Dua jenis orientasi

a) Induksi : yaitu tahap awal dalam karyawan baru mempelajari apa yang akan dilakukan,
dimana meminta bantuan, pemahaman peraturan, dsb.
b) Sosialisasi : yaitu proses yang berjangka lebih panjang dimana karyawan baru mempelajari
norma-norma sistem nilai, dan pola perilaku yang diisyaratkan oleh organisasi dan kelompok.

Alasan pelatihan kerja pada karyawan baru

Karena pelatihan kerja merupakan proses mengajarkan pengetahuan dan pengembangan
keterampilan bekerja (vocational) serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu
melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan standar.

Kondisi karyawan yang butuh pelatihan kerja

Belum adanya sifat bekerja untuk membangun reputasi dan kredibilitas dirinya, agar
dirinya dihargai perusahaan.
Belum adanya sifat loyal kepada pimpinan dan perusahaan.
Belum adanya alasan untuk bergabung ke perusahaan dengan membawa misi dan visi
pribadi mereka.
Belum adanya komitmen tinggi untuk menjalankan semua rencana kerja perusahaan
secara total dan berkualitas.

Perbedaan perencanaan karir dan pengembangan karir

PERENCANAAN KARIR (career planning) adalah suatu proses dimana individu dapat
mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya
PENGEMBANGAN KARIR adalah semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan untuk
melaksanakan rencana karirnya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja,
serta pengalaman kerja.

Siapa saja yang bertanggug jawab atas pengembangan karir?

1. Karyawan itu Sendiri
Jenjang karir yang baik hanya akan dimiliki mereka yang memang matang dan mampu
mengontrol diri.
2. Manajer
Keberhasilan seorang manajer dalam Pengembangan Karir mereka juga dinilai sejauh mana
mereka mampu mengembangkan masing-masing anggota tim.
3. HRD (Human Resource Development)
Tanggung jawab dari HRD antara lain menyediakan training serta program pengembangan,
mengecek kemampuan dari karyawan, mengadakan konseling, dan memberikan informasi
pelatihan.
4. Pemimpin Perusahaan
Sebab tanggung jawabnya seperti sumber daya manusia yang handal, sarana dan fasilitas kantor,
manajemen perusahaan, sistem pemberian tugas dan mandat, dan lainnya. Hal tersebut jika
dikelola dengan matang akan membentuk sistem yang solid sehingga memudahkan
perkembangan karir karyawannya.

Kinerja karyawan dalam organisasi

Kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung pada kombinasi
antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh.

Tiga determinan yang mempengaruhi kinerja karyawan

1. Merekrut karyawan yang memiliki kompetensi baik.
2. Perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang kondusif baik lingkungan fisik
maupun non-fisik.
3. Perusahaan harus menciptakan aturan yang baku agar meningkatkan disiplin kerja.

Penilaian kinerja
Suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang
berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran.
Manfaat penilaian kinerja bagi organisasi
1) Komunikasi menjadi lebih efektif mengenai tujuan perusahaan dan nilai budaya perusahaan.;
2) Peningkatan rasa kebersamaan dan loyalitas;
3) Peningkatan kemampuan dan kemauan manajer untuk menggunakan keterampilan dan
keahlian memimpinnya untuk memotivasi karyawan dan mengembangkan kemauan dan
keterampilan karyawan.

Pengertian intrinsic reward dan ekstrinsic reward

a. Intrinstic Reward
Adalah penghargaan yang bersifat internal atau dirasakan secara individu yang biasanya
diperoleh dan dilibatkannya individu tersebut pada suatu aktivitas atau tugas tertentu, misalnya
perasaan puas.
b. Extrinsic Reward
Adalah reward yang dikontrol dan didistribusikan secara langsung oleh organisasi dan
merupakan reward yang berwujud.misalnya kompensasi.

Empat dimensi pay equity

1. Organisasi tsb
2. Pasar tenaga kerja (biaya hidup, peraturan pemerintah, keadaan ekonomi)
3. Job (tugas dalam pekerjaan)
4. Tenaga kerja (potensi kerja, pengalaman)

Pengertian employee benefit

Employee benefit atau imbalan kerja adalah keuntungan, fasilitas dan kemudahan yang didapat
seorang karyawan karena bekerja di sebuah perusahaan. Imbalan kerja tidak melulu hanya gaji
bulanan, bonus tahunan, tunjangan hari raya.

Alasan perusahaan memberikan paid holiday dan paid vacation

Karena kompensasi jenis ini merupakan balas jasa yang diberikan dalam bentuk pelayanan
karyawan, karena diperlakukan sebagai upaya penciptaan kondisi dan lingkungan kerja yang
menyenangkan.

Alasan perusahaan membutuhkan disciplinary action

Karena merupakan suatu alat yang digunakan para manajer untuk mengubah suatu perilaku serta
sebagai suatu upaya untuk meingkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua
peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku, dikarenakan:
1. Prestasi kerja yang buruk atau perilaku yang negatif mempengaruhi prestasi kerja
karyawan. (absensi, pembangkangan, dan kelalaian)
2. Tindakan yang menunjukkan sikap kewarganegaraan yang buruk. Contohnya perkelahian
fisik di tempat kerja atau pencurian properti perusahaan.

Tahapan prosedur disciplinary action

1. Pembicaraan informal
Dalam aturan pembicaraan informal dapat dilakukan terhadap karyawan yang melakukan
pelanggaran kecil dan pelanggaran itu dilakukan pertama kali.
2. Peringatan lisan
Peringatan lisan perlu dipandang sebagai dialog atau diskusi, bukan sebagai ceramah atau
kesempatan untuk mengumpat karyawan.
3. Peringatan tertulis
Tindakan ini biasanya didahului dengan pembicaraan terhadap karyawan yang
melakukan pelanggaran yang berulang kali.
4. Pengrumahan sementara
Tindakan ini dapat dilakukan sebagai alternatif dari tindakan pemecatan jika pimpinan
perusahaan memandang bahwa karir karyawan itu masih dapat diselamatkan.
5. Demosi
Demosi berarti penurunan pangkat atau upah yang diterima karyawan.
6. Pemecatan
Tindakan ini hanya dilakukan untuk jenis pelanggaran yang sangat serius atau
pelanggaran yang terlalu sering dilakukan dan tidak dapat diperbaiki dengan langkah
pendisiplinan sebelumnya.