Anda di halaman 1dari 26

TUGAS 2

PENGOLAHAN SUMBERDAYA MINERAL DAN ENERGI

Dosen Pengampuh
Ir. A. Taufik Arief, MS.

Oleh
Elas Wahyuni
03021181419008

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
TUGAS : KONSEP KOMINUSI DAN PERALATAN CRUSHING,
GRINDING,SCREENING

A. KOMINUSI

Kominusi merupakan proses mereduksi ukuran butir agar menjadi lebih kecil
dan dapat digunakan dalam proses selanjutnya. Kominusi adalah salah satu tahapan
dari preparasi. Dalam pengertian lain kominusi juga diartikan sebagai proses reduksi
ukuran bijih mineral menjadi ukuran yang lebih kecil. Kegiatan Kominusi dilakukan
dalam dua tahapan yaitu crushing dan grinding. Alat yang digunakan berupa Crusher
Dan Juga Grinding Mill. Kominusi merupakan tahap awal yang dilakukan dalam
proses pengolahan bahan galian. Kominusi merupakan proses mereduksi ukuran butir
atau proses meliberasi bijih. Kominusi ini memiliki tujuan :

Membebaskan (meliberasi) mineral berharga dari mineral pengotornya

Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan kebutuhan pada
proses berikutnya.

Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat


lain, misalnya reagen flotasi.

1. Kriteria Kominusi

Kominusi adalah istilah umum yang sering digunakan untuk operasi


penghancuran, contohnya adalah mesin pemecah (crusher) atau mesin
penggiling (grinder). Adapun syarat dari pemecah atau penggiling yang ideal
yaitu :

a. Memiliki kapasitas besar


b. Memerlukan masukan daya kecil persatuan hasil

c. Menghasilkan hasil dengan satu ukuran tertentu atau dengan distribusi


ukuran tertentu sesuai yang dikehendaki.

Cara yang lazim digunakan untuk mengkaji unjuk kerja peralatan proses
adalah dengan memasang suatu operasi ideal sebagai standart, dan
membandingkan karakteristik peralatan yang ada dengan unit.

2. Karakteristik Hasil-hasil Kominusi

Tujuan dari pemecahan dan penggilingan adalah untuk menghasilkan


partikel-partikel yang lebih kecil. Partikel-partikel yang lebih kecil diperlukan
baik oleh karena permukaannya yang besar atau oleh karena bentuk ukuran dan
jumlahnya. Salah satu ukuran effisiensi operasi didasarkan atas energi yang
diperlukan untuk membuat permukaan tambahan, luas permukaan satu-satuan
massa partikel meningkat sangat besar dengan diperkecilnya ukuran partikel.

Berbeda dengan pemecah dan penggiling ideal, dalam keadaan


sebenarnya unit itu tidak menghasilkan produk yang seragam, baik kalau
umpannya seragam maupun tidak. Hasil dari unit nyata selalu terdiri dari
campuran partikel yang ukurannya berkisar dari maksimum tertentu sampai
minimum yang submikroskopik. Beberapa mesin yang termasuk golongan
penggiling, dirancang untuk mengendalikan ukuran partikel terbesar yang boleh
terdapat didalam hasil, sedang partikel yang ukuran terkecil, tidak dikendalikan.
Pada beberapa jenis penggiling jumlah halusan diusahakan minimum, namun
tidak bisa di eliminasi jika umpannya homogen, baik dalam hal bentuknya
maupun dalam struktur kimia dan fisik. Untuk setiap satuan pada hasil mungkin
sama, tetapi biasanya butir-butir dalam hasil itu sangat beragam dalam jumlah
dan besarnya.
Ratio diameter partikel terkecil dan terbesar didalam hasil kominusi
adalah sekitar 104. Oleh karena besarnya variasi dalam ukuran masing-masing
partikel, hubungan yang mungkin memadai untuk partikel berukuran seragam
harus dimodifikasi bila kita terapkan untuk campuran seperti itu.

3. Efisiensi Pemecahan

Ratio energi permukaan yang baru terbentuk terhadap energi yang diserap
oleh zat padat disebut efisiensi pemecahan. Energi permukaan yang terbentuk
pada waktu pemecahan adalah kecil saja dibandingkan dengan total energi
mekanik yang tersimpan dalam bahan pada waktu rengkahnya dan kebanyakan
dari energi mekanik itu diubah menjadi kalor.

