Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI ARSITEKTUR (Pengamatan Sekolah)

DOSEN : ZYA DYENA MEUTIA,ST,.MT

Disusun Oleh : Gina Shintia Dewi

Nim : 02214011

SEKOLAH TINGGI SAINS DAN TEKNOLOGI INDONESIA


BANDUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, hidayah
daninayahNya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Komunikasi Arsitektur
pada semester ganjil tahun ajaran 2016 2017 Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi
Indonesia.

Saya menggunakan judul Pengamatan Sekolah Menengah Kejuruan, karena saya


ingin pembaca mengetahui tentang elemen-elemen ruang, aktivitas, karakter pengguna dan
perilaku pengguna pada sekolah yang saya amati.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih kurang sempurna,
untuk itu saya mohon saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Penyusun

Gina Shintia Dewi


DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Tujuan ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2

2.1 Sejarah Singkat .......................................................................... 2

2.2 Visi, Misi dan Tujuan ......................................................................... 2

2.3 Identitas Sekolah .......................................................................... 3

BAB III HASIL PENGAMATAN ......................................................................... 7

3.1 Elemen-elemen Ruang ..................................................................... 7

3.2 Aktivitas Ruang ................................................................................. 11

3.2 Karakter Pengguna ........................................................................... 14

3.2 Perilaku Pengguna ........................................................................... 15

3.2 Peristiwa Unik .................................................................................. 15

3.2 Sketsa ............................................................................................. 16

BAB IV DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 17


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 telah mengatakan bahwa Pendidikan


nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU RI No 20/
2003).

Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan
kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Pendidikan kejuruan mempunyai
arti yang bervariasi namun dapat dilihat suatu benang merahnya. Menurut Evans dalam
Djojonegoro (1999) mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem
pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Dengan
pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi
tersebut dipelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal
memasuki dunia kerja.

Mengacu pada pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang
menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.

Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat
bekerja dalam bidang tertentu. Pengertian ini mengandung pesan bahwa setiap institusi yang
menyelenggarakan pendidikan keJuruan harus berkomitmen menjadikan tamatannya mampu
bekerja dalam bidang tertentu (Depdikbud, 1995).

Berdasarkan definisi di atas, maka sekolah menengah kejuruan sebagai sub sistim
pendidikan nasional seyogyanya mengutamakan mempersiapkan peserta didiknya untuk
mampu memilih karir, memasuki lapangan kerja, berkompetisi, dan mengembangkan dirinya
dengan sukses di lapangan kerja yang cepat berubah dan berkembang.

Tercapai tidaknya tujuan di atas sangat tergantung pada masukan dan sejumlah
variabel dalam proses pendidikan. Salah satu variabel dalam proses pendidikan yang
menentukan ketercapaian tujuan SMK adalah kerja sama antara SMK dengan dunia usaha
dan dunia pendidikan tinggi (Depdikbud, 1995). Semakin erat hubungan antara SMK dengan
dunia pendidikan tinggi, logikanya semakin baik kualitas tamatannya, yang berarti kualitas
tamatan dapat ditingkatkan karena di dunia pendidikan tinggi, ilmu dan teknologi akan
berkembang.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui elemen-elemen ruang-ruang yang ada di SMK PU Negeri Bandung.


2. Mengetahui Aktivitas-aktifvitas yang di lakukan oleh pengguna
3. Mengetahui Karakter para pengguna ruang selama beraktivitas pada ruangan
4. Mengetahui Perilaku para pengguna ruang
5. Mengetahui Rincian elemen dan peristiwa yang unik di SMK PU Negeri Bandung
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Singkat

SMK-PU Provinsi Jawa Barat berdiri sejak tahun 1961 dimana jurusan disesuaikan
dengan kebutuhan Departemen PU saat itu, yang disahkan dengan SK Gubernur Jawa
Barat No.15/VIII b/I/61 tanggal 27 Juli 1961 berdomisili di Jl. Garut No.10 Bandung;
Pada tahun 2004 SMK-PU Provinsi Jawa Barat dikelola oleh Yayasan Darmaloka
yang dibentuk oleh Pemerintah Jawa Barat dengan SK No.466.4/Kep.374-Yansos/2004;
Berdasarkan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No.819/30-Dikmenti
tanggal 2 Januari 2012, SMK-PU Provinsi Jawa Barat menjadi SMK PEKERJAAN UMUM
NEGERI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT.

2.2 Visi, Misi, Dan Tujuan

Visi :
Menjadikan sekolah unggul dengan tamatan yang bertaqwa, berilmu dan berbudaya
serta mampu menjawab tantangan global.
Misi :

1. Menyiapkan lulusan yang berbudi luhur, bermoral, beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa

2. Menyiapkan tenaga menengah kejuruan professional yang sigap, cerdas, tanggap


dan kompetitif untuk menyongsong tantangan era globalisasi dan mampu melanjutkan
ke perguruan tinggi

3. Membentuk sikap dan perilaku peserta didik yang berakar pada nilai-nilai budaya dan
karakter Bangsa Indonesia

4. Membangun professionalitas pendidik dan tenaga kependidikan secara


berkesinambungan

5. Memberikan layanan prima terhadap warga sekolah dalam semua aspek melalui
penerapan ISO 9001 : 2008 sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku

Tujuan :
1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berdisiplin, produktif dan
professional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), maupun dalam
bidang keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) sesuai dengan program keahliannya.
2. Memberikan keterampilan sesuai dengan kompetensi keahlian sehingga mampu
berwirausaha secara mandiri.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan umum, teknologi dan seni, agar
mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik berkemampuan bahasa asing agar mampu beradaptasi


dalam wawasan global, mampu bekerjasama, dan mampu bekerja bersama-sama.

5. Membekali peserta didik dengan ilu pengetahuan, teknologi, seni dan wawasan
entrepreneur sehingga dapat mengembangkan dirinya kelak dikemudian hari.

6. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan


kompetensi keahlian yang dipilih.

7. Menyiapkan peserta didik agar mampu memiliki karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap
professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

8. Meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan Pramuka bagi seluruh


peserta didik, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik
sebagai salah satu sarana pengembangan diri peserta didik.

2.3 Identitas Sekolah

smk-pu provinsi jawa barat berdiri sejak tahun 1961 dimana jurusan disesuaikan
dengan kebutuhan departemen pu saat itu, yang disahkan dengan sk gubernur jawa
barat no.15/viii b/i/61 tanggal 27 juli 1961 berdomisili di jl. garut no.10 bandung; pada
tahun 2004 smk-pu provinsi jawa barat dikelola oleh yayasan darmaloka yang
dibentuk oleh pemerintah jawa barat dengan sk no.466.4/kep.374-yansos/2004;
berdasarkan sk kepala dinas pendidikan provinsi jawa barat no.819/30-dikmenti
tanggal 2 januari 2012, smk-pu provinsi jawa barat menjadi smk pekerjaan umum
negeri bandung
BAB III
HASIL PENGAMATAN

3.1 Elemen-elemen Ruang


Sebuah SMK/MAK sekurang-kurangnya memiliki prasarana yang dikelompokkan
dalam ruang pembelajaran umum, ruang penunjang, dan ruang pembelajaran
khusus. Pada sekolah yang saya amati memiliki ruang-ruang sebagai berikut:
Ruang pembelajaran umum terdiri dari:
Ruang Kelas
Ruang Kelas adalah suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang berfungsi
sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar
mengajar (KBM). Mebeler dalam ruangan ini terdiri dari meja siswa, kursi siswa,
meja guru, lemari kelas, papan tulis, serta aksesoris ruangan lainnya yang sesuai.
Ukuran yang umum adalah 9m x 8m. Ruang kelas memiliki
syarat kelayakan dan standar tertentu, misalnya
ukuran, pencahayaan alami, sirkulasi udara, dan persyaratan lainnya yang telah
dibakukan oleh pihak berwenang terkait. Posisi kelas ada 2 yaitu kelas berpindah
(moving class) dan kelas tetap (remaining class). (sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ruang_kelas)

