Anda di halaman 1dari 8

GAMBAR TEKNIK

Tujuan:
Mahasiswa dapat menggambar rangkaian elektronik.
Mahasiswa dapat menggambar rangkaian listrik.
Mahasiswa dapat menggambar blok diagram alat.
Mahasiswa dapat menggambar aliran proses perangkat lunak.

Materi:
Menggambar rangkaian sederhana dengan Proteus.
Menggambar dan mensimulasi rangkaian elektronik 1 (Proteus).
Menggambar rangkaian listrik.
Menggambar blok diagram alat.
Menggambar aliran proses alat.

1. Pengenalan Proteus
Proteus merupakan program untuk pengembangan rangkaian elektronik. Proteus terpadu
dapat digunakan untuk menggambar skematik, simulasi rangkaian skematik dan
menggambar pola PCB (Printed Circuit Board).
Pembukaan pertama program, disambut dengan tampilan awal yang memberikan
pilihan untuk membuka Project yang sudah ada atau membuat Project baru.

Tampilan awal program Proteus


Jika diinginkan membuat project baru maka dapat dilakukan dengan menekan
tombol New Project.

1
2

Tampilan New Project Wizard Start

Berilah nama Project dan tentukan lokasi penyimpannya. Tekan Next.


Pilih Create a schematic from selection template, pilih DEFAULT. Tekan Next.

Tampilan New Project Wizard: Schematic Design

Jika diinginkan membuat Layout dari skematik yang dibuat, pilih Create a PCB
layout from the selection tamplate. Tekan Next.

Tampilan New Project Wizard: PCB Layout

Jika diinginkan membuat rangkaian yang berafiliasi dengan suatu Platform


Firmware tertentu pilih Create Firmware Project. Tekan Next.
3

Tampilan New Project Wizard: Firmware

Jika diinginkan membuat rangkaian yang berafiliasi dengan suatu Platform


Firmware tertentu pilih Create Firmware Project. Tekan Next.

Tampilan New Project Wizard: Summary

Tampilan IDE (Integrated Development Environment) lingkungan pengembangan terpadu


dari Proteus 8.

Tampilan IDE Proteus 8


Tool (alat) yang digunakan untuk meng-edit rangkaian skematik ditunjukkan gambar
berikut:
4

Tool-tool pada Schematic Windows

[P] Pick Device, tombol pengambilan komponen.


[L] Library, tombol untuk penambahan atau pengurangan komponen pada Library
komponen.
Active List, menampilkan daftar dari Mode terpilih.
Selection Mode, mode kursor untuk memilih komponen pada jendela skematik.
Component Mode, untuk menampilkan komponen-komponen yang telah diambil.
Junction Dot Mode, untuk memberikan titik persambungan pada dua Wire yang
bersentuhan.
Wire Label Mode, memberikan label keterangan pada Wire.
Text Script Mode, untuk menambahkan teks.
Buses Mode, untuk membuat Bus (beberapa wire yang menjadi satu garis).
Subcircuit Mode, untuk menambahkan bagian-bagian rangkian yang selalu
digunakan.
Terminal Mode, untuk menambahkan terminal pada rangkaian.
Device Pin Mode, untuk menambahkan mode kaki pada IC.
Graph Mode, untuk menambahkan mode grafik pada rangakaian.
Active Popup Mode
Generator Mode, untuk menambahkan sumber-sumber pembangkit pada rangkaian.
Probe Mode,
Panel Meter Mode, untuk menambahkan panel pengukuran pada rangkaian.

Tombol-tombol yang digunakan untuk menjalankan simulasi rangkaian ditunjukkan


gambar berikut:
5

Tool-tool untuk simulasi

Run, digunakan untuk menjalankan simulasi.


One Frame, digunakan untuk menjalankan simulasi secara bertahap.
Pause, digunakan untuk menghentikan simulasi sementara.
Stop, digunakan untuk menghentikan semulasi secara permanen.

2. Rangkaian Dasar
Rangkaian dasar terdiri atas sumber tegangan dan beban. Saat sumber tegangan V
dihubung ke beban R, arus I mengalir melalui beban tersebut.

