Anda di halaman 1dari 24

PERCOBAAAN 1

LAJU REAKSI

Untuk menunjukkan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yang meliputi


konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalisator, maka dapat dilakukan percobaan-
percobaan sederhana tapi menarik.

Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi


a. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi 4 buah
2. Stopwatch 1 buah
3. Soda kue
4. Larutan asam cuka 0,5 M 10 ml
5. Larutan asam cuka 1 M 10 ml
6. Larutan asam cuka 2 M 10 ml
7. Larutan asam cuka 3 M 10 ml

b. Cara kerja
1. Siapkan empat buah tabung reaksi masing masing diberi nomor 1-4.
2. Isilah tabung reaksi pertama dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 10 ml.
3. Masukkan soda kue ke dalam tabung reaksi.
4. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch pada saat soda kue dimasukkan
ke dalam larutan sampai soda kue habis bereaksi.
5. Ulangi langkah tersebut untuk larutan HCl 1 M, 2 M dan 3 M pada
ketiga tabung reaksi lainnya.

1
Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
a. Alat dan Bahan
1. Gelas kimia 50 ml 1 buah
2. Stopwatch 1 buah
3. Garam inggris
4. Larutan amonia 0,1 M 20 ml
5. Pembakar spritus 1 buah
6. Kertas 1 buah
8. Termometer 1 buah

b. Cara kerja
1. Masukkan 20 ml larutan amonia 0,1 M ke dalam gelas kimia 50 ml
2. Masukkan 2 gr garam inggris ke dalam gelas kimia berisi larutan ammonia
tersebut tersebut.
3. Hitunglah waktu mulai dari penuangan garam inggris sampai habis bereaksi
4. Ulangi langkah tersebut dengan larutan amonia dan garam inggris yang
dipanaskan sampai 50 C dsn 60 C dengan pembakar spritus.

2
Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi

a. Alat dan Bahan


1. Gelas kimia 50 ml 2 buah
2. Stopwatch 1 buah
3. asam cuka 1 M 20 ml
4. cangkang telur utuh 10 gram
5. cangkang telur hancur 10 gram
6. Neraca analitik 1 buah

b. Cara kerja
1. Isilah dua gelas kimia masing masing dengan 10 ml larutan asam cuka 1 M
2. Timbahlah seberat 10 gram cangkang telur utuh menggunakan neraca analitik.
3. Masukkan cangkang telur utuh ke dalam gelas kimia berisi larutan asam cuka
yang pertama.
4. Hitung waktu reaksi menggunakan stpowatch saat cangkang telur utuh mulai
dimasukkan ke dalam larutan asam cuka sampai cangkang telur utuh habis
bereaksi.
5. Ulangi langkah tersebut menggunakan 10 gram cangkang telur hancur.

3
Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi
a. Alat dan Bahan
2. Pembakar spritus 1 buah
3. Penjepit 1 buah
4. gula batu 20 gram
5. Stopwatch 1 buah
6. abu rokok Secukupnya
7.
b. Cara kerja
1. Timbang 10 gram gula batu.
2. Jepit gula batu kemudian bakar menggunakan pembakar spritus dengan hati
hati
3. Hitunglah waktu yang diperlukan dari gula batu mulai dibakar sampai habis
4. Ulangi langkah tersebut dengan mencampurkan gula batu dengan abu rokok.

4
PERCOBAAN 2
TEKANAN OSMOSIS

Untuk mengetahui terjadinya tekanan osmosis pada materi sifat koligatif larutan,
maka dapat dilakukan percobaan sebagai berikut.
Alat dan Bahan
1. Gelas 2 buah
2. Air 1 liter
3. Garam 20 gram
4. Potongan wortel
Cara Kerja
1. Sediakan dua gelas,
2. Gelas yang satu diisi air sedangkan yang satunya diisi air garam.
3. Masukkan ke dalam kedua gelas wortel yang masih segar dengan ukuran sama.
4. Amati yang terjadi setelah 48 jam.

