mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Batang dapat
paling luas. Para ahli membagi angiosperma menjadi dua kelas : monokotil,
dinamai demikian karena kotiledonnya (keping atau daun biji) hanya ada satu dan
daun, bunga, dan buah. Di samping itu, batang juga berfungsi menyalurkan
mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh
bagian tubuh. Susunan batang tidak banyak berbeda antara batang utama, cabang,
ranting, maupun dengan akar. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa
pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula, yang
berminyak (hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu
dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi
sangat keras. Bagi tumbuhan, batang memiliki beberapa kegunaan, antara lain
batang (internodus) yang di batasi buku-buku batang (nodus) yang terdapat pada
di produksi oleh daun. Sebagian hasil fotosintesis tersebut dibawa keseluruh tubuh
dan sebagian lagi di simpan pada batang sebagai cadangan makanan (Rianawaty,
2011).
TINJAUAN PUSTAKA
Apabila batang dipotong melintang maka dari potongan ini dari luar ke
arah dalam dapat dijumpai adanya epidermis akar, korteks, endodermis, dan stele.
(a). Epidermis .Epidermis pada tumbuhan dikotil dan monokotil tersusun oleh satu
lapis sel. Sel epidermis biasanya berbentuk rektanguler tersusun rapat tanpa
adanya ruang antarsel, dinding luar mengalami penebalan dari zat kutin. Susunan
sebelah dalamnya dari kerusakan mekanik dan serangan hama. Derivat epidermis
yang dapat ditemukan pada batang yaitu trikoma, stomata, dan sel gabus. Stomata
merupakan jaringan yang sebagian besar tersusun oleh sel-sel parenkim sebagai
jaringan dasarnya. Korteks batang terdiri dari korteks luar dan korteks dalam
(endodermis). Korteks luar tersusun dari sel-sel kolenkim yang berkelompok atau
umumnya terdiri dari sel-sel sklerenkim yang merupakan kulit batang. Kulit
batang berfungsi untuk memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang. Pada
tumbuhan dikotil, korteks terdiri dari sel-sel kolenkim dan parenkim. Sedangkan
pada tumbuhan monokotil korteks terdiri dari sel-sel sklerenkim. (c) . Stele. Stele
atau silinder pusat batang tumbuhan dikotil merupakan bagian terdalam dari
batang. Stele terdiri dari lapisan terluar yang disebut perikambium atau perisikel.
Pada bagian dalam perikambium terdapat empulur dan berkas vaskuler yang
tersusun dari xylem dan floem. Berkas vaskuler xylem dan floem pada tumbuhan
dikotil tersusun seperti cincin yaitu secara kolateral terbuka, yaitu kambium
terdapat diantara floem dan xylem. Stele batang tumbuhan monokotil merupakan
jaringan di bawah korteks. Umumnya batas antara stele dan korteks tidak jelas.
Stele berisi berkas vaskuler yang tersebar pada empulur, terutama terkonsentrasi
membujur.Sayatan yang diperoleh, ditaruh di atas gelas objek dan ditetesi larutan
alkohol 70%. Setelah warna meresap, ditetesi glyserin dan ditutup dengan cover
tersusun rapi. Dan tipe pembuluh pada batang monokotil yaitu tipe kolateral
memiliki kambium yang menghubungkan antara xylem dan floem sehingga tipe
dan pembuluh tapis. Tapi pada tumbuhan monokotil, tidak terdapat kambium yang
Pada batang dikotil ,berkas pembuluh tersusun dalam satu lingkaran. Pada batang
dikotil, ikatan pembuluh angkut tipe kolateral terbuka yaitu diantara floem dan
xylem terdapat kambium. Pada batang dikotil terdapat perbedaan anatomi batang
tua dan batang muda yaitu pada batang muda ditemukan adanya empulur
sedangkan pada batang tua empulur telah menghilang. Pada batang monokotil ,
angkut tipe kolateral tertutup (diantara floem dan xylem tidak dijumpai adanya
kambium). Anatomi batang muda serta batang tua pada tumbuhan monokotil sama
(Azzahra , 2013).
