Anda di halaman 1dari 2

Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit-penyakit

metabolik dan degeneratif

Perubahaan pola konsumsi mengakibatkan gangguan metabolisme dan faal tubuh

sejalan dengan proses degenerasi. Pola penyakit dan penyebab kematian yang semula

didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non infeksi (non communicable

disease), atau penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi

proses penuaan. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif, diantaranya penyakit jantung, diabetes,

stroke dan osteoporosis, rematik (radang persendian), asma (sesak nafas), ulser (tukak

lambung), haemorrhoid (ambein/wasir) dan pikun (lost of memory). Penyakit metabolik

adalah penyakit genetik atau penyakit keturunan, meski sebagian di antaranya disebabkan

makanan, racun, infeksi, dan sebagainya. Penyakit metabolik genetik dikenal juga dengan

sebutan gangguan metabolisme sejak lahir. Beberapa contoh penyakit yang termasuk

penyakit metabolik antara lain diabetes (kencing manis), hiperlipidemia (kolesterol tinggi),

asam urat, batu ginjal, hepatitis dan hipertensi.

Penggunaan obat herbal sebagai pravalensi penyakit kronik meningkat, karena adanya

kegagalan obat modern untuk penyakit tertentu. WHO merekomendasi penggunaan obat

tradisional dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit,

terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. WHO juga mendukung

upaya-upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional (WHO, 2016).

Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat

modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih

sedikit dari pada obat modern.


Pengobatan berbagai penyakit matabolik dan degeneratif, salah satu contoh dari

kelompok penyakit ini yang sangat populer adalah penyakit diabetes (kencing manis).

Penyakit ini menempati urutan ke empat dalam prioritas penelitian penyakit degeneratif

secara nasional (Rimbawan dan Siagian, 2004). Kelebihan penggunaan tanaman obat dan

obat tradisional antara lain efek sampingnya relatif kecil jika digunakan secara tepat,

komponen dalam satu bahan memiliki efek samping mendukung, pada satu tanaman obat

memiliki beberapa efek farmakologi, serta lebih sesuai untuk penyakit metabolik degeneratif

(Katno, 2008).

Dapus :

Katno. 2008. Tingkat Manfaat Keamanan dan Efektifitas Tanaman Obat dan Obat

Tradisional. Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Tawangmangu.

Rimbawan & A. Siagian.(2004). Indeks Glikemik Pangan, Cara Mudah Memilih Pangan yang

Menyehatkan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai