Penegakan etika untuk profesi akuntan tentunya sangat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan
untuk mengurangi terjadinya isu-isu atau permasalahan-permasalahan dalam bidang akuntansi
itu sendiri, terutama publik. Beberapa isu tersebut seperti
Penegakan etika yang dilakukan di tiap negara itu sendiri berbeda-beda. Hal ini
dikarenakan International Ethics Standard Board of Accountants (IESBA), juga tidak
menerapkan atau membentuk peraturan sendiri terkait permasalahan etika. IESBA memberikan
kebebasan kepada setiap Negara untuk membuat regulasi mereka masing-masing.
Dalam menegakkan etika, tentunya diperlukan sanksi sebagai bentuk akibat dan
pertanggungjawaban atas pelanggaran etika yang dilakukan. Beberapa sanksi umum yang
diterapkan seperti pemberian teguran, pembayaran biaya, penarikan hak, suspendi, dan lainnya.
Pencegahan yang dibuat oleh profesi, perundang-undangan, atau peraturan seperti antara
lain:
1. Persyaratan pendidikan,pelatihan dan pengalaman untuk memasuki profesi.
2. Persyaratan pengembangan dan pendidikan professional berkelanjutan
3. Peraturan tata kelola perusahaan.
4. Standar profesi.
5. Prosedur pengawasan dan pendisiplinan dari organisasi profesi atau regulator
6. Penelaahan eksternal oleh pihak ketiga yang diberikan kewenangan hukum atas
laporan, komunikasi, atau informasi yang dihasilkan oleh Praktisi.
Sementara pencegahan pada tingkat perikatan dalam lingkungan kerja seperi antara lain:
1. Melibatkan praktisi lainnya untuk menelaah hasil pekerjaan yang telah dilakukan atau
untuk memberikan saran yang diperlukan.
2. Melakukan konsultasi dengan pihak ketiga yang independen, seperti contohnya
komisaris independen, prganisasi profesi, atau praktisi lainnya.
3. Mendiskusikan isu-isu etika profesi dengan pejabat klien yang bertanggung jawab
atas tata kelola perusahaan.
4. Melibatkan KAP lain utnuk melakukan atau mengerjakan kembali suatu bagian
perikatan.
Jika pencegahan yang dilakukan tidak berhasil dan munculnya pelanggaran etika atas
profesi akuntan publik tidak dapat terhindar, maka dapat dilakukan beberapa hal dalam
menyelesaikan masalah yang terkait dengan etika profesi. Ketika memulai proses penyelesaian
masalah, setiap Praktisi baik secara individu maupun bersama-sama dengan koleganya harus
mempertimbangkan hal-hal seperti fakta yang relevan, masalah etika profesi yang terkait, prinsip
dasar etika profesi yang terkait dengan masalah etika profesi yang dihadapi, prosedur internal
yang berlaku, dan juga tindakan alternatif yang harus dilakukan.
Sumber:
Hayes, Rick, Wallage, Philip, and Gortemaker, Hans, 2014, Principle of Auditing, United
Kingdom: Pearson
Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Oleh Institut Akuntan Publik Indonesia