Sebagian besar dari kita membuat keputusan seara otomatis tanpa menyadari bahwa orang-
orang memiliki perilaku yang berbeda-beda dalam mengambil keputusan, yang mereka bawa
ke dalam posisi masing-masing dalam sebuah manajemen. Pengambilan keputusan yang baik
merupakan bagian vital dari manajemen yang baik karena setiap keputusan yang diambil
akan menentukan bagaimana sebuah organisasi dapat menyelesaikan masalahnya ,
mengerahkan sumberdaya yang dimilikinya, dan mencapai tujuan-tujuannya.
Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer, terutama dalam melaksanakan
fungsi perencanaan. Pembuatan keputusan menjadi serangkaian kegiatan yang dipilih sebagai
penyelesaian dari suatu masalah tertentu. Dalam pembuatan keputusan, manajer merespon
kesempatan dan tantangan yang ada dengan menganalisis berbagai pilihan dan membuat
keputusan mengenai tujuan dan tindakan yang akan dilakukan.
Pendekatan seorang dalam membuat keputusan sangat mungkin dipengaruhi oleh gaya
berfikirnya. Gaya berpikir menunjukkan dua hal gaya berpikir linear dan gaya berpikir non-
linear.
Gaya Berpikir Linear : Gaya memutuskan yang dipengaruhi oleh preferensi orang untuk
menggunakan data, serta fakta dan memproses informasi tersebut melalui pemikiran yang
rasional dan logis
Gaya Berpikir Non-linear : Gaya memutuskann yang dicirikan oleh preferensi orang untuk
menggunakan sumber informasi internal dan memproses informasi dengan pencerahan,
perasaan, dan pendapat internal.
Pembuatan keputusan merupakan salah satu unsure yang sangat esensial dalam organisasi dan
manajemen. Pembuatan keputusan bukan hanya fungsi pimpinan, tapi juga suatu proses
partisipasi seluruh anggota untuk meningkatkan fungsi-fungsi manajemen. Bagi pimpinan
pembuatan keputusan itu merupakan salah satu fungsi untuk yang tidak dapat dihindari untuk
tidak melakukannya, sebab tanpa pembuatan keputusan fungsi kepemimpinan tidak dapat
dilaksanakan dan fungsi manajemen tidak dapat berjalan untuk mewujudkan tujuan
organisasi.
Ketika menejer membuat sebuah keputusan, mereka tidak hanya menggunakan gayanya
sendiri, melainkan juga menggunakan aturan umum atau heuristik untuk memudahkan
pembentukan keputusan. Heuristik dapat berguna untuk membantu menjelaskan informasi
yang tidak jelas dan tidak pasti. Meskipun seorang menejer menggunakan aturan umum,
tidak berarti aturan tersebut dapat diandalkan, karena aturan umum tidak selamanya benar
dan akan menimbulkan penyampaian informasi yang salah.
Berikut ini adalah kesalahan dan bias yang sering dilakukan oleh seorang menejer :