Rangkaian dasar

Langkah-langkah:
a. Melalui tombol P ambil komponen berupa resistor. Pilih resistor type Generic.
b. Melalui tombol P, pilih Simulator Primitives, pilih VSOURCE.
c. Melalui tombol Panel Meter, pilih DCAMMETER.
d. Hubungkan ketiga komponen dengan menarik garis antar kaki komponen tersebut
seperti pada gambar dibawah ini.

Rangkaian 1
e. Ubah nilai tegangan pada VSOURCE V1 menjadi bernilai 10V. (double-click)
f. Ubah nilai Resistor R1 menjadi bernilai 1. (double-click)
g. Jalankan simulasi dengan menekan tombol Run.
h. Amati penunjukan arus pada AMMETER1. I = .Ampere.
i. Stop dan ganti nilai R1 menjadi bernilai 10 .
j. Jalankan simulasi, amati penunjukan arus AMMETER. I = .Ampere.

Simpulkan hasil simulasi pada baris berikut:

3. Pembagi Tegangan
Pembagi tegangan adalah rangkaian dengan dua R atau lebih. Semua R dihubung seri
membentuk untaian R dengan dua ujung.

Rangkaian pembagi tegangan

Langkah-langkah:
a. Melalui tombol P ambil komponen berupa tiga resistor. Pilih resistor type Generic.
b. Melalui tombol P, pilih Simulator Primitives, pilih VSOURCE.
c. Melalui tombol Panel Meter, ambil tiga DCVOLTMETER.
d. Hubungkan ketujuh komponen dengan menarik garis antar kaki komponen tersebut
seperti pada gambar dibawah ini.

Rangkaian 2
e. Ubah nilai tegangan pada VSOURCE V1 menjadi bernilai 3V. (double-click)
f. Ubah nilai Resistor R1, R2 dan R3 menjadi bernilai 1. (double-click)
g. Jalankan simulasi dengan menekan tombol Run.
Amati penunjukan tegangan pada DCVOLTMETER1. V = .Volt.
Amati penunjukan tegangan pada DCVOLTMETER2. V = .Volt.
Amati penunjukan tegangan pada DCVOLTMETER3. V = .Volt.
h. Stop dan ganti nilai R1, R2 dan R3 menjadi bernilai 10 .
i. Jalankan simulasi dengan menekan tombol Run.
Amati penunjukan tegangan pada DCVOLTMETER1. V = .Volt.
Amati penunjukan tegangan pada DCVOLTMETER2. V = .Volt.
Amati penunjukan tegangan pada DCVOLTMETER3. V = .Volt.

Simpulkan hasil simulasi pada baris berikut:


7

4. Pembagi Arus
Pembagi arus adalah rangkaian dengan dua R atau lebih. Semua R dihubung parallel
membentuk untaian R dengan dua ujung.

Rangkaian pembagi arus

Langkah-langkah:
a. Melalui tombol P ambil komponen berupa tiga resistor. Pilih resistor type Generic.
b. Melalui tombol P, pilih Simulator Primitives, pilih VSOURCE.
c. Melalui tombol Panel Meter, ambil empat DCAMMETER.
d. Hubungkan kedelapan komponen dengan menarik garis antar kaki komponen tersebut
seperti pada gambar dibawah ini.

Rangkaian 3

e. Ubah nilai tegangan pada VSOURCE V1 menjadi bernilai 3V. (double-click)


f. Ubah nilai Resistor R1, R2 dan R3 menjadi bernilai 1. (double-click)
g. Jalankan simulasi dengan menekan tombol Run.
Amati penunjukan arus pada DCAMMETER1. V = .Ampere.
Amati penunjukan arus pada DCAMMETER2. V = .Ampere.
Amati penunjukan arus pada DCAMMETER3. V = .Ampere.
8

Amati penunjukan arus pada DCAMMETER4. V = .Ampere.


h. Stop dan ganti nilai R1, R2 dan R3 menjadi bernilai 10 .
i. Jalankan simulasi dengan menekan tombol Run.
Amati penunjukan arus pada DCAMMETER1. V = .Ampere.
Amati penunjukan arus pada DCAMMETER2. V = .Ampere.
Amati penunjukan arus pada DCAMMETER3. V = .Ampere.
Amati penunjukan arus pada DCAMMETER4. V = .Ampere.

Simpulkan hasil simulasi pada baris berikut:

Dengan menggambar rangkaian dasar, seri dan paralel dapat diambil kesimpulan bahwa

Anda mungkin juga menyukai