Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Di PT. MEGA ANDALAN KALASAN


BIDANG K3 KONSTRUKSI, K3 INSTALASI LISTRIK, DAN K3
PENANGGULANGAN KEBAKARAN

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE - 1

KELOMPOK 2
1. RUFY RAHMAAN
2. FJ. ZULFIKAR S.
3. M. REDHO PERMANA
4. NABILAH SARAH SEPTIANA
5. DINI APRIYANI
6. LAKHSMI DEWI WULANDARI

PENYELENGGARA
PT. MITRA K3 SEMESTA
YOGYAKARTA, 9-21 JANUARI 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka penulisan laporan PKL ini dapat diselesaikan
tepat waktunya. Laporan PKL ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
dalam pelaksanaan Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum Angkatan 1
Tahun 2017.
Dalam penyusunan laporan ini penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di PT. Mega Andalan Kalasan, Yogyakarta. Topik yang dibahas oleh penulis
adalah bidang kesehatan pekerja, investigasi dan pelaporan kecelakaan kerja.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada PT. Mega Andalan Kalasan, PT. Mitra K3 Semesta, para instruktur dan rekan
rekan kelompok 2 atas bimbingan dan dorongannya sehingga tim dapat
menyelesaikan laporan PKL ini sesuai dengan waktu yang ditentukan, serta rekan
rekan peserta Pembinaan dan Sertifikasi Ahli K3 Umum atas kebersamaan dan
dukungannya selama ini.
Dalam penyusunan laporan PKL ini penulis sadar bahwa banyak kekurangan
dan ketidaksempurnaan baik dari isi maupun penyampaiannya, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun sehingga tercapainya
kesempurnaan isi maupun penulisan laporan PKL ini.

Yogyakarta, 19 Januari 2017

Tim Penulis

Hal 2 dari 40
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul .................................................................................................... 1
Kata Pegantar ..................................................................................................... 2
Daftar Isi .............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 4
1.2. Maksud dan Tujuan.................................................................................... 4
1.3. Ruang Lingkup ........................................................................................... 5
1.4. Dasar Hukum ............................................................................................. 5
BAB II KONDISI/FAKTA PERUSAHAAN............................................................ 7
2.1. Gambaran Umum Perusahaan .................................................................. 7
2.2. Temuan ...................................................................................................... 7
A. Temuan Positif ....................................................................................... 7
B. Temuan Negatif ................................................................................. 8
BAB III ANALISA & PEMECAHAN MASALAH .................................................. 9
3.1. Analisa Temuan Positif .............................................................................. 9
3.2. Analisa Temuan Negatif ............................................................................. 18
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 32
4.1. Kesimpulan ................................................................................................ 32
4.2. Saran ......................................................................................................... 32

Referensi ............................................................................................................. 34
Lampiran ............................................................................................................. 35

Hal 3 dari 40
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap tenaga kerja maupun perusahaan tidak ada yang
menghendaki terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran
lingkungan. Suatu kemungkinan bahaya besar, berupa kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja dapat diakibatkan
oleh kesalahan dalam penggunaan peralatan, pemahaman dan kemampuan serta
keterampilan tenaga kerja yang kurang memadai.
Upaya perlindungan tenaga kerja agar tenaga kerja selalu dalam keadaan
sehat, selamat, aman dan sejahtera sehingga pada akhirnya untuk mencapai
suatu tingkat produktivitas yang tinggi dimana aspek pentingnya adalah upaya
keselamatan dan kesehatan kerja termasuk Penegakkan Kelembagaan K3, upaya
kesehatan kerja dan pengelolaan lingkungan kerja.
Kemajuan teknologi di sektor industri telah berhasil menciptakan berbagai
macam produk dan mesin. Pada akhir ini telah berkembang pesat di berbagai
proses industri barang dan jasa maupun untuk fasilitas umum dan bahkan di
rumah-rumah tangga. Dengan perkembangan tersebut maka resiko-resiko pada
proses konstruksi, instalasi listrik dan pencegahan kebakaran merupakan resiko
tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja sehingga membuat
perusahaan semakin waspada akan bahaya yang mungkin ditimbulkan dari
kecelakaan kerja tersebut. Oleh karena itu guna menghindari agar tidak terjadi
kecelakaan atau kebakaran, sangat penting untuk melakukan prosedur
pencegahan dan peraturan K3 sesuai standar yang berlaku.
Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, maka pada tanggal 18 Januari 2017,
kami melakukan kunjungan praktek kerja lapangan di PT. Mega Andalan Kalasan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dilaksanakannya PKL ini adalah untuk :
1. Membekali para calon AK3 dalam praktek nyata dalam penerapan
persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat
kerja yang meliputi : keadaan dan fasilitas tenaga kerja ; keadaan mesin-

Hal 4 dari 40
mesin, alat-alat kerja, instalasi serta peralatan lainnya; penanganan bahan
kimia berbahaya; proses produksi; sifat pekerjaan dan lingkungan kerja.
2. Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 di tempat kerja, sehingga
para calon Ahli K3 dapat bertindak secara professional didalam bekerja dan
dapat memberikan kontribusi yang bernilai dalam menciptakan, menjaga
dan meningkatkan kinerja K3 di tempat kerja yang menjadi lingkup
tanggung jawabnya.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kerja praktek lapangan adalah
1. Pelaksanaan K3 Konstruksi Gedung
2. Pelaksanaan Pengawasan K3 Instalasi Listrik
3. Pelaksanaan K3 Penanggulangan Kebakaran

D. DASAR HUKUM
D.1 Dasar Hukum K3 Konstruksi
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Undang Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
4. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Pengelenggaraan Jasa
Konstruksi
D.2 Dasar Hukum K3 Instalasi Listrik
1. UU No. 28 Tahun 2002 Pasal 22 Ayat (1) Tentang Sistem Penghawaan
Bangunan Gedung
2. Permenaker No. 12/Men/2015 Tentang Keselamatan dan Kehatan kerja
Listrik di tempat kerja
3. Permenaker No.33 Tahun 2015 tentang Pemeriksaan dan Pengujian
4. Permenaker No. 31 tahun 2015 tentang Pengawasan Instalasi penyalur
petir
5. PUIL 2000
D.3 Dasar Hukum K3 Penanggulangan Kebakaran
1. Kepmenaker No. 186 Th 1999 tentang Unit penanggulangan kebakaran,
klasifikasi bahaya kebakaran
2. Permenaker No.04 Th 1980 tentang Penggunaan & Pemeliharaan APAR

Hal 5 dari 40
3. Permenaker No.02 Th 1983 tentang Persyaratan Alarm Kebakaran
4. Instruksi Menaker No. INS.11/M/BW/1997 tentang Pengujian Alarm, Hidran
dan Sprinkler

Hal 6 dari 40
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan


PT. Mega Andalan Kalasan (PT. MAK) bergerak di bidang Manufacturing
dan Hospital Equipment yang berdiri sejak Tahun 1988. PT. Mega Andalan
Kalasan berlokasi di Jl. Prambanan-Kalasan Km.5.5 memiliki total area 104.000
m2 dengan luasan gedung 58.000 m2 termasuk dengan kantor, gudang, pusat
pelatihan dan showroom. PT. Mega Andalan Kalasan sampai dengan saat ini
memiliki 600 karyawan/ti yang terdiri atas 90 karyawati dan 510 karyawan
termasuk didalamnya 4 orang difable Pemasaran produk dari PT. Mega Andalan
Kalasan untuk sektor domestik telah mencapai seluruh provinsi di Indonesia dan
untuk sektor internasional sudah mencapai 30 negara.
A.1 Ideologi Dasar PT. Mega Andalan Kalasan
Menjadi kebanggan bagi Bangsa Indonesia
A.2 Visi
Menjadi penggerak utama dalam rangkaian proses menuju Indonesia
negara industry

Gambar 1.1 Hasil Produk PT. Mega Andalan Kalasan

B. TEMUAN HASIL OBSERVASI


Berdasarkan hasil observasi lapangan, diperoleh temuan sebagai berikut :
A. Temuan Positif
A.1 K3 Konstruksi
Terdapat akses Jalan.
Terdapat ruang terbuka hijau.

