Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN, FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN

PENJASKESREK UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

Abstract

Education is a major factor in the formation of the human person. Education plays an
important role in shaping the human person is good or bad according to the size of the
normative. On the other hand the process of development and human education does not just
happen and are influenced by the process of education in the formal education system
(schools) only. Mankind for life will always get the influence of family, school and wider
community. Third environment is often referred to as tripusat education. In other words, the
process of educational development of people to achieve maximum results depends not only
on how the education system is run. But it also depends on the educational environment that
are outside the formal environment.
Keywords: formation of the human person

Abstrak
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan
sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran
normatif. Disisi lain proses perkembangan dan pendidikan manusia tidak hanya terjadi dan
dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada dalam sistem pendidikan formal ( sekolah )
saja. Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan
masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Dengan
kata lain proses perkembangan pendidikan manusia untuk mencapai hasil yang maksimal
tidak hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan formal dijalankan. Namun juga
tergantung pada lingkungan pendidikan yang berada diluar lingkungan formal.
Kata kunci : pembentukan pribadi manusia

2017 Universitas Tanjungpura

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu dibedakan menjadi lingkungan alam
proses yang kompleks dan melibatkan hayati, lingkungan alam non hayati,
berbagai pihak , khususnya keluarga, lingkungan buatan dan lingkungan sosial.
sekolah dan masyarakat sebagai Pendidikan adalah usaha sadar dan
lingkungan pendidikan yang dikenal terencan untuk mewujudkan suasana
sebagai tripusat pendidikan. Fungsi dan belajar dan proses pembelajaran atau
peranan tri pusat pendidikan itu, baik pelatihan agar peserta didik scara aktif
sendiri maupun bersama-sama, merupakan dapat mengembangkan potensi dirinya
faktor penting dalam mencapai tujuan supaya memiliki kekuatan spritual
pendidikan yakni membangun manusia keagamaan, emosional, pengendalian diri,
Indonesia seutuhnya serta menyiapkan kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
sumber daya manusia pembangunan yang serta keterampilan yang diperlukan dirinya
bermutu. dan masyarakat.
Jadi, lingkungan pendidikan dapat
Lingkungan (environment)
diartikan sebagai berbagai faktor
merupakan salah satu unsur/komponen
lingkungan yang berpengaruh terhadap
pendidikan. Lingkungan itu bermacam-
praktek pendidikan. Lingkungan
macam yang satu dengan yang lain saling
pendidikan sebagai berbagai lingkungan
pengaruh-mempengaruhi berdasarkan
tempat berlangsungnya proses pendidikan,
fungsinya masing-masing dan kelancaran
yang merupakan bagian dari lingkungan
proses dan hasil pendidikan. Sebagaimana
sosial.
pendidikan umumnya, kita mengetahui
bahwa pendidikan merupakan suatu 2. Fungsi Lingkungan Pendidikan
kegiatan yang universal dalam kehidupan Terhadap Proses Pendidikan
manusia, baik dalam lingkungan keluarga Manusia
yaitu orang tua sebagai pendidik di dalam
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang
keluarga dan guru di lingkungan sekolah.
memberikan kontribusi yang besar dalam
Pengaruh serta timbal balik pendidikan di
ketiga kegiatan pendidikan, yakni:
sekolah, keluarga, dan masyarakat
sangatlah penting karena itu sangat Pembimbingan dalam upaya
menentukan kejiwaan serta tingkah laku pemantapan pribadi yang
anak didik dalam kehidupan sosial berbudaya
masyarakat. Pemahaman peranan keluarga, Pengajaran dalam upaya
sekolah dan masyarakat sebagai penguasaan pengetahuan
lingkungan pendidikan akan sangat Pelatihan dalam upaya pemahiran
penting dalam upaya membantu keterampilan.
perkembangan peserta didik yang optimal.
Secara umum fungsi lingkungan
1. Pengertian Lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik
Pendidikan dalam interaksi dengan berbagai
Lingkungan secara umum diartikan lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai
sebagai kesatuan ruang dengan segala sumber daya pendidikan yang tersedia,
benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, agar dapat mencapai tujuan pendidikan
termasuk manusia dan perilakungya, yang yang optimal. Terdapat hubungan timbal
mempengaruhi kelangsungan balik dan saling mempengaruhi antara
perikehidupan dan kesejahteraan manusia lingkungan yang satu dengan lingkungan
serta mehluk hidup lainnya. Lingkungan yang lain.
