Nim : 02214011
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, hidayah
daninayahNya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Komunikasi Arsitektur
pada semester ganjil tahun ajaran 2016 2017 Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi
Indonesia.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih kurang sempurna,
untuk itu saya mohon saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Penyusun
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan
kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Pendidikan kejuruan mempunyai
arti yang bervariasi namun dapat dilihat suatu benang merahnya. Menurut Evans dalam
Djojonegoro (1999) mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem
pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Dengan
pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi
tersebut dipelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal
memasuki dunia kerja.
Mengacu pada pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang
menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat
bekerja dalam bidang tertentu. Pengertian ini mengandung pesan bahwa setiap institusi yang
menyelenggarakan pendidikan keJuruan harus berkomitmen menjadikan tamatannya mampu
bekerja dalam bidang tertentu (Depdikbud, 1995).
Berdasarkan definisi di atas, maka sekolah menengah kejuruan sebagai sub sistim
pendidikan nasional seyogyanya mengutamakan mempersiapkan peserta didiknya untuk
mampu memilih karir, memasuki lapangan kerja, berkompetisi, dan mengembangkan dirinya
dengan sukses di lapangan kerja yang cepat berubah dan berkembang.
Tercapai tidaknya tujuan di atas sangat tergantung pada masukan dan sejumlah
variabel dalam proses pendidikan. Salah satu variabel dalam proses pendidikan yang
menentukan ketercapaian tujuan SMK adalah kerja sama antara SMK dengan dunia usaha
dan dunia pendidikan tinggi (Depdikbud, 1995). Semakin erat hubungan antara SMK dengan
dunia pendidikan tinggi, logikanya semakin baik kualitas tamatannya, yang berarti kualitas
tamatan dapat ditingkatkan karena di dunia pendidikan tinggi, ilmu dan teknologi akan
berkembang.
1.2 Tujuan
SMK-PU Provinsi Jawa Barat berdiri sejak tahun 1961 dimana jurusan disesuaikan
dengan kebutuhan Departemen PU saat itu, yang disahkan dengan SK Gubernur Jawa
Barat No.15/VIII b/I/61 tanggal 27 Juli 1961 berdomisili di Jl. Garut No.10 Bandung;
Pada tahun 2004 SMK-PU Provinsi Jawa Barat dikelola oleh Yayasan Darmaloka
yang dibentuk oleh Pemerintah Jawa Barat dengan SK No.466.4/Kep.374-Yansos/2004;
Berdasarkan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No.819/30-Dikmenti
tanggal 2 Januari 2012, SMK-PU Provinsi Jawa Barat menjadi SMK PEKERJAAN UMUM
NEGERI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT.
Visi :
Menjadikan sekolah unggul dengan tamatan yang bertaqwa, berilmu dan berbudaya
serta mampu menjawab tantangan global.
Misi :
1. Menyiapkan lulusan yang berbudi luhur, bermoral, beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
3. Membentuk sikap dan perilaku peserta didik yang berakar pada nilai-nilai budaya dan
karakter Bangsa Indonesia
5. Memberikan layanan prima terhadap warga sekolah dalam semua aspek melalui
penerapan ISO 9001 : 2008 sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku
Tujuan :
1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berdisiplin, produktif dan
professional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), maupun dalam
bidang keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) sesuai dengan program keahliannya.
2. Memberikan keterampilan sesuai dengan kompetensi keahlian sehingga mampu
berwirausaha secara mandiri.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan umum, teknologi dan seni, agar
mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
5. Membekali peserta didik dengan ilu pengetahuan, teknologi, seni dan wawasan
entrepreneur sehingga dapat mengembangkan dirinya kelak dikemudian hari.
