Makala Anfis
Makala Anfis
OLEH :
KELOMPOK I
AMRI 1601021P
Elektrolit
....................................................6
B. Fungsi Cairan Dalam Tubuh
C. Cairan Dalam Tubuh ..............................................7
Manusia
K. Bagian-Bagian Darah
BAB III PENUTUP .................................................22
KESIMPULAN ..................................................22
SARAN ..................................................23
DAFTAR PUSTAKA ...................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
Keseimbangan cairan dan elektrolit pada manusia adalah salah satu materi
penting yang harus kita pelajari dalam ilmu dasar keperawatan, yang mana cairan
tubuh memiliki arti satu kesatuan cairan dalam tubuh, dengan adanya regulasi dalam
hal volume dan unsur-unsur yang dikandungnya melalui pertukaran antar
kompartemen (hubungan osmotic). Dengan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi
persyaratan tugas yang wajib diselesaikan, dan tentunya menjadi suatu bahan
pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi kami
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh
tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan
salah satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit
melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah
larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah
zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika
berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan,
minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air
tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan
elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka
akan berpengaruh pada yang lainnya.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang
berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari
bahasa Yunani haima yang berarti darah.
BAB II
TINJAUAN TEORI
4. Iklim
Normalnya, individu yang tinggal di lingkungan yang iklimnya tidak
terlalu panas tidak akan mengalami pengeluaran cairan yang ekstrem melalui
kulit dan pernapasan. Dalam situasi ini, cairan yang keluar umumnya tidak
dapat disadari (insensible water loss, IWL). Besarnya IWL pada tiap individu
bervariasi, dipengaruhi oleh suhu lingkungan, tingkat metabolisme dan usia.
Individu yang tinggal di lingkungan yang bersuhu tinggi atau di dearah dengan
kelembapan yang rendah akan lebih sering mengalami kehilangan cairan dan
elektrolit. Demikian pula pada orang yang bekerja berat di lingkungan yang
bersuhu tinggi, mereka dapat kehilangan cairan lebih banyak.
5. Diet
9. Pengobatan
Penggunaan beberapa obat seperti Diuretik maupun laksatif secara
berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kehilangan cairan dalam tubuh.
Akibatnya, terjadi defist cairan tubuh. Selain itu, penggunan diuretic
menyebabkan kehilangan natrium sehingga kadar kalium akan meningkat.
Penggunaan kortikostreroid dapat pula menyebabkan retensi natrium dan air
dalam tubuh.
J.FUNGSI DARAH
1. Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh
jaringan tubuh, Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan
melalui paru-paru, Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk
diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/ alat tubuh, mengangkat /
mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan
melalui ginjal dan kulit, mengedarkan hormon;hormon untuk membantu
proses fisiologis
2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam
tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zatzat anti racun.
2. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.
3. menjaga keseetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindario
kerusakan
4. Plasma Darah
Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan
media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah
putih, dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan
anorganik dari suatu jaringan atau organ. Plasma darah adalah bagian darah yang
cair. Plasma darah tersusun dari 91,5% air dan 8,5% zat-zat terlarut. Dalam
plasma darah terlarut molekul-molekul dan berbagai ion, yang meliputi glukosa
sebagai sumber utama energi untuk sel-sel tubuh dan asam-asam amino. Ion-ion
yang banyak terdapat dalam plasma darah adalah natrium (Na+) dan klor (Cl-).
Ion-ion dan molekul tersebut akan diedarkan ke seluruh tubuh atau berfungsi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi
sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang
kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan
kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem yang tertutup karena
selalu beredar di dalam pembuluh darah saja. Peredaran darah pada manusia juga
disebut sistem peredaran darah ganda karena beredar ke seluruh bagian tubuh serta
melewati jantung sebanyak dua kali.
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah
merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).
B. SARAN
Demikian makalah yang dapat penulis paparkan mengenai Keseimbangan Cairan
Elektrolit dan Darah. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca, khususnya bagi
mahasiswa. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk perbaikan
makalah kami selanjutnya