Hal 7 dari 40
Terdapat fasilitas ruang istirahat, ibadah dan toilet.
Ketersediaan pintu evakuasi
A.2 K3 Instalasi Listrik
Terdapat pengamanan instalasi listrik yang baik
Terdapat penangkal petir
Penempatan Genset di ruangan khusus
Terdapat peringatan tanda bahaya tegangan tinggi
A.3 K3 Penanggulangan Kebakaran
APAR diletakan pada lokasi strategis dan masih berlaku
Jalur evakuasi dilengkapi dengan petunjuk rambu-rambu yang jelas
Terdapat Struktur Kesiagaan Tanggap Darurat
B. Temuan Negatif
A.1 K3 Konstruksi
Roof control yang kurang baik mengakibatkan suhu ruangan menjadi
panas
Korosi pada struktur rangka baja
Kerusakan pada dinding konstruksi
A.2 K3 Instalasi Listrik
Kabel beraliran listrik terletak bukan pada tempatnya
Control panel tidak dikunci dan tidak terawatt
Kabel penyalur aliran petir tidak selubung oleh isolator

A.3 K3 Penanggulangan Kebakaran


Ada Beberapa Tanda EXIT yang ditempatkan kurang sesuai
Lokasi APAR yang terhalang benda, APAR yang tersembunyi yang
tidak sesuai dengan tandanya
Tidak ada tanda Assembly Point/Titik Kumpul
Tidak ada hydrant dan sprinkler, Smoke detector pada area-area
kerja aktif yang bersiko bahaya
Tidak ada alarm khusus kebakaran otomatis

Hal 8 dari 40
BAB III
ANALISA
Berdasarkan hasil observasi lapangan di PT. Mega Andalan Kalasan pada tanggal 18 Januari 2017 pada pukul 08:00 s/d 12:00
didapatkan hasil sebagai berikut :
A. Temuan Positif
I. K3 Konstruksi
No Peraturan Perundangan
Foto dan Lokasi Temuan Temuan Positif Rekomendasi
. K3
01 Terdapat Perawatan dan UU No 28 Tahun 2002
Access Road Pemeliharaan secara Pasal 27 Ayat (1) dan (3)
berkala Tentang Sarana
Prasarana Bangunan

Access Road

Hal 9 dari 40
02 Ruang Pembuatan Roda Terdapatnya Perawatan dan UU No 28 Tahun 2002
Ruang Istirahat Pemeliharaan secara Pasal 27 Ayat (1) dan (3)
berkala Tentang Sarana
Prasarana Bangunan

03 Ruang Pembuatan Roda Pintu Evakuasi Penambahan UU No 1 tahun 1970


Keterangan pintu pasal 3 ayat 1(d) Tentang
evakuasi Syarat-Syarat
Keselamatan kerja

PP 29 tahun 2000 pasal


30 ayat (1) Tentang
Ketehnikan, Komponen
Bangunan

UU No 28 Tahun 2002
Ruang Komponen Plastik Pasal 30 Ayat (1) dan (2)

Hal 10 dari 40
Tentang Akses Jalur
Evakuasi

Ruang Las

Hal 11 dari 40
04 Jalur Hijau/Jalur Perlu Dilakukan UU No. 28 Tahun 2002
Aman perawatan secara pasal 26 ayat (1) & (2)
berkala Tentang Penyediaan
Ruang Gerak dalam
Lingkungan Pekerjaan

Ruang Pembuatan Roda


05 Pencahayaan Perlu dilakukan UU No 28 Tahun 2002
yang baik pengecekan kondisi Pasal 23 Ayat (1)
pencahayaan secara Tentang pencahayaan di
berkala Bangunan

Ruang Pembuatan Roda


06 Masjid Perlu dilakukan UU No 28 Tahun 2002
perawatan dan Pasal 5 Ayat (1) dan (3)
pembersihan secara Tentang Fungsi
berkala Bangunan Gedung.

Area Terbuka

Hal 12 dari 40
07 Toilet / Kamar Perlu dilakukan UU No 28 Tahun 2002
Kecil perawatan dan Pasal 24 Ayat (1)
pembersihan secara Tentang Sistem Sanitasi
berkala Bangunan

Ruang Training UU No 28 Tahun 2002


Pasal 27 Ayat (3)
Tentang Kelengkapan
Sarana dan Prasarana
II. K3 Instalasi Listrik

Temuan Rekomendasi / Saran Peraturan Perundangan


No. Foto dan Lokasi Temuan
positif Pengendalian K3
1 Ruang Las Pengamanan Dilakukan riksa uji Permenaker No.33
instalasi listrik terhadap pengamanan Tahun 2015 Pasal 10
dan peralatan instalasi listrik dan Ayat 2 tentang
listrik sudah peralatan listrik apakah Pemeriksaan dan
cukup sudah tidak ada Pengujian
memadai dan masalah dalam
sudah sesuai pemakaiannya.
dengan jenis

Hal 13 dari 40
pemakaian
dan
ruangannya
2 Perusahaan Dilakukan Permenaker no. 31
memiliki pengawasan dan tahun 2015 tentang
istalasi pemeliharaan terhadap Pengawasan Instalasi
penyalur petir instalasi penyalur petir. penyalur petir
untuk
mengurangi Permenaker no. 33 tahun
resiko bahaya 2015 Pasal 49 A tentang
sambaran petir Pengujian dan
Pengawasan oleh ahli K3
Diantara Ruang Pembuatan
Listrik
Roda dan Ruang Komponan
Plastik
PUIL 2000 tentang

3 Ruang Genset Genset Dilakukan cek apakah PUIL 2000 bagian 8


ditempatkan di ruang khusus tersebut tentang ketentuan untuk
ruang khusus sudah sesuai dan berbagai ruang dan
aman untuk Instalasi Khusus
meletakkan genset.

Hal 14 dari 40
4 Ruang Pembuatan Roda dan Terdapat Dilakukan cek apakah Permenaker 12 Tahun
Seluruh Ruangan tanda tanda peringatan 2015 BAB III pasal 6 ayat
Peringatan Sudah sesuai tata 2 tentang Pemeliharaan
pada daerah letak pemasangannya.
yang memiliki PUIL 2000 bagian 8
tegangan tentang ketentuan untuk
tinggi berbagai ruang dan
Instalasi Khusus

Hal 15 dari 40
III. K3 Penanggulangan Kebakaran

No Peraturan Perundangan
Foto dan Lokasi Temuan Temuan Rekomendasi
. K3
01 Gedung Training Center Apar jenis Dipertahankan dan Permenaker No.04 Tahun
Hallon (3 dilakukan pengecekan 1980 Tentang
buah), lokasi secara berkala Penggunaan dan
strategis dan Pemeliharaan APAR
masih berlaku
Gedung Komponen Plastik

Apar jenis
powder (14
Gedung las buah) dan
Apar jenis Gas
CO2(1 buah)
semua masih
berlaku

Hal 16 dari 40
Apar jenis
powder (8
buah)

02 Gedung Komponen Plastik dan Jalur evakuasi Dipertahankan dan UU No. 1 Tahun 1970
Gedung Apel dilengkapi dilakukan pengecekan Pasal 3 Tentang Sarana
dengan secara berkala prasarana
petunjuk penanggulangan
rambu-rambu kebakaran
yang jelas
Kepmenaker No.186
Tahun 1999 Tentang Unit
penanggulangan
kebakaran
04 Pabrik secara keseluruhan Terdapat Dipertahankan dan Kepmenaker No.186
Struktur dilakukan perubahan Tahun 1999 Tentang Unit
Kesiagaan bila ada pembaharuan penanggulangan
Tanggap kebakaran
Darurat

Hal 17 dari 40
B. Temuan Negatif
I. K3 Konstruksi
Ra
Ko
Pr tin
ns Pengendalian
No ob g Saran / Peraturan
Foto dan Lokasi Temuan Potensi Bahaya ek Resiko yang
. abi Re Rekomendasi Perundangan K3
ue sudah ada
lity sik
nsi
o
01 Gedung Las Roof control : 10 7 70 Pemberian Dilakukan UU No. 28 Tahun
- Temperatur tempat Kipas angina penjadwalan dan 2002 Pasal 22 Ayat
kerja menjadi panas sebagai bentuk Pemberian (1) Tentang Sistem
penyaluran Ventilasi pada Penghawaan
udara panas bagian atap guna Bangunan Gedung
mengurangi
panas pada
ruangan
02 Ruangan Training Struktur bangunan 10 3 30 Belum dilakukan Dilakukan UU No 1 Tahun
dari baja : apapun penjadwalan dan 1970 Pasal 2 Ayat
- Terjadi korosif kegiatan (2) butir C Tentang
perawatan Perawatan Gedung
berkala atau Bangunan

Hal 18 dari 40
UU No 28 Tahun
2002 Pasal 34 Ayat
(1) Tentang
Pelestarian
Bangunan Gedung

UU No 28 Tahun
2002 pasal 37 ayat
(3) Tentang
Perawatan Secara
Berkala Bangunan
Gedung
03 Ruang Komponen Plastik Dinding kontruksi 2 15 30 Belum dilakukan Dilakukan UU No 1 Tahun
mengalami apapun penjadwalan dan 1970 Pasal 2 Ayat
kerusakan : perbaikan secara (2) butir C Tentang
- Kerusakan tsb berkala untuk Perawatan Gedung
dapat menyebabkan bangunan atau Bangunan
konseleting pada konstruksi
saat cuaca hujan UU No 28 Tahun
(karena pada area 2002 Pasal 34 Ayat

Hal 19 dari 40
tersebut terdapat (1) Tentang
mesin yang berkerja Pelestarian
dengan Bangunan Gedung
menggunakan
listrik) UU No 28 Tahun
2002 pasal 37 ayat
(3) Tentang
Perawatan Secara
Berkala Bangunan
Gedung

II. K3 Instalasi Listrik


Ra
Ko
Pr tin
ns Pengendalian
No ob g Saran / Peraturan
Foto dan Lokasi Temuan Potensi Bahaya ek Resiko yang
. abi Re Rekomendasi Perundangan K3
ue sudah ada
lity sik
nsi
o
01 Gedung Las Terdapat kabel yang 6 15 12 Belum ada Pindahkan posisi UU No. 28 Tahun
tergeletak/ diluar 0 pengendalian kabel ke daerah 2002 Pasal 22 Ayat
line : (1) Tentang Sistem

Hal 20 dari 40
- Membahayakan yang aman yaitu Penghawaan
pengguna jalan, di dalam line. Bangunan Gedung
seperti tersandung
dan tersengat jika
ada isolasi yang
bocor
02 Terdapat pada area Terdapat instalasi 10 10 10 Belum ada Lakukan Permenaker 12
Instalasi Petir penangkal petir 0 00 Pengendalian pemeliharaan dan tahun 2015 bab III
yang tidak perencanaan pasal 5 ayat 2
diselubungi isolator : yaitu pemberian tentang kegiatan
- Dapat isolator pada perencanaan dan
menimbulkan bagian instalasi perawatan thdp
sengatan tidak listrik yang perlu instalasi lisatrik
langsung diisolasi.