5
PERCOBAAN 3
KEBERADAAN ZAT BESI PADA BUAH-BUAHAN

Untuk mengetahui adanya zat besi pada beberapa buah-buahan, seperti anggur,
nanas, apel, arbei, dapat dilakukan percobaan sebagai berikut :
Alat dan Bahan
1. Gelas 1 buah
2. Jus buah 100 ml
3. The kental 100 ml
Cara Kerja
1. Siapkan jus buah-buahan yang akan diteliti
2. Tuangkan sedikit pada gelas bening
3. Tambahkan sejumlah yang sama teh kental yang telah didiamkan kira-kira 1 jam
4. Aduk dan biarkan sekitar 20 menit
5. Angkat dan lihat di dasar gelas, apakah ada endapan
6. Bila belum ada, biarkan lagi beberapa saat, dan lihat kembali dasar gelas
7. Endapan yang terbentuk merupakan zat besi yang terkandung dalam buah yang
bereaksi dengan zat kimia dalam teh.
8. Jumlah dan kecepatan terbentuknya endapan menandakan banyaknya zat besi di
dalam buah tersebut.

6
PERCOBAAN 4
KOLOID

Koloid merupakan campuran antara zat terdispersi dan zat pendispersi, dimana
ukuran partikel terdispersinya lebih kecil dari suspensi tetapi lebih besar dari larutan.
Percobaan tentang koloid dapat dilakukan sebagai berikut.
Alat dan Bahan
1. Gelas 2 buah
2. Susu segar 100 ml
3. Cuka
Cara Kerja
1. Isi gelas dengan susu segar
2. Tambahkan 2 sendok makan cuka dan aduk
3. Biarkan 2 3 menit
4. Susu merupakan contoh koloid, adanya cuka yang ditambahkan ke dalamnya
menyebabkan partikel terdispersi melekat satu sama lain membentuk benda
padat yang disebut dadih yang berwarna putih, sehingga cairannya menjadi
bening.

7
PERCOBAAN 5
PELARUT ORGANIK MELARUTKAN SENYAWA ORGANIK

Alkohol adalah salah satu contoh pelarut organik (non polar) yang banyak
digunakan untuk mengekstraksi senyawa organik (non polar) di laboratorium. Untuk
membuktikan bahwa sifat pelarut non polar melarutkan senyawa non polar juga, dapat
dilakukan sebagai berikut :
Alat dan Bahan
1. Gelas 1 buah
2. Cengkeh 15 biji
3. Alkohol 100 ml
4. Aluminium foil
Cara Kerja
1. Letakkan sekitar 15 buah cengkeh ke dalam gelas
2. Tuang dengan alkohol sampai merendam seluruh cengkeh
3. Tutup rapat, diamkan selama 7 hari. Setelah itu cobalah mengoleskan campuran
tersebut di atas punggung tangan, biarkan sebentar, maka akan tercium bau
wangi
4. Bau tersebut merupakan hasil pelarutan minyak berbau harum yang terkandung
dalam cengkeh.

8
PERCOBAAN 6
PERCOBAAN UJI AMILUM

Untuk mengetahui ada tidaknya amilum dalam berbagai jenis makanan, dapat
dilakukan dengan menggunakan larutan iodin atau lugol. Jika dihasilkan warna biru /
ungu berarti sampel mengandung amilum.
Alat dan Bahan
1. Gelas 2 buah
2. Ekstrak singkong
3. Ekstrak daun singkong
4. Larutan iodin/lugol
Cara Kerja
1. Ekstrak daun singkong dimasukkan ke gelas 1 dan ekstrak daun singkong
dimasukkan ke dalam gelas 2
2. Teteskan masing-masing 3 tetes larutan iodin/glukol ke dalam gelas
3. Tunggu beberapa saat dan amati perubahan warna yang terjadi.

