Anda di halaman 1dari 30

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG


NOMOR RSGR/005/SK/160/IV/2011

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN


RAWAT INTENSIF RS.GOTONG ROYONG SURABAYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG


MENIMBANG
Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan
mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi di unit Rawat Jalan
diperlukan suatu pedoman pengorganisasian sebagai dasar dalam
pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan dengan. Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-undang RI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-undang RI no.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 772 / Menkes / SK / VI / 2002
tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit
4. .

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian R.S Gotong Royong
sebagaimana terdapat dalam lampiran keputusan ini
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya

DITETAPKAN DI : SURABAYA
PADA TANGGAL :

DIREKTUR S. GOTONG ROYONG
Tembusan :
1. Ketua Komite Keperawatan RS. Gotong Royong
2. Ketua Komite Keperawatan RS. Gotong Royong
3. Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RS. Gotong Royong
4. Kepala Instalasi RS. Gotong Royong
BAB I
PENDAHULUAN

A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit


Yayasan Kesehatan Gotong Royong yang mengelola Rumah Sakit Gotong Royong
didirikan pada tanggal 24 Agustus 1975 dengan Akte Notaris Maria Lomanto, tertanggal
7 Nopember 1975. Akte pendirian telah diadakan perubahan sesuai dengan undang-
undang Yayasan yang baru, dan telah tercatat Departemen Hukum dan HAM RI dengan
surat tertanggal 3/3/2008 No. AHU-AH 01.08-130.
Pada tanggal 19 Maret 2013 telah dilakukan perubahan kembali disesuaikan dengan
perundang-undangan yang berlaku dengan Akte Notaris Ninik Sutjiati, SH.
Karya pertama berupa Poliklinik dan Klinik Rehidari Anak di Lokasi Jl. Manyar
Kartika IV/4-6. Karya ini dimulai pada bulan April 1979.
Pada tahun 1964 dimulai dengan Poliklinik di Jl. Darmo Indah Sari I / EE-14,
Surabaya Barat. Kedua Poliklinik ini berjalan dengan baik dengan kunjungan kurang
lebih 15.000 per bulan.
Pada tahun 1988 dimulai pembangunan di lokasi Rumah Sakit Gotong Royong Jl.
Medokan Semampir Indah No. 97 dengan luas 12.500 M2. Bangunan pertama adalah
sebuah bangunan berlantai III dengan ukuran 10 x 50 M2. Gedung ini dipakai untuk
poliklinik dan klinik rehidrasi.
Pada tahun 2006 dimulai dengan Rumah Sakit Gotong Royong yang menempati gedung
berlantai 4 (empat), dengan luas lantai 1.200 M2/ lantai.
Pada pertengahan tahun 2014 sekitar bulan Juni 2014, Rumah Sakit Gotong
Royong pengelolaannya mulai dialihkan ke Keuskupan Surabaya oleh Yayasan Kesehatan
Gotong Royong yang lama sehingga kepemilikan berada dalam tanggung jawab
Keuskupan Surabaya.
Rumah Sakit Gotong Royong berijin sementara dari Dinas Kesehatan Pemerintah
Kota Surabaya dengan :
Nomor : 503.445/21/IP.RS/436.6.3/III/2013
Tanggal : 26 Maret 2013
Berlaku dari 26 Maret 2013 s/d 26 Maret 2018.
Dan telah mendapatkan penetapan kelas Rumah Sakit dari Departemen Kesehatan,
sebagai Rumah Sakit Umum kelas D berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no.
340.MenKes/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit umum di pelayanan
kesehatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG

Luas lahan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Gotong Royong adalah :
Luas tanah : 12.500 m2
Luas Bangunan :
Meliputi :
1. Pelayanan IRJA seluas : 1.018 M2
2. Pelayanan IRNA seluas : 1.368 M2
3. Lain-lain seluas : 2.835 M2
Struktur kepemilikan RS. Gotong Royong adalah milik Yayasan Kesehatan Gotong
Royong. Struktur organisasi RS. Gotong Royong telah ditetapkan oleh Surat Keputusan
Ketua Pembina Yayasan Kesehata Gotong Royong No. 12 tentang Struktur Organisasi RS.
Gotong Royong dan telah diperbaiki dengan Struktur Organisasi yang baru bwedasarkan
Surat Keputusan SK Struktur Organisasi RSGR yang baru no. 0003/YKGR/A/III/2015
Pada tahun 2015 diharapkan RS. Gotong Royong telah diakreditasi 4 pelayanan yaitu:
1. Sasaran keselamatan pasien Rumah Sakit (SKP)
2. Hak dan Kewajiban Pasien (HKP)
3. Kualifikasi dan pendidikan staf (KPS)
4. Pencegahan pengendalian infeksi (PPI)

