Anda di halaman 1dari 9

Bab III

Metodologi Penelitian

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dengan pendekatan cross
sectional mengenai hubungan faktor-faktor risiko terhadap kejadian diare pada bayi usia 0-6
bulan di Kecamatan grogol petamburan, Jakarta Barat bulan maret 2017.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat bulan maret
2017.

3.3 Sumber Data dan Instrumen Penelitian


Sumber data terdiri dari data primer yang diambil dari subjek penelitian dengan
menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden di puskesmas Kecamatan grogol
petamburan tomang, Jakarta Barat tanggal 22 maret 2017 sampai dengan 25 maret 2017.

3.4 Populasi
Populasi Target
Semua ibu yang mempunyai bayi berusia 0-6 bulan di puskesmas Kecamatan Grogol
Petamburan, Jakarta Barat.
Populasi Terjangkau
Semua ibu yang mempunyai bayi berusia 0-6 bulan di puskesmas Kecamatan Grogol
Petamburan, Jakarta Barat tanggal 22 maret 2017 sampai dengan 25 maret 2017.

19
3.5 Kriteria Penelitian
3.5.1 Kriteria Inklusi
Semua ibu yang mempunyai bayi berusia 0-6 bulan dan sedang kunjungan di puskesmas
Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Semua ibu yang bersedia mengikuti penelitian di puskesmas Kecamatan Grogol
Petamburan, Jakarta Barat.
Semua ibu yang mampu membaca dan mengisi kuisioner
3.5.2 Kriteria Eksklusi
Semua bayi yang mengalami diare dengan penyakit penyerta (kecuali kekurangan
energi protein/KEP).
Semua ibu yang tidak bersedia mengikuti penelitian di puskesmas Kecamatan Grogol
Petamburan, Jakarta Barat

3.6 Sampel
3.6.1 Besar Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Penelitian dilakukan terhadap
semua ibu yang sedang berkunjung di puskesmas kecamatan grogol petamburan Petamburan,
Jakarta Barat pada tanggal 22 maret sampai dengan 25 maret 2017 yang memenuhi kriteria
inklusi. Besar sampel ditentukan melalui rumus seperti di bawah, maka didapatkan besar
sampel penelitian adalah seperti berikut:
( Z ) x S
N1 = ( d )2

Keterangan:
N 1=
jumlah sampel minimal

Z =
tingkat batas kepercayaan, dengan nilai = 5%. Didapatkan Z

pada kurva distribusi normal = 1,96


s= simpangan baku nilai rerata dalam populasi

d= tingkat ketepatan absolut yang diinginkan

Tabel 3.1. Perhitungan Sampling untuk Setiap Variabel

20
Variabel Tahun dan tempat Proporsi Jumlah sample setelah
penelitian pembuatan
Usia18 Jakarta, 2011 48,7% 106
Jenis kelamin Surakarta, 2010 64,6% 97

Makanan yang Klaten, 2011 66,7 % 94


mengandung
purin
Konsumsi kopi Klaten, 2011 43,2% 104
Konsumsi teh Poland, 2002 49,1% 106

Vitamin c Klaten, 2011 48,6% 106

Berdasarkan dari hasil perhitungan keenam proporsi tersebut, maka dipakai hasil sampel
terbesar sebesar 106 orang.

3.6.2 Teknik Pengambilan Sampel


Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode non- probability sampling
dengan teknik konnsekutif sampling. Jumlah populasi diketahui dengan melihat total populasi
di wilayah kerja Puskesmas kecamatan grogol petamburan. Setelah didapatkan.

3.7 Cara Kerja


a. Mengumpulkan bahan ilmiah dari jurnal, konsensus, dan text book serta
merencanakan desain penelitian.
b. Menentukan jumlah sampel minimal
c. Menyusun kuesioner
d. Menghubungi Kepala Puskesmas kecamatan grogol petamburan yang menjadi
daerah penelitian untuk melaporkan tujuan diadakannya penelitian dan jumlah
sampel yang diperlukan dalam periode 22 maret 2017 sampai dengan 25 maret
2017.
e. Melakukan pengumpulan data primer yang didapatkan melalui pengisian
kuesioner, pengukuran kadar asam urat.

21
f. Melakukan editing, verifikasi, koding, dan tabulasi terhadap data primer milik
responden yang sudah dikumpulkan.
g. Melakukan pengolahan, analisis, dan interpretasi data dengan program Computer
h. Statistical Package for Social Science version 16 (SPSS).
i. Penulisan laporan penelitian.
j. Pelaporan penelitian.

3.8 Identifikasi Variabel


Dalam penelitian ini digunakan variabel dependen (terikat) dan variabel independen
(tidak terikat).
3.8.1 Variabel dependen
Variabel dependen pada penelitian ini berupa kejadian diare pada bayi berusia 0-6 bulan
pada pengunjung puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat periode 22
maret 2017- 25 maret 2017.
3.8.2 Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini berupa pengetahuan ibu, perilaku ibu, kebiasaan
cuci tangan, pemberian asi eksklusif, kebiasaan cuci tangan, sumber air minum dan
sarana pembuangan air tinja.
3.9 Definisi Operasional
3.9.1 Pengetahuan ibu
Skala pengukuran ordinal.
Definisi :Pengetahuan ibu adalah pengetahuan yang dimiliki ibu tentang
penyakit diare meliputi : gejala, penyebab,dampak,pencegahan
dan penanggulangan penyakit diare.
Kategori menurut Arikunto (2006):
1) Dikatakan baik bila skor atau nilai 76-100%
2) Dikatakan cukup bila skor atau nilai 56-75%
3) Dikatakan kurang bila skor atau nilai <56.