jati, dimungkinkan karena kulit dari pohon jati yang memiliki tekstur serat lunak
yang mudah untuk ditembus jenis akar dari tumbuhan epifit. Proses identifikasi
dalam penelitian ini, diperoleh data mengenai anatomi batang dilihat dari tipe
adanya kambium yang membatasi antara xylem dan floem; konsentris aphikribral
menunjukkan pula adanya epidermis, korteks dan jaringan pembuluh pada bagian
setelah protofloem dan pada tumbuhan yang tidak mengalami penebalan sekunder
garis besarnya sebagai lingkaran yang putus-putus. Setiap berkas vaskular terdiri
atas tiga bagian yaitu xylem, floem, dan kambium. Xylem dan floem dipisahkan
oleh kambium yang tersusun dari sel-sel yang meristematik. Pada tumbuhan
Pada batang dikotil, jaringan dewasa primer berasal dari sistem apikal
jaringan permanen primer selain dari meristem apikal juga berasal dari meristem
interkalar. Jaringan monokotil primer terdiri dari jaringan dasar fundamental
dimana letak ikatan pembuluh terbesar. Pada batang monokotil tidak terdapat
kambium, kecuali pada beberapa spesies. Karena itu tidak mempunyai jaringan
meristem menebal. Pada anatomi batang dikotil dan monokotil tersebut, memiliki
perbedaan pada tipe ikatan pembuluh pada batang. Pada dikotil, tipe ikatan
monocotyledoneae dari jagung (Zea mays L.) dan caulis dicotyledoneae dari
Mangga ( Mangifera indica L. ) yang telah dijadikan preparat abadi . Preparat ini
sebagai alat untuk mengamati struktur anatomi batang tumbuhan monokotil dan
dikotil , lampu sebagai alat pencahayaan , kain flannel serta serbet sebagai alat
Prosedur Percobaan
Ambil setiap bahan yang tidak begitu besar dan belum rusak
Ambil gabus ubi kayu dan dibelah dua bagian dengan pisau silet
Dimasukkan bahan batang tanaman yang akan dilihat bentuk anatominya
Diiris halus (gabus dan bahan). Irisan diletakkan diatas preparat dan
Pembahasan
Batang merupakan organ tempat lintasan makanan hasil fotosintesis . Hal
ini sesuai dengan literatur Rianawaty (2011) yang menyatakan bahwa Batang
merupakan organ tempat lintasan makanan hasil fotosintesis yang di produksi oleh
daun. Sebagian hasil fotosintesis tersebut dibawa keseluruh tubuh dan sebagian
Anatomi Batang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Hal
ini sesuai dengan literatur Wiwit, dkk (2013) yang menyatakan bahwa Apabila
batang dipotong melintang maka dari potongan ini dari luar ke arah dalam dapat
dijumpai adanya epidermis akar, korteks, endodermis, dan stele. (a) Epidermis
.Epidermis pada tumbuhan dikotil dan monokotil tersusun oleh satu lapis sel. (b)
besar tersusun oleh sel-sel parenkim sebagai jaringan dasarnya.(c) Stele. Stele
atau silinder pusat batang tumbuhan dikotil merupakan bagian terdalam dari
batang. Stele terdiri dari lapisan terluar yang disebut perikambium atau perisikel.
monokotil tidak terdapat kambium . Hal ini sesuai dengan literatur Kristiani
(2011) yang menyatakan bahwa Pada tumbuhan dikotil, terdapat kambium yang
membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Tapi pada tumbuhan monokotil,
tidak terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis.
Hal ini sesuai dengan literatur Azzahra (2013) yang menyatakan bahwa Perbedaan
batang dikotil dan monokotil dilihat dari ikatan pembuluhnya . Pada batang dikotil
,berkas pembuluh tersusun dalam satu lingkaran. Pada batang dikotil, ikatan
pembuluh angkut tipe kolateral terbuka yaitu diantara floem dan xylem terdapat
kambium. Pada batang dikotil terdapat perbedaan anatomi batang tua dan batang
muda yaitu pada batang muda ditemukan adanya empulur sedangkan pada batang
tampak tersebar. Pada batang monokotil, ikatan pembuluh angkut tipe kolateral
tertutup (diantara floem dan xylem tidak dijumpai adanya kambium). Anatomi
tersusun rapi. Hal ini sesuai dengan literatur Andarwatingrum (2014) yang
sedangkan dikotil tersusun rapi. Dan tipe pembuluh pada batang monokotil yaitu
tipe kolateral tertutup yaitu tidak memiliki kambium sedangkan pada tumbuhan
KESIMPULAN
1. Batang merupakan organ tempat lintasan makanan hasil fotosintesis.
2. Anatomi Batang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
3. Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium sedangkan pada tumbuhan
tersusun rapi.