4. Analisis Ayakan

Analisis ayakan bertujuan dalam proses pemisahan ukuran. Analisis


ayakan pada material terdapat dua tempat pengamatan yaitu yang terdapat atau
tertahan diatas ayakan (screen) dan material yang lolos dari ayakan. Ayakan
atau screen standar yang digunakan untuk mengukur besarnya partikel dalam
jangkauan ukuran antara 3 sampai 0,0015 inci. Ayakan biasanya terbuat dari
anyaman kawat sedang rapat ayaman (mesh) dan ukuran kawatnya dibakukan
dengan teliti. Bukaan ayak itu terbentuk bujur sangkar setiap ayakan
didefinisikan menurut rapat ayak perinci.

Dalam melakukan analisis, seperangkat alat ayak standar disusun secara


deret dalam suatu tumpukan, dimana ayak yang anyaman paling rapat
ditempatkan paling bawah dan anyaman paling besar ditempatkan paling atas.
Contoh yang dianalisis lalu dimasukkan kedalam ayakan paling atas dan
pengayak diguncang secara mekanis selama beberapa waktu tertentu. Partikel
yang tertahan pada setiap ayakan dikonversikan menjadi fraksi massa atau
persen massa dari contoh keseluruhannya (persen kumulatif).
5. Proses Pencampuran

Pencampuran adalah operasi yang sangat penting bahkan dapat dikatakan


fundamental, hampir dalam setiap proses kimia. Pencampuran zat padat
(mixing) dalam beberapa hal sangat serupa dengan pencampuran zat cair yang
berviskositas rendah. Dalam kedua proses itu terjadi saling campur antara
kedua komponen terpisah atau lebih, sehingga membentuk hasil yang agak
seragam.

Namun perbedaan penting antara kedua proses-proses itu. Pencampuran


zat cair bergantung pada pembentukan arus aliran yang membawa bahan yang
belum bercampur kedalam zona pencampuran disekitar impeler. Pada zat padat
partikulat, arus demikian tidak bisa terjadi.

Salah satu jenis pencampuran adalah blender tromol kembar (twin-shell


blender), terbuat dari dua silinder yang dihubungkan sehingga membentuk V
dan berputar pada sumbu horizontal. Blender trombol kembar ini lebih efektif
untuk beberapa operasi pencampuran.

Mekanisme Peremukan, Aksi Kominusi

Prinsip peremukan adalah adanya gaya luar yang bekerja atau diterapkan
pada bijih dan gaya tersebut harus lebih besar dari kekuatan bijih yang akan
diremuk. Mekanisme peremukannya tergantung pada sifat bijihnya dan
bagaimana gaya diterapkan pada bijih tersebut. Setidaknya ada empat gaya
yang dapat digunakan untuk meremuk atau mengecilkan ukuran bijih.

1. Compression, gaya tekan.

Peremukan dilakukan dengan memberi gaya tekan pada bijih.


Peremukannya dilakukan diantara dua permukaan plat. Gaya diberikan oleh
satu atau kedua permukaan plat. Pada Kompresi, energi yang digunakan
hanya pada sebagian lokasi, bekerja pada sebagian tempat, energi yang
digunakan hanya cukup untuk membebani daerah yang kecil dan
menimbulkan titik awal peremukan. Alat yang dapat menerapkan gaya
compression ini adalah: jaw crusher, gyratory crusher, dan roll crusher.

2. Impact, gaya banting.

Peremukan terjadi akibat adanya gaya impak yang bekerja pada bijih.
Gaya impak adalah gaya compression yang bekerja dengan kecepatan
sangat tinggi. Dengan gaya impak, energi yang digunakan berlebih, bekerja
pada seluruh bagian. Banyak daerah yang menerima beban berlebih. Alat
yang mampu memberikan gaya impak pada bijih adalah impactor, hummer
mill.

3. Attrition atau abrasion.

Peremukan atau pengecilan ukuran akibat adanya gaya abrasi atau


kikisan. Peremukan dengan abrasi, gaya hanya bekerja pada daerah yang
sempit (dipermukaan) atau terlokalisasi. Terjadi ketika energi yang
digunakan cukup kecil, tidak cukup untuk memecah/meremuk bijih. Alat
yang dapat memberikan gaya abrasi terhadap bijih adalah ballmill, rod mill.

4. Shear, potong.

Pengecilan ukuran dengan cara pemotongan, seperti dengan gergaji.


Cara ini jarang dilakukan untuk bijih.
B. PERALATAN DALAM PROSES KOMINUSI

1. Crusher

a. Pengertian Crusher

Crusher adalah mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu-


batu ke batu-batu kecil, kerikil, atau debu batu. Crushers dapat digunakan
untuk mengurangi ukuran, atau mengubah bentuk, bahan limbah sehingga
mereka dapat lebih mudah dibuang atau didaur-ulang, atau untuk
mengurangi ukuran yang solid campuran bahan baku (seperti di batu bijih),
sehingga potongan-potongan komposisi yang berbeda dapat dibedakan.
Crusher/penghancur dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan material yang
akan digiling/dihancurkan.

b. Klasifikasi Crusher

Berikut ini adalah klasifikasi crusher :

1. Primary Crusher ( Primary Breaking)


1.1 Jaw Crusher

Jaw crusher digunakan untuk menghancurkan berbagai material,


terutama batuan jenis pertambangan seperti batu granit, kokas, batu bara,
bijih mangan, bijih besi, ampelas, melebur aluminium, oksida, kalsium
karbida menyatu, batu kapur, kuarsit, paduan, dll. Kompresi terbesar
perlawanan dari material yang akan hancur adalah 320MPa. Jaw Crusher
banyak digunakan di pertambangan, metall-urgical industri, bahan
bangunan, jalan raya, kereta api dan industri kimia.
GAMBAR 1.1

SPESIFIKASI JAW CRUSHER

1.2 Gyratory Crusher

Gyratory crusher diperlihatkan (pada gambar 1.2) dibuat lebih lebar dan
luas dalam bidang dari bijih lebar yang keras dan aplikasi penghancur
mineral. Pada dasarnya seperti pada adukan semen dan palu penghancur.
Kepala penghancur dapat dipindahkan seperti bentuk kerucut yang dipotong
ujungnya dan didalam sebuah selubung kerucut yang dipotong ujungnya.
Kepala penghancur berputar secara eksentris dan bahan penghancur yang
terjerat diantara campuran kerucut yang keluar dan bagian dalam kerucut
yang berputar. Kecepatan kepala dan jaw penghancur (crushing head)
umumnya antara 125 sampai 425 girasi/menit.

Lebih efisien untuk kominusi kapasitas besar terutama untuk kapasitas >
900 ton/jam. Kapasitas Gyratoiy crushers bervariasi dari 600 - 6000
ton/jam, tergantung ukuran produk yang diinginkan (antara 0.25 inch).
Kapasitas gyratory crusher terbesar mencapai 3500 ton/jam.
Discharge dan gyratoly crusher lebih kontinyu (dibandingkan dengan jaw
crushe,).
Konsumsi tenaga per ton material lebih rendah dibanding jaw crushers.
Perawatannya lebih mudah.

Prinsip kerja:
Roda berputar, memutar countershaft dan gearing, piringan C.
selanjutnya, piringan C akan memutar main-shaft yang terpasang eccentric
pada piringan C. Karena main-shaft bergerak eccentric, crushing head
akan bergerak eccentric menghimpit padatan (discharge opening
minimum), memecahnya dan melepaskannya (sampai discharge opening
maksimum).

GAMBAR 1.2

GYRATORY CRUSHER

2. Secondary Crusher

2.1 Cone Crusher


Cone Crusher cocok untuk menghancurkan berbagai macam bijih dan
batu dengan kekerasan menengah. Hal ini merupakan keunggulan yang
dapat diandalkan konstruksi, produktivitas yang tinggi, penyesuaian
yang mudah dan kurang biaya operasi.

Prinsip Kerja :

Seperti Gyratory Crushers. Crushing head disangga oleh beberapa


eccentric journals yang diputar oleh beberapa bevel gears. Bevel gears
digerak oleh sumbu utama (main shaft).
Baik digunakan sebagai alat penghancur sekunder (secondary
crusher). Bentuk konis menyediakan luasan kerja (= luas gilas)
yang lebih besar.
Ukuran umpan: 0.8 -14.3 inch (< umpan Gyratory Crusher).
Ukuran produk antara 0.5 inch 20 mesh (0.033 inch).
Ukuran standard Cone Crushers

