Disusun Oleh :
Novia Rizqi
110709035
MEDAN
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di
dalam keluarga.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi
sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah sistem
penilaian resiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama
kehamilannya dan karena itu pelayanan/asuhan antenatal merupakan cara penting untuk
memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan
kehamilan normal
- Menentukan Subjek
Setelah memngelompokkan kebutuhan pengguna, kemudian menentuan subjek dari kebutuhan
pengguna tersebut. Penentuan subjek dapat dilakukan dengan bantuan LSCH atau Daftar Tajuk
Subjek
- Membuat Thesaurus
Membuat thesaurus dari subjek yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk memberi batasan pada
penelusuran yang akan dilakukan nantinya.
Biodata :
Strategi penelusuran :
- Pengelompokan Pengguna
Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna adalah tentang Ibu Hamil.
- Menentukan Subjek
Subjek yang digunakan adalah :
- Ibu hamil
Waktu
- Membuat Thesaurus istirahat
. Psikolog
Gizi
is
Embrio Ibu
hamil
Nutrisi
Olahrag
a
- Membuat Kata Kunci (Qwery)
Kata kunci yang digunakan :
1. Ibu hamil
2. Psikologis ibu hamil filetype doc
3. Makanan yang baik bagi ibu hamil filetype doc
4. Senam ibu hamil
5. Nutrisi untuk ibu hamil
Bentuk penyajian yang saya sajikan adalah dalam bentuk CD (Compact Disk).
Hal ini dikarenakan oleh informasi yang saya sajikan berformat mp4, sehingga user dapat lebih mudah
untuk melihat dan memahami tentang
BAB IV
KESIMPULAN
Pengemasan informasi ini merupakan usaha untuk mendekatkan pengguna kepada sumber-sumber
informasi yang relevan, akurat, mudah dan terakses secara cepat. Namun informasi yang terkemas ini
tidak akan dapat dimanfaatkan secara maksimal apabila tidak didukung oleh peran tenaga perpustakaan
atau pustakawan dalam mensosialisasikan dan juga melakukan pendidikan pemakai perpustakaan. Intinya
adalah proses pengemasan informasi tidak selesai begitu saja sampai pada produk terkemas dihasilkan.
Akan tetapi juga pada pencapaian tujuan pengemasan informasi tersebut, yakni memberikan informasi
yang lebih baik dan menarik bagi pengguna perpustakaan. Jadi perpustakaan akan selalu mempunyai
tanggung jawab dan pekerjaan rumah yang besar bagi proses tranformasi informasi yang relevan dan
sesuai tuntutan penggunanya dari waktu ke waktu.
Di sisi lain, pengemasan informasi akan membawa dampak ekonomis yang cukup
signifikan baik bagi perpustakaan maupun pengguna. Bahkan saat ini dapat dikatakan
bahwa produk hasil kemas informasi merupakan komoditas yang dapat dijadikan alternatif
usaha bagi perpustakaan, sehingga informasi tidak berhenti sebagai hal yang akan
menguras biaya perawatan dan pengelolaan, tetapi juga dapat menjadi sumber
pendapatan/pemasukan bagi perpustakaan. Penggunapun akan semakin mudah, hemat
waktu dan hemat biaya dalam memperoleh informasi yang instant dan segera
dibutuhkan oleh mereka.