186
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, ISSN :2087-0922
konsumsi massa minyak dengan untuk saling berpisah pada saat bereaksi
magnetisasi. dengan oksigen di ruang bakar. Dengan
HASIL DAN DISKUSI menempatkan medan magnet pada saluran
Dari proses pembakaran dengan bahan bakar, partikel-partikel atom yang
metode WBT dihasilkan data rata-rata membentuk molekul tersebut akan
konsumsi minyak jelantah konsentrasi 0%, terpengaruh oleh medan magnet yang
25%, 50%, 75%, dan 100% terhadap kuat ditimbulkan sehingga akhirnya akan
medan magnet 0, 11.800, 23.600, 35.400, menjadi semakin aktif dan arahnya terjajar
dan 47.700 gauss seperti tersaji pada tabel rapi sesuai dengan arah medan magnet.
1. Aktivitas molekular yang meningkat akibat
Tabel 1. Konsumsi minyak jelantah medan magnet akan menyebabkan
terhadap kuat medan magnet. pengelompokkan molekular menjadi
Kuat terpecah (Gambar 3). Oksigen akan lebih
Konsumsi Minyak Jelantah
Medan mudah bereaksi dengan masing-masing
(gram)
Magnet molekul hidrokarbon yang tidak lagi berada
(gauss) 0% 25% 50% 75% 100% dalam kelompok, sehingga menghasilkan
0 9,74 6,30 8,12 7,09 6,3 pembakaran yang lebih sempurna (Siregar,
2007).
11.800 9,65 6,24 8,04 7,02 6,24
23.600 9,42 6,09 7,85 6,87 6,09
35.400 9,20 5,96 7,67 6,73 5,96
47.200 9,11 5,90 7,57 6,62 5,9
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dan
analisa secara umum maka dapat
disimpulkan bahwa magnetisasi mampu
mengurangi konsumsi massa minyak
jelantah pada proses pembakaran dengan
metode WBT. Pengurangan konsumsi
Gambar 2. Grafik konsumsi minyak minyak jelantah terbesar mendekati 7%
jelantah terhadap kuat medan magnet. pada magnet berkekuatan 47.200 gauss.
Diperlukan sebuah penelitian lebih
Grafik di atas menunjukkan bahwa
lanjut untuk menentukan kuat medan
minyak jelantah terpengaruh oleh kuat
magnet minimal, maksimal dan efektif serta
medan magnet yang diberikan. Minyak
efisien dalam usaha peningkatan nilai bakar
yang tersusun atas molekul hidrokarbon
minyak jelantah.
yang cenderung untuk saling tertarik satu
sama lain, membentuk molekul-molekul
DAFTAR PUSTAKA
yang berkelompok (clustering).
Chalid, M., Nelson S., Adiwar, dan Nono
Pengelompokan ini akan menyebabkan
D. 2005. Studi Pengaruh Magnetisasi
molekul-molekul hidrokarbon tidak saling
Sistem Dipol terhadap Karakteristik
terpisah atau tidak terdapat cukup waktu
Kerosin. Depok: Departemen Teknik
187
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, ISSN :2087-0922
DISKUSI
Pertanyaan : Darimana ide penelitian
reverensi
Jawab : bersama dosen, mengadakan
penelitian untuk mengambil limbah
limbah menjadi penggunaan energy
Pertanyaan : Apakah E. magnetitasnya
dapat dimanfaatkan untuk lainnya?
Jawab : bisa tapi konsentrasi penelitian
hanya pada peningkatan nilai pembakaran
Pertanyaan: Proses pembakarannya apa
tidak menimbulkan polusi udara?
Jawab : dengan magnet mengurangi E.
deklastering gugugs kimia s justru
mengurangi karen mampu meningkatkan
energy bakar sehingga epembakaran
optimal
Usulan : jika dikembangkan bisa menjadi
sumber E
188