Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Keanekaragaman Vertebrata)
Posted by Mahmuddin pada Agustus 27, 2012
Menurut Campbell (2003), para ahli palaentologi telah menemukan fosil invertebrate yang
menyerupai cephalochordate di Kanada. Fosil tersebut diperkirakan berusia 545 juta tahun,
atau sekitar 50 juta tahuan lebih tua dibandingkan dengan vertebrata tertua yang telah
diketahui. Banyak ahli biologi berpendapat bahwa nenek moyang vertebrata adalah hewan
yang makan dengan mengambil suspensi, mirip dengan cephalochordate, dan memiliki
keempat cirri dasar chordata yaitu notokord, tali saraf dorsal berlubang, celah faring, dan ekor
pascaanus yang berotot.
Chordata dan vertebrata mungkin telah berevolusi dari leluhur sesil yang sama. Perubahan
gen yang mengontrol perkembangan dapat mengubah waktu terjadinya perkembangan,
seperti pematangan gonad. Perubahan ini menyebabkan gonad matang pada fase larva
sebelum metamorfosis. Jika kondisi ini benar, maka perubahan tersebut menyebabkan
hilangnya tahapan metamorfosis.
Menurut Campbell (2003), skema taksonomi mengakui adanya dua superkelas subfilum
vertebrata yang masih hidup sampai saat ini. Anggota superkelas haghfish dan lamprey, tidak
memiliki rahang. Superkelas lain yaitu Gnathostomata, meliputi enam kelas vertebrata
berahang yang terdiri atas:
4. Reptilian (reptile)
Amphibia, reptilian, aves, dan mamalia secara kolektif disebut tetrapoda karena sebagian
besar hewan dalam kelas ini memiliki dua pasang tungkai yang menyokong tubuh di darat.
Reptilia, aves dan mamalia memiliki adaptasi darat tambahan yang membedakannya dengan
amphibi. Salah satu di antaranya adalah telur amniotik, suatu telur bercangkang yang
menahan air. Telur amniotic berfungsi sebagai kolam yang mencukupi diri sendiri yang
memungkinkan vertebrata menyelesaikan siklus hidupnya di darat. Meskipun sebagian besar
mamalia tidak bertelur, mamalia dapat mempertahankan ciri pokok lainnya dari kondisi
amniotic tersebut. Oleh karena itu, terobosan evolusioner yang penting adalah reptilian,
burung dan mamalia secara kolektif disebut amniota.
Asal Usul Kelompok Hewan (Perkembangan Evolusi Mamalia)
Mamalia memiliki karakteristik dengan adanya rambut, kelenjar mamae, otak yang lebih
besar bila dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran yang sama, diferensiasi geligi.
Mamalia berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung. Fosil tertua diyakini
merupakan mamalia berumur 220 juta tahun, masa Trias.
Leluhur mamalia merupakan salah satu di antara hewan terapsida, yang merupakan bagian
dari cabang sinapsida dari filogeni reptilia. Terapsida menghilang saat dinosaurus berlimpah,
tetapi mamalia yang berasal dari terapsida hidup berdampingan dengan dinosaurus selama
zaman Mesozoikum. Sebagian besar mamalia zaman Mesozoikum berukuran kecil dan
sebagain besar mungkin merupakan pemakan serangga. Beragam bukti, seperti ukuran lubang
mata, menyiratkan bahwa mamalia kecil adalah hewan nokturnal.
Setelah kepunahan massal di masa Kretasesus, saat zaman Senozoikum datang, mamalia
sedang melakukan radiasi adaptif besar-besaran. Keanekaragaman itu diwakili oleh tiga
kelompok utama, yaitu monotrema (mamalia bertelur), marsupial (mamalia berkantung), dan
mamalia eutheria (mamalia berplasenta).
Primata pertama kemungkinan diturunkan dari insektivora. Dua sub kelompok primate
modern adalah anggota Prosimian (lemur) dan Anthropoid. Fosil tertua mirip manusia yang
telah ditemukan diberi nama Ardipithecus ramidus, primate penghuni hutan Afrika yang
berumur 4,4 juta tahun di Afrika. Postur berdiri tegak dievolusikan sebelum pembesaran otak
pada hominid. Spesies pertama Homo habilis, berumur sekitar 2,5 juta tahun, hidup
berdampingan dengan hominid yang berotak lebih kecil yang merupakan anggota genus
Australopithecus. Homo erectus merupakan keturunan H. habilis mungkin merupakan
hominid pertama yang berkelana keluar daerah tropis dan masuk ke daerah beriklim lebih
dingin. Homo erectus menjadi versi primitive Homo sapiens yang beraneka ragam sesuai
daerah masing-masing termasuk Neanderthal.