Lingkungan keluarga sebagai dasar Pada umumnya jenis kedualah yang
pembentukan sikap dan sifat manusia. banyak ditemui dalam masyarakat
Lingkungan sekolah sebagai bekal Indonesia. Meskipun ibu merupakan
keterampilan dan ilmu pengetahuan, anggota keluarga yang mula-mula paling
sedangkan lingkungan masyarakat pengaruh terhadap tmbuh kembang anak.
merupakan tempat praktek dari bekal yang Di samping faktor iklim sosial itu, faktor-
diperoleh di keluarga dan sekolah faktor lain dalam keluarga itu ikut pula
sekaligus sebagai tempat pengembangan mempengaruhi tumbuh kembangnya anak,
kemampuan diri. seperti kebudayaan, tingkat kemakmuran,
keadaan perumahannya, dan sebagainya.
3. Jenis Lingkungan Pendidikan
Dengan kata lain, tumbuh kembang anak
Lingkungan pendidikan pada hakikatnya dipengaruhi oleh keseluruhan situasi dan
merupakan sesuatu yang ada di luar komdisi keluarganya.
individu, walaupun ada juga yang
Lingkungan keluarga sungguh-sungguh
mengatakan bahwa ada lingkungan yang
merupakan pusat pendidikan yang penting
terdapat dalam individu. Lingkungan
dan menentukan, karena itu tugas
pendidikan meliputi :
pendidikan adalah mencari cara,
1. Lingkungan phisik (keadaan iklim, membantu para ibu dalam tiap keluarga
keadaan alam). agar dapat mendidik anak-anaknya dengan
2. Lingkungan budaya (bahasa,seni, optimal. Keluarga juga membina dan
ekonomi,politik, pandangan hidup, mengembangkan perasaan anak seperti
keagamaan dan lainnya). hidup hemat, menghargai kebenaran,
3. Lingkungan sosial/masyarakat tenggana rasa, menolong orang lain, hidup
(keluarga, kelompok bermain, damai, dan sebagainya.
organisasi).
Lingkungan keluarga bukannya pusat
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan penanam dasar pendidikan watak pribadi
menerima pengaruh dari tiga lingkungan saja, tetapi pendidik sosial. Di dalam
pendidikan yang utama yaitu : keluargalah tempat menanam dasar
pembentukan watak anak-anak. Di
1. lingkungan pendidikan keluarga
samping hubungan antara ibu dan anak,
2. lingkungan pendidikan sekolah
3. lingkungan pendidikan masyarakat komposisi keluarga juga mempunyai
atau biasa disebut tripusat Oleh KI pengaruh terhadap perkembangan,
Hajar Dewantara. utamanya proses sosialisasi.

Ki Hajar Dewantara membedakan Keluarga juga merupakan lembaga


lingkungan pendidikan yaitu: pendidikan tertua, bersifat informal, yang
pertama dan utama dialamai oleh anak
A. Lingkungan Pendidikan serta lembaga pendidikan yang bersifat
Keluarga kodrati orang tua bertanggung jawab
memelihara, merawat, melindungi, dan
Keluarga merupakan pengelompokan
mendidik anak agar tumbuh adn
primer yang terdiri dari sejumlah kecil
berkembang dengan baik. Pendidikan
orang karena hubungan semenda dan
keluarga disebut pendidikan utama karena
sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk
di dalam lingkungan ini segenap potensi
keluarga inti ataupun keluarga yang
yang dimiliki manusia terbentuk dan
diperluas.
sebagian dikembangkan. Bahkan ada
beberapa potensi yang telah berkembang pendidikan keluarga postnatal. Dari
dalam pendidikan keluarga. Pendidikan manusia lahir sudah diajari bagaimana
keluarga dapat dibedakan menjadi dua caranya tengkurap, minum, makan,
yakni : berjalan hingga tentang ilmu agama.
Pendidikan prenatal (pendidikan Sama seperti pendidikan prenatal yang
sebelum lahir) tujuan adalah menjamin manusia lahir ke
dunia, pendidikan postnatal ditujukan
Merupakan pendidikan yang berlangsung sebagai jaminan agar manusia dapat
selama anak belum lahir atau masih dalam menjadi manusia yang baik dan tidak
kandungan. Pendidikan prenatal lebih mengalami kesulitan berarti selama proses
dipengaruhi kepada kebudayaan manusia hidup.
lingkungan setempat. Sebagai contoh
dalam masyarakat jawa dikenal berbagai Bagaimana manusia bersikap tentang
macam upacara adat selama anak masih segala macam lingkungannya di luar
ada dalam kandungan seperti neloni, lingkungan keluaraga sangat tergantung
mitoni. Selain upacara-upacara adat untuk pada bagaimana proses pendidikan
menyelamati anak yang masih dalam keluarga berlangsung. Dalam dunia
kandungan dalam masyarakat jawa dikenal modern seperti sekarang, bagaimana
juga berbagai macam sirikan (hal-hal yang pendidikan keluarga berlangsung tidak
harus dihindari) selama anak masih dalam sepenuhnya tergantung pada orang tua
kandungan. namun bisa juga dipengaruhi oleh orang
lain yang notabene bukan bagian dari
Dalam kehidupan yang lebih modern keluarga. Ini bisa terjadi karena kesibukan
sekarang ini, terdapat pula model orangtua maka orangtua lebih cenderung
pendidikan prenatal. Seperti untuk menyewa orang lain untuk merawat
mendengarkan lagu-lagu klasik selama (mengasuh) anaknya.
anak masih dalam kandungan, melakukan
pemerikasaan rutin ke dokter kandungan Keluarga merupakan pengelompokan
atau mengkonsumsi nutrisi yang baik bagi primer yang terdiri dari sejumlah kecil
si jabang bayi adalah contoh-contoh orang karena hubungan searah. Keluarga
pendidikan prenatal dalam kehidupan itu dapat berbentuk keluarga inti ( ayah,
modern. ibu, dan anak ). Menurut Ki Hajar
Dewantoro, suasana kehidupan keluarga
Secara sederhana pendidikan prenatal merupakan tempat yang sebaik-baiknya
dalam keluarga bertujuan untuk menjamin untuk melakukan pendidikan individual
agar si jabang bayi sehat selama dalam maupun pendidikan sosial.
kandungan hingga nanti pada akhirnya
dapat terlahir dengan proses yang lancer
dan selamat.
B. Lingkungan Pendidikan Sekolah
Pendidikan postnatal (pendidikan
Di antara tiga pusat pendidikan, sekolah
setelah lahir) merupakan sarana yang secara sengaja
Merupakan pendidikan manusia dalam dirancang untuk melaksanakan pendidikan.
lingkungan keluarga di mulai dari manusia Seperti telah dikemukakan bahwa karena
lahir hingga akhir hayatnya. Segala macam kemajuan zaman, keluarga tidak mungkin
ilmu kehidupan yang diperoleh dari lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan
keluarga merupakan hasil dari proses aspirasi generasi muda terhadap iptek.
Semakin maju suatu masyarakat semakin
penting peranan sekolah dalam
mempersiapkan generasi muda sebelum
C. Lingkungan Pendidikan
masuk dalam proses pembangunan
Masyarakat
masyarakat itu.
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan
Sekolah harus diupayakan sedemikian rupa
dapat ditinjau dari tiga segi, yakni:
agar mencerminkan suatu masyarakat
Indonesia di masa depan, sehingga peserta a. Masyarakat sebagai
didik memperoleh peluang yang optimal penyelengara pendidikan, baik
dalam menyiapkan diri untuk yang dilembagakan (jalur
melaksanakan perannya. Oleh karena itu, sekolah dan jalur luar sekolah)
sekolah seharusnya menjadi pusat maupun yang tidak
pendidikan untuk menyiapkan manusia dilembagakan (jalur luar
Indonesia sebagai individu, warga sekolah).
masyarakat, warga negara, dan warga b. Lembaga-lembaga
dunia di masa depan. kemasyarakatan atau kelompok
sosial di masyarakat, baik
Sekolah yang demikian yang diharapkan
langsung maupun tak langsung,
mampu melaksanakan fungsi pendidikan
ikut mempunyai peran dan
secara optimal, yakni mengembangkan
fungsi edukatif.
kemampuan serta meningkatkan mutu
c. Dalam masyarakat tersedi
kehidupan dan martabat manusia dalam
berbagai sumber belajar, baik
rangaka mewujudkan tujuan nasional.