7. Menyiapkan peserta didik agar mampu memiliki karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap
professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
smk-pu provinsi jawa barat berdiri sejak tahun 1961 dimana jurusan disesuaikan
dengan kebutuhan departemen pu saat itu, yang disahkan dengan sk gubernur jawa
barat no.15/viii b/i/61 tanggal 27 juli 1961 berdomisili di jl. garut no.10 bandung; pada
tahun 2004 smk-pu provinsi jawa barat dikelola oleh yayasan darmaloka yang
dibentuk oleh pemerintah jawa barat dengan sk no.466.4/kep.374-yansos/2004;
berdasarkan sk kepala dinas pendidikan provinsi jawa barat no.819/30-dikmenti
tanggal 2 januari 2012, smk-pu provinsi jawa barat menjadi smk pekerjaan umum
negeri bandung
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Ruang Perpustakaan
Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan
atau gedung tersendiri yang berisi bukubuku koleksi, yang diatur dan disusun
demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-
waktu diperlukan oleh pembaca. (Sutarno NS, 2006:11)
Ruang Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu komputer dan memiliki
beberapa komputer dalam satu jaringan untuk penggunaan oleh kalangan
tertentu. Berbeda dengan warung internet yang dalam penggunaannya lebih
ditujukan untuk umum, lab komputer biasa dijumpai di sekolah-sekolah,
perkantoran, dan badan peneliti ilmiah. Lab komputer juga umumnya memiliki
perangkat tambahan seperti pencetak dan pemindai untuk menunjang kebutuhan.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium_komputer)
Ruang Praktik
Ruang Praktik adalah ruang yang berfungsi sebagai ruang tempat peserta didik
menggali ilmu pengetahuan dan meningkatkan keahlian melalui praktik, latihan,
penelitian, percobaan. Ruang ini mempunyai kekhususan dan diberi nama sesuai
kekhususannya tersebut. (https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah)
Ruang praktik yang dimiliki oleh SMKN PU adalah sebagai berikut:
1. Ruang Praktik Gambar Teknik
2. Ruang Praktik Kendaraan Ringan
3. Ruang Praktik Mesin Bubut
(https://smansarioffice.wordpress.com/2010/10/14/tugas-dan-fungsi-tata-usaha-
sekolah/)
Tempat Beribadah (Mushala)
Musala atau Musholla (bahasa Arab: )adalah tempat atau rumah kecil
menyerupai masjid yang digunakan sebagai tempat mengaji dan salat bagi
umat Islam. Musala juga sering disebut dengan surau atau langgar.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Musala)
Ruang Konseling
Ruangan untuk memberikan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada
konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga
mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya.
(http://tholearies.blogspot.co.id/2014/02/bimbingan-konseling-pengertian-tujuan.html)
Ruang UKS
Usaha Kesehatan Sekolah disingkat UKS adalah program pemerintah untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.
Melalui Program UKS diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_kesehatan_sekolah)
Ruang Organisasi Kemahasiswaan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang
berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah
Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi
pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing
dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah
Jamban
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat
cuci tangan dan muka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sanitasi adalah
usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang
kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.
(https://toillege.wordpress.com/2013/09/25/definisi-standar-toilet/)
Gudang
Gudang adalah ruangan yang tidak bergerak, yang dapat ditutup, dengan
tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum melainkan untuk dipakai khusus
sebagai tempat barang. (Perppu No. 5 Tahun 1962)
Lapangan Olah raga
Lapangan olahraga merupakan suatu bentuk ruang terbuka non hijau sebagai
suatu pelataran dengan fungsi utama tempat dilangsungkannya aktivitas
olahraga. Setiap jenis olahraga diperlukan sarana lapangan untuk tempat
berlangsungnya aktivitas. Secara garis besar beberapa jenis olah raga yang
membutuhkan saranan lapangan adalah Tenis, Futsal, Basket, dan Badminton.
Untuk setiap jenis lapangan memiliki ukuran atau dimensi yang berbeda-beda.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Lapangan_olahraga)
Aula
Definisi dari Aula Definisi menurut kamus ekabahasa resmi Bahasa Indonesia
definisi dari Aula adalah sebagai berikut. Definisi Kata Aula au.laNomina (kata
benda) ruang besar atau pendapa (di gedung sekolah dan sebagainya) untuk
berapat, mengadakan upacara, dan sebagainya.