GAMBAR 2.1

CONE CRUSHER

2.2 Roll Crusher


Roll crushers memiliki maksimum teoritis pengurangan rasio 4:1.
Jika 2 inci partikel diumpankan ke crusher roll mutlak ukuran terkecil
yang bisa diharapkan dari crusher adalah 1 / 2 inci. Roll crushers
hanya akan menghancurkan materi ke ukuran partikel minimum sekitar
10 Mesh (2 mm). Sebuah roll crusher meremukkan menggunakan
kompresi, dengan dua rol berputar mengenai suatu poros, terhadap
kesenjangan antara roll. Kesenjangan antara gulungan diatur ke ukuran
produk yang diinginkan, dengan kesadaran bahwa partikel pakan
terbesar hanya dapat 4 kali kesenjangan dimensi. Partikel ditarik ke
dalam celah antara gulungan oleh gerakan berputar dan membentuk
sudut gesekan antara gulung dan partikel, yang disebut sudut nip. Dua
gaya gulungan partikel antara permukaan yang berputar mereka ke
daerah kesenjangan yang lebih kecil, dan patah tulang dari kekuatan
kompresi yang disajikan oleh gulungan berputar. Beberapa keuntungan
utama roll crushers yang mereka berikan sangat bagus dan distribusi
ukuran produk yang mereka hasilkan sangat sedikit debu atau denda.
Rolls crushers secara efektif digunakan dalam menghancurkan mineral
bijih di mana tidak terlalu kasar dan mereka juga digunakan dalam
produksi skala yang lebih kecil lebih abrasive pertambangan bijih
logam, seperti emas. Batubara mungkin adalah pengguna terbesar roll
crushers, saat ini. Batubara tanaman akan menggunakan roll crushers,
baik tunggal atau roll ganda sebagai crushers utama, mengurangi
batubara ROM. Biasanya, crushers ini akan memiliki bentuk gigi atau
dibesarkan di muka gulungan. (Roll crushers digunakan untuk mineral
dan bijih logam memiliki gulungan dihadapi halus).

GAMBAR 2.2

ROLL CRUSHER
c. Jenis Alat Crusher

1. Dodge Crusher

Sebuah pandangan penampang Dodge-jenis crusher rahang


ditunjukkan pada Gambar 1.7 dibawah. Mekanisme mesin ini sangat
sederhana sehingga hampir tidak perlu untuk memperbesar atas apa yang
dapat diperoleh dari pemeriksaan luka.

Di satu sisi, mesin Dodge adalah kebalikan dari tindakan yang kita
telah membahas; yang bergerak rahang, yang berputar pada sebuah titik di
bawah discharge pembukaan, memiliki gerakan minimal pada
pembukaan, dan gerakan maksimum pada pembukaan penerima.

Karena tersedak-titik dan titik paling gerak bertepatan di crusher ini,


maka diharapkan bahwa akan kurang kapasitas, jika dibandingkan dengan
ukuran yang sama dari jenis Blake-crusher. Mesin Dodge memiliki nilai-
nilai kesederhanaan, biaya rendah, dan kemudahan penyesuaian dan
pemeliharaan, tetapi, karena kapasitas yang rendah, bidang dibatasi untuk
agak sempit batas.

Crusher Dodge cocok dengan sejumlah aplikasi berkapasitas rendah,


seperti operasi pertambangan kecil, pengambilan sampel tanaman,
laboratorium, dan berbagai aplikasi khusus di mana produk tersebut
dibutuhkan kecil, tetapi di mana terlibat tonase tidak membenarkan
operasi dua tahap. Mesin ini mampu membuat perbandingan yang sangat
besar-dari pengurangan, yang merupakan fitur penting bagi jenis aplikasi
yang diuraikan.
GAMBAR c.1

DODGE CRUSHER

2. Impact Crusher

Berurusan dengan materi dengan panjang sisi 500mm, tidak lebih dari
tekanan anti 350Mpa kekuatan, Impact Crusher dapat digunakan secara
luas di menengah pertama dan menghancurkan.

Selama proses operasi, rotor dalam kecepatan tinggi akan membawa


oleh motor listrik. Material akan ditimpa oleh Hammer Monitor akan
hancur, dan kemudian akan balas ke kapal untuk menghancurkan kedua,
kemudian akan dibuang melalui lubang pembuangan.

Manfaat dan Keuntungan:


Struktur sederhana, Non Sambungan kunci, kromium tinggi Flat
Hammer, dampak khusus piring, menyederhanakan proses penghancuran,
dan tinggi efisiensi dan konservasi energi, Cubic Shape untuk produk
akhir. Pembuangan pembukaan dapat disesuaikan. Ia digunakan secara
meluas dalam air dan listrik, tol, pasir dan batu, menghancurkan ladang.

GAMBAR c.2

IMPACT CRUSHER

3. VSI Crusher

VSI crusher dirancang oleh ahli Jerman terkenal MBS dan setiap
indeks dalam VSI crusher adalah standar terkemuka di dunia.

VSI SBM crusher crushing menggabungkan tiga jenis dan dapat


dioperasikan 720 jam terus-menerus. Saat ini, telah mengganti VSI palu
crusher crusher rol crusher, bola roller mill, dll dan menjadi mainstream
manking pasir equipmentin bisnis.

Penggunaan VSI Crusher


Digunakan dalam menghancurkan baik dari ming industri seperti
bahan bangunan, metalurgi, insinyur kimia, ming, anti-api bahan, semen
dll. Tergantung pada tujuan penggunaannya.

GAMBAR c.3

VSI CRUSHER

d. Hammer Mill
Hammer mill merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
menghancurkan material menjadi partikel-partikel yang halus.

Prinsip dasar pengoperasiannya sangat mudah. Hammer mill pada


dasarnya merupakan sebuah wadah terbuat dari besi yang berisi poros, baik
secara vertical maupun horizontal, yang berputar. Pada poros tersebut
terdapat hammer. Hammer adalah bagian yang berfungsi untuk
menghancurkan material-material. Biasanya crusher ini mempunyai 84 buah
hammer yang terdapat pada 12 rangkaian hammer axle pada hammer axle ini
terdapat hammer-hammernya. Hammer terpasang bebas agar dapat
mengayun pada pusat poros.
Poros akan berputar dengan kecepatan tinggi, sementara material akan
masuk dari mulut hammer mill ( feed hopper). Material akan terkena
hammer dan akan hancur, kemudian dikeluarkan berdasarkan ukuran akhir
material tersebut.

Prinsip kerja:
Bongkahan padatan yang masuk dipecah oleh palu-palu (hammers) yang
terpasang pada ujung cakram yang berputar (revolving dish).pada non-
reversible hammer-mill, padatan yang pecah selanjutnya digerus pada
dinding dan keluar melalul kisi-kisi (grid). Pada reversible hammer-mill,
butir-butir padatan akan ditumbuk berkali-kali oleh hammer ke crushing
plate/breaker plate/anvils yang dibuat bergerigi. Butiran pecah karena
terpukul oleh palu, terbentur dinding (crushing plate) atau bertumbukan
dengan butir lain. Ukuran padatan keluar dapat diatur dengan memasang
kisi-kisi (grid) dengan ukuran lubang kisi seperti yang diinginkan.

GAMBAR d.1
HAMMER MILL

2. Grinding

Merupakan tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang


diinginkan.

Tujuan Grinding :

- Mengadakan liberalisasi mineral berharga


- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan industri
- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan proses selanjutnya
Alat yang digunakan :

a.Ball mill

GAMBAR a.1

BALL MILL

Mill ini merupakan sebuah silinder horizontal dengan diameter sama


dengan panjangnya,yang dilapisi dengan suatu plat.Alat ini memiliki suatu
silinder yang terisi dengan bola baja.cara kerjanya yaitu dengan
diputar,sehingga material yang dimasukkan hancur oleh bola-bola baja.Biasanya
diameter ball mill sama dengan panjang ball mill.

b.Rod mill

Media grinding ini alat ini berupa batang-batang besi/baja yang


panjangnyya sama dengan panjang mill.Cara kerjanya dengan diputar.sehingga
batang baja terangkat llu jatuh dan menjatuhi material yang ada dalam rod mill
sehingga hancur.

c. Hammer mill

Penggiling ini memiliki sebuah rotor yang berputar dengan kecepatan


tinggi dalam sebuah casing berbentuk silinder.Umpan masuk dari bagian puncak
casing dan dihancurkan,selanjutnya dikeluarkan melalui bukaan pada dasar
casing.Umpan dipecahkan oleh seperangkat palu ayun yang berada pada piring
rotor.Kemudian pecahan ini terlempar pada anvil plate di dalam sebuah casing
sehingga dipecahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil.Lalu digosok menjadi
serbuk.Akhirnya didorong oleh palu ke luar bukaan.

d. Impactor

Impactor menyerupai hammer mill tetapi tidak dilengkapi dengan


ayakan.Impactor merupakan mesin pemecah primer untuk batuan dan
biji,dengan kemampuan mengolah sampai 600 ton/jam.Partikel yang dihasilkan
hampir seragam menyerupai kubus.Pada impactor hanya terjadi aksi pukulan.
GAMBAR d.1

IMPACTOR

e. High Medium Speed Grinder

Tekanan Tinggi Medium Speed Grinder (High Pressure Suspension Mill),


desain baru, dari VIPEAK digunakan untuk menggiling Barite, kapur, kaolin,
dan keramik dan terak, yang Moh's kekerasan adalah di bawah 9,3 skala, tidak
mudah terbakar dan non-bahan peledak.

Prinsip Kerja Tekanan Tinggi Sedang Speed Grinder:

Proses penggilingan Mill Utama adalah bahwa perangkat transmisi membawa


sepanjang Shaft Tengah mengemudi. Bagian atas poros menghubungkan
dengan Quincunx Rack, pada frame yang di-load dengan roller perakitan, dan
bentuk poros ayun. Pusat poros tidak berputar di sekitar pusat rotasi, pada
waktu yang sama berkisar sekitar grinding cincin, dan itu sendiri juga berputar
pada penggilingan rekening efek. Sistem sekop, di bagian bawah roller,
dimasukkan pada bagian bawah dari Quincunx Rack. Dalam proses berputar
dari sekop dan roller, bahan paking akan diberi lapisan antara rol dan cincin.
Luar gaya sentrifugal (gaya kompresi) yang menghasilkan dalam proses ini
akan memproses bahan bubuk kecil-kecil, sehingga bubuk yang diinginkan
diperoleh.

Kelebihan produk High Pressure Medium Speed Grinder:

(1) produk paten kami

(2) Produk ukuran dapat disesuaikan dalam kisaran 80-425 jerat


(3) Lebih baik desain, biaya rendah

GAMBAR e.1

HIGH MEDIUM SPEED GRINDER

3. Screening

1. Hal-hal yang Mempengaruhi

Salah satu pemisahan berdasarkan ukuran adalah proses pengayakan


(screening). Untuk mendapatkan hasil yang baik maka dalam proses
pengayakan harus diperhatikan beberapa faktor berikut :

a. Bentuk lubang ayakan

Bentuk lubang ayakan disesuaikan dengan bentuk dari material yang akan
diayak,pada umumnya bentuk partikel yang akan diayak berupa
bulatan,segiempat,kubus,balok,lonjong dan sebagainya.
b. Celah dan interval ayakan

Tempat-tempat yang jelas di antara masing-masing bingkai dkenal dengan


celah jaringan.Dalam hal ini dikenal pula apa yang dmaksud mesh yang
diartikan sebagai jumlah celah bujur sangkar tiap satu inchi arah
memanjang.

c.Ukuran partikel

Ukuran partikel diketahui untuk menentukan jenis ayakan yang sesuai


dengan yang dibutuhkan.

d. Kapasitas ayakan dan keefektifan

2 Alat yang Digunakan

Alat alat yang digunakan dalam proses screening adalah :

a.Grizzly Screen

Grizzly merupakan suatu kisi-kisi yang terbuat dari batangan logam


yang sejajar dan dipasang pada rangka stasioner yang miring.Kemiringan
dan lintasan itu sejajar dengan arah panjang batangan.

Umpan yang sangat kasar,seperti yang keluar dari mesin pemecah


primer,jatuh pada ujung atas kisi.Bogkah-bongkah besar akan meluncur
menjadi ke ujung,bongkah kecil jatuh ke bawah ke suatu kolektor
(pengumpul) tersendiri.
GAMBAR a.1

GRIZZLY SCREEN

b.Revolving Screen

Revolving screen sering disebut Trommel.Bentuknya dapat berupa silinder


atau kerucut yang miring terhadap horizontal.Kemiringan ayakan
dimaksudkan untuk memudahkan pengeluaran partikel kasar.

Berdasarkan prinsip kerjanya trommel dibagi atas tiga jenis :

1.Trommel dengan silinder tunggal

Ayakan jenis ini terdiri dari satu silinder yang memiliki lubang pada
kedua keujungnya.Silinder tersebut diputar pada porosnya secara
horizontal.Silinder dibuat dari anyaman kawat atau pelat-pelat belubang.

Pada trommel silinder tunggal,material dimasukkan ke lubang


pemasukan di sebelah kiri atas silinder.Trommel merupakan ayakan yang
diameter lubangnya makin ke kanan makin besar atau makin ke kana
ukuran mesh nya makin kecil.Material yang tidak dapat melewati lubang
ayakan yang terletak di ujung kanan dikeluarkan melalui lubang silinder
yang terletak di ujung kanan yang disebut lubang pengeluaran.
GAMBAR b.1

TROMMEL DENGAN SILINDER TUNGGAL

2. Trommel Bertingkat

Trommel bertingkat ini lebih dikenal dengan Conical Trommel


memiliki bentuk potongan kerucut.Kemiringan pada ayakan jenis ini
berkisar antara 0,75 in sampai 3 in setiap panjang 1 feet,hal ini tergantung
pada sifat material yang akan diayak.Trommel jenis ini sangat cocok untuk
mengayak partikel yang kasar.

Conical trommel mempunyai ayakan yang tersusun secara


bertingkat.Di dekat ujung lubang pemasukan adalah ayakan yang
mempunyai mesh paling besar untuk melewatkan partikel yang sangat
halus terlebih dahulu.Kemudian ayakan dengan mesh sedang terletak di
tengah untuk melewatkan partikel yang agak kasar.Selanjutnya ayakan
yang paling kanan dekat lubang pengeluaran merupakan ayakan dengan
mesh terkecil untuk melewatkan partikel yang kasar.
GAMBAR b.2

TROMMEL BERTINGKAT

3. Trommel Silinder Gabungan

Trommel silinder gabungan merupakan trommel yang terdiri dari dua


permukaan ayakan atau lebih yang konsentris pada poros yang
sama.Semua permukaan ayakan berbentuk silinder.Permukaan ayakan
dengan lubang paling kasar terletak di silinder bagian dalam dan semakin
ke luar lubang ayakan makin halus.Panjang setiap silinder juga tidak
sama,makin keluar silinder makin pendek,hal ini untuk memudahkan
dalam memisahkan material hasil ayakan.Material yang akan
diayak,dimasukkan melalui lubang pemasukan pada silinder yang bagian
dalam.Setelah mengalami perputaran material yang paling kasar langsung
keluar dari silinder terdalam ke penampung 1,sedang material yang lolos
dari ayakan pertama menjadi umpan untuk ayakan kedua yang lubangnya
agak halus.Di sini material yang kasar keluar dari silinder ke dua ke
penampung IV.Material yang agak kasar dan halus menjadi umpan
diayakan ketiga pada silinder terluar.Material halus dari ayakan ketiga
langsung melewati lubang ayakan ke penampung IV,sedangkan material
yang agak kasar keluar dari silinder terluar ke penampung V.
GAMBAR b.3

TROMMEL SILINDER GABUNGAN

c. Shaking Screen

Ayakan ini mempunyai bingkai berbentuk segi empat,yang


digerakkan maju mundur.Keuntungan dari ayakan ini adalah hemat tempat
dan kebutuhan tenaganya rendah.Kerugian ayakan jenis ini ialah biaya
perawatan yang tinggi dan kapasitas ayakan rendah.

GAMBAR b.4

SHAKING SCREEN
DAFTAR PUSTAKA

Aswin63. 2012. Pengolahan Bahan Galian (Mineral Dressing).


http://aswin63.blogspot.co.id/2012/01/pengolahan-bahan-galian-mineral.html.
(diakses pada 13 Februari 2017)

D. P. A. Hafidha. 2014. Kominusi Crushing dan Grinding. Laporan Modul 1 : 1-2.


Prodi Teknik Metalurgi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan.
ITB. (diakses pada 11 Februari 2017)

Operasi Pengecilan Ukuran https://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/ pengolahan-


mineral/kominusi-operasi-pengecilan-ukuran/.(diakses pada 11 Februari 2017)

Rezky, Icha Alisca Dianti. Pengolahan Bahan Galian.


https://www.scribd.com/doc/55085413/KOMINUSI-amp-ALAT-
PENGOLAHAN (diakses pada 13 Februari 2017)

Tambang UNHAS https://tambangunhas.wordpress.com/tag/pengolahan-bahan-


galian/ (diakses pada 11 Februari 2017)

Anda mungkin juga menyukai