ABSTRAK
Paleosen-Eosen Thermal Maximum (PETM) adalah salah satu kejadian paling intens terhadap
pemanasan global dalam catatan geologi. Penjelasan yang paling mungkin tentang kenaikan
suhu adalah rilis massa metana dari sedimen di dasar laut, di mana gas itu didapatkan, seperti
sekarang, dalam bentuk padat sebagai metana hidrat. Setelah di atmosfer, metana akan cepat
teroksidasi menjadi karbon dioksida. Kemungkinan lain adalah dekomposisi bahan organik
dalam terestrial setting, atau pelepasan metana dan karbon dioksida dari batuan yang
terendapkan selama adanya kejadian vulkanik. Dari kejadian PETM ini, masih terdapat beberapa
makhluk hidup yang bertahan dengan kondisi dan iklim pada saat PETM. Seperti diantaranya
mikroorganisme laut yang memiliki catatan jejak pada cysts Dinoflagellata, serangga yang
meninggalkan jejak berupa lubang atau terlihat dari fosil daun untuk menggambarkan bagaimana
cara makan serangga tersebut dan kisaran jumlah spesiesnya, serta tumbuhan yang mengalami
migrasi dan dapat diidentifikasi dari polennya. Semua fakta tersebut didapatkan dari hasil jejak-
jejak yang ada hingga sekarang baik berupa fosil maupun keadaan suatu lingkungan saat ini.
Kata Kunci : PETM, Mikroorganisme laut, Serangga, Fosil Daun, Tumbuhan, Polen
Gambar 2. Dinoflagellata Apectodinium dimana genus ini sangatlah dominan pada saat PETM
Gambar 3. Fosil daun pada masa Paleosen akhir menunjukkan cara makan serangga
mengakibatkan kerusakan seperti lubang.
Gambar 4. Polen dan spora yang berasal dari Mississipi dan Alabama, Amerika Serikat.
Dimana menunjukkan tipe-tipe tumbuhan yang telah punah (1-8) atau awal kemunculan (9-16)
pada batas Paleosen-Eosen. 1, Holkopollenites chemardensis; 2, Lanagiopollis cribellata; 3,
Retitrescolpites anguloluminosus; 4, Insulapollenites rugulatus; 5, Spinaepollis spinosus; 6,
Momipites strictus; 7, Trudopollis plenus; 8, Lanagiopollis lihoka; 9, Granulatisporites
luteticus; 10, Brosipollis striata; 11, Dicolpopollis sp.; 12, Intratriporopollenites instructus; 13,
Symplocos contracta; 14, Celtis tschudyi; 15, Interpollis microsupplingensis; 16, Platycarya
platycaryoides.
(PETM) adalah salah satu kejadian paling dinoflagellata. Dalam kelompok ini, genus
catatan geologi. Penjelasan yang paling PETM, dan memperluas jangkauan dari
mungkin tentang kenaikan suhu adalah subtropis yang hangat untuk menutupi
rilis massa metana dari sedimen di dasar sebagian besar dunia. Coccolithophores
laut, di mana gas itu didapatkan, seperti lebih kecil dari dinoflagellata. Beberapa
metana hidrat. Setelah di atmosfer, metana PETM, dan sejumlah spesies baru muncul.
akan cepat teroksidasi menjadi karbon Foraminifera tersebar luas dan melimpah di
dioksida. Kemungkinan lain adalah lautan modern, dan dapat hidup dengan baik
dekomposisi bahan organik dalam di air permukaan dan dasar laut Namun,
terestrial setting, atau pelepasan metana foraminifera yang hidup di dasar laut
dan karbon dioksida dari batuan yang (bentik) mengalami peristiwa kepunahan
terendapkan selama adanya kejadian besar, dengan 30-50% dari spesies punah