A. Rencana Strategis / RENSTRA


1. Diharapkan pada tahun 2016 Rumah Sakit Gotong Royong mendapatkan
penetapan klas Rumah Sakit yaitu Type C.
2. Perencanaan untuk jangka t 5 tahun ke depan :
Akan dibangun gedung di tanah sebelah depan gedung yang sekarang, 4 lantai :
Lantai I : digunakan untuk pelayanan umum, Gift Shop / Restoran
Lantai II : digunakan untuk administrasi RS / Pimpinan Rumah Sakit,
dan pelayanan umum (IRJA)
Lantai III : digunakan untuk ruang diskusi untuk mahasiswa KK umum
Lantai IV : digunakan untuk ruang pertemuan
3. Perencanaan untuk jangka panjang 10 - 20 tahun ke depan :
Pembangunan satu gedung rawat inap : 4 - 6 lantai di lahan belakang yang
masih kosong
Pembangunan gedung Poliklinik di tanah sebelah barat 4 lantai, dengan susunan
sebagai berikut :
Lantai 1 - 2 : untuk Rawat Jalan
Lantai 3 - 4 : untuk pendidikan
Sebelah timur belakang untuk perumahan mantan pegawai / pengurus yayasan
di masa tua mereka yang membutuhkan penampungan.

B. Kinerja yang telah dicapai


1. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
o Peningkatan pelayanan di unit pelayanan baik di IRJA, IRNA. Kamar Obat,
maupun penunjang medik dan administrasi dengan layanan cepat dan tepat
sehingga pelanggan puas.
o Pelaksanaan stok opname peralatan medis, obat dan alat habis pakai yang
dilaksanakan oleh setiap unit pelayanan untuk mengontrol penggunaan peralatan
tersebut agar efisien.
o Pemantauan kotak saran - kotak saran setiap hari dan dievaluasi setiap hari dan
dibahas dalam rapat 1 minggu sekali untuk menampung masukan; saran dan kritik
masyarakat dalam upaya peningkatan pelayanan.
o Pelaksanaan akreditasi RS. Gotong Royong oleh tim akreditasi.
o Peningkatan pelayanan diinstalasi farmasi dengan pemakaian obat rasional di
semua jenis pelayanan.
o Upaya peningkatan gizi untuk mendukung manajemen gizi di Rumah Sakit.
o Penataan dan pengembangan poli rawat jalan-mulai Poli Gizi, Poli Dewasa, Poli
Rehabilitasi Medik, Poli Syaraf, Poli Interna, Poli Umum Anak, Poli Spesialis
Anak yang telah dibenahi mulai bulan Januari 2011.
o Penataan dan pengembangan Instalasi Rekam Medis mulai Januari 2011, dimulai
dengan kantor rekam medis, tempat pendaftaran pasien serta tempat penyimpanan
rekam medis rawat jalan.
o Poli spesialis Kandungan tahun 2013 poli kulit dan kelamin tahun 2014. Poli
tumbuh kembang tahun 2015.
o Penataan administrasi kasir rawat jalan.
o Penataan ruang laboratorium kita bedakan : ruang penerimaan pasien, ruang
pengambilan sampel dan ruang kerja laborat.
o Pengembangan ruang KIA. Mulai bulan Januari 2011 dengan penempatan satu
tenaga bidan dengan penanggung jawab untuk masalah pemeriksaan ibu hamil dan
pelayanan KB, sedang penanggung jawab masalah imunisasi adalah dokter
spesialis anak.
o Penataan dan pengembangan pelayananan Instalasi Rawat Intensif
2. Program Peningkatan Manajemen Pelayanan.
Pembuatan Standart Operasional Prosedur (SOP)
Penyempurnaan alur pelayanan Rumah Sakit
Penataan system keuangan
Penataan sumber daya manusia
Akreditasi 15 pelayanan (Paripurna)
3. Program Pemantapan sebagai Rumah Sakit Rujukan
Dilakukan koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit, Kepala Dinas Kesehatan
Kota Surabaya dalam pelaksanaan BPJS.
4. Program Rutin
a. Pemeliharaan dan pengadaan alat
Pemelihraan fisik sedang untuk meningkatkan penampilan fisik dan
meningkatkan fungsi sarana dan prasarana rumah sakit.
Pemenuhan bahan dan alat operasional rumah sakit.
Pemantauan dan pemeliharaan peralatan medis, non medis serta taman dan
lingkungan.
b. Pelayanan Rutin setiap Instalasi
Instalasi Rawat Jalan
Peningkatan pelayanan di Poliklinik, didukung oleh dokter spesialis dan
dokter umum.
Peningkatan professionalisme budaya "Senyum" dalam melayani pasien.
Instalasi Rawat Inap
Peningkatan BOR :
o Tahun 2011 : 22,6%
o Tahun 2012 : 28,70%
o Tahun 2013 : 39,2%
o Tahun 2014 : 33,5%
Dengan terus mensosialisasikan dan meningkatkan pelayanan rumah sakit
pada masyarakat.
Pelayanan Penunjang Medis
Pelayanan Farmasi, Pelayanan Gizi, Pelayanan Laundry, Pelayanan
Pemulasaraan Jenazah, Laboratorium, Radiologi.
5. Program Manajemen Kebijakan Pembangunan Kesehatan
a. Penataan Sistem
b. Penataan system informasi manajemen rumah sakit masih belum menyeluruh.
6. Penataan Administrasi / Keuangan dan Akuntansi
a. Penataan system keuangan yang accountable
b. Penataan administrasi
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG

A. Visi Rumah Sakit Gotong Royong


Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu melalui kepedulian sesama.
B. Misi Rumah Sakit Gotong Royong
Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna berdasarkan kasih dan profesional
C. Motto
Bersama kita bisa
D. Tujuan Rumah Sakit Gotong Royong
Tujuan Umum :
Meningkatkan pelayanan kesehatan rumah sakit yang optimal, tertib, nyaman dengan
selalu memperhatikan mutu dan kinerja yang baik serta menjunjung tinggi nilai social
profesi dan etik sehingga misi daripada RS. Gotong Royong dapat terpenuhi.
Tujuan Khusus :
1. Peningkatan pelayanan rumah sakit di semua bidang dengan meningkatkan efisiensi
pelayanan rumah sakit baik rawat jalan, rawat inap maupun pelayanan penunjang
medik dan non medik.
2. Terlaksananya persiapan rumah sakit yang mandiri.
3. Meningkatnya profesionalisme sumber daya manusia baik medis, para medis dan
administrasi, sehingga tercipta budaya mutu dan keselamatan pasien (patient safety)
di rumah sakit.
4. Meningkatnya !system informasi manajemen rumah sakit untuk mendukung
pelayanan prima.
5. Meningkatnya kemampuan manajemen rumah sakit di setiap tingkat.
6. Terlaksananya pusat pelayanan rawat jalan
7. Meningkatkan fungsi rujuk rumah sakit.
8. Meningkatnya kepuasan pelanggan.
9. Meningkatnya partisipasi dan kesejahteraan karyawan.
10. Penataan dan pengembangan pelayanan khusus.
11. Peningkatan pelayanan umum yang tertata yaitu : tempat pelayanan parkir,
ambulance dan tempat pembayaran.
12. Meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga sehingga program jejaring terwujud.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS. GOTONG ROYONG SURABAYA

Rumah Sakit Gotong Royong adalah rumah sakit swasta milik Yayasan Kesehatan
Gotong Royong yang berharap diklasifikasikan type D yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan medis spesialistik terbatas.
Susunan Organisasi RS. Gotong Royong terdiri dari :
Direktur
KSM
Komite Medik
Komite Keperawatan
Komite Etik dan Hukum
Komite Penanggulangan Bencana
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Panitia Tetap (PANTAP)
BAB V
VISI, MISI, MOTO
RAWAT INTENSIF RS. GOTONG ROYONG

A. Visi
Instalasi rawat intensif yang aman, terdepan, dan manusiawi berbasis bukti dan nilai-nilai,
harkat dan martabat.
B. Misi

1. Pelayanan intensif dengan mengutamakan Patient Safety

2. Menyediakan pelayanan intensif berbasis Interprofessional Collaborative Practice

3. Menyediakan fasilitas peralatan canggih sesuai kebutuhan

4. Memberikan pelayanan intensif yang menyenangkan dan berkualitas dengan tingkat


kepedulian yang tinggi

5. Mengembangkan SDM yang kompeten, santun, tanggap, dan beretika

C. Motto
Setia Melayani Sesama ( SMS )
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT INTENSIF RS. GOTONG ROYONG

Instalasi Rawat Intensif merupakan salah satu pelayanan dalam struktur organisasi
RS. Gotong Royong.
RS. Gotong Royong dikepalai oleh seorang kepala unit.
Kepala unit dalam menjalankan tugas dibantu oleh koordinator keperawatan dan didukung
beberapa tim. Dalam menjalankan tugasnya tim Rawat Intensif bertanggung jawab kepada
koordinator keperawatan Rawat Jalan.

