiman.82
7-13
tersering. Konjungtivitis alergi diderita
Antihistamin, mast cell inhibitor, dan
oleh sekitar 40% populasi, tetapi hanya
steroid topikal (pada kasus tertentu)
sedikit yang berobat.15,81 Mayoritas
diindikasikan untuk pengobatan
konjungtivitis viral disebabkan oleh
konjungtivitis alergi.82 Steroid harus
49
adenovirus. Tidak ada manfaat antibiotik
digunakan dengan penuh pertimbangan
topikal pada kasus konjungtivitis viral,
setelah dilakukan pemeriksaan
oleh karena itu penggunaannya harus
oftalmologis lanjut dan teliti guna
dihindari karena adanya kemungkinan efek
menyingkirkan kemungkinan petic
samping.6,49 Penggunaan rapid antigen test
infection atau keterlibatan kornea. Kedua
untuk mendiagnosis konjungtivitis viral
kondisi tersebut dapat memburuk dengan
dan menghindari penggunaan antibiotik
pemberian steroid.16,71 Dokter harus teliti
11
agar tidak melewatkan keadaan yang
mengancam penglihatan yang mirip
dengan konjungtivitis.

12

Anda mungkin juga menyukai