(http://edefinisi.com/tag/pengertian-aula)
Gambar 1: Seorang guru praktik sedang memeriksa hasil menggambar dari siswa
Sumber: Koleksi pribadi
3.2.2 Aktivitas Siswa
Aktivitas dalam proses belajar mengajar adalah rangkaian kegiatan yang meliputi
keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, bertanya hal yang belum jelas, mencatat,
mendengar, berpikir, membaca dan segala kegiatan yang dilakukan yang dapat
menunjang prestasi belajar.
Menurut Dimyati (2009: 114) keaktifan siswa dalam pembelajaran memiliki bentuk
yang beraneka ragam, dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis
yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati diantaranya adalah kegiatan
dalam bentuk membaca, mendengarkan, menulis, meragakan, dan mengukur.
Sedangkan contoh kegiatan psikis diantaranya adalah seperti mengingat kembali isi
materi pelajaran pada peremuan sebelumnya, menggunakan khasanah pengetahuan
yang dimiliki untuk memecahkan masalah, menyimpulkan hasil eksperimen,
membandingkan satu konsep dengan konsep yang lain, dan lainnya.
Senada dengan pendapat Dimyati tersebut, Paul D. Dierich (dalam Hamalik, 2011:
172) membagi aktivitas belajar ke dalam 8 kelompok, yaitu:Kegiatan-kegiatan visual,
yang termasuk di dalam kegiatan visual diantaranya membaca, melihat gambar-
gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain
bekerja atau bermain.
1. Kegiatan-kegiatan visual, yang termasuk di dalam kegiatan visual diantaranya
membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi,
pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2. Kegiatan-kegiatan lisan (oral), yang termasuk di dalamnya antara lain
mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,
mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
wawancara, diskusi dan interupsi.
3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan, yang termasuk di dalamnya antara lain
mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi,
mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.
4. Kegiatan-kegiatan menulis, yang termasuk di dalamnya antara lain menulis
cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat
rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.
5. Kegiatan-kegiatan menggambar, yang termasuk di dalamnya antara lain
menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.
6. Kegiatan-kegiatan metrik, yang termasuk di dalamnya antara lain melakukan
percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model,
menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.
7. Kegiatan-kegiatan mental, yang termasuk di dalamnya antara lain
merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat,
hubungan-hubungan dan membuat keputusan.
8. Kegiatan-kegiatan emosional, yang termasuk di dalamnya antara lain minat,
membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
(http://hermawanid.blogspot.co.id/2015/09/aktivitas-guru-dan-siswa-dalam.html)
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bagaimana perilaku para pengguna ruang
laboratorium yang terdiri dari siswa dan guru, para siswa sedang memdengarkan
arahan dari guru.
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bagaimana peristiwa unik yang terjadi didalam
kelas jika tidak ada guru, ada yang asyik bermain gadget ataupun mengobrol bersama
teman-temannya.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://smkpunegerijabar.sch.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ruang_kelas)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium_komputer)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah)
(http://mitraikhtiar.blogspot.co.id/2013/10/standar-ruang-pimpinankepala-sekolah.html)
(https://smansarioffice.wordpress.com/2010/10/14/tugas-dan-fungsi-tata-usaha-sekolah/)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Musala)
(http://tholearies.blogspot.co.id/2014/02/bimbingan-konseling-pengertian-tujuan.html)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_kesehatan_sekolah)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah
(https://toillege.wordpress.com/2013/09/25/definisi-standar-toilet/)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Lapangan_olahraga)
(http://edefinisi.com/tag/pengertian-aula)
(Anton. M. Mulyo)
(http://hermawanid.blogspot.co.id/2015/09/aktivitas-guru-dan-siswa-dalam.html)