Anda di halaman 1dari 3

ENSEFALITIS VIRAL

Suatu penyakit demam akut dengan kerusakan jaringan parenkim sistem saraf pusat yang menimbulkan
kejang, kesadaran menurun, atau tanda-tanda neurologis fokal.

KRITERIA DIAGNOSIS ! Bentuk asimtomatik : Gejala ringan, kadang ada nyeri kepala ringan atau
demam tanpa diketahui penyebabnya. Diplopia, vertigo, parestesi berlangsung sepintas. Diagnosis
ditegakkan dengan pemeriksaan cairan serebrospinal ! Bentuk abortif : Nyeri kepala, demam yang tidak
tinggi, kaku kuduk ringan. Umumnya terdapat infeksi saluran napas bagian atas atau gastrointestinal. !
Bentuk fulminan : Berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari yang berakhir dengan kematian. Pada
stadium akut demam tinggi, nyeri kepala difus yang hebat, apatis, kaku kuduk, disorientasi, sangat qelisah
dan dalam waktu singkat masuk ke dalam koma dalam. Kematian biasanya terjadi dalam 2-4 hari akibat
kelainan bulbar atau jantung. ! Bentuk khas ensefalitis : Gejala awal nyeri kepala ringan, demam, gejala
infeksi saluran napas bagian atas atau gastrointestinal selama beberapa hari. Kaku kuduk, tanda Kernig
positif, gelisah, lemah, dan sukar tidur. Defisit neurologis yang timbul tergantung tempat kerusakan.
Selanjutnya kesadaran menurun sampai koma, kejang fokal atau umum, hemiparesis, gangguan
koordinasi, kelainan kepribadian, disorientasi, gangguan bicara, dan gangguan mental. !

Pemeriksaan Penunjang :

Pemeriksaan laboratorium " Pungsi lumbal (bila tak ada kontra indikasi) - Cairan serebrospinal jernih dan
tekanannya dapat normal atau meningkat - Fase dini dapat dijumpai peningkatan set PMN diikuti
pleositosis limfositik, umumnya kurang dari 1000/ul - Glukosa dan Klorida normal - Protein normal atau
sedikit meninggi (80-200 mg/dl) "

Pemeriksaan darah - Lekosit : Normal atau lekopeni atau lekositosis ringan - Amilase serum sering
meningkat pada parotitis - Fungsi hati abnormal dijumpai pada hepatitis virus dan mononukleosis
infeksiosa - Pemeriksaan antibodi-antigen spesifik untuk HSV, cytomegalovirus, dan HIV

Pemeriksaan Radiologik

MENINGITIS BAKTERIAL

DEFINISI/ ETIOLOGI Meningitis bakterial (disebut juga meningitis piogenik akut atau meningitis
purulenta) adalah suatu infeksi cairan likuorserebrospinalis dengan proses peradangan yang melibatkan
piamater, arakhnoid, ruangan subarakhnoid dan dapat meluas ke permukaan otak dan medula spinalis

KRITERIA DIAGNOSIS Anamnesis Gejala timbul dalam 24 jam setelah onset, dapat juga subakut antara
17 hari. Gejala berupa demam tinggi, menggigil, sakit kepala, fotofobia, mialgia, mual, muntah, kejang,
perubahari status mental sampai penurunan kesadaran.

Pemeriksaan fisik

Tanda-tanda rangsang meningeal


Papil edema biasanya tampak beberapa jam setelah onset
Gejala neurologis fokal berupa gangguan saraf kranialis
Gejala lain: infeksi ekstrakranial misalnya sinusitis, otitis media, mastoiditis, pneumonia, infeksi saluran
kemih, arthritis (N. Meningitidis).
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Lumbal pungsi
Pemeriksaan Likuor
Pemeriksaan kultur likuor dan darah
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan kimia darah (gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati) dan elektrolit darah Radiologis
Foto polos paru
CT-Scan kepala Pemeriksaan penunjang lain: Pemeriksaan antigen bakteri spesifik seperti C Reactive
Protein atau PCR (Polymerase Chain Reaction). Pemeriksaan Laboratorium diperoleh :
Lumbal pungsi: Mutlak dilakukan bila tidak ada kontraindikasi. Pemeriksaan Likuor : Tekanan
meningkat>180 mmH20,Pleiositosis lebih dari 1.000/mm3 dapat sampai 10.000/mm3 terutama PMN,
Protein meningkat lebih dari 150 mg/dLdapat>1.000 mg/dL, Glukosa menurun < 40% dari GDS. Dapat
ditemukan mikroorganisme dengan pengecatan gram.
Pemeriksaan darah rutin: Lekositosis, LED meningkat.

TUMOR INTRAKRANIAL
Massa intrakranial -- baik primer maupun sekunder -- yang memberikan gambaran klinis proses desak
ruang dan atau gejala fokal neurologis.
KRITERIA DIAGNOSIS
Gejala tekanan intrakranial yang meningkat : % Sakit kepala kronik, tidak berkurang dengan obat
analgesic % Muntah tanpa penyebab gastrointestinal % Papil edema (sembab papil = choked disc) %
Kesadaran menurun / berubah
Gejala fokal : % True location sign % False location sign % Neighbouring sign
Tidak ada tanda-tanda radang sebelumnya.
Pemeriksaan neuroimaging terdapat kelainan yang menunjukkan adanya massa (SOL)
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos tengkorak
Neurofisiologi : EEG, BAEP
CT Scanning / MRI kepala + kontras

Anda mungkin juga menyukai