Zaman Devon dikatakan sebagai Zaman Ikan karena selama zaman ini
terjadi radiasi adaptif yang luar biasa dari kelompok ini. Baik air tawar maupn air
laut dihuni oleh mereka. Akan tetapi menjelang akhir zaman Devon timbullah
kelompok vertebrata baru. kelompok ini adalah kelompok amfibia, vertebrata
berkaki empat atau tetrapoda yang pertama.
AMFIBIA
Beberapa contoh fosil berukuran cm. Amfibia ini hanya berjaya selama
zaman Karbon. Bumi ditutupi oleh rawa yang luas, kehidupan tumbuhan yang
berlimpah, dan terdapat banyak insekta untuk di makan oleh amfibia. Zaman ini
sering disebut zaman Amphiba. Zaman ini diikuti oleh suatu periode (Permian)
ketika bumi menjadi lebih dingin dan lebih kering. Penurunan kejayaan amfibi
terjadi yang berlangsung terus sampai sekarang. Pada waktu ini hanya tertinggal
tiga ordo ialah : (1) katak dan bangkong (ordo Anura), (2) Salamander dan kadal
air (newt) (ordo Urodela), (3) Sesilia (ordo Apoda), yang merupakan hewan
seperti cacing dan tanpa kaki. Karena tidak mempunyai kulit dan telur yang
kedap air, maka tak ada satu amfibia pun yang dapat menyesuaikan sepenuhnya
dengan keadaan daratan.
REPTIL
Perkembangan telur yang bercangkang dan berisi kuning telur (yolk) yang
dapat diletakkan di tanah tanpa kemungkinan menjadi kering
Lima ordo reptilia telah berevolusi dari tekodon. Anggota dari radiasi adaptif
yang luar biasa ini sering disebut reptilia yang berkuasa karena mereka
mendominasi seluruh tanah dan udara selama sisa era Mesozoikum.
Pada akhir periode Trias, muncul 2 ordo dari dinosaurus yang masing-
masing mengalami radiasi adaptif yang luar biasa. Selama sisa era Mesozoikum
bumi dihuni oleh dinosaurus dar berbagai gambaran, ukuran dan bentuk.
Penemuan dan pemasangan fosil dinosaurus merupakan cabang paleontologi
yang palin aktif selama bertahun-tahun. Bila kita melihat kerangka yang elah
direkontruksi dari hewan seperti Tyrannosaurus (panjang 14,5 m dan tinggi 5,8
m) dan Brachiosaurus (bobot mendekati 90 ton). Meskipun yang mewakili hanya
2 dari 15 ordo reptilia yang ada pada waktu itu, dinosaurus saja sudah
membuktikan bahwa era Mesozoikum sebagai Zaman Reptilia.
AVES
MAMALIA
Mamalia pertama timbul pada akhir zaman Trias dari moyang terapsida.
Mereka merupakan hewan kecil yang sangat aktif yang makanannya terutama
terdiri atas insekta. Kemampuan yang aktif ini berhubungan dengan
kemampuannya untuk memelihara suhu tubuh yang tetap (homeotermi). Hal ini
berkaitan dengan perkembangan jantung beruang 4 dan pemisahan sempurna
dari peredaran darah oksigen dan sistemik. Konservasi panas tubuh
dimungkinkan dengan perkembangan rambut. Sementara mamalia yang paling
awal bertelur seperti moyang reptilia, anaknya setelah menetas diberi makan
dengan susu yang disekresikan oleh kelenjar dalam kulit induknya.
Berlawanan dengan moyang reptilia, gigi mamalia mengalami spesialisasi
untuk memotong (gigi seri), menyobek (gigi taring), dan menggiling (geraham)
makanannya. Bahan kelabu serebrum, yang ditutupi oleh bahan puti pada
reptilia, tumbuh keluar diatas permukaan otak. Modifikasi ini mempunyai akibat
yang jauh.
Evolusi mamalia yang paling awal berlangsung mulai beberapa jalur yang
berbeda. Dari kelompok tersebut hanya tiga yang sampai sekarang masih hidup,
yaitu:
Sumber :
http://a-lestari.blogspot.co.id/2013/12/evolusi-vertebrata.html