9
PERCOBAAN 7
PENURUNAN TEKANAN UAP

Untuk membandingkan penguapan larutan garam dengan air dapat dilakukan


percobaan sederhana sebagai berikut.
Alat dan Bahan
1. Gelas kimia 2 buah
2. Gelas ukur 1 buah
3. Air 1 liter
4. Garam 20 gram
5. Aluminium foil
Cara Kerja
1. Sediakan dua gelas yang berisi air
2. Masukkan garam ke salah satu gelas yang berisi air
3. Bandingkan terhadap yang hanya berisi air
4. Tutup gelas dengan aluminium foil dan simpan selama 1 hari
5. Ukur volum yang ada
6. Ternyata setelah didiamkan 1 hari ternyata volum larutan pada gelas yang berisi
larutan garam lebih tinggi dari gelas yang berisi air saja.

10
PERCOBAAN 8
KEBERADAAN MOLEKUL

Untuk mengetahui bahwa air terdiri dari molekul-molekul air, maka dapat
dilakukan percobaan sederhana sebagai berikut.
Alat dan Bahan
1. Tusuk gigi 3 buah
2. Mangkuk 1 buah
3. Air
4. Larutan sabun

Cara Kerja
1. Mangkuk diisi dengan air
2. Letakkan 2 tusuk gigi secara berhadapan di atas permukaan air dalam sebuah
mangkuk
3. Celupkan tusuk gigi yang lain dalam larutan sabun, lalu celupkan diantara dua
tusuk gigi yang berhadapan tadi
4. Tusuk gigi yang ujungnya dicelupkan ke dalam cairan sabun mampu
mematahkan gaya tarik-menarik antar molekul air, sehingga molekul-molekul
air satu sama lain saling menjauh.
5. Gerakan saling menjauh ini akibat tali ikatan antar molekul air putus.
6. Percobaan ini membuktikan bahwa meskipun molekul tidak dapat dilihat tetapi
keberadaannya dapat diamati dari gejala yang ditimbulkan.

11
PERCOBAAN 9
STRUKTUR ATOM DAN IKATAN KIMIA

Untuk membuktikan bahwa dalam atom terdapat partikel penyusun atom yang
dapat bergerak, yaitu elektron dapat dilakukan percobaan sederhana sebagai berikut.
Alat dan bahan
1. Kertas 1 lembar
2. Balon 1 buah
Cara kerja
1. Potonglah kertas menjadi kecil-kecil
2. Tiuplah balon
3. Gosokkan balon pada rambut selama 1 menit
4. Dekatkan balon pada potongan kertas
Penjelasan
1. Kertas adalah contoh sebuah materi yang terdiri dari atom-atom. Tiap atom
memiliki inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang mengelilinginya
yang bermuatan negative
2. Dengan menggosokkan balon ke rambut, maka elektron pada rambut akan
terlepas, sehingga menyebabkan balon terkena pengaruh muatan negatif
elektron.
3. Ketika balon yang bermuatan negatif didekatkan pada potongan kertas, maka
muatan positif kertas akan tertarik balon.
4. Gaya tarik antara muatan negatif dan positif ini mampu mengatasi gravitasi
bumi sehingga potongan kertas melompat ke atas dan menempel pada balon.
5. Percobaan ini sekaligus dapat menunjukkan pada kita bahwa yang dapat
bergerak danberikatan dengan atom lain adalah elektron, bukan proton maupun
neutron.

12
PERCOBAAN 10
GUNUNG BERAPI

Ketika soda kue tercampur dengan cuka maka terjadi reaksi kimia. Cuka
bereaksi terhadap soda kue dan mengeluarkan gelembung gas karbon dioksida.
Gelembung gas karbon dioksida akan memaksa larutan merah keluar.
Alat dan Bahan
1. Pasir
2. Botol Aqua
3. Piring Plastik (besar)
4. Pewarna (merah)
5. Cuka
6. Baking soda
7. Sabun cuci
8. Air
9. Guntnig
10. Sendok
Cara kerja
1. Potong botol air minum 600 ml, menjadi 2 bagian.
2. Setelah dipotong, gabungkan 2 bagian menjadi 1 bagian yang kecil.
3. Timbun botol tersebut dengan pasir hingga menyerupai bentuk gunung
(diletakkan di atas piring plastik besar).
4. Isi botol tersebut dengan campuran sabun cuci, air, baking soda, pewarna dan
aduklah hingga tercampur rata.
5. Tambahkan cuka.
Apa yang Terjadi?
Yupz, akan ada semburan busa yang keluar dari dalam botol,,wow amazing seperti lava
Penjelasan
Baking soda apabila dicampur dengan cuka yang diberi pewarna akan menghasilkan
semburan laksana lava dari gunung berapi berwarna merah. Perlu diperhatikan jumlah
cuka yang dituangkan karena bila terlalu sedikit dan terlalu kecil jadi cuka yang keluar
hanya berupa tetesan. Setelah botolnya dibuka lebih lebar cuka bisa dituang lebih
banyak dan segera menimbulkan semburan yang cukup tinggi.