yang dirancang (by design)
Sekolah sebagai pusat pendidikan adalah maupun yang dimanfaatkan
sekolah yang mencerminkan masyarakat (utility). Perlu pula diingat
yang maju karena pemanfaatan secara bahwa manusia dalam bekerja
optimal ilmu pengetahuan dan teknologi, dan hidup sehari-hari akan
tetapi tetap berpijak pada ciri selalu berupaya memperoleh
keindonesiaan. manfaat dari pengalaman
hidupnya itu untuk
Tidak semua tugas mendidik dapat meningkatkan dirinya. Dengan
dilaksanakan oleh orang tua dalam kata lain, manusia berusaha
keluarga, terutama dalam hal ilmu mendidik dirinya sendiri
pengetahuan dan berbagai macam dengan memanfaatkan dalam
keterampilan. Oleh karena itu dikirimkan bekerja, bergaul, dan
anak ke sekolah. Seiring dengan sebagainya.
perkembangan peradaban manusia,
sekolah telah mencapai posisi yang sangat Dari tiga hal tersebut di atas, yang kedua
sentral dan belantara pendidikan keluarga. dan ketiga yang terutama menjadi kawasan
Hal ini karena pendidikan telah berimbas dari kajian masyarakat sebagai pusat
pola pikir ekonomi yaitu efektivitas dan pendidikan. Namun perlu ditekankan
efesiensi dan hal ini telah menjadi bahwa tiga hal tersebut hanya dapat
semacam ideology dalam proses dibedakan, sedangkan dalam kenyataan
pendidikan di sekolah. sering sukar dipisahkan. Fungsi
masyarakat sebagai pusat pendidikan
sangat tergantung pada taraf
perkembangan dari masyarakat itu beserta
sumber-sumber belajar yang tersedia di kebutuhan keluarga yang sudah tidak
dalamnya. mampu lagi memberi bekal persiapan
hidup bagi anak-anaknya.
Dalam konteks pendidikan, masyarakat
merupakan lingkungan keluarga dan Guru sebagai pendidik adalah lain dari
sekolah. Pendidikan yang dialami dalam orang tua. Orang tau menerima tugasnya
masyarakat ini, telah mulai ketika anak- sebagai pendidik dari tuhan atau karena
anak untuk beberapa waktu setelah lepas kodratnya. Guru menerima tugas dan
dari asuhan keluarga dan berada di luar kekuasaan sebagai pendidik dari
dari pendidikan sekolah. Dengan pemerintah atau negara.
demikian, berarti pengaruh pendidikan
Sedangkan masyarakat adalah bagaimana
tersebut tampaknya lebih luas. Corak dan
anak itu bisa mempertimbangkan
ragam pendidikan yang dialami seseorang
pergaulannya dengan teman yang sebaya
dalam masyarakat banyak sekali, ini
yang tidak terlalu melampaui batas.
meliputi segala bidang, baik pembentukan
kebiasaan-kebiasaan, pembentukan Perbedaan kedua ialah
pengertia-pengertian (pengetahuan), sikap perbedaan suasana
dan minat, maupun pembentukan
kesusilaan dan keagamaan. Kehidupan dan pergaulan dalam
lingkungan keluarga senantiasa diliputi
PEMBAHASAN oleh rasa kasih sayang diantara anggota-
Perbedaan Lingkungan anggotanya. Di dalamnya terdapat saling
mengerti, pesesamanya. rcaya
Keluarga, Lingkungan
mempercayai, bantu-membantu, dan ksih-
Sekolah dan Lingkungan
mengasihi.
Masyarakat (TRIPUSAT)
Sedangkan kehidupan dan pergaulan di
Supaya dapat diinsansi betapa eratnya
sekolah sifatnya lebih luas. Di sekolah
hubungan antar ketiga lingkungan tersebut
harus ada ketertiban dan peraturan-
serta saling mempengaruhi atas pendidikan
peraturan tertentu yang harus dijalankan
anak-anak, perlu kiranya hal itu kita
oleh murid dan guru. Pergaulan antara
selidiki lebih lanjut yaitu sebagai berikut:
anak-anak sesamanya dan antara anak-
Perbedaan pertama adalah anak dengan guru lebih bersifat objektif
rumah atau lingkungan dari pada pergaulan di dalam lingkungan
keluarga, yakni lingkungan keluarga yang lebih diliputi oleh suasana
pendidikan yang sewajarnya. kasih sayang yang sejati. Maka dari itu, di
sekolah anak-anak lebih tidak bebas, lebih
Sudah sewajarnya bahwa keluarga, terkekang oleh peraturan-peraturan dari
terutama orang tua, memelihara dan pada di dalam lingkungan keluarganya.