Ruang Perpustakaan
Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan
atau gedung tersendiri yang berisi bukubuku koleksi, yang diatur dan disusun
demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-
waktu diperlukan oleh pembaca. (Sutarno NS, 2006:11)
Ruang Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu komputer dan memiliki
beberapa komputer dalam satu jaringan untuk penggunaan oleh kalangan
tertentu. Berbeda dengan warung internet yang dalam penggunaannya lebih
ditujukan untuk umum, lab komputer biasa dijumpai di sekolah-sekolah,
perkantoran, dan badan peneliti ilmiah. Lab komputer juga umumnya memiliki
perangkat tambahan seperti pencetak dan pemindai untuk menunjang kebutuhan.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium_komputer)
Ruang Praktik
Ruang Praktik adalah ruang yang berfungsi sebagai ruang tempat peserta didik
menggali ilmu pengetahuan dan meningkatkan keahlian melalui praktik, latihan,
penelitian, percobaan. Ruang ini mempunyai kekhususan dan diberi nama sesuai
kekhususannya tersebut. (https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah)
Ruang praktik yang dimiliki oleh SMKN PU adalah sebagai berikut:
1. Ruang Praktik Gambar Teknik
2. Ruang Praktik Kendaraan Ringan
3. Ruang Praktik Mesin Bubut

Ruang penunjang terdiri dari:


Ruang Pimpinan
berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah,
pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite
sekolah/majelis madrasah, petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya.
(http://mitraikhtiar.blogspot.co.id/2013/10/standar-ruang-pimpinankepala-sekolah.html)
Ruang Guru
Ruang guru adalah ruang para guru beristirahat atau mengerjakan tugas.Ruang
guru juga biasanya dipakai untuk menyimpan dokumen-dokumen penting
tentang anak didik mereka.
Ruang Tata Usaha
Tata usaha Sekolah adalah merupakan salah satu bagian dari peunjang
keberhasilan sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah yang meliputi :
1. Manajemen Kepegawaian sekolah.
2. Manajemen Kesiswaan sekolah.
3. Manejemen Sarana Prasarana sekolah.
4. Manajemen Keuangan sekolah.

(https://smansarioffice.wordpress.com/2010/10/14/tugas-dan-fungsi-tata-usaha-
sekolah/)
Tempat Beribadah (Mushala)
Musala atau Musholla (bahasa Arab: )adalah tempat atau rumah kecil
menyerupai masjid yang digunakan sebagai tempat mengaji dan salat bagi
umat Islam. Musala juga sering disebut dengan surau atau langgar.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Musala)
Ruang Konseling
Ruangan untuk memberikan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada
konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga
mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya.
(http://tholearies.blogspot.co.id/2014/02/bimbingan-konseling-pengertian-tujuan.html)
Ruang UKS
Usaha Kesehatan Sekolah disingkat UKS adalah program pemerintah untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.
Melalui Program UKS diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_kesehatan_sekolah)
Ruang Organisasi Kemahasiswaan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang
berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah
Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi
pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing
dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah
Jamban
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat
cuci tangan dan muka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sanitasi adalah
usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang
kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.
(https://toillege.wordpress.com/2013/09/25/definisi-standar-toilet/)
Gudang
Gudang adalah ruangan yang tidak bergerak, yang dapat ditutup, dengan
tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum melainkan untuk dipakai khusus
sebagai tempat barang. (Perppu No. 5 Tahun 1962)
Lapangan Olah raga
Lapangan olahraga merupakan suatu bentuk ruang terbuka non hijau sebagai
suatu pelataran dengan fungsi utama tempat dilangsungkannya aktivitas
olahraga. Setiap jenis olahraga diperlukan sarana lapangan untuk tempat
berlangsungnya aktivitas. Secara garis besar beberapa jenis olah raga yang
membutuhkan saranan lapangan adalah Tenis, Futsal, Basket, dan Badminton.
Untuk setiap jenis lapangan memiliki ukuran atau dimensi yang berbeda-beda.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Lapangan_olahraga)
Aula
Definisi dari Aula Definisi menurut kamus ekabahasa resmi Bahasa Indonesia
definisi dari Aula adalah sebagai berikut. Definisi Kata Aula au.laNomina (kata
benda) ruang besar atau pendapa (di gedung sekolah dan sebagainya) untuk
berapat, mengadakan upacara, dan sebagainya.
(http://edefinisi.com/tag/pengertian-aula)

3.2 Aktivitas-aktivitas yang Dilakukan Oleh Pengguna Pada Lingkungan


Sekolah
Aktivitas adalah kegiatan atau keaktifan jadi segala sesuatu yang dilakukan atau
kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik merupakan
sebuah aktivitas. (Anton. M. Mulyo)
3.2.1 Aktivitas Guru
Aktivitas guru merupakan kegiatan yang dilakukan guru selama proses
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru mempunyai tugas untuk memberikan
pengetahuan (cognitive), sikap dan nilai (alfective), dan keterampilan (psychomotor)
kepada siswa. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang
terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian
materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai aktivitas guru dalam
pembelajaran sebagai suatu proses dinamis dalam segala fase dan perkembangan
siswa.
Aktivitas guru merupakan kegiatan yang dilakukan guru selama
pembelajaran. Aktvitas pembelajaran yang perlu diperhatikan guru agar menciptakan
suasana belajar yang efektif sebagai berikut :
1. Guru sebelum memulai aktivitas pembelajaran harus menyiapkan dan
memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran yang tenang dan
kondusif.
2. Guru memulai aktivitas pembelajaran menjelaskan rencana pembelajaran
dengan memberiakan acuan terhadap materi yang akan dipelajari.
3. Guru menjelaskan pelajaran sebelumnya dengan memberikan kaitan terhadap
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
4. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dan guru menjelasakan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
5. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran dengan menjelaskan materi
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti siswa dan menunjukkan
penguasaan terhadap materi.
6. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan
mengkaitkannya dengan konteks kehidupan seharihari siswa.
7. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran menggunakan media yang mampu
menarik perhatian siswa untuk belajar.
8. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan
menggunakan metode dan sumber belajar.
9. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan
kegiatannya sendiri agar semua waktu siswa dapat termanfaatkan secara
produktif.
10. Guru memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk bertanya,
mempraktekkan dan berinteraksi dengan siswa lain.
11. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk
membantu proses belajar siswa.
12. Guru melibatkan siswa secara aktif menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari.
13. Guru melaksanakan evaluasi terhadap materi yang telah dipelajari dengan
memberikan penilaian dan latihan kepada siswa.
14. Guru melaksanakan kegiatan tindak lanjut terhadap materi yang telah
dipelajari.