PERCOBAAN 11
ROKET JUS LEMON

13
Wah bagaimana bisa jus lemon menjadi roket. Enaknya jus lemon itu diminum
campur es batu di tengah hari yang terik. Tapi kedengarannya unik juga. Biar ga
penasaran kita coba yuk membuat roket jus lemon.
Alat dan bahan
1. Jus lemon (bisa diganti dengan cuka)
2. Baking soda (soda kue)
3. Botol bekas minuman isi 200 mL
4. Corong untuk botol
5. Gabus sumbat botol (usahakan sebesar
mulut botol)
6. Kertas tissue, gunting , pita
Cara kerja
1. Isikan jus lemon/cuka hingga botol,
tambahkan air hingga memenuhi botol.
2. Ikat pita di gabus.
3. Taburkan 1 sendok teh soda kue ditengah tissue, dibungkus menjadi bungkusan
kecil.
4. Masukkan tisu ke dalam botol yang telah diisi cuka.
5. Lalu, cepat-cepat sumbat botol dengan gabus, pastikan agar tidak ada kebocoran
di mulut botolnya, kalau kurang pas, gabusnya dibungkus/lilit dengan
plastik/tissue.
6. Botolnya dikocok sebentar, lalu letakkan di lantai, menjauh dari botol dan
lihatlah gabusnya terbang ke atas seperti roket.
Penjelasan
Jus lemon/cuka mengandung asam (Acid) sedangkan baking soda mengandung basa
(Base). Sewaktu bungkusan soda kue dimasukan, pelahan lahan mencampur dengan jus
lemon. Bila asam dan basa bertemu, dua zat tersebut akan bereaksi dan berubah
menjadi gas karbon dioksida (CO2), gas CO2 memenuhi ruang kosong di dalam botol.
Karena tekanan di dalam botol terlalu kuat, maka gabus sumbat botol terdorong keatas
oleh gas CO2. Jika gas CO2 didalam botol tidak berhasil mendorong sumbat keatas,
tambahkan soda kue, ulangi prosedur diatas mulai No.3, coba bereksprimen sendiri
seberapa banyak soda kue baru bisa menerbangkan roket kamu. Juga pastikan tidak ada
kebocoran di sumbat tutup botol.
Dalam percobaan saya sumbat botol terbang setinggi 8 meter Atau anda bisa juga
mencoba membuat percobaan roket Coca-Cola yang spektakuler.

14
PERCOBAAN 12
LOGAM YANG HANCUR

Logam yang hancur? Apa anehnya, logam hancur kan udah biasa tapi
bagaimana jika logam tersebut hancur hanya dengan direndam dalam segelas air. Pada
percobaan kali ini kita akan membuktikannya. Ga percaya, yah itulah kimia suka
membuat penasaran. Langsung saja let's do it!
Alat dan Bahan
1. Gelas
2. Air
3. Uang Logam (uang seratusan tapi yang dulu bukan yang sekarang)
4. Kertas Perak (kertas bekas bungkus rokok)
Cara Kerja
1. Letakkan uang logam di atas kertas perak.
2. Kemudian masukkan ke dalam gelas yang berisi air.
3. Biarkan gelas itu selama sehari.
Penjelasan
Ternyata sesudah itu air tampak menjadi keruh dan di tempat yang ada uang, kertas
perak berlubang-lubang. Kehancuran ini disebut korosi. Hal ini sering terjadi di tempat
dua logam yang berlainan disambungkan secara konduktif.

