BAB IV
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada 2 (dua) Badan Usaha Milik Negara bidang
perbankan yang terdaftar di BEI yaitu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk..
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan 30 Juni 2009 sampai 30 Juni 2014, untuk
Desember 2009 sampai 30 Juni 2014, data dimulai dari 17 Desember 2009
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dari Kuartal II Tahun 2009 sampai
Kuartal II 2014.
Analisis
Lap.Keuangan
Analisis Fundamental Free Cash Flow To Relative Valuation Divident Growth Model Analisis Teknikal
- DPR Equity - PER - Cost of Equity - Fibonacci
- PER - Aritmetic Average - PBV - CAPM Retracement
- ROE - Geometric Average - P / S Ratio - Value of Equity - Fibonacci
- Growth - FCFE - Harga Wajar Per Share Extention
- Harga Wajar - CAPM - Harga Wajar - Harga Wajar
- Harga Wajar
2. Data Histori Harga Pasar saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
dari tanggal 17 Desember 2009 sampai dengan 30 Juni 2014, Data dimulai
3. Data diambil dari situs resmi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan
terakhir yang telah diaudit, yaitu Kuartal II tahun 2009 - Kuartal II tahun
2014.
(lima) metode yaitu Analisis Fundamental, Free Cash Flow to Equity, Relative
Present Value Of Operating Free Cash Flow dan Present Value Of Free
Cash Flow, nilai dari sebuah aset adalah nilai sekarang dari aliran kas yang
Flow Ratio, Price/Book Value dan Price/Sales Ratio. Dalam penilaian aset
dengan melihat bagaimana pasar memberikan harga atau nilai pada aset yang
Pada Penelitian ini, penilaian harga wajar saham PT Bank Tabungan Negara
Free Cash Flow To Equity, Relative Valuation, Gordon Growth Model, Analisis
Teknikal Fibonacci.
saham yang diharapkan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dengan
DPS
DPR = x 100 %
EPS
penilaian dengan menggunakan Free Cash Flow to Equity Discount Model adalah
sebagai berikut :
t 1
Aritmathic Average = gt (4-1)
t n
n
2) Menggunakan Geometric Average
1
earning0 n
Geometric Average = 1 (4-2)
earning n
laba rugi dan laporan neraca. Proyeksi laba rugi dan neraca dilakukan dengan
teknik yang biasa digunakan secara umum yaitu percent of sales methode oleh
Brigham melalui Astuti (2013) yang dimulai dengan proyeksi penjualan yang
(FCFE). Menurut Stowe (2009). Free Cash Flow to Equity (FCFE) adalah aliran
kas yang tersedia untuk pemegang saham biasa perusahaan setelah semua biaya
operasi, bunga dan setelah pembayaran kepada prinsipal dan investasi atas modal
Tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat diskonto biaya modal yang
digunakan oleh perusahaan atas biaya ekuitas. Penemuan biaya modal ekuitas
70
(saham) ini menggunakan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM). Menurut
Brigham melalui Astuti (2013), untuk mengestimasi biaya modal saham (cost of
perubahan pasar atau dengan kata lain beta merupakan kepekaan suatau
(4-4)
Dimana :
(4-5)
ketua Bapepam dan LK nomor : Kep 196/BL/2012 tanggal 12 April 2012 yang
huruf b adalah dalam hal transaksi dilakukan dengan mata uang rupiah, maka
penentuan tingkat bunga bebas resiko wajib didasarkan pada Surat Utang Negara
(SUN) yang masa jatuh tempo temponya paling kurang 10 (sepuluh) tahun.
cara melakukan regresi atas pendapatan (return) pasar di Indonesia, yaitu indeks
1) Beta akuntansi, merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk
ROEj = + j RM + e
Keterangan :
dari data historis Beta, Perbandingan nilai pasar utang dan ekuitas, serta tarif
sebagai berikut :
Keterangan :
antara present value FCFE yang didiskontokan dengan biaya modal K ehg
ditambah present value terminal value yang didiskontokan dengan biaya modal K
est.
mengestimasi nilai perusahaan dengan model Free Cash Flow to Equity adalah :
n FCFEt Pn
Nilai Perusahaan = t 1 t n (4-8)
1 ke,hg 1 ke,hg
Pn = FCFEn 1 (4-9)
ke,st g n
t n1 t n2
FCFEt FCFEt Pn 2
P0 = t t n (4-10)
t 1 1 ke,hg t n1 1 1 ke,t 1 ke,st
Keterangan :
(terminal value).
FCFEn 2 1
Pn2 = terminal value pada akhir periode transisi =
ke,st g n
gn = tingkat pertumbuhan setelah terminal value
R = cost of equity
Harga wajar saham = nilai perusahaan dibagi dengan jumlah lembar saham
diterapkan untuk menentukan nilai wajar atau intrinsik perusahaan yang akan
dijual. Metode ini tidak memerlukan proyeksi masa depan yang sulit, sehingga
metode ini kan mengimbangi kelemahan metode Discounted Cash Flow dengan
Ada empat langkah yang diperlukan untuk menghitung nilai wajar saham
sales and earnings) sebanding atau kinerja keuangan historis relatif sebanding.
yaitu :
75
dengan cara memasarkan data perusahaan pembanding (earning / laba bersih, nilai
buku dan penjualan) ke dalam formula multiple / faktor pengali yang telah
sebagai berikut :
laba bersih per saham dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
76
2. Multiple PBV dari perusahaan pembanding sebesar 2,1 dikalikan dengan nilai
buku ekuitas per lembar saham dari PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk.
3. Multiple P/S dari perusahaan pembanding sebesar 4,4 dikalikan dengan nilai
pendapatan per lembar saham dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
investasi pada saham perusahaan. Cost of Equity yang menjadi tingkat diskonto
dalam perhitungan harga wajar saham pada Gordon Growth Model adalah sama
Estimasi pertumbuhan menempati posisi yang sangat sensitif karena jika salah
mengestimasi pertumbuhan, harga wajar saham tersebut tidak akan sesuai atau
jauh dari harga pasar. Estimasi pertumbuhan dapat dihitung sebagai berikut :
g = (1-DPR) x ROE
Keterangan :
g = growth
terdiri dari tiga unsur yaitu Dividend Per Share, Cost Of Equity dan Expected
Vo = Do x ( 1 + g ) = D1
(R - g) R - g
Keterangan :
Vo = Fundamental Value
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan tren yang sedang
terjadi saat ini. Tren yang bisa digunakan untuk Analisa Fibonacci ini hanya
3. Hubungkan antara titik tertinggi dan titik terendah (dapat juga sebaliknya).
maka akan didapat garis-garis 0, 23.6, 38.2 , 50, 61.8, 78.6, 100.
79
Garis 0, 23,6 ,38,2 ,50, 61,8, 78,6 dan 100 mengacu pada angka Fibonacci
yaitu :
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181,
Maka pada setiap garis-garis tersebut dapat dikatakan sebagai support dan
Ratio 0% merupakan posisi titik tertinggi harga saham histori perusahaan dan
ratio 100% merupakan posisi titik terendah harga saham histori perusahaan.
Dalam menentukan harga saham pada ratio 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8% dan 78,
titik tertinggi sampai titik terendah atau sebaliknya, dengan menarik garis tersebut
Tetapi dengan cara manula pun dapat diketahui informasi harga saham pada
2. Ratio 23,6%
3. Ratio 38,2%
4. Ratio 50%
5. Ratio 61,8%
6. Ratio 78,6%
0,00%
23,6%
38,2%
50,0%
61,8%
78,6%
100%
Garis Fibonacci dapat ditarik dengan dua cara yaitu dari titik tertinggi ke
titik terendah dan dari titik terendah ke titik tertinggi. Dalam penarikan titik
tertinggi ke titik terendah maka kita dapat melihat peluang kenaikan harga dimasa
yang akan datang. Penarikan titik terendah ke titik tertinggi membuat kita dapat
Setiap persen mengandung suatu artian tersendiri dimana garis 23% menjadi
suatu garis yang menandakan suatu konfirmasi awal apakah pada saat harga berada di
titik tersebut akan menjadi bertanda suatu awal koreksi atau awal kenaikan.
Pada garis 38% adalah suatu garis yang akan menjadi area tengah pergerakan
harga antara 23% dan 50% dimana ketika harga bergerak antara 23% dan 38% maka akan
terjadi suatu indikasi akan terjadi pembalikan harga (reversal) dan bila terjadi pada area
38% dan 50% menjadi suatu pertanda keadaan tersebut menjadi suatu indikasi kelanjutan
(continous).
Level 50% adalah suatu level psikologis karena pada saat ini ketika terjadi
penurunan menuju 50% maka keadaan market sudah dapat dikatakan melemah dan
terkoreksi cukup dalam dan pada saat kenaikan menuju 50% maka keadaan market dapat
dikatakan menguat cukup tajam. Pada level ini akan terjadinya suatu upaya dari 2
kepentingan berbeda dalam membeli dan menjual hingga akhirnya tercipta keadaan baru.
Bila level 50% dapat ditembus maka akan ditemukan garis support atau
resistance kuat 61%. Dalam keadaan yang cukup stabil koreksi dan kenaikan hingga 61%
garis Fibonacci merupakan suatu indikasi market akan berbalik arah dan bisa dijadikan
suatu momentum jual ataupun beli. Dan dilevel 61,8% ini harga wajar saham perusahaan
didapatkan.
82
Bila level 61% terlalui level konfirmasi 78% menjadi suatu konfirmasi break
atas penurunan maupun kenaikan yang bila dilalui akan menuju garis 100% yang
biasanya akan cenderung membuat suatu nilai tertinggi atau nilai terendah baru.
harga wajar saham dari beberapa harga dengan metode yang berbeda. Rekonsiliasi
(Persero) Tbk.
menghasilkan besaran yang berbeda, ada yang tinggi dan ada yang rendah
nilai dengan rentang nilai sebesar 7,5 persen dari nilai yang diperoleh. Hasil dari