Anda di halaman 1dari 2

AKUNTANSI KEUANGAN

1. Utang bonus & pajak akhir tahun 2011 dihitung sesudah pajak sebelum
bonus
B = 0,20 x (14.000.000 P)
P = 0,40 x (14.000.000 B)

B = 0,20 {14.000.000 0,40 (14.000.000 B)}


B = 0,20 (14.000.000 5.600.000 + 0,40B)
B = 2.800.000 1.120.000 + 0,08B)
B 0,08B = 2.800.000 1.120.000
0,92B = 1.680.000
B = 1.680.000/0,92
B = 1.862.086,95

P = 0,40 (14.000.000 1.862.086,95)


P = 0,40 (12.173.913,05)
P = 4.869.565,22

2. Utang pajak & bonus apabila dihitung sesudah pajak


P = 0,40 x 14.000.000
P = 5.600.000

B = 0,20 (14.000.000 5.600.000)


B = 0,20 (8.400.000)
B = 1.680.000

3. Utang pajak & bonus apabila bonus dihitung sebelum pajak & bonus
B = 0,20 x 14.000.000
B = 2.800.000

P = 0,40 (14.000.000 2.800.000)


P = 0,40 (11.200.000)
P = 4.480.000

a) Metode Bruto
23/12/2011 Peralatan Rp. 4.000.000
Utang Dagang Rp. 4.000.000
Metode Bersih
23/12/2011 Peralatan Rp. 3.920.000
Utang Dagang Rp. 3.920.000
b) 29/12/2011 Utang Dagang Rp. 4.000.000
Utang Wesel Rp. 3.920.000
Pot. Pembelian Rp. 80.000
c) 30/12/2011 Deviden Rp. 15.000.000
Utang Deviden Rp. 15.000.000

04/01/2012 Utang Deviden Rp. 15.000.000


Kas Rp. 15.000.000

Anda mungkin juga menyukai