15
PERCOBAAN 13
SUMBER LISTRIK ALAMI DARI BATERAI BUAH

Wah ada-ada aja nih, masa buah dijadiin baterai dimana-mana enaknya juga
dibikin rujak pasti seger. Believe it or not kita dapat menyalakan sebuah lampu kecil
dengan menggunakan buah. Kalo begitu mari kita langsung buat saja.
Alat dan bahan
1. Kentang (disini kita pakai kentang, tapi kalian menggunakan lemon atau buah
lainnya jika tertarik)
2. Lampu LED (atau lampu bohlam kecil juga bisa)
3. Kabel
4. Penjepit buaya
5. Lempengan tembaga
6. Lempengan seng
7. Untuk pengganti tembaga dan seng ini dapat digunakan isi dalam baterai yang
biasanya berwarna hitam (batang karbon)
Cara Kerja
1. Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kawat mentah.
2. Jepitkan kabel kepada lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu.
3. Lihat nyala lampu yang terjadi.
4. Jika nyala lampu belum kelihatan, maka tambah kentang
tersebut agar arus listrik yang dihasilkan bertambah besar
(lihat pada gambar).
Penjelasan
Lampu tersebut dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir. Seperti halnya
baterai lampu senter, kentang dan lempengan-lempengan itu pun menghasilkan arus
listrik walaupun sangat lemah. Getah kentang mempengaruhi logam-logam itu secara
kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. Oleh karena itu, susunan seperti ini
disebut elemen galvani, karena yang pertama kali mengamati proses ini dalam
eksperimen ialah seorang dokter Itali bernama Galvani.

16
PERCOBAAN 14
TELOR TELANJANG

Pernah lihat isi telur tanpa memecahkanya? Nah melalui percobaan berikut
kamu bias melihat bagaimana melihat isi telur tanpa memecahkanya. Caranya sangat
mudah, ayo kita mulai.
Alat dan Bahan
1. Gelas
2. Air
3. Asam sitrat
4. Telur puyuh
5. Cuka makan
Cara Kerja
1. Isi gelas dengan air sampai setengah penuh.
2. Tambahkan 2 sendok asam sitrat dan aduk hingga
larut.
3. Masukkan telur puyuh ke gelas dan biarkan
beberapa waktu.
4. Percobaan ini juga bisa dengan mengunakan
larutan cuka makan.
Penjelasan
Kulit luar telur mengelupas dan berubah menjadi putih. Kulit telur terbuat dari zat yang
disebut zat kapur. Zat ini akan berubah kalau dicampur asam sitrat. Hasilnya gas
karbondioksida. Itulah sebabnya kamu melihat ada gelembung-gelembung di dalam
gelas. Gas itu makin lama makin banyak. Karena lebih ringan dari-pada air, gas
bergerak ke atas sambil mengangkat telur.
Perubahan dimulai dari bagian paling luar telur. Itulah sebabnya bagian kulit dengan
bercak coklat lebih dulu lepas. Hasilnya, telur menjadi bersih. Apabila telur terus
direndam, maka seluruh kulit akan lepas. nah sekarang tugas kamu coba rendam telor
lebih lama apa yang akan terjadi.
Catatan: Untuk memudahkan campuran asam sitrat dapat diganti dengan cuka makan
biasa.

17
PERCOBAAN 15
WARNA YANG MENGHILANG

Alat dan Bahan


1. Zat pewarna makanan berwarna merah
2. Pemutih
3. Pipet tetes
4. Stoples kecil
Cara Kerja
1. Isi stoples setengahnya dengan air.
2. tambahkan dua tetes zat pewarna ke dalam air dan aduk.
3. Gunakan pipet untuk menambahkan tetesan pemutih ke dalam cairan yang
bewarna.
4. Tambahkan terus tetesan pemutih sampai larutan merah menjadi cairan bening.
5. Sekarang tambahkan setetes zat pewarna merah kepada cairan yang bening.
6. Amati hasilnya.
Penjelasan
Larutan air merah akan menjadi bening seiring dengan diteteskannya pemutih ke
dalamnya. Hal ini disebabkan karena zat pemutih mengandung sodium hipoklorit;
NaClO. Zat kimia ini mengandung O2 yang dapat dilepaskan dengan mudah. O2
bercampur dengan zat kimia dalam larutan dan membentuk campuran tak bewarna.
Penambahan zat pewarna merah ke dalam larutan bening yang mengandung zat
pemutih menghasilkan pengaruh AJAIB yang menarik. Warna merah menghilang,
ketika menyentuh permukaan cairan. Hal ini disebabkan karena tetesan merah
dikelilingi oleh pemutih yang menghilangkan warna merahnya itu.

18
PERCOBAAN 16
UNTAIAN TETESAN YANG GILA

Sebagian besar gua terbuat dari batu kapur. Batu kapur adalah batuan yang mudah
aus (terkikis) oleh air. Selama beribu-ribu tahun, larutan air dan kalsium karbonat secara
lambat laun mengikis ruangan-ruangan besar dalam batuan berukuran besar sekali.
Larutan yang sama menetes melalui celah-celah retakan pada atap gua. Ketika air
menguap ke udara, dihasilkan karbon dioksida dan terbentuk mineral kalsit yang pada.
Kalsit itu berubah menjadi endapan untaian tetesan air kapur yang membeku dan keras,
yang dinamakan stalaktit, yang bergantung dari atap-atap gua. Stalagmit adalah
bentukan batuan serupa, yang tumbuh dari dasar gua, karena tetesan.
Alat dan Bahan
1. Air panas
2. 2 bejana berukuran setengah liter
3. Serbet
4. 1 cangkir soda cuci
5. Piring bundar
6. 3 utas tali kecil (benang)
Cara Kerja
1. Isilah kedua bejana dengan air panas sampai hampir penuh.
2. Masukkan dan aduk soda cuci ke dalam kedua bejana, sampai soda cuci tidak
dapat larut lagi. Pakai serbet dan ikat kedua ujung dan tengahnya dengan
benang.
3. Masukkan ujung-ujung tambang yang kamu buat ke dalam air dalam kedua
bejana, membentuk jembatan. Usahakan agar ujung tambang menyentuh dasar
bejana.
4. Taruh piring di bawah jembatan serbet untuk menampung tetesan. Dalam waktu
3 sampai 5 hari terbentuk untaian tetesan beku

Penjelasan
Air merambat melalui tali serbet dengan cara mengisi semua kantung udara dalam
serbet kain. Peristiwa ini disebut kapilaritas dan serupa dengan yang terjadi pada
sumbu kompor minyak tanah. Soda cuci diangkut melalui tambang oleh air yang
menetes ke bawah dari tengah-tengah tambang. Air kemudian menguap dan
meninggalkan tiang soda yang mengeras. Ketika kamu memasukkan soda cuci ke
dalam air dalam bejana lalu mengaduknya sampai soda cuci tidak larut lagi, kamu

19
membuat larutan itu jenuh. Molekul-molekul larutan yang mendingin kemudian
mengkristal atau menjadi keras.

20
PERCOBAAN 17
DIKUNGKUNG ES

Jika kamu dikelilingi es, kamu akan membeku. Dalam percobaan ini, kamu dapat
membuat air membeku menjadi padat dalam waktu tiga puluh menit, tanpa (perlu)
menggunakan freezer lemari es!
Alat dan Bahan
1. Bejana yang sempit
2. Satu mangkuk kecil es bubuk
3. Serbet atau serbet kertas
4. cangkir garam
5. Termometer
6. Kertas dan Pensil
Cara Kerja
1. Isilah bejana sempit dengan air nya lalu tempatkan di tengah-tengah
mangkuk.
2. Tumpukkan es bubuk di sekililing bejana dalam mangkuk.
3. Lipatkah beberapa serbet atau serbet kertas untuk membungkus bagian luar
mangkuk, lalu tempatkan mangkuk menempel pada sesuatu, agar serbet kertas
tidak lepas.
4. Taruhlah termometer ke dalam bejana, lalu catat suhu awal.
5. Taburkan garam pada bubu es lalu, campurkan.
6. Setelah kira-kira tiga puluh menit, catat kembali suhu air. Jika air belum
membeku, tunggu sampai suhu mencapai 0 derajat Celcius atau lebih rendah.
Penjelasan
Air berubah menjadi padat (es) atau sebagian membeku (kristal es, air setengah beku)
karena ke dalam es dicampurkan garam, panas diserap dari bejana berisi air, sehingga
suhu air diturunkan ke bawah titik bekunya.

21
PERCOBAAN 18
PERTUNJUKAN ES

Apakah kubus-kubus es akan melekat dengan yang lain lebih baik, bila diberi
garam atau tanpa garam?
Alat dan Bahan
1. 12 kubus es
2. 1 sendok teh garam
3. Kertas dan pensil
Cara Kerja
1. Letakkan tiga kubus es di atas tiga kubus es yang lain.
2. Berilah tanda Tanpa Garam
3. Ambil tiga kubus es lagi, lalu taburkan garam di atas tiap kubus es
4. Taruhlah tiga kubus es yang tersisa masing-masing di atas tiga kubus es yang
ditaburi garam
5. Beri tanda Dengan Garam
6. Tunggu kira-kira lima menit sampai semua kubus es cair sebagian.
Penjelasan
Kubus-kubus es yang diberi garam melekat lebih baik daripada kubus es yang tidak
ditaburi garam.
Molekul-molekul air yang bergerak atau berpindah dari satu kubus ke kubus yang
berdekatan, seraya saling melekatkan. Semua pasangan kubus es melekat, tetapi kubus-
kubus es yang diberi garam melekat lebih erat. Garam membuat es mencair lebih cepat,
sehingga molekul-molekul bergerak dari satu kubus ke kubus yang lain dan saling
menempel lebih cepat. Itulah sebabnya pada musim dingin di daerah bersalju, jalan
ditaburi garam.

22
PERCOBAAN 19
PENDINGIN AIR

Mana yang lebih dingin: air es murni atau air es bergaram?


Alat dan Bahan
1. 10 kubus es
2. 2 gelas sekali pakai
3. 1 sendok makan garam
4. 2 termometer
5. Spidol
6. Kertas dan pensil
Cara Kerja
1. Tandai setiap gelas dengan spidol: Garam dan Tanpa Garam.
2. Masukkan termometer ke dalam kedua gelas.
3. Masukkan lima kubus es kedalam tiap gelas, di sekeliling termometer.
4. Ke dalam salah satu gelas, taburkan garam ke atas dan ke antara kubus-kubus
es.
5. Tunggulah apa yang terjadi kira-kira tiga puluh menit. Bacalah dan catatlah
suhu pada tiap termometer.
6. Suhu dalam gelas berisi air es yang diberi garam, lebih dingin.
Penjelasan
Air membeku pada suhu 320F atau 00C. Dalam air tak bergaram suhu biasanya di atas
titik beku, sedangkan air bergaram biasanya jauh dibawahnya. Garam menyerap panas
dari es dan membuatnya jauh lebih dingin sehingga menurunkan titik beku pada
termometer. Lakukan lagi percobaan ini, tapi kali ini gunakan es yang bubuk sebagai
pengganti kubus es. Apakah bubuk es membuat air lebih dingin? Catatlah suhu pada
kedua percobaan dan bandingkan perbedaan, bila ada.

23
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Tri Goesema. 2014. Kimia SMK Asyik: Learning By Doing.


http://www.trigpss.com/kimiasmkasyik
Nugraha, Aditya. 2013. Praktikum Kimia Sederhana Berbasis Lingkungan.
http://diditnote.blogspot.com/2013/01/praktikum-kimia-sederhana.html
Huda, Mahfuzh. My Stupid Theory: Percobaan Kimia yang Menarik dan
Mengasyikkan. http://www.mystupidtheory.com/

24

Anda mungkin juga menyukai