Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah kedokteran gigi tidak hanya membahas gigi geligi tetapi meluas
kerongga mulut yang terdiri dari jaringan keras maupun jaringan lunak. Penyakit
jaringan lunak pada rongga mulut dewasa ini, menjadi perhatian serius para ahli
terutama dengan meningkatnya kasus kematian yang disebabkan kanker yang ada
di rongga mulut (Saranath dkk, 1991). Salah satu penyakit jaringan lunak pada
rongga mulut adalah lesi putih yang merupakan lesi jaringan lunak yang relatif
sering terjadi.(Holmstrup,1992).
Kandidiasis oral merupakan salah satu penyakit pada rongga mulut berupa
lesi merah dan lesi putih yang disebabkan oleh jamur jenis Kandida sp, dimana
Kandida albikan merupakan jenis jamur yang menjadi penyebab utama. Kandida
albikan merupakan organisme komensal dan merupakan bagian dari flora mulut,
serta mampu menghasilkan infeksi-infeksi oportunis dalam rongga mulut jika ada
faktor-faktor predisposisi yang mendukung (Springhouse,2005).
Secara klinis kandidiasis dapat ditemukan berbagai penampilan berupa lesi
putih atau lesi eritematus. Pada umumnya infeksi tersebut dapat di tanggulangi
dengan menggunakan obat anti jamur baik secara topikal atau sistemik dengan
mempertimbangkan kondisi atau penyakit penyakit yang menyertainya
(Herawati, 2008).
Lesi atau kelainan pada jaringan lunak rongga mulut sering kali
didiagnosis berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan klinis yang singkat,
tetapi sering kali cara tersebut tidak tepat dan mengarah kediagnosis yang tidak
tepat sehingga penatalaksanaannya pun tidak tepat. Hal tersebut kemungkinan
disebabkan karena lesi pada jaringan lunak rongga mulut mempunyai kemiripan
manifestasi klinis antara satu kelainan dengan kelainan lainnya(Holmstrup,1992).
Ketepatan pemeriksaan klinis memerlukan proses pendeskripsian lesi yang
akurat untuk menidentifikasikan penyakit pada jaringan lunak rongga mulut
maupun kulit ,karena kebanyakan kelainan yang menyerang jaringan lunak rongga
mulut juga menyerang kulit. Identifikasi lesi secara tepat membutuhkan

1
2

pemahaman tentang anatomi jaringan lunak rongga mulut dan lesi-lesi dasar
(Holmstrup,1992).
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan macam-macam lesi jaringan lunak pada rongga mulut!
2. Bagaimana cara mendiagnosa serta diagnosa bandingnya?
3. Bagaimana gambaran klinis dari lesi jaringan lunak pada rongga mulut?
4. Bagaimana penatalaksanaan lesi dalam rongga mulut?
1.3 Tujuan umum
Kompetensi yang akan dicapai mahasiswa adalah mampu menjelaskan
macam lesi jaringan lunak, cara mendiagnosa, diagnosa banding, serta gambaran
klinis dari lesi jaringan lunak dan penatalaksanaannya.
1.4 Tujuan khusus
1 Menganalisis macam lesi jaringan lunak
2 Menganalisis cara diagnosa serta diagnosa bandingnya
3 Menganalisis gambaran klinis dari jaringan lunak
4 Menjabarkan penatalaksanaan lesi rongga mulut
1.5 Hipotesa
Candidiasis oral memerlukan perawatan sesuai dengan etiologi dan faktor
predisposisinya serta mempengaruhi penatalaksanaan perawatan rongga mulut
pada penderita.

Anda mungkin juga menyukai