Hal 21 dari 40
03 Ruangan Las Terdapat kontrol 6 40 24 Lakukan Permenaker 12
panel yang tidak 0 pemeliharaan tahun 2015 Bab III
terkunci dan sudah terhadap kontrol pasal 6 ayat 2
rusak : panel berupa tentang
- Bisa terjadi perbaikan atau Perlengkapan
kerusakan pada penggantian hubung bagi dan
bagian dalam control panel. kendali
control panel yang
berfungsi mengatur
instalasi listrik

Hal 22 dari 40
04 Terdapat stop 6 40 24 Dilakukan Permenaker 12
kontak fitting yang 0 pemeliharaan tahun 2015 bab III
terbuka : berupa perbaikan pasal 5 ayat 2
- Bisa menimbulkan pada stop kontak tentang kegiatan
korsletting lifting dengan perencanaan dan
menutup atau perawatan thdp
menggantinya instalasi lisatrik

Hal 23 dari 40
III. K3 Penanggulangan Kebakaran

Ra
Ko
Pr tin
ns Pengendalian
No ob g Saran / Peraturan
Foto dan Lokasi Temuan Potensi Bahaya ek Resiko yang
. abi Re Rekomendasi Perundangan K3
ue sudah ada
lity sik
nsi
o
01 Gedung Training Center Tanda EXIT hanya 1 7 21 Latihan Penambahan dan UU No. 1 Tahun
terdapat 1 buah dan penanggulanga Peletakan tanda 1970 Pasal 3
terlepas. n kebakaran EXIT yang Tentang Sarana
Tidak terdapat dapat membuat searah ke jalur prasarana
tanda EXIT pekerja sudah evakuasi dan penanggulangan
lanjutan di tangga. : sigap untuk pada tangga kebakaran
- Dapat menyelamatkan karena bisa
menyusahkan diri tanpa terdapat orang Kepmenaker
proses pencarian penunjuk EXIT lain selain No.186 Tahun
arah evakuasi jika pekerja yang 1999:Penanggulang
tidak diletakan tidak paham jalur an kebakaran di
secara benar evakuasi. tempat kerja

Hal 24 dari 40
Permenakertrans
04/1980: syarat2
pemasangan dan
pemeliharaan APAR

Kemenakertrans
No. Ins.
11/M/BW/1997
tentang
Pengawasan
khusus K3
penanggulangan
kebakaran
kebakaran
02 Gedung Kompopen Plastik Terdapat valet kayu 1 40 40 Terdapat APAR Tim logistik UU No. 1 Tahun
yang menutupi di lokasi lain diberi materi 1970 Pasal 3
APAR : pada gedung pentingnya Tentang Sarana
- Akan yang sama yang APAR sehingga prasarana
menyebabkan lebih mudah kerapihan penanggulangan
hambatan saat dijangkau barang-barang di kebakaran
sekeliling APAR

Hal 25 dari 40
terjad resiko lebih Kepmenaker
kebakaran diperhatikan lagi. No.186 Tahun 1999
tentang
Penanggulangan
kebakaran di tempat
kerja

Permenakertrans
04/1980 tentang
syarat2
pemasangan dan
pemeliharaan APAR
03 Gedung Las Terdapat APAR 1 40 40 Terdapat APAR Penunjuk APAR Kepmenaker
yang tersembunyi di di lokasi lain dibuat berwarna No.186 Tahun 1999
dalam tiang dengan pada gedung merah dan tentang
penunjuk yang tidak yang sama yang mengelilingi Penanggulangan
mengelilingi lebih mudah tiangnya. kebakaran di tempat
tiangnya yang jelas : dijangkau kerja
- Kesulitan mencari
posisi APAR saat Permenakertrans
resiko kebakaran 04/1980 tentang

Hal 26 dari 40
syarat2
pemasangan dan
pemeliharaan APAR
04 Gedung Apel Tanda EXIT jalur 1 40 40 Sosialisasi dan Membuat tanda UU No. 1 Tahun
evakuasi hanya latihan Assembly Point 1970 Pasal 3
terdapat 2 buah, penanggungala pada lapangan Tentang Sarana
dan satu ngan kebakaran yang luas lalu prasarana
diantaranya tertutup dapat membuat diberikan penanggulangan
panel : pekerja sudah sosialisasi kebakaran
- Dapat sigap untuk kepada pekerja
menyusahkan menyelamatkan kegunaan tempat Kepmenaker
proses evakuasi diri tanpa ini untuk No.186 Tahun 1999
bagi orang lain yang penunjuk EXIT berkumpul bila tentang
bukan karyawan terjadi bencana. Penanggulangan
Perusahaan kebakaran di tempat
kerja

Permenakertrans
04/1980 tentang
syarat2

Hal 27 dari 40
pemasangan dan
pemeliharaan APAR

Kemenakertrans
No. Ins.
11/M/BW/1997
tentang
Pengawasan
khusus K3
penanggulangan
kebakaran
kebakaran
05 Pabrik secara keseluruhan Tidak ada tanda 1 15 15 Jalur evakuasi Membuat tanda UU No. 1 Tahun
Assembly Point : mengarah ke Assembly Point 1970 Pasal 3
- Jika terjadi suatu tempat terbuka, pada lapangan Tentang Sarana
resiko Kebakaran namun pekerja yang luas lalu prasarana
Karyawan akan dapat terpencar diberikan penanggulangan
terpencar dan tidak karena tidak sosialisasi kebakaran
berkumpul ada assembly kepada pekerja
point kegunaan tempat Kemenakertrans
ini untuk No. Ins.

Hal 28 dari 40
berkumpul bila 11/M/BW/1997
terjadi bencana. tentang
Pengawasan
khusus K3
penanggulangan
kebakaran
kebakaran
06 Pabrik secara keseluruhan Tidak ada hydrant/ 2 10 20 Menggunakan Memasang UU No. 1 Tahun
sprinkler, : 0 0 APAR hydrant atau 1970 Pasal 3
- Kurangnya respon sprinkler untuk Tentang Sarana
terhadap resiko pemadaman prasarana
Kebakaran kebakaran besar penanggulangan
- Dapat yang lebih cepat kebakaran
menimbulkan dan efektif
kerugian bagi Kepmenaker
perusaan yang lebih No.186 Tahun 1999
besar
07 Pabrik secara keseluruhan Tidak ada alarm 2 10 20 Terdapat sirine, Memasang Per. 02/MEN/ 1983
khusus kebakaran 0 0 namun ada khusus alarm tentang Instalasi
otomatis : yang tertutup kebakaran alarm Kebakaran
sirine Otomatis

Hal 29 dari 40
- Kurangnya respon Bila terjadi
terhadap resiko kebakaran,
Kebakaran bunyi alarm
menggunakan
bel umum
namun dengan
3x bunyi
(Manual).
08 Gedung showroom Tidak ada APAR, 2 40 80 Terdapat alarm Menempatkan UU No. 1 Tahun
smoke detector, kebakaran minimal 2 APAR 1970 Pasal 3
atau sprinkler : agar bila Tentang Sarana
- Kurangnya kebakaran prasarana
Pencegahan langsung penanggulangan
sebagai dipadamkan di kebakaran
penangulangan tempat
kebakaran Kepmenaker
No.186 Tahun 1999
tantang
Penanggulangan
kebakaran di tempat
kerja

Hal 30 dari 40
Permenakertrans
04/1980 tentang
syarat2
pemasangan dan
pemeliharaan APAR

Hal 31 dari 40
B A B IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum kondisi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan


Kerja serta Hasil pengamatan yang di lakukan di PT. Mega Andalan Kalasan,
ditemukan beberapa temuan yaitu temuan positif dan temuan negatif. Pada bidang
K3 kontruksi ditemukan temuan positf berupa sarana dan prasarana yang
terpenuhi seperti access road, ruang istirahat, pintu evakuasi pada saat keadaan
bahaya, masjid dan toilet. Pencahayaan di beberapa gedung cukup baik untuk
kenyaman pekerja dan orang yang berkunjung di gedung tersebut. Sedangkan,
temuan negatif bagian kontruksi berupa ventilasi yang kurang baik di ruang las
dan kurangnya perawatan struktur bangunan di beberapa gedung. Kedua, pada
bidang K3 listrik temuan positif yang di peroleh berupa pengamanan instalasi listrik
yang baik, adanya instalasi penyalur petir, peletakkan Genset di tempat khusus
serta tanda peringatan ditempat yang berbahaya atau rawan dengan tegangan
tinggi. Pada temuan negatif, Kabel beraliran listrik terletak bukan pada tempatnya,
control panel tidak dikunci dan tidak terawatt serta kabel penyalur aliran petir tidak
selubung oleh isolator. Yang terakhir pada bidang K3 kebakaran temuan positifnya
seperti penempatan APAR yang tepat dan masih layak digunakan, jalur evakuasi
dilengkapi petunjuk serta adanya denah struktur kesiapan tanda darurat. Serta
temuan negatif berupa ada Beberapa Tanda EXIT yang ditempatkan kurang
sesuai, lokasi APAR yang terhalang benda, APAR yang tersembunyi yang tidak
sesuai dengan tandanya tidak ada tanda Assembly Point/Titik Kumpul, tidak ada
hydrant dan sprinkler, Smoke detector pada area-area kerja aktif yang bersiko
bahaya serta tidak ada alarm khusus kebakaran otomatis

B. SARAN
1. Dari hasil pengamatan dan analisa, temuan yang bersifat positif untuk tetap
dipertahankan sesuai peraturan.

Hal 32 dari 40
2. Agar temuan K3 oleh Kelompok II dapat menjadi masukan kepada perusahaan
untuk pengembangan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja,
khususnya pada bidang kontruksi, instalasi listrik dan penanggulangan
kebakaran.

Hal 33 dari 40
REFERENSI

1. Buku Peraturan Perundangan K3


2. Profil Perusahaan
3. Modul Ahli K3 Umum

Hal 34 dari 40
LAMPIRAN
(Temuan Negatif)

K3 KONSTRUKSI

Roof control :
- Temperatur tempat kerja menjadi
panas

Struktur bangunan dari baja :


- Terjadi korosif

Dinding kontruksi mengalami kerusakan :


- Kerusakan tsb dapat menyebabkan
konseleting pada saat cuaca hujan (karena
pada area tersebut terdapat mesin yang
berkerja dengan menggunakan listrik)

Hal 35 dari 40
K3 INSTALASI LISTRK

Terdapat kabel yang tergeletak/ diluar line :


- Membahayakan pengguna jalan, seperti
tersandung dan tersengat jika ada isolasi
yang bocor

Terdapat instalasi penangkal petir yang tidak diselubungi


isolator :
- Dapat menimbulkan sengatan tidak langsung

Terdapat control panel yang tidak terkunci dan sudah


rusak :
- Bisa terjadi kerusakan pada bagian dalam control panel
yang berfungsi mengatur instalasi listrik

Hal 36 dari 40
Terdapat stop kontak fitting yang terbuka :
- Bisa menimbulkan korsletting

Hal 37 dari 40
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Tanda EXIT hanya terdapat 1 buah dan


terlepas.
Tidak terdapat tanda EXIT lanjutan di tangga. :
- Dapat menyusahkan proses pencarian arah
evakuasi jika tidak diletakan secara benar

Terdapat valet kayu yang menutupi APAR :


- Akan menyebabkan hambatan saat terjad resiko
kebakaran

Terdapat APAR yang tersembunyi di


dalam tiang dengan penunjuk yang tidak
mengelilingi tiangnya yang jelas :
- Kesulitan mencari posisi APAR saat
resiko kebakaran

Hal 38 dari 40
Tanda EXIT jalur evakuasi hanya terdapat 2
buah, dan satu diantaranya tertutup panel :
- Dapat menyusahkan proses evakuasi bagi
orang lain yang bukan karyawan Perusahaan

Tidak ada tanda Assembly Point :


- Jika terjadi suatu resiko Kebakaran
Karyawan akan terpencar dan tidak
berkumpul

Tidak ada hydrant/ sprinkler, :


- Kurangnya respon terhadap resiko
Kebakaran
- Dapat menimbulkan kerugian bagi
perusaan yang lebih besar

Hal 39 dari 40
- Kurangnya respon terhadap resiko
Kebakaran

Tidak ada APAR, smoke detector, atau


sprinkler :
- Kurangnya Pencegahan sebagai
penangulangan kebakaran

Hal 40 dari 40

Anda mungkin juga menyukai