mendidik anak-anaknya dengan rasa kasih
sayang. Perasaan kewajiban dan tanggung Perbedaan ketiga ialah
jawab yang ada pada orang tua untuk perbedaan tanggung jawab
mendidik anak-anakny timbul dengan
Telah dikatakan bahwa orang tua atau
sendirinya, secara alami, tidak karena
keluarga menerima tanggung jawab
dipaksa atau disuruh orang lain.
mendidik anak-anaknya dari tuhan atau
Sedangkan sekolah adalah buatan manusia. karna kodratnya. Keluarga, yaitu orang
Sekolah didirikan oleh masyarakat atau tua, bertanggung jawab penuh atas
negara untuk membantu memenuhi pemeliharaan anak-anaknya sejak mereka
di lahirkan, dan bertanggung jawab penuh terhadap murid-muridnya. Juga dari
atas pendidikan watak anak-anaknya. keterangan-keterangan orang tua murid,
Bagaimana seharusnya anak-anak itu guru dapat mengetahui keadaan alam
berbuat, bertingkah laku, berkata-kata, dan sekitar tempat mukrid-muridnya
sebagainya, terutama bergantung kepada dibesarkan.
teladan dan pendidikan yang dilakukan
oleh keluarganya.
SIMPULAN DAN SARAN
Sedangkan sekolah (guru-guru) lebih
merasa bertanggung jawab terhadap Simpulan
pendidikan intelek (menambah
pengetahuan anak) serta pendidikan Proses mencapai tujuan pendidikan untuk
keterampilan (skills) yang berhubungan menghasilkan manusia yang unggul baik
dengan kebutuhan anak itu untuk hidup di secara pribadi maupun penguasaan ilmu
dalam masyarakat nanti, dan yang sesuai pengetahuan tidak hanya tergantung
dengan tuntutan masyarakat pada waktu tentang bagaiamana sistem pendidikan di
itu. jalankan oleh lingkungan pendidikan
formal. Namun juga dipengaruhi oleh
Jelaslah sekarang bagi kita bahwa lingkungan keluarga serta lingkungan
sebenarnya tugas orang tua atau keluarga masyarakat.
dan sekolah hampir bersamaan: keduanya
melaksanakan pendidikan keseluruhan dari Antara lingkungan pendidikan yang satu
anak. Perbedaannya hanyalah yang satu dan lingkungan yang lain yang disebut
lebih menitik beratkan kekpada salah satu sebgaia tripusat pendidikan tidak dapat
segi pendidikan yang menjadi tanggung berdiri sendiri, namun ada hubungan saling
jawabnya masing-masing. mempengaruhi diantara lingkungan
pendidikan.
Sedangkan masyarakat yaitu anak harus
mempertanggung jawabkannya sendiri apa Saran
yang dilakukannya dengan tinjauan dan Melihat kenyataan bahwa untuk mencapai
persetujuan dari orangtua terlebih dahulu . tujuan pendidikan yang maksimal
Kerjasama antara Keluarga diperlukan sebuah hubungan timbal balik
yang yang erat maka diperlukan sebuah
dengan sekolah dan masyarakat
koordinasi antar lingkungan pendidikan.
Keluarga dan sekolah sama-sama Dalam menentukan kurikulum lingkungan
mendidik anak-anak, baik jasmani maupun formal (sekolah) baiknya untuk
rohaninya, sama-sama melakukan mepertimbangankan faktor lingkungan
pendidikan keseluruhan dari anak. Dengan keluarga dan masyarakat. Bahkan kalau
adanya kerja sama itu orang tua akan dapat memungkinkan melibatkan keluarga anak
memperoleh pengetahuan dan pengalaman didik dan tokoh masyarakat dalam
dari guru dalam hal mendidik anak- merumuskan kurikulum pendidikan.
anaknya. Sebaliknya, para guru dapat pula
memperoleh keterangan-keterangan dari
orang tua tentang kehidupan dan sifat-sifat
anak-anaknya.
Keterangan-keterangan orang tua itu
sungguh besar gunanya bagi guru dalam
memberikan pelajaran dan pendidikan
__________ pendidikanekonomi.com,
2012, Tripusat Pendidikan dan
DAFTAR PUSTAKA
Pengaruhnya, Diunduh Tanggal 18
Tirtarahardja Umar, Sulo Oktober 2013
La, 2008, Pengantar Pendidikan, Jakarta:
PT. Rineka cipta
Clarashinta92.wordpress.com,
2013 , Lingkungan Pendidikan, Diunduh
Tanggal 18 Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai