Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI DAN EMPATI

Nikita Yeimo

102014215 / C2

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No. 6, jakarta Barat 11510

Email : Nikita.2014fk215@civitas.ukrida.ac.id

Tahun Ajaran 2014 / 2015

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.


Dalam menjalin hubungan sosial antar individu kita perlu
berkomunikasi. Secara etimologis, komunikasi berasal dari
bahasa Latin communis yang berarti sama. Communico,
communicatio atau communicare yang berarti membuat sama
(make to common). Secara sederhana komunikasi dapat terjadi
apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang
yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung
pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang
lainnya.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
Empati di definisikan sebagai respon efektif dan kognitif yang
kompleks pada distres emosional orang lain. Kata empati dalam
bahasa Inggris (Empathy).

PEMBAHASAN

Skenario C
Pada waktu mengikuti kegiatan para anak jalanan, mahasiswa
berupaya melakukan komunikasi dan empati pada seorang anak
laki-laki berusia 10 tahun, tidak sekolah, pekerjaannya mengemis
di lampu merah. Sering kucingan-kucingan dengan polisi. Tidak
mau di wawancara karena takut di serahkan kepada pihak yang
berwajib (polisi, dinas sosial).
Komunikasi dan Empati

Empati
Empati adalah upaya dan kemampuan untuk mengerti,
menghayati, dan menempatkan diri seseorang di tempat orang
lain sesuai dengan identitas, pikiran, perasaan, keinginan,
perilaku dari orang itu. Empati sama dengan menerima orang
lain sebagaimana adanya. Dasar empati adalah kasih sayang
yang bersifat tanpa pamrih terhadap sesama manusia.
3 kemampuan empati :
1. Kemampuan kognitif, yaitu mengerti kebutuhan
orang.
2. Kemampuan afektif, yaitu pekaan akan
perasaa
orang.
3. Kemampuan perilaku, yaitu memperlihatkan
atau
memberi empati
kepada
orang.

Tingkat / level empati dalam komunikasi :


Level 0 : Menolak sudut pandang orang.
Level 1 : Mengenal orang secara sambil lalu.
Level 2 : Mengenal sudut pandang orang secara implisit.
Level 3 : Menghargai pendapat orang.
Level 4 : Mengkonfirmasi kepada orang.
Level 5 : Berbagi perasaan dan pengalaman dengan orang.

Level 3-5 : Pengenalan terhadap sudut pandang orang


tentang masalahnya, secara eksplisit.

Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.

Komunikasi Efektif
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan
komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama
tentang suatu pesan.
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah
sebagai berikut :
1. Menciptakan suasana yang menguntungkan
2. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan
dimengerti
3. Pesan yang disampaikan dapat mengambil perhatian dari
pihak
komunikan

Komunikasi efektif dipandang sebagai suatu hal yang


penting dan kompleks.Dianggap penting karena ragam
dinamika kehidupan (bisnis, politik, misalnya) yang terjadi
biasanya menghadirkan situasi kritis yang perlu penanganan
secara cepat. Syarat utama dalam komunikasi efektif adalah
karakter yang kokoh yang dibangun dari pondasi integritas
pribadi yang kuat.Komunikasi efektif juga dapat terjadi
melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing,
diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi
pengajaran yang relevan.
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif ada
beberapa hal yang tidak boleh dilakukan :
1. Menganalisa
2. Menyalahkan
3. Menghakimi
4. Menasehati
5. Menginterogasi

Keterampilan yang harus dimiliki dalam melakukan komunikasi efektif


adalah keterampilan mendengarkan dan bertanya.Dalam proses
berkomunikasi, seseorang harus mampu mendengarkan dan
memahami dengan baik.

Komunikasi yang efektif ( REACH ) :


1. Respect : saling menghargai
2. Empathy : Ada Empati
3. Audible : dapat didengar dengan baik dan jelas
4. Clarity : jelas mudah dimengerti
5. Humble : rendah hati
Komunikasi di bagi menjadi : komunikasi verbal dan komunikasi non
verbal.

Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal ialah komunikasi yang digunakan dalam bentuk
lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal : menggunakan kata-kata,
disuarakan maupun ditulis termasuk kualitas suara ( keras / tidak ),
kecepatan berbicara dan intonasi ( tinggi/rendah )

Komunikasi Non verbal


komunikasi non verbal ialah komunikasi yang digunakan tidak
secara lisan maupun tulisan.Komunikasi non verbal biasanya
digunakan dengan tindakan atau gerak tubuh.

Hubungan Verbal dan Non Verbal


Ada lima macam hubungan verbal dan non verbal yaitu :

1. Pengulangan :
Pesan non verbal memperkuat pesan verba menunjukan materi
yang sedang di bahas.
2. Pertentangan
Pesan verbal dan non verbal saling bertentangan.
3. Melengkapi
Pesan verbal dan pesan non verbal saling melengkapi.
4. Mengganti
Non verbal sebagai satu-satunya sarana mengirimkan pesan.
5. Menekankan
Non verbal menekankan interprestasi pesan verbal.

Psikologis

Secara etimologis, istilah psikologis berasal dari bahasa Yunani,


yaitu dari kata psyche berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu.
Jadi secara harfiah psikologi berarti suatu ilmu yang mempelajari
tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Kesimpulan
Jadi kita sebagai seorang individu, kita harus berkomunikasi dan
berempati kepada orang lain supaya kita bisa mengenal antar sesama
kita dan juga ikut merabarasakan apa yang dialami sesama kita.

Daftar Pustaka
Hidayat,Dan,2014.Komunikasi dan Empati.Bahan Kuliah.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai