Anda di halaman 1dari 13

dalam

Naungan al-Quran dan Sunnah

Disampaikan pada Ta i Ramadhan


Darut Tauhid Jakarta, 21 Juni 2015 M

Adi Hidayat
1
Mukaddimah
Mengapa Berhaji?
Haji secara bahasa berarti menuju, yaitu menuju
pada satu hal yang amat dibutuhkan setiap insan
Manusia umumnya membutuhkan kebaikan dunia
selain kebahagiaan akhirat yang didambakan
Ilmu Fiqih dapat menuntun seorang muslim untuk
meraih kebahagiaan akhirat
Ilmu Hikmah dapat menjelaskan esensi fiqih yang
melahirkan kebaikan dunia

2
Dustur Ilahi:

...


}196 :{

Dan sempurnakanlah (oleh kalian) haji dan umrah itu


karena Allah
(Qs. Al-Baqarah:196)

3
Dustur Ilahi:







}201 :{

Dan di antara mereka ada yang berdoa: Duhai Rabb kami,


anugerahkanlah kami kesuksesan di dunia dan akhirat serta
jauhkanlah kami dari siksa neraka
(Qs. Al-Baqarah:201)

4
Esensi I: Arafah
Nabi Adam dan istri pernah berbuat salah hingga
keduanya diturunkan terpisah di muka bumi (Qs. 2: 35-
38, Qs. 7: 19-25)
Keduanya bertemu kembali di satu tempat hingga saling
mengenali (), sekaligus menyadari kesalahan yang
dilakukan dulu. Anak cucu Adam pun diingatkan agar
tidak terjebak dalam kesalahan serupa. (Qs. 7:27)
Manusia umumnya tidak terlepas dari kesalahan
(Qs.2:286)
Pada masa Ibrahim As diajarkan manasik untuk mencegah
setan memanfaatkan sifat lupa dan salah manusia.

5
Denah Kehidupan Nabi Saw (1)

6
Denah Kehidupan Nabi Saw (2)

7
Hikmah Arafah

Mengenal keadaan diri (sifat salah dan lupa)


Bertaubat atas berbagai dosa yang pernah lahir
karena salah dan lupa
Mengenal luasnya rahmat dan maghfirah
Bertekad tidak mengulang kembali dosa yang pernah
dilakukan, sekaligus menghancurkan penyebab dosa
tersebut.

8
Esensi II: Muzdalifah
Secara bahasa seakar dengan kata ( )atau (), berarti
tergelincir.
Di Muzdalifah kita berdzikir sekaligus mengingat berbagai
penyebab dosa yang menggelincirkan kita dari rahmat
(Qs.2:198)
Mulai bertekad untuk melempari akar masalah yang
menyebabkan dosa sehingga sifat-sifat buruk dapat
dikeluarkan dalam diri.
Sumber terbesar ( )dari dosa ialah nafsu yang mengakar
dalam jiwa manusia.

9
Esensi III: Muna (Mina)
Muna ()
secara bahasa berarti harapan yang amat
didamba
Mina ( ) secara bahasa berarti tempat jatuh
(mengalirnya) sesuatu
Di Muna kita mulai merenungi berbagai sumber
kesalahan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas
Renungan ini diwujudkan dengan tekad melempari
sumber kesalahan dimaksud hingga berakhir musnah
dari dalam jiwa.

10
Esensi IV: Cara Meraih Jannah (1)






}142 :{
Apakah kalian duga akan begitu mudah meraih sukses sementara Allah
belum mendapati kesungguhan dan kesabaran kalian (dalam meraihnya)
(Qs. Ali Imran: 142)

11
Cara Meraih Jannah (2)
Makna kata ( ):
1. Al-Juhdu () : serius, sungguh-sungguh
2.Al-Ijtihad () : kesugguhan merencanakan
3.Al-Jihad () : kesungguhan mempraktekkan
4.Al-Mujahadah () : Kesungguhan mengatasi
tekanan emosional
Makna Sabar () :
tidak menyerah dalam mewujudkan harapan disertai sikap
positif dalam menunjukkan reaksi

12
Adi Hidayat , buya Amil
Menikah dengan shufairok (bunda Iir),
Dikaruniai putera bernama Muhammad Hamilul Qurani Amil
Pendidikan
S1 Bahasa dan sastra Arab, Internasional Islamic Call College Tripoli, Libya
S2 Bahasa dan sastra Arab, Internasional Islamic call College Tripoli, Libya
S2 Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
Aktivitas
Imam dan Ketua dewan Khatib Masjid Dakwah Islamiyyah Tripoli Libya
Dewan Pakar Masjid al-Ihsan Jakapermai Bekasi
Direktur Quantum Akhyar Institute
Dosen Bahasa Arab Universitas Muhammadiyyah Jakarta
Dosen tamu dan luar biasa Universitas
Narasumber seminar dan ceramah agama
Pengasuh Ponpes al-Quran al-Hikmah Pondok Pinang Jakarta
Penulis Buku
Karya Tulis : Kaidah puisi Arab (minhatul jalil bi tarif arudl al-khalil, 2010),
Quantum Arabic (metode cepat belajar bahasa Arab, 2011), Marifatul Insan; pedoman
al-Quran menuju insan paripurna, 2012), Makna Ayat Puasa, mengenal kedalaman
bahasa al-Quran, (2012), Al-Arabiyyah lit thullbil jmiiyyah (Modul Bahasa Arab
UMJ, 2012), Menyoal Hadits-hadits populer,(2013). 13

Anda mungkin juga menyukai