Direktur

Bidang Medik

Seksi Pelayanan Medik

Kepala Unit Rawat Intensif


Koordinator Rawat Intensif

Rekam Medik Sub bagian farmasi Kasir Keperawatan


BAB VII
URAIAN JABATAN

Uraian jabatan 1
Nama Jabatan : Kepala Unit
I Unit Kerja : Rawat Intensif
Kompetensi Jabatan : Dokter Specialis
Pengalaman Kerja : 5 tahun
Hasil kerja :
Kinerja Unit
Mutu Pelayanan
Usulan Rencana Kerja
Laporan Tahunan
Usulan SOP
Uraian Tugas :
1. Melakukan supervise berupa bimbingan, arahan, pengawasan, evaluasi pada staf
dibawahnya
2. Membuat usulan atau revisi protap
3. Menyusun rencana pengembangan unit
4. Membuat rencana kerja
5. Memimpin rapat koordinasi di unit
6. Memimpin kegiatan audit di internal audit
7. Menyusun buku laporan tahunan
8. Membuat laporan yang bersifat insidentil
9. Membuat usulan penilaian kerja staf
10. Memimpin koordinasi di RAWAT INTENSIF dalam keadaan KLB
11. Mengusulkan pengembangan SDM
12. Menghadiri rapat mewakili unit
13. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan diatasnya
Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan pelayanan di Rawat Intensif
Alur
Kecepatan respon tim
2. Manajemen mutu pelayanan
Ketepatan terapi
Ketepatan diagnose
Ketertiban menjalankan prosedur
Menanggapi komplain
3. Komunikasi
Tersampaikannya kebijakan manajemen kepada staf
Menjawab komplain baik intern maupun ekstern
Akomodir terhadap masukan
4. Menjamin kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana
5. Menjaga suasana harmonis
6. Mengupayakan kesejahteraan staf
Wewenang :
1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi bawahan di bagian rekam medis
2. Meminta arah dari atasan
3. Menjalankan tugas untuk mewakili atasan langsung
4. Memberi saran pertimbangan kepada atasan
5. Memaraf surat, nota dinas dan laporan
6. Menandatangani nota dinas
Uraian Jabatan 2
Nama Jabatan : Koordinasi Keperawatan
Unit Kerja : Rawat Intensif
Kompetensi Jabatan
Pendidikan : D III keperawatan
Pengalaman Kerja : 10 tahun
Pelatihan : ICU
Hasil kerja :
Daftar dinas
Kinerja pelayanan keperawatan
Usulan Rencana Kerja
Usulan penilai kinerja staf keperawatan
Usulan pengembangan staf keperawatan
Kesiapan alat
Surat permohonan perbaikan alat
Usulan kalibrasi alat
Daftar inventaris unit
Uraian Tugas :
1. Melakukan supervisi kepada penanggung jawab tim
2. Supervise terhadap pelaksanaan protap bidang keperawatan
3. Menyusun jadwal dinas
4. Memberikan usulan dalam pembuatan rencana kerja
5. Menyiapkan bahan untuk pembuatan laporan tahunan
6. Membuat us Ian penilaian kerja staf
7. Mengusulkan / merencanakan pengembangan SDM khususnya staf keperawatan
8. Menghadiri rapat koordinasi bidang keperawatan
9. Mengajukan surat perintah kerja perbaikan sarana dan prasarana
10. Mengajukan permintaan barang kebutuhan rutin / cito
11. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan diatasnya
12. Membuat us an untuk menyusun kebutuhan obat
13. Menulis pengajuan untuk perbaiki sarana dan prasarana di unit
14. Menjamin ketersediaan tenaga tiap shift jaga
Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan pelayanan di Rawat Intensif
2. Menjaga mutu pelayanan
Penampilan tim
Etika tim
Ketrampilan tindakan
3. Menjamin kedisiplinan pelaksanaan protap Wewenang :
1. Mengarahkan, membimbing, mengevaluasi, menegur dan memotivasi staf yang
berada dibawahnya
2. Menyusun formasi tim
3. Membagi tugas yang bersifat insidentil
4. Meminta arahan dari atasan
5. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja yang terkait
6. Memberi saran dan Pertimbangan kepada atasan
7. Menandatangani formulir bon barang atau obat
8. Mengajukan usulan cuti
9. Menunjuk staf untuk pengganti staf yang berhalangan
10. Mengatur Penempat4n alat kesehatan
Uraian Jabatan 3
Nama Jabatan : Asisten Dokter (perawat / bidan)
Unit Kerja : Rawat Jalan
Pendidikan : D3 Keperawatan / D3 Kebidanan

Hasil Kerja :
- Pelayanan Farmasi
- Kesiapan Formulir
- Usulan permintaan ATK rutin
- Asistensi dokter
Uraian Tugas :
1. Mengecek dan menyiapkan formulir untuk keperluan farmasi setiap hari
2. Melaksanakan tugas dari atasannya
3. Membuat bon keperluan ATK
4. Membuat kebutuhan rumah tangga
5. Ikut memberi usulan rencana pengembangan SDM
6. Mengecek ketersediaan obat-obat an dan barang habis pakai Rawat Jalan
7. Menyusun daftar bon obat dan BHP untuk keperluan Rawat Intensif ke Instansi Farmasi
8. Menghadiri undangan rapat yang bersifat koordinasi di bidang pengelolaan obat dan BHP
9. Melakukan kontrol dan laporan penggunaan rutin obat di unit
10. Memberi usulan untuk menyusun rencana kebutuhan obat tahunan
11. Melaporkan sarana prasarana kepada unit terkait
Tanggung Jawab :
1. Menjamin ketersediaan formulir dan ATK untuk pelayanan Rawat Intensif
2. Menjamin ketersediaan obat dan alat habis pakai
3. Menjaga kekompakan tim
4. Menjaga kedisiplinan pelaksanaan anggota tim agar selalu sesuai protap
5. Menjamin kelancaran alur pelayanan farmasi
6. Menjaga kedisiplinan anggota tim
7. Menjamin komunikasi yang efektif antar anggota tim maupun dengan tim lain
8. Merupakan jembatan komunikasi antar konsumen dan rumah sakit
9. Menjaga pelaksanaan tindakan sesuai protap
10. Menggunakan, menjaga dan merawat inventaris ruangan
11. Selalu menjaga penampilan, profesional dalam menjalankan tugas serta menjunjung
tinggi etika.
Wewenang :
1. Memberi tugas kepada anggota tim
2. Menegur, memberikan saran dan nasihat kepada anggota tim
3. Meminta saran ataupun memberi masukan kepada koordinasi kepercayaan
4. Memberi usulan kepada dokter jaga dalam hal tekhnis pelayanan
Uraian Jabatan 4
Nama Jabatan : Staf Non Medis
Unit Kerja : Rawat Intensif
Kompetensi Jabatan
Pendidikan : SMA / SMEA
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan tugas dari pimpinan
2. Membantu ketua tim jaga mengelola dan menginventaris alat tenun
3. Membantu ketersediaan dari alat tenun
4. Membantu transportasi pasien menyiapkan kursi roda atau brankart
5. Membantu kerjasama tim jaga
6. Menjaga kebersihan ruangan baik ruangan Rawat Intensif, Poli Obat
7. Menerima pasien yang baru datang
8. Mengarahkan keluarga pasien yang baru masuk untuk mendaftarkan di loket administrasi
9. Memberikan informasi tentang alur dan kamar
10. Membantu menyiapkan formulir untuk keperluan pelayanan di rawat jalan tiap hari
11. Membantu ketua tim jaga mengontrol dan membuat laporan penggunaan obat di unit
12. Membantu ketua tim jaga mengantar pasien ke IRNA atau unit lain bila ketua tim jaga
berhalangan karena kesibukannya
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kelengkapan alat transportasi
2. Menjamin kesiapan alat transportasi
Wewenang :
1. Bertanya kepada tim apabila memerlukan konsultasi ,
2. Mengajukan usulan pemeliharaan alat
3. Meminta saran ataupun memberi masukan kepada tim jaga
Uraian Tugas 5
Nama Jabatan : Petugas Rekam Medis
Unit Kerja : Rawat Intensif
Kompetensi Jabatan
Pendidikan : D3 Rekam Medis
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan tugas dari pimpinan
2. Menerima pendaftaran dan wawancara pasien
3. Entry data pasien
4. Mendata pasien secara lengkap, dicatat di buku registrasi penerimaan pasien
5. Membuat kartu untuk pasien baru, bagi pasien lama pasien menyerahkan kartu,
petugas mengambil berkas rekam medis
6. Mengisi berkas rekam medis sesuai kebutuhan
7. Jika berkas rekam medis sudah lengkap dibawa ke dokter
8. Mengambil berkas RM setelah diisi oleh dokter RAWAT INTENSIF secara lengkap
9. Membuat sensus harian
10. Rekam medis dikembalikan ketempat penyimpanan
11. Mengedarkan SVER
12. Menyiapkan blanko
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pelayanan rekam medis
2. Menjamin ketersediaan blanko RM
Wewenang :
1. Bertanya / meminta saran kepada atasan apabila memerlukan konsultasi
2. Mengajukan usulan / masukan untuk pengembangan / perbaikan RM
Uraian Jabatan 6
Nama Jabatan : Petugas Administrasi
Unit Kerja
Kompetensi Jabatan
Pendidikan : SMEA
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan tugas dari pimpinan
2. Menerima pembayaran obat, tindakan atau lainnya dari pasien
3. Menghitung karcis yang masuk
4. Membuat rekapan pendapatan untuk hari itu dan menyetor hasil pendapatan tersebut
5. Membantu kelancaran kerja tim lain
6. Menyiapkan blanko administrasi untuk keperluan pelayanan di RAWAT INTENSIF tiap
hari
7. Mengarahkan keluarga pasien yang baru masuk untuk mendaftar di loket pendaftaran
8. Memberi informasi tentang alur dan kamar
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran administrasi RAWAT INTENSIF
2. Menjamin kesiapan administrasi di RAWAT INTENSIF
Wewenang :
1. Bertanya kepada atasan atau tim apabila memerlukan konsultasi
2. Mengajukan usulan atau memberi saran / masukan kepada kepala administrasi
Uraian Tugas 7
Nama Jabatan : Petugas Kebersihan
Unit Kerja : RAWAT INTENSIF Kompetensi Jabatan
Pendidikan : SMK
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan tugas dari pimpinan
2. Melaksanakan kebersihan untuk ruang Rawat Intensif
3. Melaksanakan kebersihan untuk ruang obat
4. Melaksanakan kebersihan untuk kamar dokter
5. Melaksanakan kebersihan untuk ruang darurat
6. Melaksanakan kebersihan untuk rekomendasi
7. Melaksanakan kebersihan untuk ruang-ruang lain
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap kebersihan rungan.
2. Menjamin kesiapan operasional RAWAT INTENSIF dalam hal kebersihan
Wewenang :
1. Bertanya kepada atasan apabila memerlukan konsultasi
2. Meminta saran ataupun membuat masukan kepada atasan / pimpinan

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

LABORAT IRJA IRNA RADIOLOGI

FARMASI LOGISTIK

RAWAT INTENSIF PEMULASARAAN


INVENTARIS JENAZAH

LOGISTIK IPS LAUNDRY STERILISASI KEAMANAN


Dengan Laboratorium :
- Permintaan pemeriksaan
Dengan IRJA :
- Mengirim pasien yang memerlukan follow up rawat jalan
- Konsul ke Spesialis
Dengan IRNA :
- Mengirim pasien
- Menerima konsulen pasien yang memerlukan penanganan gawat darurat
Dengan Radiologi :
- Permintaan pemeriksaan Radiologi
- Permintaan konsultasi pembacaan hasil foto
Dengan farmasi :
- Mengajukan bon permintaan kebutuhan obat rutin
- Mengajukan bon kebutuhan obat insindentil
- Menerima kunjungan pengawasan penyediaan obat
Dengan Logistik :
- Mengajukan bon kebutuhan alat tulis kantor
- Mengajukan bon kebutuhan alat rumah tangga
- Mengajukan usulan perbaikan sarana dan prasarana
Dengan Inventaris :
- Kontrol inventarisasi barang
Dengan I P S :
- Mengajukan permohonan perbaikan alat
- Mengajukan usulan kalibrasi alat
Dengan Laundry :
- Pencucian alat tenun
Dengan Sterilisasi :
- Pengiriman sterilisasi barang
Dengan I P A L ( Instalasi Penyehatan Air dan Lingkungan)
- Pengelolaan limbah medis
- Usulan perbaikan sarana sanitasi
- Control sanitasi lingkungan kerja
Dengan Pemulasaraan Jenazah
- Mengirim jenazah
- Melakukan pemeriksaan Visum Et Repertum
- Meminta data untuk keperluan SVER
Dengan keamanan
- Laporan adanya ancaman / gangguan keamanan
- Koordinasi untuk menjaga ketertiban
- Kerjasama dalam menghadapi musibah atau KLB
BAB IX
POLA DAN KLASIFIKASI TENAGA DI RAWAT INTENSIF

Data ketenagaan dan kualifikasi SDM unit Rawat Intensif secara rinci disajikan dalam table
dibawah ini:
Jumlah Yang Keteranga
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Kebutuhan Ada n
Ka Unit S1 Kedokteran 1
Dokter Spesialis PPD5 9
Dokter Jaga S1 Kedokteran 7
Koordinator D3 Keperawatan 1

Keperawatan
Asistensi Dokter D3 Keperawatan 4
D3 Kebidanan
Non Medis SMA 4
Tenaga Administrasi SMA 2
Petugas Rekam Medis D3 Rekam Medik 2
Petugas Kebersihan SMA 2

BAB X
PROGRAM ORIENTASI DI RAWAT INTENSIF
I. Pendahuluan
Upaya peningkatan ketrampilan dan pengetahuan bagi perawat dalam
penanganan penderita gawat darurat terus dilakukan khususnya bagi petugas yang
memberikan pelayanan langsung kepada penderita yang mengalami kegawatdaruratan.
Rawat Intensif sebagai tempat perawatan dan terapi pasien - pasien yang
menderita penyakit kritis, atau penyulit - penyulit yang mengancam nyawa atau
potensial mengancam nyawa dengan prognosis yang masih bisa diharapkan.
penderita setelum mendapatkan perawatan lebih lanjut, memerlukan tenaga medis,
perawat dan tenaga medis lain yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang
memadai tentang penanganan penderita gawat darurat.

II. Latar Belakang


Dalam melaksanakan tugasnya perawat rawat intensif harus mampu bekerja 3
secara cepat, tepat dan tanggap dalam meniuerikan pelayanan terhadap kasus-kasus
kegawatdaruratan di rawat intensif. Untuk itu sebelum melaksanakan tugas di rawat
intensif perawat yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan
memahami tata laksana dan teori dasar pelayanan rawat intensif.

III. Tujuan dan Manfaat


Tujuan umum :
Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas dan
fungsinya.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di rawat intensif diharapkan dapat :
1. Mengetahui lingkungan fisik di rawat intensif
2. Mengetahui alur pelayanan di rawat intensif
3. Mengetahui struktlu organisasi di rawat intensif
4. Mengetahui manajemen kepegawaian di rawat intensif
5. Mengetahui pengelolaan obat dan xlat
6. Mengetahui tata laksana dan kerja TIM di rawat intensif
7. Mampu memberikan pelayanan gawat darurat di rawat intensif

IV. Sasaran
1. Tenaga baru Rumah Sakit yang melakukan orientasi di rawat intensif
2. Tenaga baru yang ditempatkan di rawat jalan baik yang sudah rnaupun belum
mempunyai sertifikat PPGD
3. Tenaga baru yang dipindan tugaskan dari unit lain

V. Langkah-langkah
1. Inventaris kebutuhan untuk orientasi
2. Koordinasi dengan petugas yang memberikan orientasi
3. Membuat jadwal orientasi
4. Menyampaikan materi orientasi
5. Melakukan pendampingan dalam kegiatan pelayanan
6. Melakukan pemantauan kegiatan pelayanan
7. Melakukan evaluasi

VI. Pembiayaan
Dibebankan pada RS. Gotong Royong

VII. Pelaksanaan dan Alokasi Waktu


Orientasi dilaksanakan untuk petugas yang tidak ditempatkan di rawat intensif
menyesuaikan dari RS atau instasi terkait berapa lama bertugas di rawat intensif,
sedangkan untuk tenaga baru yang ditempatkan di rawat intensif secara efektif selama 1
bulan mengikuti shift pagi, dengan jadwal sebagai berikut :
Waktu Materi Metode Penaggung jawab
Hari 1 Pengena Ceramah dan Ka. Rawat Intensif
lan strktur praktek lapangan
organisasi dan
uraian tugas
Pengena
lan ruangan dan
alur
Hari 2 Pengisia Ceramah dan Ka. Kep.
n kartu rekam praktek lapangan
medis, formulis, dll

Pengena
lan administrasi
keuangan
Hari 3 Pengenalan obat- Tinjauan lapangan Ka. Kep
obatan dan alat
kesehatan
Hari 4 Pengenalan kebijakan Ceramah dan Ka. Kep
Protap dll praktek lapangan
Hari 5 Pengenalan mekanisme Ceramah Ka. Kep
pengadaan barang /
obat dll
Hari 6 Operasional sarana / Ceramah dan Seksi Logistik
prasarana praktek
Sosialisasi BLS Ceramah dan Ka. ICU
Praktek
Sosialisasi Hand Ceramah dan Ka. PPI/ IPCN
Hygiene Praktek
Sosialisasi Ceramah dan Ka. Komite
Pemadam Praktek Penanggulangan
Kebakaran Bencana

VIII. Monitoring
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan dilakukan oleh Kepala rawat intensif dan
kepala keperawatan.

IX. Pelaporan
Pelaporan dilakukan oleh yang bersangkutan kepala kepala rawat intensif.
Dokumentasi dan evaluasi disimpan di rawat intensif.
BAB Xl
ALUR PELAYANAN RAWAT INTENSIF

RS. Gotong Royong memberikan pelayanan rawat intensif sesuai dengan alur pelayanan
sehingga memudahkan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan :
Alur pelayanan Rawat intensif :
1. Pasien mendaftar di pendaftaran untuk mendapatkan rekam medis, mendapatkan karcis
dibayar di kasir.
2. Pasien diarahkan oleh petugas rekam medis sesuai jenis pelayanan yang diharapkan
pasien misalnya spesialis penyakit dalam menunggu di poli spesialis penyakit dalam.
3. Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diharapkan lalu mendapatkan resep.
4. Setelah mendapatkan resep kemudian ke kamar obat.
5. Dari kamar obat px mendapatkan karcis pembayaran untuk membayar di kasir.
6. Setelah membayar ke kasir px kembali ke kamar obat untuk menunggu obat.
7. Setelah menerima obat px selesai mendapatkan pelayanan.

Bagan Alur Rawat Intensif

UGD

Rekam medik

ICU
BAB XIl
PENILAIAN KINERJA

Upaya R.S Gotong Royong untuk senantiasa memperbaiki pelayanan tentu tidak bisa lepas
dari unsur sumber daya manusia.
A. Tujuan
1. Memberi motivasi karyawan untuk senantiasa mencapai prestasi kerja yang optimal
sesuai dengan harapan Pemerintah dan masyarakat.
2. Menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan
pendidikan yang dibutuhkannya.
B. Macam Penilaian :
Penilaian yang dipakai oleh R.S. Gotong Royong adalah pemberian Point. Tiap
karyawan mempunyai 200 point dalam 1 (satu) tahun. Dan tiap karyawan juga
mempunyai buku / kartu penilaian sesuai dengan tabel sebagai berikut :
NAMA :
CUTI TAHUN :
SISA CUTI TAHUN : ___________
=
IJIN :
POINT :
BULAN POINT CUTI SAKIT IJIN TERLAMBA
T
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
BAB XIII
PERTEMUAAN / RAPAT
Rapat berkala terdiri dari :
1. Rapat Rutin
2. Rapat Insidentil
Rapat rutin di selenggarakan pada :
Waktu : Setiap Kamis ke dua setiap bulan
Jam : 12.00 selesai
Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja
Peserta : Kepala Bagian, Kepala Urusan, Supervisor, Pelaksana yang tidak bertugas
Materi :
Evaluasi kinerja mutu
Masalah dan pemecahannya
Evaluasi dan rekomendasi
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu di bahas segera.

BAB XIV
PELAPORAN

A. Laporan Harian meliputi :


1. Jumlah kunjungan pasien
2. Rujukan
3. Inventaris obat dan alat

B. Laporan Bulanan meliputi :


1. Laporan STP rawat jalan dan inap
2. Jumlah kunjungan baru dan lama
3. Indikator pelayanan di RS. Gotong Royong
4. Capaian indikator standar pelayanan minimal (spm) bidang kesehatan
5. Capaian kematian
6. Laporan kelahiran
7. Laporan data kegiatan poli gigi
8. Laporan data kecelakaan mobilitas rawat jalan
9. Laporan hasil imunisasi RS

C. Laporan Tahunan
1. Data SDM
2. Data Inventaris Alat
3. Data Hasil Kegiatan
4. Evaluasi pelayanan

D. Laporan Insidentil
1. Laporan pelayanan hari besar
2. Laporan pelayanan KLB
3. Dan lain-lain
BAB XIV
PENUTUP

Dengan telah tersusunnya buku Pedoman Organisasi Rawat Intensif R.S. Gotong
Royong ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh staf RAWAT
INTENSIF
Untuk pemerhati diluar organisasi ini diharapkan buku ini bisa membantu mengenal
sisi pengorganisasian di RAWAT INTENSIF RS. Gotong Royong secara singkat.
Buku ini sebagai bijakan awal dan tentunya harus senantiasa diperbaiki. Saran dan
masukan untuk buku ini sangat kami harapkan.

Anda mungkin juga menyukai