Gambar 1: Seorang guru praktik sedang memeriksa hasil menggambar dari siswa
Sumber: Koleksi pribadi
3.2.2 Aktivitas Siswa
Aktivitas dalam proses belajar mengajar adalah rangkaian kegiatan yang meliputi
keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, bertanya hal yang belum jelas, mencatat,
mendengar, berpikir, membaca dan segala kegiatan yang dilakukan yang dapat
menunjang prestasi belajar.
Menurut Dimyati (2009: 114) keaktifan siswa dalam pembelajaran memiliki bentuk
yang beraneka ragam, dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis
yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati diantaranya adalah kegiatan
dalam bentuk membaca, mendengarkan, menulis, meragakan, dan mengukur.
Sedangkan contoh kegiatan psikis diantaranya adalah seperti mengingat kembali isi
materi pelajaran pada peremuan sebelumnya, menggunakan khasanah pengetahuan
yang dimiliki untuk memecahkan masalah, menyimpulkan hasil eksperimen,
membandingkan satu konsep dengan konsep yang lain, dan lainnya.
Senada dengan pendapat Dimyati tersebut, Paul D. Dierich (dalam Hamalik, 2011:
172) membagi aktivitas belajar ke dalam 8 kelompok, yaitu:Kegiatan-kegiatan visual,
yang termasuk di dalam kegiatan visual diantaranya membaca, melihat gambar-
gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain
bekerja atau bermain.
1. Kegiatan-kegiatan visual, yang termasuk di dalam kegiatan visual diantaranya
membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi,
pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2. Kegiatan-kegiatan lisan (oral), yang termasuk di dalamnya antara lain
mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,
mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
wawancara, diskusi dan interupsi.
3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan, yang termasuk di dalamnya antara lain
mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi,
mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.
4. Kegiatan-kegiatan menulis, yang termasuk di dalamnya antara lain menulis
cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat
rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.
5. Kegiatan-kegiatan menggambar, yang termasuk di dalamnya antara lain
menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.
6. Kegiatan-kegiatan metrik, yang termasuk di dalamnya antara lain melakukan
percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model,
menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.
7. Kegiatan-kegiatan mental, yang termasuk di dalamnya antara lain
merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat,
hubungan-hubungan dan membuat keputusan.
8. Kegiatan-kegiatan emosional, yang termasuk di dalamnya antara lain minat,
membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
(http://hermawanid.blogspot.co.id/2015/09/aktivitas-guru-dan-siswa-dalam.html)

Gambar 2: Para siswa sedang melakukan praktik menggambar


Sumber: Koleksi pribadi

3.3 Karakteristik Pengguna Ruang Kelas Jurusan Teknik Gambar Bangunan


Karakteristik pengguna berdasarkan status disajikan pada tabel 4.1 Pengguna
ruang kelas jurususan Teknik Gambar Bangunan berdasarkan status
Status Jumlah
Siswa 40
Guru 1
Jumlah 41
Tabel 1: Karakteristik Pengguna Berdasarkan Status
3.4 Perilaku Para Pengguna Ruang

Gambar 3: Suasana di dalam laboratorium komputer


Sumber: Koleksi pribadi

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bagaimana perilaku para pengguna ruang
laboratorium yang terdiri dari siswa dan guru, para siswa sedang memdengarkan
arahan dari guru.

3.5 Peristiwa Unik di Dalam Kelas

Gambar 4: Suasana di dalam kelas


Sumber: Koleksi pribadi

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bagaimana peristiwa unik yang terjadi didalam
kelas jika tidak ada guru, ada yang asyik bermain gadget ataupun mengobrol bersama
teman-temannya.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://smkpunegerijabar.sch.id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Ruang_kelas)

(Sutarno NS, 2006:11)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium_komputer)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah)

(http://mitraikhtiar.blogspot.co.id/2013/10/standar-ruang-pimpinankepala-sekolah.html)

(https://smansarioffice.wordpress.com/2010/10/14/tugas-dan-fungsi-tata-usaha-sekolah/)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Musala)

(http://tholearies.blogspot.co.id/2014/02/bimbingan-konseling-pengertian-tujuan.html)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_kesehatan_sekolah)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah

(https://toillege.wordpress.com/2013/09/25/definisi-standar-toilet/)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Lapangan_olahraga)

(http://edefinisi.com/tag/pengertian-aula)

(Anton. M. Mulyo)

(http://hermawanid.blogspot.co.id/2015/09/aktivitas-guru-dan-siswa-dalam.html)

Anda mungkin juga menyukai