Alat ukur : Kuisioner soal pengetahuan


Cara ukur : Responden mengisi kuesioner tentang pengetahuan ibu
Skala : ordinal

22
Dapus ; Arikunto, S., (2006). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan dan Praktik) Jakarta:
Rineka Cipta

Hasil ukur : Bila jawaban benar diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0 untuk tiap
pertanyaan.
kurang :
cukup :
baik :

Kategori Koding
Kurang 0
Cukup 1
Baik 2

3.9.2 Kejadian diare


Definisi :Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi
lebih dari biasanya (>3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair), dengan atau
tanpa darah dan atau lendir (Suraatmaja,2010).

Alat ukur : Kuesioner


Cara ukur : 1 item pada kuisioner tentang diare
Skala :nominal
Hasil ukur : 0 : diare
1 : Tidak diare
Tinjauan pustaka ; Suraatmaja. (2010).Kapita Selekta Gastroenterologi Anak.
Jakarta: Sagung Seto

Kategori Koding
diare 0

23
Tidak diare 1

3.9.3 Pemberian asi eksklusif


Definisi : ASI eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa cairan atau makanan padat
apapun kecuali vitamin, mineral, atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 6 bulan.5
Tinjauan pustaka ;
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Responden mengisi kuesioner pada bagan untuk mengetahui
Pemberian Asi
Skala : Kategorik - ordinal
Hasil ukur :
- 0 : kurang
- 1 : cukup

Kategori Koding
kurang 0
cukup 1

3.9.4 Konsumsi teh


Definisi : Teh (Camellia sinensis) merupakan tanaman perdu yang
bercabangcabang
dan berbatang bulat. Daun teh berbentuk jorong dengan tepi
bergerigi.
Helaian daunnya berwarna hijau dan mengkilap. Bunga teh
berwarna putih yang berada di ketiak daun dengan aroma harum.
Buahnya berbentuk bulat. Pada saat masih muda, buah berwarna
hijau lalu berubah coklat saat sudah masak

Mursito B. 2004. Ramuan Tradisional untuk Melangsingkan Tubuh.


Jakarta :
Penebar Swadaya.
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Responden mengisi kuesioner untuk mengetahui konsumsi teh.
Skala : Kategorik - Ordinal
Hasil ukur : Bila jawaban benar diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0 untuk tiap
pertanyaan.
- 0 : kurang

24
- 1 : cukup

Kategori Koding
Dibawah UMR 0
Di atas UMR 1

3.9.5 Konsumsi kopi


Definisi : Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan
biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan
genus Coffea. Secara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu Coffea
arabica dan Coffea robusta (Saputra E., 2008).
Saputra, E., 2008. Kopi. Harmoni, Yogyakarta.

Alat ukur : Kartu Tanda Penduduk (KTP), dengan melihat status perkawinan
Cara ukur : Responden mengisi kuesioner pada bagan untuk mengetahui konsumsi
kopi.
Skala : Kategorik - ordinal
Hasil ukur : 0 : kurang
1 : cukup

Kategori Koding
Menikah 0
Tidak Menikah 1

3.9.6 Makanan yang mengandung purin


Definisi : Purin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam
nukleat RNA dan DNA. Nukleotida purin merupakan senyawa kecil
mengandung nitrogen yang berperan sangat penting pada peranan biologik.
Diantara senyawa-senyawa lain, nukleotida berperan sebagai karier
metabolisme energi (misalnya ATP), sebagai substrat sintesis RNA dan
DNA, sebagai komponen-komponen enzim (misalnya NAD), dan sebagai
pengatur alosterik aktivitas enzimatik
Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta

25
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Responden mengisi kuesioner pada bagan untuk mengetahui konsumsi
makanan yang mengandung purin
Skala : Kategorik - Ordinal
Hasil ukur :
- 0 : kurang
- 1 : cukup
- 2 : lebih

Kategori Jumlah Paritas Koding


Nullipara 0 0
Primipara 1 0
Multipara >1 1

3.10 Data
3.10.1 Pengolahan Data
Terhadap data-data yang sudah dikumpulkan dilakukan pengolahan berupa proses
editing, verifikasi, koding, dan tabulasi.
3.10.2 Penyajian Data
Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tekstular dan tabuler.
3.10.3 Analisis Data
Data yang diperoleh telah dikumpulkan, diolah, disajikan lalu dianalisis menggunakan
program IBM SPSS 16.
3.10.4 Interpretasi Data
Data dinterpretasikan secara analitik antar variabel-variabel yang telah ditentukan.
3.10.5 Pelaporan Data
Data disusun dalam bentuk laporan penelitian. Selanjutnya akan dipresentasikan di
hadapan staf pengajar Program Pendidikan Ilmu Kesehatan Komunitas, Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) dalam forum pendidikan Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UKRIDA.

3.11 Etika Penelitian

26
Pada penelitian ini, subjek penelitian diberikan jaminan bahwa data-data yang mereka
berikan, dijamin kerahasiaannya dan berhak menolak menjadi sampel.

3.12 Sarana Penelitian


3.12.1 Tenaga
Penelitian dilakukan oleh 3 orang mahasiswa kepaniteraan Ilmu Kedokteran Masyarakat,
dengan dibantu oleh satu orang pembimbing yaitu dosen IKM.

3.12.2. Fasilitas
Fasilitas yang tersedia berupa ruang perpustakaan, ruang diskusi, lembar kuesioner,
komputer, printer, program SPSS, internet, dan alat tulis.

27

Anda mungkin juga menyukai